Muhamad Fikri
102016166
Skenario 7
Seorang anak laki-laki usia 6 tahun
dibawa ke dokter dengan keluhan
bengkak pada wajah terutama pada
kelopak matanya sejak 1 minggu yang
lalu.
Pemeriksaan Pemeriksaan
Mind Map Anamnesis
Fisik Penunjang
Working Differential
Pengobatan Pencegahan Diagnosis Diagnosis
RM
Komplikasi Prognosis Etiologi Epidemiologi
Pemeriksaan Radiologi
Adanya efusi pleura
Pemeriksaan Histopatologi
Differential Diagnosis
Glomerulonefritis Gagal Ginjal Akut Sindrom Nefritik
Akut
Definisi Suatu proses radang Penurunan fungsi ginjal adanya peradangan
non-supuratif yang secara mendadak pada glomerulus sampai
mengenai glomeruli dengan terjadinya
kerusakan sehingga
darah dan protein lolos
sehingga terdapat di
dalam urin
Etiologi infeksi kuman kemampuan ginjal infeksi pada glomerulus
streptokokus beta untuk mempertahankan oleh bakteri
hemolitikus grup A homeotasis tubuh streptococcus
hilang
Manifestasi Klinis - hematuria/kencing 1. Gangguan - Hematuria
berwarna merah keseimbangan air dan - Azotemia
daging elektrolit - Hipertensi
- albuminuria 2. Gangguan
- Edema keseimbangan asam-
basa
Working Diagnosis
Merupakan salah satu manifestasi klinik GN
Ditandai:
- edema anasarka
- proteinuria masif > 3,5 g/hr
- hipoalbuminemia < 3,5 g/dl
- hiperkolesterolemia
- lipiduria
SN ringan/ awal tidak semua gejala harus ada
Proteinuria masif (khas SN), ttp pada SN berat dg
hipoalbuminemia berat proteinuria juga berkurang
Umumnya fungsi ginjal normal,sebagian jadi PGTA
Pada beberapa episode dapat sembuh sendiri, dan
menunjukkan respon baik terhadap terapi steroid, sebagian
lain jadi kronik
Etiologi
GN primer
- GN lesi minimal
- Glomerulosklerosis fokal
- GN membranosa
- GN membranoproliferatif
- GN proliferatif lain
GN sekunder
- Infeksi: HIV, HBV, HCV, sifilis, malaria, skistosoma, TB, lepra
- keganasan: adenokarsinoma paru, payudara, kolon, limfoma
hodgkin, MM, karsinoma ginjal
- penyakit jaringan penghubung: LES, RA, MCTD (mixed
connective tissue disease)
- efek obat dan toksin: NSAID, probenesid, air raksa, captopril, heroin
- Lain-lain: DM, amiloidosis, pre-eklampsia, rejeksi allograft kronik, refluks
vesikoureter, sengatan lebah
Epidemiologi
Pada anak-anak (< 16 tahun) paling sering
ditemukan nefropati lesi minimal (75%-85%)
dengan umur rata-rata 2,5 tahun, 80% < 6
tahun saat diagnosis dibuat dan laki-laki dua
kali lebih banyak daripada wanita.
Patofisiologi
Manifestasi Klinis
Edema pitting/ascites paling sering
Anoreksia, malaise dan nyeri perut
Anak dengan keadaan hipoalbuminemia
dan hipovolemia Hipotensi dan
Tubular nekrosis akut
Diare (akibat edema intestinal)
Distres pernafasan (akibat edema
pulmonal atau efusi pleura)
Tatalaksana
Tatalaksana
Terapiedema Diuretik
Furosemid 1-3 mg/kgBB/hari, dapat dikombinasi
dengan Spironolakton 2-4 mg/kgBB/hari
Non-medikamentosa :
Asupan karbohidrat dan protein (1,5-2
gr/kgbb/hari) harus tetap normal
Diet rendah garam (1-2 gr/hari), pembatasan
cairan
Komplikasi Prognosis