Anda di halaman 1dari 12

Pemeriksaan Fisik Pada

Bayi Yang Baru Lahir


Victor Immanuel Parrangan
102019159
Skenario 5
Skenario
• Seorang bayi laki-laki dilahirkan spontan per vaginam
di puskesmas dari seorang ibu berusia 30 tahun
G2P1A0 usia kehamilan 38 minggu dengan dibantu oleh
dokter umum. Pada menit ke -1 dan ke-5 bayi menangis
kuat, aktif, kulit kemerahan seluruh badan, nadi 120x
per menit, bersin saat dokter membersihkan sekret di
mulut dan hidung. Beberapa saat setelah dilahirkan,
dokter memeriksa bayi head to toe
Identifikasi istilah Rumusan Masalah

Tidak ada • seorang bayi laki2 dilahirkan


pervaginam dengan usia 38
minggu, menit 1 &5 bayi
menangis kuat, aktif, kulit
kemerahan di seluruh badan,
nadi 120x/menit, bersin saat
dokter membersihkan sekret di
mulut dan hidung.
Mind Map

Working
Alloanamnesis Pemeriksaan fisik
Diagnosis

Rumusan APGAR
antropometri
masalah score

Faktor tumbuh
kembang prenatal Tata laksana
& postnatal
Anamnesis Pemerikasaan fisik
• Identitas pasien • Dari pemeriksaan fisik bayi pada saat lahir
didapatkan bayi aktif, menangis kuat.
• Riwayat kehamilan sebelum dan sekarang :
tidak ada komplikasi. atenatal care teratur di • Berat badan lahir: 3.200 gram, Panjang
puskesmas badan: 50 cm, Lingkar kepala: 35 cm
• Riwayat persalinan : lahir spontan per vaginam,
tidak ada komplikasi, bayi menangis kuat dan
aktif, warna kulit kemerahan, nadi 120x/menit,
bersin saat mulut dan hidung di bersihkan.
• Riwayat penyakit keluarga tidak ada
Faktor Tumbuh Kembang Bayi pada Masa
Prenatal dan Postnatal
Prenatal
• Zigot dinding Rahim plasenta.
• Perkembangan prenatal meliputi tiga tahap yaitu tahap germinal, tahap
embrionik, dan janin. 
• Faktor prenatal : gizi ibu saat hamil, psikologi ibu, makanan dan minuman,
kondisi fisik, psikologi ibu 

Postnatal
• - Faktor postnatal : faktor genetic, faktor sosial ekonomi, hormone, nutrisi, fungsi
otot, pengaruh iklim dan musim, ukuran keluarga dan urutan lahir, gangguan
psikologis. 
Poin-poin pada grafik
Pertumbuhan dibaca yaitu
sebagai berikut.
Pemeriksaan fisik bayi dan anak • Titik antara garis z-score -2

Pemeriksaan antropometrik beserta


dan -3 adalah "di bawah -2".
implementasinya dalam kurva WHO • Sebuah titik antara z-score
•Tinggi badan
baris 2 dan 3 adalah "di atas
•Berat badan
2".
•Lingkar kepala
•Lingkar dada Jika poin tepat berada di garis
z-score, itu dianggap dalam
•Lingkar lengan atas
kategori tidak terlalu parah.
•Tebal lipatan kulit 1. Tinggi badan seorang anak dalam kisaran ini sangat tinggi.
2. Anak yang berat badan terhadap usianya turun dalam
kisaran ini mungkin mengalami masalah pertumbuhan, tetapi
ini lebih baik dinilai dengan berat badan terhadap
panjang/tinggi atau BMI terhadap usia.
3. Titik yang di plot di atas 1 menunjukkan kemungkinan risiko.
Tren ke arah garis 2 z-score menunjukkan risiko yang pasti.
4. Ada kemungkinan anak yang mengalami stunting atau
stunting parah ditandai kelebihan berat badan.
5. Ini merujuk pada berat badan yang sangat rendah sesuai
dengan modul pelatihan IMCI. (Integrated Management of
Childhood Illness, In-service training. WHO, Geneva, 1997).
Alloanamnesis
•Identitaslengkap pasien
•Keluhan utama

CDC 2000 •Riwayat perjalanan penyakit


•Riwayat penyakit dahulu
•Riwayat penyakit keluarga
•Riwayat kehamilan
Pemeriksaan APGAR •Riwayat persalinan
•Riwayat kelahiran
•Riwayat imunisasi
•Riwayat nutrisi dan tumbuh
Pemeriksaan TTV
kemban
•Mata
•Hidung
•Thorax
•Abdomen
•Genitalia
•Rectum dan anus
Edukasi orang tua mengenai tumbuh
kembang bayi
•ASI berkembang melalui tiga tahap ASI adalah sumber nutrisi yang
utama yaitu 
sangat baik yang dibutuhkan bayi,
    - Kolostrum
    - ASI transisi perlu mendapatkan tambahan vitamin
    - ASI matur (fore milk and hind milk). D (dimulai saat lahir) dan zat besi
(mulai dari 4 bulan) dari suplemen. 

• setelah pemberian ASI selama 6


bulan, anak harus diberikan
makanan pendamping ASI (MPASI).
Imunisasi
• Imunisasi wajib dasar –
hepatitis B, Polio, BCD,
campak, DPT
• Imunisasi disarankan –
HiB, PCV, Influenza,
Rotavirus, MMR,
hepatitis A, Tifoid,
Varicella, HPV,
Japanese encephalitis
Working diagnosis
• Ibu
melahirkan bayi normal cukup bulan
sesuai dengan masa kehamilan.
Kesimpulan
Kehadiran seorang buah hati pada sebuah anggota keluarga
merupakan salah satu kebahagiaan untuk orang tuanya. Maka dari
itu, seorang ibu yang sedang hamil wajib melakukan pemeriksaan
antenatal care rutin dan menjaga kesehatan bayi selama
kehamilan agar dapat melahirkan anaknya dengan sehat. Bayi
yang sehat juga wajib diberikan ASI ekskusif selama 6 bulan
pertama dan dilanjutkan dengan pemberian MPASI sesuai dengan
usia dan kepadatan tekstur agar dapat diterima oleh saluran
pencernaan bayi. Selain nutrisi dari ASI dan MPASI, bayi juga wajib
mendapatkan imunisasi dasar untuk menjamin kesehatan tumbuh
kembang bayi selama pertumbuhannya. Selain imunisasi dasar,
orang tua juga disarankan dapat memberikan imunisasi yang
tertera dalam jadwal imunisasi IDAI 2017 sesuai dengan waktunya

Anda mungkin juga menyukai