Anda di halaman 1dari 18

SISTEMIK LUPUS

ERITEMATOSA
ALDILA
2011730120
Dr. Chadijah Rifai, Sp. KK
DEFINISI
Lupus eritematosus (LE)

• penyakit autoimun yang melibatkan jaringan


konektif dan pembuluh darah.

SLE

• penyakit autoimun multisystem yang


berdasarkan imunitas poliklonal sel B dan
melibatkan jaringan ikat dan pembuluh
darah.
Tabel Klasifikasi Lupus Eritematosus
menurut Gilliam
Epidemiologi
Prevalensinya
Dan yang lebih dari
berkisar dari 40 kasus
200 per 100.000 yang
per 100.000 di Eropa
kulit hitam.
Utara.

Rata-rata mengenai Perbandingan antara


usia 30 tahun untuk laki-laki dan
perempuan dan 40 perempuan berkisar
tahun untuk laki-laki. 1:9.

Paling banyak
mengenai ras kulit
hitam.
Factor pencetus
• terjadinya karena adanya
riwayat keluarga dengan
SLE (<5%);
• paparan sinar matahari
(sekitar 36%).
• Sindrom SLE dapat
disebabkan beberapa
jenis obat (hydralazine,
antikonvulsan dan
procainamide), tapi ruam
kemerahan jarang pada
SLE akibat obat.3
ETIOPATOGENESIS
Penyebab dan patomekanisme penyakit kulit SLE masih belum diketahui
secara pasti, tetapi pathogenesis penyakit kulit LE Spesifik berhubungan
dengan pathogenesis SLE.

Hanya saja SLE adalah gangguan dimana adanya factor penjamu


(suseptibilitas, hormonal, dll) dan factor lingkungan (radiasi sinar UV, virus
dan obat-obatan) menyebabkan hilangnya self-tolerance dan menginduksi
proses autoimun.

Hal ini diikuti oleh aktivasi dan ekspansi imunologik yang berdampak pada
kerusakan beberapa organ dan gambaran klinis. Beberapa penelitian baru
memfokuskan pada peran sinyal interferon- (IFN-) dalam pathogenesis
penyakit kulit SLE dan LE Spesifik.2,3
GEJALA KLINIS

kulit
Gatal Demam
kemerahan

penurunan arthralgia
Malaise
berat badan dan arthritis

nyeri perut gejala SSP


Gambaran Klinis
Butterfly rash
Table Manifestasi Gejala Ekstrakutan pada
SLE
DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Histopatologi Immunofluoresen

Serologi Hematologi

Urinalisa Anti-TNF agen


DIAGNOSIS BANDING
TATALAKSANA
Langkah • istirahat, menghindari pajanan sinar matahari.
utama

Indikasi • (dosis 60 mg/hari dalam dosis terbagi)  adanya keterlibatan SSP,


ginjal, sakit parah tanpa keterlibatan SSP, krisis hemolitik dan
prednisone trombositopenia.

Obat • azathioprine, mikofenolat mofetil, metotrexat, siklofosfamid,


tergantung pada kerusakan organ yang terlibat dan aktivitas

imunosupresif
penyakit. Pada penyakit ginjal, diberikan terapi siklofosfamid IV
bolus.

• Hidroklorokuin digunakan sebagai terapi lesi kulit subakut dan kornik


Antimalaria SLE tapi tidak menggurangi penggunaan prednisone. Alternative
diberikan kloroquin dan quinakrin.
PROGNOSIS

Angka harapan hidup


selama 5 tahun 93%.
DAFTAR PUSTAKA
• Pamungkas D. Referat Sistemik Lupus Eritematosus. 2015. Di
akses melalui http://dokumen.tips/documents/referat-sle-2.html
• Budianti WK. Lupus Eritematosus. Dalam Menaldi SLSW,
Bramono K, Indriatmi W. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi 7.
Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2015.
• Wolff K, Johnson RA, Saavedra AP. Fitzpatrick’s Color Atlas and
Syynopsis of Clinical Dermatology 7th Edition. United States:
McGraw-Hill Companies ; 2013. Part II Dermatolody and Internal
Medicine: Section 14 The Skin in Immune, Autoimmune, and
Rheumatic Disorder. p. 332
• Costner MI, Sontheimer RD. Lupus Erythematosa. In Lipworth DA,
Saavedra AP, Weinberg AN dan Johnson, RA. Fitzpatrick’s
Dermatology In General Medicine 8th Edition. United States:
McGraw-Hill Companies; 2012.

Anda mungkin juga menyukai