Anda di halaman 1dari 1

1.

Salam, identitas pasien dan anamnesa awal


2. Petugas mencuci tangan.
3. Anjurkan pada pasien untuk mengosongkan kandung kemih
4. Baringkan pasien dalam posisi semi lateral dan merasa nyaman
5. Pasang 1 ban transducer untuk toco yang diletakkan kurang lebih 2-
3 jari di bawah fundus uteri untuk monitor kontraksi uterus, 1 ban
transducer untuk ultra sound diletakkan sesuai dengan posisi
punggung janin (untuk gemeli ditambah 1 ban transducer untuk ultra
sound ).
6. Untuk ultrasound transducer sebelum dipasang diberikan jelly
7. Hidupkan CTG monitor, Tekan tombol On pada mesin CTG ( atur
volume jika diperlukan). Tekan baseline di monitor toco pada angka
8. Tentukan batas alarm untuk denyut jantung janin terendah 110 dan
tertinggi 160, kemudian aktifkan alarm pada monitor sentral untuk
memperingatkan staf jika ada penyimpangan.
9. Tekan record untuk merekam kontraksi uterus dan denyut
jantung janin dan Berikan tombol fetal movement pada ibu
gerakan
anak dan jelaskan pada pasien untuk menekan foetal movement bila
pasien merasakan gerakan janin selama perekaman CTG
berlangsung.
10. Jika dalam pengawasan selama 5 menit tidak timbul akselerasi,
lakukan rangsangan pada janin beberapa kali sehingga timbul
akselerasi. Jika dalam pengawasan selama 10 menit terdapat
deselerasi berulang, maka laporkan kepada DPJP
11. Bila sudah selesai merekam, tekan record
12. Tekan tombol Off pada CTG.
13. Bersihkan jelly yang ada di perut pasien dam bersihkan ultra sound
transducer dengan tissue. Kembalikan semuanya ke tempat semula.

Anda mungkin juga menyukai