PROBLEM SOLVING
SKENARIO 1
Kecamatan Mandali mempunyai jumlah penduduk sebanyak 85.000 jiwa dengan
kepadatan penduduk 107/km2 dan proporsi penduduk miskin 18,77%.
Tabel 1. Data sarana kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Mandali
Sarana Kesehatan Jumlah
Analisis Situasi
Menetapkan Masalah
Kepadatan penduduk 107/km2 : rendah (<150 jiwa/km2)
Proporsi penduduk miskin 18,77% : tinggi (Bappenas 2019 target <8,5-9%, MDGs :
7,5%)
Cakupan jamban keluarga adalah 56% : kurang memadai (target 69%, ) (target
Menkes No. 3 STBM :100%)
Cakupan sumber air minum adalah 60%: kurang memadai (target 68,87%, 65,5%)
Cakupan K1 70% : kurang memadai (Kemenkes 2013 : target 95%) (Renstra
kementrian kesehatan 2019: 90%)
Cakupan K4 80% : kurang memadai (Kemenkes 2013 : target 90%) (memadai, 80%:
renstra kementrian kesehatan 2019)
Tingginya kejadian penyakit infeksi :
-ISPA 31,34%
-DHF 10,75%
-Penyakit pada system otot dan pengikat 9,90%
-Diare 7,51%
-Penyakit infeksi kulit 7,49%
Populasi Sasaran
Seluruh masyarakat Kecamatan Mandali
Kelompok Risiko Tinggi
Balita dan anak-anak
Lansia
Orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah
Jangkauan Pelayanan Saat Ini
Kurang memadai memadai.
1 Puskesmas = 30.000
1 puskesmas pembantu = 1.500
Sumber Daya Kesehatan yang Relevan
Memadai : 1 dokter 2.500 penduduk (WHO)
Kesulitan dalam Pemecahan Masalah
Kurangnya data yang tersedia
Data Tambahan
Kebutuhan SDM untuk puskesmas di Kecamatan Mandali memadai
Analisis Masalah
Proporsi penduduk miskin masih cukup tinggi
Cakupan jamban kurang memadai
-Penularan penyakit lebih cepat
-Pencemaran air dan lingkungan
-Tempat berkembangnya vektor penyakit
Sumber air minum kurang memadai
Angka kejadian penyakit infeksi tinggi
Menetapkan Prioritas Masalah
No Masalah Urgensi Intervensi Biaya Meningkat Mutu Total
1 Penduduk miskin 4 1 1 5 11
2 Jamban kurang 5 3 2 3 13
memadai
3 Sumber air minum 4 3 3 3 13
kurang memadai
4 Angka kejadian 4 3 3 4 14
penyakit infeksi tinggi
Penyebab Masalah
Penanggulangan