PRANIKAH
PADA NN. G UMUR 21 TAHUN
DI PUSKESMAS TODANAN Oleh :
Siti Aryani
PASIEN PENULIS
menambah wawasan dan pengetahuan Menambah referensi dalam asuhan
pasien kebidanan pada kasus Pranikah
BIDAN INSTITUSI
Menambah sumber pengetahuan dan strategi
bagi tenaga pelayanan khususnya bidan, Menambah referensi dalam meningkatkan
untuk memberikan asuhan kebidanan pada pengetahuan mahasiswa
kasus Pranikah
BAB II
TINJAUAN TEORI
• Akad/ janji nikah yang di ucapkan atas nama Tuhan Yang
Maha Esa yang merupakan awal dari Kesepakatan bagi
calon pengantin untuk saling memberikan ketenangan
Pengertian (sakinah) dengan mengembangkan hubungan atas dasar
saling cinta dan kasih (mawaddah wa rahmah).
Pranikah Pernikahan berarti bahwa disamping saling bertanggung
jawab antara satu dengan yang lain, suami istri juga
bertanggungjawab pada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
peran sebagai suami dan istri (Kemenkes RI, 2018
E. Penundaan
D. Nutrisi Makanan F. Tanda Bahaya G. Kesehatan Jiwa
Kehamilan
Ibu Hamil Kehamilan Ibu Hamil
• Keluar cairan dari vagina, penis atau anus yang berbeda dari
• GO dan Klamidia
biasanya.
• Kondiloma
• Rasa perih atau nyeri atau panas pada saat kencing
akuminata
• Ada luka terbuka/basah di sekitar kemaluan atau sekitar mulut.
(Jengger Ayam)
• Ada semacam tumbuhan seperti jengger ayam/kutil di sekitar
dan Herpes
kemaluan.
genitalis
• Terjadi pembengkakan pada lipatan paha.
• Sifilis
• Pada pria, terdapat bengkak dan nyeri pada kantung pelir/kantung
• HIV
zakar.
• Keluar darah setelah berhubungan seks dan demam.
Informasi tentang Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara
■ Mitos adalah sesuatu yang belum tentu benar tetapi sudah dianggap benar oleh masyarakat.
Biasanya mitos didapat secara turun temurun baik secara langsung maupun lewat catatan sejarah.
Umumnya mitos-mitos tersebut sudah berakar dan hidup subur di masyarakat. Perlu dipikirkan
bahwa mitos-mitos terkadang timbul karena ketakutan dan rasa ketidaknyamanan. Terutama
dalam sebuah perkawinan, mitos tidak selalu harus dipercaya dan harus diuji kebenarannya.
B. Tinjauan Teori Asuhan Pranikah
A. Data Subyektif
Berdasarkan pengkajian yang telah dilakukan kepada klien, data subyektif didapatkan Nn. G
Umur 21 tahun mengatakan bahwa dirinya sehat tidak mengalami keluhan apapun. Pada
pengkajian ini Nn. G umur 21 tahun masih tergolong usia reproduktif sehat. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa Nn. G dan Sdr. I sudah memenuhi persyaratan aman dalam pernikahan.
Selain usia, dalam data subyektif pada riwayat psikososial didapatkan bahwa keduanya ingin
langsung memiliki anak dan tidak ingin menunda kehamilan, hal ini tidak dipermasalahkan
karena sesuai dengan teori bahwa seorang wanita usia 20-35 sudah memiliki organ reproduksi
yang matang dan siap untuk terjadi kehamilan. sesuai dengan teori Saifudin (2010) yaitu wanita
dengan usia reproduktif sehat adalah antara usia 20 sampai 35 tahun. Pada langkah ini tidak
ditemukan kesenjangan antara teori dan kasus.
B. Data Obyektif
Berdasarkan data obyektif yaitu pada pemeriksaan fisik meliputi keadaan umum seperti
mengecek tanda – tanda vital dan pemeriksaan fisik. Didapatkan data obyektif sdebagai berikut :
Keadaan umum : Baik, kesadaran : composmentis, TD: 100/70 mmHg, HR : 81 x/ menit, RR : 24x/
menit, Temp : 37 C, BB : 48 kg, TB : 160 cm, LILA: 23,7 cm, IMT: 18,75. Apabila LILA <23,5 atau
IMT <18,5 kg/m2, artinya wanita tersebut memiliki resiko KEK atau gizi kurang dan dapat beresik
melahir berat bayi lahir rendah (BBLR). BBLR mempunyai resiko kematian, gizi kurang, gangguan
pertumbuhan, dan perkembangan anak (Suparisa, dkk, 2014).
C. Analisa
Berdasarkan analisa pada Nn. G usia 21 tahun dengan kebutuhan
imunisasi tetanus tocxoid. Hal itu dilakukan dalam upaya pencegahan dan
perlindungan terhadap penyakit tetanus. Sehingga diharapkan akan memiliki
kekebalan seumur hidup untuk melindungi ibu dan bayi terhadap penyakit
tetanus. Apabila status imunisasi TT belum mencapai TT5 saat pemberian
imunisasi dasar lanjutan, maka pemberian imunisasi TT dilakukan saat yang
bersangkutan menjadi calon pengantin (Kemenkes, 2017)
D. Penatalaksanaan
Berdasarkan penatalaksanaan yang diberikan pada Nn. G usia 21 tahun pada tanggal
6 Februari 2021, Riwayat terakhir imunisasi Nn. G adalah TT2, saat ini klien telah
mendapatkan imunisasi TT 3 yang masa perlindungannya 5 tahun, klien dapat
melakukan suntik TT 4 setahun kemudian atau pada saat klien hamil. Selain itu
menganjurkan Nn.G mengkonsumsi asam folat dan tablet tambah darah sejak sebelum
kehamilan 1x1 per hari, serta menjelaskan kepada klien jenis-jenis makanan yang banyak
mengandung asam folat dan zat besi.
Lanjutan…..
1. Berdasarkan hasil dari anamesa data sujektif pada Nn.G umur 21 tahun ingin mendapatkan
suntik Tetanus Toxoid untuk persiapan pranikah dan konseling persiapan kehamilan
2. Berdasarkan hasil pemeriksaan objektif bahwa Nn.G umur 21 tahun dalam keadaan sehat,
termasuk kategori usia reproduktif.
3. Berdasarkan hasil analisa bahwa Nn.G umur 21 tahun dengan kebutuhan imunisasi Tetanus
Toxoid dan konseling persiapan kehamilan.
Saran
1.Bagi Pasien
Bagi calon pengantin hendaknya mengikuti kegiatan penyuluhan pra nikah yang ada didesa yang di adakan oleh BP-4 (Badan
Penasehatan Pembinaan dan pelestarian Perkawinan) karena dengan mengikuti bimbingan pranikah maka calon pengantin akan
mendapatkan pengetahuan tentang pernikahan, agar dapat membanguan keluarga yang sehat dan berkualita
2. Bagi Penulis
Penulis harus menambah dan meningkatkan pengetahuan serta menerapkan teori persiapan pra nikah
3. Bagi Profesi
Meningkatkan komunikasi dengan masyarakat sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih optimal kepada
masyarakat. Memberikan asuhan sesuai dengan wewenang dan kode etik bidan serta dalam melakukan pendokumentasian
Diharapkan institusi pendidikan dapat meningkatkan mutu dan kualitas serta perkembangan sesuai prosedur dalam
memberikan asuhan dan dalam pelaksanaan manajemen asuhan kebidanan dalam memecahkan suatu masalah
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon and
TERIMA KASIH
infographics & images by Freepik.