Anda di halaman 1dari 17

Glomerulonefritis Akut Pasca

Stretococcus pada Anak 7 tahun

Victor Immanuel Parrangan


102019159
2


Skenario 5
Seorang anak laki-laki usia 7
tahun dibawa orangtuanya ke
dokter dengan keluhan wajah
sembab sejak 3 hari yang lalu
3

Identifikasi istilah : Tidak ada

➜ HIPOTESIS
➜ Rumusan masalah Anak laki-laki 7 tahun
Anak laki-laki 7 tahun menderita Glomerulonefritis
datang dengan keluhan Pasca Streptococcus
wajah sembab sejak 3 hari
yang lalu .
4

Pencegahan Anamnesis

Prognosis

PF & PP

Tatalaksana
Rumusan Masalah

Diagnosis

Komplikasi

Etiologi
Patofisiologi Epidemiologi
5

anamnesis
Identitas Pasien Keluhan Utama Keluhan Lain
Anak laki-laki usia 7
➜ Wajah sembab ➜ 2 minggu lalu
sejak 3 hari yang pasien batuk pilek
tahun dan sudah diobati
lalu
dengan obat warung
➜ Urine berwarna teh
sejak 1 minggu
yang lalu
➜ Rasa mual yang
disertai muntah
6

Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang


Keadaan Umum : Tampak sakit sedang Pemeriksaan Urinalisis
❏ Kuning kecoklatan
● Kesadaran: Compos Mentis
❏ Berat jenis : 1.030
● TTV ❏ Proteinuria : ++
➔ Suhu : Afebris ❏ Eritrosit : 50-100/LPB
❏ Leukosit : 10-20/LPB
➔ Frekuensi Napas : 30x/menit
➔ Frekuensi Nadi : 110x/menit Pemeriksaan Darah Rutin
❏ Hemoglobin : 8 gram/dL
➔ Tekanan Darah : 140/90
❏ Leukosit : 14.000/uL
● Pemeriksaan Head to Toe : Edema pada ❏ Hematokrit : 26%
wajah dan kedua tungkai ❏ Trombosit : 400.000
❏ ASTO : 400
7

Working diagnosis
Glomerulonefritis Akut Pasca Streptococcus
➜ Merupakan salah satu penyakit sindrom nefritik akut
➜ Reaksi hipersensitivitas tipe III
➜ Didahului oleh faringitis streptococcus atau impetigo 7-21 hari
sebelumnya
➜ Ditandai dengan hematuria, edema, hipertensi, penurunan fungsi
ginjal
8

Etiologi
➜ Glomerulonephritis post streptococcal atau biasa disingkat GNAPS
mulanya menginfeksi kulit atau orofaring
➜ Disebabkan oleh bakteri Streptococcus grup A
➜ Hygiene buruk, status sosial, lingkungan padat penduduk juga

merupakan faktor resiko yang besar untuk insidensi streptococcal


➜ Tidak ada gen spesifik yang menyebabkan
glomerulonephritis post-streptococcal
9

epidemiologi
➜ Sering terjadi di Negara miskin karena kurangnya
penggunaan antibiotik
➜ Sering terjadi pada anak sekolah (usia 6-15 tahun
➜ Jarang terjadi pada usia < 3 tahun
➜ Lebih sering menyerang anak laki-laki dibandingkan
perempuan
➜ Berdasarkan data WHO, terjadi 472.000 kasus GNAPS
dengan angka kematian sebanyak 5.000 jiwa pada setiap
tahunnya
10

patofisiologi
INFEKSI
STREPTOKOKUS

mengganggu perfusi
kapiler dan laju filtrasi
pembentukan kompleks imun glomerulus (LFG)
yang mengandung antigen
streptokokus dan antibodi
manusia

infiltrasi leukosit dan


aktivasi jalur
proliferasi sel mesangial di
komplemen alternatif glomerulus
Penyakit GNAPS Sindrom Nefrotik ISK 11
Peradangan pada glomerulus yang Kumpulan gejala dari Keadaan adanya pertumbuhan
Definisi didahului oleh infeksi Stretococcus proteinuria, hypoalbuminemia, dan perkembangbiakan bakteri
group A melalui infeksi pernapasan akut hiperkolesterolemia, edema
pada saluran kemih
(ISPA) atau infeksi kulit (piodermi)
Pemeriksaan Urinalisis, pemeriksaan darah, Urinalisis (protein urin, Kultur urin dan tes dipstick
Penunjang serologi kadar albumin, kadar
kolesterol)
Streptococcus β hemolyticus Kerusakan glomerulus Escherichia coli, Klebsiella,
Etiologi group A Proteus, Pseudomonas
aeruginosa
Edema preorbital, urine berwarna Edema ringan , hematuri Pertumbuhan terlambat,
Gejala Klinis gelap, oliguria, lesu, sakit kepala, berat (-), hipertensi (-), disuria, nokturna, polakisuria,
hipertensi Komplemen C3 normal nyeri costovertebra
Restriksi cairan, garam, protein, Terapi kortikosteroid, diet Antibiotik amoksilin dan
terapi duretik (furosemid dan rendah garam, restriksi bactrim (7-14 hari), ISK
Tatalaksana hidrocholorotiazide) cairan, furosemid (terapi residif : terapi profilaksis 6
edema) bulan (nitrofurantoin,
tremetropim, bactrim)
12

Gejala klinis

➜Edema preorbital

➜urine berwarna gelap

➜Oliguria (urine sedikit)

➜Lesu

➜sakit kepala

➜hipertensi
13
Tatalaksana
Non-Medikamentosa
Medikamentosa ➜ Istirahat
Bila pasien menderita GNAPS
➜ Pengaturan tekanan darah dengan
obat antihipertensi (ACE Inhibitor/ berat → di rawat
ARB / CCB nondihidropiridin) ➜ Diet
➜ Antibiotik (penisilin, eritromisin, - Diet rendah garam → 1
sefalosporin generasi pertama) gram/hari
1. Amoksisilin → 50 mg/kgBB/hari dibagi - Diet protein → 1 g/kgBB/hari
dalam 3 dosis
2. Eritromisin → 30 mg/kgBB/hari dibagi
dalam 3 dosis
14

komplikasi

Hipertensi Ensefalopati Gagal Ginjal Akut Edema Paru


Ensefatopati hipertensi merupakan Terjadi karena kerusakan Biasanya anak terlihat sesak dan
hipertensi emergensi dengan glomerullus berat yang kemudian terdengar ronki nyaring
tekanan darah yang dapat mengganggu fungsi ginjal dan
melewati 180/120 mmHg. menyebabkan gagal ginjal akut
15

Prognosis
Prognosis jangka pendek GNAPS
Pencegahan pada anak-anak sangat baik, bahkan
➜ Menjaga kebersihan kadang dianggap self-limiting
➜ Mencegah terjadinya disease. Dapat sembuh sempurna
dalam 1-2 minggu bila tidak ada
infeksi Streptoccocus
komplikasi. Penyakit ini bisa
group A kambuh walaupun jarang. Prognosis
➜ Mengobati infeksi kulit pada dewasa lebih buruk karena
GNAPS sering disertai lesi nekrotik
glomerulus.
16

kesimpulan
Dari pembahasan skenario diatas dapat disimpulkan bahwa pasien laki-laki yang
berusia 7 tahun menderita glomerulonefritis akut pasca Streptococcus.
Glomerulonefritis akut pasca-streptokokus paling sering terjadi pada anak lelaki
pada rentang usia 5-9 tahun. Trias manifestasi klinis GNAPS terdiri dari
hematuria makroskopik, edema, dan hipertensi. Hasil pemeriksaan yang
menunjang diagnosis adalah hematuria mikroskopik, torak eritrosit, dan
proteinuria pada urinalisis, penurunan laju filtrasi glomerulus yang bisa
memburuk sampai tahap AKI, dan titer ASTO yang meningkat serta kadar
komplemen C3 yang menurun walaupun baku emas diagnosis adalah bukti
infeksi streptokokus beta hemolitikus grup A melalui hasil biakan yang positif.
Hipotesis diterima.
Thank You !

Anda mungkin juga menyukai