Anda di halaman 1dari 5

Winda Muslira (1710312017)

Eurena Maulidya (1710313045)


Hanny Vidya (1710313046)

PROBLEM SOLVING
SKENARIO 1
Kecamatan Mandali mempunyai jumlah penduduk sebanyak 85.000 jiwa dengan
kepadatan penduduk 107/km2 dan proporsi penduduk miskin 18,77%.
Tabel 1. Data sarana kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Mandali
Sarana Kesehatan Jumlah

Puskesmas Kecamatan 1 buah


Puskesmas Pembantu 8 buah
Posyandu Balita 84 buah
Posyandu Lansia 12 buah
Rumah sakit pemerintah 3 buah
Rumah sakit swasta 6 buah
Klinik Swasta 6 buah
Dokter Praktek Umum 51 orang
Dokter Praktek Spesialis 15 orang
Bidan Praktek Swasta 30 orang
Dukun Terlatih 2 orang
Kader Aktif 366 orang
Pos KB 12 Pos

Tabel 2. Data Tenaga Kesehatan di Puskesmas Mandali


Jumlah
Tenaga Kesehatan (berdasarkan pendidikan)
(orang)

Puskesmas Kecamatan 1 buah


Puskesmas Pembantu 8 buah
Posyandu Balita 84 buah
Posyandu Lansia 12 buah
Rumah sakit pemerintah 3 buah
Rumah sakit swasta 6 buah
Klinik Swasta 6 buah
Dokter Praktek Umum 51 orang
Dokter Praktek Spesialis 15 orang
Bidan Praktek Swasta 30 orang
Dukun Terlatih 2 orang
Kader Aktif 366 orang
Pos KB 12 Pos

Data 10 penyakit terbanyak tahun 2011 adalah


● ISPA 31,34%
● DHF 10,75%
● Penyakit pada system otot dan pengikat 9,90%
● Diare 7,51%
● Penyakit infeksi kulit 7,49%
● Penyakit darah tinggi 5,80%
● Penyakit saluran pernapasan 5,41%
● Penyakit kulit alergi 3,79%
● Asma 3,83%
● Penyakit lainnya 12,27%
Cakupan jamban keluarga adalah 56%, cakupan sumber air minum adalah 60%, cakupan K1
70%, cakupan K4 80%.
Berdasarkan data di atas, sebagai seorang dokter di Puskesmas tersebut, langkah-langkah apa
saja yang akan saudara lakukan untuk memecahkan masalah kesehatan di daerah saudara dan
program apa yang akan saudara rencanakan untuk mengatasi masalah tersebut pada masa
yang akan datang.

Analisis Situasi
 Menetapkan Masalah
 Kepadatan penduduk 107/km2 : rendah (<150 jiwa/km2)
 Proporsi penduduk miskin 18,77% : tinggi (Bappenas 2019 target <8,5-9%, MDGs :
7,5%)
 Cakupan jamban keluarga adalah 56% : kurang memadai (target 69%, ) (target
Menkes No. 3 STBM :100%)
 Cakupan sumber air minum adalah 60%: kurang memadai (target 68,87%, 65,5%)
 Cakupan K1 70% : kurang memadai (Kemenkes 2013 : target 95%) (Renstra
kementrian kesehatan 2019: 90%)
 Cakupan K4 80% : kurang memadai (Kemenkes 2013 : target 90%) (memadai, 80%:
renstra kementrian kesehatan 2019)
 Tingginya kejadian penyakit infeksi :
-ISPA 31,34%
-DHF 10,75%
-Penyakit pada system otot dan pengikat 9,90%
-Diare 7,51%
-Penyakit infeksi kulit 7,49%
 Populasi Sasaran
 Seluruh masyarakat Kecamatan Mandali
 Kelompok Risiko Tinggi
 Balita dan anak-anak
 Lansia
 Orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah
 Jangkauan Pelayanan Saat Ini
 Kurang memadai memadai.
1 Puskesmas = 30.000
1 puskesmas pembantu = 1.500
 Sumber Daya Kesehatan yang Relevan
 Memadai : 1 dokter 2.500 penduduk (WHO)
 Kesulitan dalam Pemecahan Masalah
 Kurangnya data yang tersedia
 Data Tambahan
 Kebutuhan SDM untuk puskesmas di Kecamatan Mandali memadai

Analisis Masalah
 Proporsi penduduk miskin masih cukup tinggi
 Cakupan jamban kurang memadai
-Penularan penyakit lebih cepat
-Pencemaran air dan lingkungan
-Tempat berkembangnya vektor penyakit
 Sumber air minum kurang memadai
 Angka kejadian penyakit infeksi tinggi
Menetapkan Prioritas Masalah
No Masalah Urgensi Intervensi Biaya Meningkat Mutu Total
1 Penduduk miskin 4 1 1 5 11
2 Jamban kurang 5 3 2 3 13
memadai
3 Sumber air minum 4 3 3 3 13
kurang memadai
4 Angka kejadian 4 3 3 4 14
penyakit infeksi tinggi

No Masalah Urgensi Intervensi Biaya Meningkat Mutu Tota


1. ISPA 2 4 4 2 12
2 DHF 5 3 4 4 16
Penyakit pada sistem
3 3 2 4 3 12
otot dan pengikat
4 Diare 4 4 5 2 15
5 Infeksi Kulit 3 4 4 2 13
6 Penyakit Darah Tinggi 3 3 4 3 13
Penyakit Saluran
7 3 3 4 2 12
Pernafasan
8 Penyakit Kulit Alergi 4 4 4 1 13
9 Asma 5 3 4 1 13
10 Penyakit lainnya 3 3 3 3 12

Penyebab Masalah
Penanggulangan

 Proporsi penduduk miskin masih cukup tinggi


Mendorong peningkatan kesejahteraan penduduk miskin:
-Pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat miskin atas pendidikan, kesehatan, dan
infrastruktur dasar
-Peningkatan kesempatan berusaha: mengembangkan kelompok tani, ibu2
mempunyai home industry , melatih ibu2 masyarakat madani untuk berbagi
keterampilan : membuat kue, menjahut, make up, kerajinan, dll.
 Cakupan jamban yang belum memadai
-Penyuluhan jamban sehat
-Penyediaan jamban dengan swadaya masyarakat
-Pembuatan wc umum di tempat-temat tertentu
 Masalah air minum kurang memadai
-Penyuluhan tentang pentingnya air bersih
-Penyuluhan tentang penyaringan air alami kepada masyarakat
-Program kepala desa dan kecamatan untuk meningkatkan pemasokan pipa PDAM
ke rumah masyarakat
-Pengaliran air dengan pipa dari satu desa ke desa lain
 Penyakit infeksi tinggi
-Program promotif dan preventif dari puskesmas dan kader kesehatan
-Penyuluhan tentang bahaya penyakit infeksi
-Program imunisasi anak
-Peningkatan gizi masyarakat  meningkatkan daya tahan tubuh
-Pemeriksaan fisik rutin oleh dokter puskesmas
 Penanggulangan DHF

Anda mungkin juga menyukai