Anda di halaman 1dari 2

RS.

BAPTIS BATU
HISTEREKTOMI ABDOMINAL
Jl. Raya Tlekung No. 1
Batu No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/2
Ditetapkan oleh,
Direktur R.S.
Tanggal terbit

PROSEDUR
TETAP
Tindakan mengangkat rahim dengan atau tanpa pengangkatan
adneksa melalui pembedahan perut.
PENGERTIAN
Histerektomi dapat dibagi menjadi: total dan subtotal,
ekstrafasial dan intrafasial.
1. Mengangkat rahim.
TUJUAN
2. Menghentikan perdarahan dari dalam rahim.
KEBIJAKAN
PROSEDUR Elektif :
1. Pengisian Informed Consent.
2. Melengkapi pemeriksaan laboratorium: CBC, CT/BT,
pemeriksaaan laboratorium lain sesuai indikasi Mandi.
3. Puasa 8 jam sebelum operasi.
4. Pasang infuse dan kateter no. 16 , sekitar 30 menit sebelum
operasi.
5. Antibiotika profilaksis ( Cefazolin 1 gram / Sulbenisilin 2
gram / lain-lain), diberikan intravena 30 menit sebelum
operasi.
6. Pasien diantar ke kamar operasi.
7. Pasien dibius dengan anesthesia spinal atau umum (sesuai
penilaian dokter anestesi).
8. Kulit perut lapangan operasi didesinfeksi dengan povidon
yodium dan alcohol 70%, bila perlu rambut pubis dicukur.
9. Vagina dibersihkan dengan antiseptik.
10. Pemasangan duk steril.
11. Berdoa sebelum operasi.
12. Insisi kulit.
13. Uterus ditampakkan seluruhnya.
14. Ligamentum rotundum dijepit, ikat, dan potong.
15. Ligamentum ovarii proprium dijepit, ikat, potong (bila
ovarium masih disisakan).
16. Ligamentum infundibulo pelvikum dijepit, ikat, potong (bila
RS. BAPTIS BATU
HISTEREKTOMI ABDOMINAL
Jl. Raya Tlekung No. 1
Batu No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 2/2
Ditetapkan oleh,
Direktur R.S.
Tanggal terbit

PROSEDUR
TETAP
ovarium turut diangkat).
17. Plika vesikouterina disisihkan ke bawah.
18. Kedua arteri uterine dijepit, ikat, potong.
19. Bila dianggap perlu maka dilakukan eksplorasi ureter.
20. Tunggul vagina dipancung (histerektomi total) atau uterus
dipancung setinggi ostium uteri internum (histerektomi
subtotal).
21. Jahitan hemostasis.
22. Tunggul vagina diikatkan ke benang penggantung
ligamentum rotundum dan atau sakrouterina.
PROSEDUR
23. Diyakinkan tidak ada perdarahan.
24. Dinding perut ditutup lapis demi lapis. Fasia dengan Dexon
1.0.
25. Observasi di ruangan RR selama 1 – 2 jam.
26. Bila tanda vital baik maka pasien didorong ke ruangan.
27. Infus dan kateter dilepas setelah 24 jam.
28. Mobilisasi pasien setelah 24 jam.
29. Bila tidak ada komplikasi, pada hari ketiga pasien boleh
pulang.
30. Kontrol pada hari ke-7 post operasi di graha spesialis.
1. Anestesi
UNIT TERKAIT
2. Kamar Operasi

Anda mungkin juga menyukai