LUPUS
ERYTHEMAT
OSUS
Frizki Amalya Putri 1840312771
Preseptor :
Perhimpunan Reumatologi Indonesia. Rekomendasi perhimpunan reumatologi Indonesia untuk diagnosis dan pengelolaan lupus eritematosus
sistemik. Jakarta: Perhimpunan Reumatologi Indonesia 2011. hal. 46; Tarigan, NS. Pengelolaan Eritematosis Sistemik dengan keterlibatan ginjal
pada wanita umur 30 tahun. Med Uni. 2015;4(3): 135-9.
Angka Kejadian
Valliant AJ, Akpaka PE, Poonking P. Systemic Lupus Erythematosus : some Epidemiology aspects. American Journal of Public Health Research. 2015; 3(2): 46-50
Epidemiology
01 02
di Dunia di Indonesia
1-10 per 100.000 orang Meningkat 2x lipat hingga 2.166 kasus
pertahun dengan 550 kematian pada tahun 2016
03 04
Jenis Kelamin Ras
Perempuan > laki-laki Ras non kaukasian (African
american, hispanic, dan
Asia)
Valliant AJ, Akpaka PE, Poonking P. Systemic Lupus Erythematosus : some Epidemiology aspects. American Journal of Public Health Research. 2015; 3(2): 46-50; Perhimpunan Reumatologi Indonesia. Rekomendasi perhimpunan reumatologi
Etiologi
Perhimpunan Reumatologi Indonesia. Rekomendasi perhimpunan reumatologi Indonesia untuk diagnosis dan pengelolaan lupus eritematosus sistemik. Jakarta: Perhimpunan Reumatologi
Indonesia 2011. hal. 46; Lisnevskaia L, Murphy G , Isenberg D. Systemic lupus erythematosus. The Lancet. 2014 May. Tersedia dari: http://dx.doi.org/ 10.1016S0140-6736(14)60128-8.
Patofisiologi
Bertsias George et al. Systemic Lupus Erythematosus: Pathogenesis and Clinical Features. Eular On-line Course Rheum Dis. 2012;(1909):476–505.;
Choi J, Kim ST, Craft J. The Pathogenesis of SLE – an Update. Curr Opin Immunol. 2013;24(6):651–7.
Manifestasi Klinis
Gastrointestonal
Neurologis dan Psikiatrik
Disfungsi kognitif, kejang, Nyeri perut difus, mual,
sakit kepala, meningitis, hepatosplenomegali
gangguan pergerakan
Hematologi Mata
Splenomegali, limfadenopati Mata kering, konjungtivitis,
difus, leukopenia, limfopenia episkleritis
Perhimpunan Reumatologi Indonesia. Rekomendasi perhimpunan reumatologi Indonesia untuk diagnosis dan pengelolaan lupus eritematosus sistemik. Jakarta: Perhimpunan Reumatologi Indonesia 2011. hal. 46; Tarigan, NS. Pengelolaan Eritematosis Sistemik dengan keterlibatan ginjal pada wanita umur 30 tahun. Med Uni. 2015;4(3): 135-9;
Aringer M, Dorner T, Leuchten N, Johson SR. Toward New Criteria for Systemic Lupus Erythematosus a Standpoint. Lupus 2016;25:805-811
Diagnosis : SLICC
Systemic Lupus International
Collaborating Clinics
Petri M, Orbai AM, Alarcon GS, et al. Derivation and validation of Systemic Lupus International Collaborating Clinics classification criteria for systemic lupus
erythematosus. Arthritis Rheum 2012; 64: 2677-86
Derajat keparahan
Perhimpunan Reumatologi Indonesia. Rekomendasi perhimpunan reumatologi Indonesia untuk diagnosis dan pengelolaan lupus eritematosus sistemik.
Jakarta: Perhimpunan Reumatologi Indonesia 2011. hal. 46
Pemeriksaan Penunjang
Perhimpunan Reumatologi Indonesia. Rekomendasi perhimpunan reumatologi Indonesia untuk diagnosis dan pengelolaan lupus eritematosus sistemik. Jakarta: Perhimpunan Reumatologi Indonesia 2011. hal. 46
Tatalaksana
Step 4
Jupiter is the
Program biggest planet
Rehabilitasi
01 02 03 04
Edukasi & Medikamentosa
Konseling OAINS, Antimalaria,
Steroid, Imunosupresan
Perhimpunan Reumatologi Indonesia. Rekomendasi perhimpunan reumatologi Indonesia untuk diagnosis dan pengelolaan lupus eritematosus sistemik. Jakarta: Perhimpunan Reumatologi Indonesia 2011. hal. 46
Jenis dan dosis obat yang
digunakan pada SLE
Pengobatan SLE berdasarkan Aktivitas Penyakit
SLE Ringan
Penghilang nyeri seperti paracetamol 3 x 500 mg, bila
diperlukan.
Obat anti inflamasi non steroidal (OAINS), sesuai panduan
diagnosis dan pengelolaan nyeri dan inflamasi.
Glukokortikoid topikal untuk mengatasi ruam (gunakan preparat
dengan potensi ringan)
Antimalaria: Klorokuin basa 3,5-4,0 mg/kg BB/hari (150-300
mg/hari) atau hidroksiklorokuin dosis 5- 6,5 mg/kg BB/ hari
(200-400 mg/hari) dan periksa mata setiap 6-12 bulan.
Kortikosteroid dosis rendah seperti prednison < 10 mg / hari atau
yang setara.
Tabir surya: Gunakan tabir surya topikal dengan sun protection
factor sekurang- kurangnya 15 (SPF 15)
Perhimpunan Reumatologi Indonesia. Rekomendasi perhimpunan reumatologi Indonesia untuk diagnosis dan pengelolaan lupus eritematosus sistemik. Jakarta: Perhimpunan Reumatologi Indonesia 2011. hal. 46
Pengobatan SLE berdasarkan Aktivitas Penyakit
SLE Sedang
Pilar penatalaksanaan SLE sedang sama seperti pada SLE ringan kecuali pada
pengobatan. Pada SLE sedang diperlukan beberapa rejimen obat-obatan tertentu
serta mengikuti protokol pengobatan yang telah ada.
Perhimpunan Reumatologi Indonesia. Rekomendasi perhimpunan reumatologi Indonesia untuk diagnosis dan pengelolaan lupus eritematosus sistemik. Jakarta: Perhimpunan Reumatologi Indonesia 2011. hal. 46
Pengobatan SLE berdasarkan Aktivitas Penyakit
Perhimpunan Reumatologi Indonesia. Rekomendasi perhimpunan reumatologi Indonesia untuk diagnosis dan pengelolaan lupus eritematosus sistemik. Jakarta: Perhimpunan Reumatologi Indonesia 2011. hal. 46
Perhimpunan Reumatologi Indonesia. Rekomendasi perhimpunan reumatologi
Indonesia untuk diagnosis dan pengelolaan lupus eritematosus sistemik. Jakarta:
Perhimpunan Reumatologi Indonesia 2011. hal. 46
Prognosis
Angka Harapan Hidup
1-5 tahun 93-97%
Perhimpunan Reumatologi Indonesia. Rekomendasi perhimpunan reumatologi Indonesia untuk diagnosis dan pengelolaan lupus eritematosus sistemik. Jakarta: Perhimpunan Reumatologi Indonesia 2011. hal. 46
2
Quiz and
Answer
Skenario
Seorang wanita usia 33 tahun datang ke Poliklinik IPD dengan muka
rasa merah dan bengkak yang dirasakan semakin meningkat sejak 2 hari
terakhir. Pasien mengeluhkan adanya ruam kemerahan yang terasa
pedih bila terkena sinar matahari di kulit wajah sejak 2 bulan ini. Pasien
sudah memeriksakan diri ke dokter kulit dan penyakit dalam RSUD
sebelumnya dan mendapat obat HCQ dan metil prednisolone.
Pemeriksaan fisik didapatkan rambut rontok, ruam malar ada, JVP 5+0,
balotemen ginjal kiri (+), konjunctiva anemis dan stomatitis ditemukan
pada pasien. Labor didapatkan Hb 8,9, Leukosit 4800, trombosit
156.000, LED 100.
Apa kemungkinan diagnosis pada pasien?
Nama : Ny. A
Umur : 33 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Padang
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tanggal Pemeriksaan : 11 November 2020
Anamne
sis
Pasien perempuan berusia 33 tahun datang
ke Poliklinik IPD pada tanggal 11 November
2020 di Poliklinik IPD RSUP Dr. M. Djamil
Padang dengan:
Keluhan Utama:
Muka rasa merah dan bengkak yang dirasakan
semakin meningkat sejak 2 hari terakhir.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien sudah memeriksakan diri
Pasien juga mengeluhkan
ke Dokter kulit dan Dokter
buang air kecil yang terlihat
Spesialis Penyakit Dalam di
kemerahan dan berbusa sejak
RSUD Padang dan mendapatkan
1 bulan yang lalu.
obat HCQ dan Metilprednisolon.
CT Scan
Hasil: Hidronefrosis Renal Sinistra
Titer ANA 1/1000 Positif
Pola cytoplasmic granular
Imunoloserologi
DIAGNOSIS KERJA
SLE dengan manifestasi Nefritis Lupus dan
Mukokutaneus lupus.
TINDAKAN PENGOBATAN
Edukasi pasien dan keluarga tentang penyakitnya.
Diet makanan cair
IVFD NaCl 0,9% NaCl 30 cc/kg selama 1 jam (3 kolf) sampai urin
output 1 cc/kgBB
Paracetamol 3x500 mg
Tatalaksana Induksi pada Nefritis Lupus:
Pulse CYC per 2 bulan selama 1 tahun (7 pulse)
Siklosporin A (3-5 mg/kg/hari) selama 1 tahun dan selanjutnya
diturunkan bertahap
MMF (2-3 gr/hari) selama 6-12 bulan
Tatalaksana pemeliharaan pada nefritis
lupus:
- Dosis rendah kortikosteroid
- AZA
- MMF (1-2 gr/hari)
PEMERIKSAAN ANJURAN
Pemeriksaan imunoserologi ANA, anti-dsDNA†,
komplemen †(C3,C4)
Pemeriksaan biopsi dan histologis ginjal
PROGNOSIS
Quo ad vitam : Dubia ad malam
Quo ad sanam : Dubia ad malam
Quo ad sanationam : Dubia ad malam
Diskusi
Pada pasien ini ditemukan keluhan utama terdapat ruam merah dan
membengkak pada wajah yang terasa gatal dan panas sejak 2 bulan yang
lalu dan riwayat rambut rontok ada sejak 2 bulan yang lalu. Hal ini
merupakan manifestasi klinis SLE pada kulit. Lesi pada kulit dapat
berupa akut, yaitu ruam yang langsung muncul ketika terpapar sinar
matahari, contohnya malar rash. Dapat pula bersifat subakut, yang
dinamakan sub acute cutaneus lupus erythematosus berupa plak atau
papula yang kemerahan ataupun papula skuamosa yang membentuk
cincin poliskilik dan kronis seperti lesi diskoid. Alopesia merupakan
kelainan lesi yang bersifat spesifik.
Diskusi
Pasien juga mengeluhkan buang air kecil yang terlihat kemerahan dan
berbusa sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan ini karena ketidakmampuan
ginjal menjalankan fungsi dengan baik, zat-zat yang seharusnya dapat di
filtrasi dan di reabsorbsi menjadi terbuang melalui urin sehingga timbul
manifestasi berupa urin yang berbusa dan berwarna kemerahan seperti
yang dikeluhkan pasien, dan hal ini disebut dengan nefritis lupus.
Diskusi
Nyeri sendi (+) sejak 2 bulan yang lalu, nyeri hilang-timbul. Artritis
merupakan salah satu manifestasi dari SLE, yang mirip dengan artritis
rhematoid. Artritis akan terjadi pada sendi-sendi perifer tangan,
pergelangan tangan dan lutut. Pada penderita SLE dapat juga terjadi
mialgia, yaitu rasa nyeri pada otot.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu 38,1 0 C, tekanan darah tinggi
130/80 mmHg, konjungtiva anemis, ruam malar ada, stomatitis di sudut
mulut ada, JVP 5+0, Ballotement ginjal kiri (+), dan udem di wajah serta
ekstremitas. Berdasarkan temuan dari pemeriksaan fisik pasien kita
temukan beberapa tanda dari SLE dengan kecurigaan manifestasi pada
ginjal dan juga kulit.
Diskusi