Anda di halaman 1dari 29

GLAUKOMA

AKUT
Zul’afiyati Huwaida 1710312015
Winda Muslira 1710312017

Preceptor :
Dr. dr. Hendriati, Sp. M(K)
Konten Presentasi

Bab 1 Bab 2 Bab 3

Pendahuluan Tinjauan Pustaka Kesimpulan


Bab 1
Pendahuluan
Latar Belakang
Glaukoma berasal dari kata Yunani
glaukos yang berarti hijau kebiruan,
dimana warna hijau kebiruan itu
terlihat pada pupil penderita
glaucoma. Kelainan mata glaukoma
ditandai dengan meningkatnya
tekanan bola mata, atrofi papil saraf
optic, berkurangnya cairan mata di
daerah sudut bilik mata atau di celah
pupil dan menciutnya lapang pandang.
Latar Belakang

Pada penderita glaukoma akan terdapat:

• Melemahnya fungsi mata dengan terjadinya cacat lapang


pandang

• Kerusakan anatomi berupa ekskavasi (penggaungan)

• Degenerasi papil saraf optic, yang dapat berakhir dengan


kebutaan.
Latar Belakang
Latar Belakang

Tinjauan Metode
Batasan
Penelitian Penulisan
75%
masalah 75%

Batasan penulisan ini Menambah pengetahuan dan Metode tinjauan pustaka


membahas glaukoma wawasan pembaca mengenai merujuk ke berbagai
Akut kasus glaukoma akut literatur
Bab 2
Tinjauan Pustaka
Anatomi dan fisiologi
Anatomi dan fisiologi

Sudut kamera okuli anterior memiliki peran penting dalam


drainase aqueous humor. Sudut ini dibentuk oleh pangkal iris,
bagian depan badan siliaris, taji skleral, jalinan trabekular dan
garis Schwalbe (bagian ujung membrane descement kornea
yang prominen).

Aqueous humor adalah suatu cairan jernih yang


mengisi kamera anterior dan posterior mata,
diproduksi di korpus siliaris. Volumenya sekitar
250 uL, dengan kecepatan pembentukan sekitar
1,5-2 uL/menit.
Definisi Glaukoma
Glaukoma merupakan kelompok penyakit yang biasanya memiliki satu gambaran berupa kerusakan
nervus optikus yang bersifat progresif yang disebabkan karena peningkatan tekanan intraokular.
Sebagai akibatnya akan terjadi gangguan lapang pandang dan kebutaan.
Epidemiologi

wanita > pria


Etiologi
Faktor Risiko
Klasifikasi
Glaukoma sudut glaukoma sudut terbuka kronik,
terbuka primer glaukoma sederhana kronik
Primer
Glaukoma sudut Akut
tertutup primer Subakut
Kronik
Sekunder Iris plateu

Glaukoma
Kongenital

Primer
Glaukoma Akut

Glaukoma sudut tertutup primer terjadi apabila


terbentuk iris bombe yang menyebabkan sumbatan
sudut kamera anterior oleh iris perifer, sehingga
menyumbat aliran humor akuos dan tekanan
intraokular meningkat dengan cepat sehingga
menimbulkan nyeri hebat, kemerahan dan
kekaburan penglihatan.
Peningkatan tekanan intraocular terjadi karena
sumbatan aliran keluar aqueous akibat adanya
oklusi anyaman trabekular oleh iris perifer.
Gejala Klinis
Diagnosis
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik

Tonometry: Schiotz, aplanasi


Diagnosis Banding
Tatalaksana
Tatalaksana
Tatalaksana
Prognosis

Buta permanen ( jika tidak segera


diatasi)
Komplikasi

• Sinekia Anterior
• Kerusakan saraf optikus
Bab 3
Penutup
Kesimpulan
1. Glaukoma sudut tertutup primer akut merupakan kegawatdaruratan
mata, yang harus segera ditangani dalam 24 – 48 jam.
2. Jika tekanan intraokular tetap terkontrol setelah terapi akut glaukoma
sudut tertutup, maka kecil kemungkinannya terjadi kerusakan
penglihatan progresif.
3. Tetapi bila terlambat ditangani dapat mengakibatkan buta permanen.
4. Prinsip dari pengobatan glaukoma sudut tertutup akut yaitu untuk
mengurangi produksi humor akueus dan meningkatkan sekresi dari
humor akueus sehingga dapat menurunkan tekanan intra okuler
sesegera mungkin.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai