Anda di halaman 1dari 23

Surveilens Kematian Ibu dan Bayi

Pelatihan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif


Latar Belakang

• Kematian ibu merupakan masalah global dan kesehatan


masyarakat.
• MMR negara berkembang adalah 430 per 100.000 kelahiran
hidup.
• Di Indonesia, MMR 2005  307/100.000 kh dan MMR 2007
 262/100.000 kh
• IMR tahun 2005  30/1000 kh dan 2007  25/1000 kh
• Setiap kematian ibu menyebabkan konsekuensi keluarga
dan sosial.
Pelatihan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif
Surveillance
• Upaya sistematik dan berkesinambungan untuk koleksi,
analisis dan menyimpulkan tampilan data untuk menilai
kesenjangan atau perangai kondisi yang ada terhadap
kondisi normal
• Untuk validitas analisis dan luaran surveillance diperlukan
data yang valid pula
1. Identifikasi
kasus

5. Evaluasi dan
Siklus 2. Pengumpulan
penyempurnaan
surveilens data
morbiditas dan
mortalitas
maternal

4. Rekomendasi dan
tindak lanjut 3. Analisis Temuan
Contoh Indikator Kesehatan Maternal dan
Perinatal.
1. Angka kematian maternal (jumlah ibu yang meninggal selama hamil
atau bersalin dibandingkan dengan jumlah perempuan usia
reproduksi)
2. Angka lahir-mati (jumlah bayi yang dilahirkan dalam keadaan
meninggal dibandingkan jumlah dengan bayi lahir hidup).
3. Angka kematian neonatal dini (jumlah bayi yang meninggal dalam
satu minggu pertama kehidupannya dibandingkan dengan jumlah
neonatal dini).
4. Angka kematian perinatal (bayi lahir-mati ditambah kematian
neonatal dini dibandingkan dengan jumlah neonatal dini).
5. Angka kematian neonatal lanjut (bayi yang meninggal dalam bulan
pertama kehidupannya dibandingkan dengan jumlah bayi berusia
sebulan).
6. Angka kematian bayi (bayi yang meninggal dalam tahun pertama
kehidupannya dibandingkan dengan jumlah bayi berusia setahun).
KEMATIAN MATERNAL didefinisikan sebagai berikut:

• “kematian wanita yang terjadi selama masa kehamilan hingga 42 hari


setelah berakhirnya kehamilan, tanpa melihat usia dan lokasi
kehamilan, oleh setiap penyebab yang berhubungan dengan atau
diperberat oleh kehamilan atau penanganannya dan bukan disebabkan
oleh kecelakaan atau insidental (faktor kebetulan).”
revisi sembilan dan sepuluh International Statistical Classification of Disease and Related Health
Problems (ICD),
• Rasio atau angka kematian menggambarkan kualitas
sistem pelayanan kesehatan di berbagai jenjang yang ada
• Besaran angka kematian ibu atau bayi menjadi cerminan
dari derajat kesehatan masyarakat di negara/area tertentu
• Kesenjangan kinerja merupakan penyebab masalah
kualitas hasil pelayanan
• Penyebab utama kematian maternal, neonatal dini dan lahir-mati
adalah faktor obstetrik langsung atau penyakit ibu dalam kehamilan dan
kompetensi pelaksana asuhan kehamilan-persalinan dan penanganan
komplikasi.
• Contoh:
– ibu hamil mengalami solusio plasenta dan janinnya mati, maka penyebab utama lahir-
mati tersebut adalah perdarahan antepartum.

– kematian ibu dengan plasenta previa maka penyebab akhirnya adalah syok
hipovolemik/anemia berat akut (kegagalan fungsi organ vital).
• Mengetahui penyebab utama kematian membantu mengenali kondisi-
kondisi medis penting yang perlu dicegah dan praktik-praktik klinik yang
perlu diperbaiki.
• Ada 3 jenis penyebab utama kematian
maternal, yaitu:
– Langsung
– Tidak langsung
– Tak terduga sebelumnya
• Penyebab lainnya digolongkan sebagai
penyebab yang “Tidak Diketahui”.
1. Penyebab langsung kematian biasanya akibat terjadinya komplikasi
obstetrik atau penyakit kronik yang menjadi lebih berat selama
masa kehamilan sehingga berakhir dengan kematian.

2. Penyebab tidak langsung kematian biasanya akibat penyakit yang


telah ada sejak sebelum kehamilan, atau penyakit yang timbul
selama kehamilan yang diperburuk oleh efek fisiologi kehamilan.
Beberapa penyebab utama kematian maternal :
1. Hipertensi.
2. Perdarahan pascapersalinan.
3. Infeksi dalam kehamilan seperti abortus septik dan
sepsis puerperalis
4. Perdarahan antepartum.
5. Infeksi yang bukan karena kehamilan, seperti AIDS
dan malaria.Penyakit yang sudah ada sebelumnya,
seperti penyakit jantung.

Penyebab langsung kematian maternal yang paling umum di indonesia


adalah eklampsia, perdarahan dan infeksi
Penyebab utama kematian perinatal adalah:

1.Persalinan prematur.
2.Hipoksia intrapartum.
3.Perdarahan antepartum.
4.Hipertensi dalam kehamilan.
5.Infeksi.
6.Kelainan janin atau anomali.
7.Gangguan pertumbuhan intrauterin.
8.Trauma.
9.Penyakit sistemik pada ibu hamil.
Confidential Inquiry*:

Penyidikan rahasia (anonim) melalui metoda


pengumpulan, analisis, dan interpretasi data dan
fakta untuk membuat rekomendasi bagi
pencegahan morbiditas dan mortalitas lanjutan
melalui perbaikan kebijakan, kinerja dan mutu,
penyediaan sumberdaya dan sistem kesehatan.
*a formal investigation to determine the facts of a case
Investigasi kematian ibu, neonatus & balita:
1. Audit Kematian Maternal, Neonatal dan Balita
(MNB) di masyarakat
2. Audit Kematian MNB di fasilitas kesehatan
3. Kajian Kasus Komplikasi Berat atau Nyaris
Meninggal (near-miss) di fasilitas kesehatan
4. Confidential Inquiry
5. Audit Klinik
Contoh data Identifikasi masalah  Tabel 1. Analisis Situasi di
Kabupaten Pidie 2004 (NAD)
No Indikator Baseline tahun 2004 Target Ketr.
Abslt Ratio/Rate 2005 2010

I Indikator Kesehatan :
 AKI 43 600/100.000 307 125/100.00 Masalah
 AKB 150 20,4 / 1000 35 /1000 15 /1000 Masalah
 Anemia 65,4 25% 20% Masalah
 Bumil KEK 37,5 24% 12% Masalah
II Indikator Yan Kes :
 K1 11.322 82,8% 95% 95% Masalah
 K4 8.464 61,9% 85% 90% Masalah
 Penanganan Komp Hamil 8.763 26,3% 50% 80% Masalah
 Persalinan nakes 3.505 66,2% 80% 80% Masalah
 ASI Eksklusif 2.961 10% 30% 60% Masalah
 Kunjungan neonatal 1 4.897 40% 60% 100% Masalah
 Kunjungan neonatal 2 4.697 33,8% 50% 100% Masalah
 Jlh Akseptor KB 4.445 30% 40% 80% Masalah
III Indikator Penyulit :
 Kehamilan risti 2.383 20% 12% 6% Masalah
 Puskesmas PONED 0 0 4 Pusk 6 Pusk Masalah
 RSU PONEK 1 50% 2 RSU 3 RSU Masalah
 Bidan APN 51 5,98% 50% Masalah
 Bidan tinggal di desa 143 26,93% 50% Masalah
 Bidan punya KIT 302 35,40% 50% Masalah
 Bidan LSS 0 0 50% Masalah
 Bidan PPGDON 0 0 50% Masalah
Health problem diagram

Anemia

Improper Eclampsia Bleeding Sepsis


CQIS Malnourished

Inability to
identify/manage Inadequate care in referral hospital
Delay in seeking
emergency case
lifesaving
Maternal Death interventions
Ignorance
Lack of knowledge
Health Provider Lack of to identify labor
Inadequate Performance Instruments danger signs
Training

Weak Health Community


Management Not clear cause and effect association
Tabel 5a.
Target Untuk Menurunkan Masalah Kematian Ibu dan Bayi

No Indikator Cara Menghitung Baseline Target

I. Indikator 2004 2005


Kesehatan
1. AKI Jlh kematian ibu / Jlh kh X 600 / 100.000 kh 400 / 100.000 kh
100.000
(Konversi dlm tabel WHO).
2 AKB Jlh kematian bayi / Jlh kh X 20,4 / 1.000 kh 15 / 1.000 kh
1.000
3. Anemia Jlh ibu anemia / jlh bumil yg 65,4 % 25 %
diukur X 100
4. Bumil KEK Jlh bumil KEK / Jlh bumil 37,2 % 24 %
yg diukur X 100
WHO Maternal Mortality Ratio Conversion Table

Number of live-birth Number of maternal deaths in the health facility


in the health facility or or population and estimation of MMR per 100.000
population live-birth ) annually

MMR 200 MMR 400 MMR 600 MMR 800


260 0.5 1.0 1.6 2.1

520 1.0 2.1 3.1 4.2

1300 2.6 5.2 7.8 10.4

2600 5.2 10.4 15.6 20.8

5200 10.4 20.8 31.2 41.6


The association of MMR and % of deliveries attended by SBA

2000

1800
R2 = 0.74
1600

1400

1200

Y
M 1000
Log. (Y)
M
R 800

600

400

200

0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

% of deliveries attended by skilled birth attendance


Kerangka Peningkatan Kinerja

DAPATKANDAN
DAPATKAN DANPERTAHANKAN
PERTAHANKANKESEPAKATAN
KESEPAKATANDENGAN
DENGANMITRA
MITRAYANG
YANGBERKEPENTINGAN
BERKEPENTINGAN

NyatakanKinerja
Nyatakan KinerjaYg
Yg
Diinginkan
Diinginkan

Pertimbangkan
Pertimbangkan
Konteks
Konteks Cari penyebab: Pilih intervensi
Kelembagaan
Kelembagaan GAP Cari penyebab:
Mengapa ada gap
Mengapa ada gap
(kesenjangan) kinerja
Pilih intervensi
Apa yang dapat dilakukan untuk
Apa yang dapat
menutup dilakukan untuk
kesenjangan ini
Laksanakan
Laksanakan
intervensi
Misi (kesenjangan) kinerja menutup kesenjangan ini intervensi
Misi
Tujuan
Tujuan
Strategi
Strategi
Nyatakan Kinerja
Kinerjayang
yang
Kultur Nyatakan
Kultur Sebenarnya
Sebenarnya
Pandangan Klien
Pandangan Klien
dan Masyarakat
dan Masyarakat

PANTAUDAN
PANTAU DANEVALUASI
EVALUASIKINERJA
KINERJA
Clinical Audit for Standard of Input
Key words

To know what is
right, you must
know what is true
Rangkuman
• Surveilance adalah
bagian dari upaya jaga
mutu
• Untuk rekomendasi perbaikan kinerja dan mutu,
diperlukan data yang valid dan analisis terpercaya
• Berbagai pendekatan penilaian kinerja dan mutu
pelayanan memiliki keunggulan dan keterbatasan

Anda mungkin juga menyukai