Anda di halaman 1dari 28

Presentasi Kasus

Pembimbing :
dr. Boedhy Setyanto Sp. KK

Oleh :
Aden Nur Iman

Kepaniteraan Klinik Madya


RSUD Kepanjen
2014
Status Penderita

 Nama : Tn. N
 Umur : 23 Tahun
 Jenis kelamin : Laki-laki
 Pekerjaan : Mahasiswa
 Agama : Islam
 Alamat : Malang
 Suku : Jawa
 Tanggal periksa : 10 Juli 2014
Anamnesa
 Keluhan Utama : Keluar nanah dari saluran kencing

 Riwayat penyakit sekarang :


Pasien datang dgn keluhan keluar nanah berwarna kekuningan,
kental dari saluran kencing. Keluhan ini dirasakan sejak 2 minggu
yang lalu. Awalnya cairan berwarna jernih kemudian cairan tersebut
berwarna kekuningan. Nanah tidak disertai darah dan tidak berbau,
keluar menetes tanpa disadari pasien. Pasien juga mengeluh nyeri
saat BAK dan saat ereksi.
Riwayat penyakit dahulu :
•Pasien tidak pernah mengalami penyakit serupa
•Diabetes Melitus (-), Hipertensi (–)
•Alergi obat & makanan (-)

Riwayat penyakit keluarga :


• Tidak ada yg mengalami penyakit yg serupa
• DM (-)
• Hipertensi (-)
• Alergi obat & makanan (-)

 Riwayat kontak sexual :


• Pasien ada riwayat kontak sexual dengan pasangan
wanitanya sebelum keluhan muncul.
Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum:
Tampak cukup, kesadaran compos mentis
(GCS E4V5M6)

Tanda vital :
 Tensi : (tidak dilakukan pengukuran)
 Nadi : (tidak dilakukan pengukuran)
 Pernafasan : (tidak dilakukan pengukuran)
 Suhu : (tidak dilakukan pengukuran)
Pemeriksaan Fisik
 Kepala : dbn
 Mata : dbn
 THT : dbn
 Mulut : dbn
 GIT : dbn
 Leher : dbn
 Thorax : dbn
 Abdomen : dbn
 Sistem genetalia : Terdapat kelainan
 Ekstremitas atas : dbn
 Ekstremitas bawah : dbn
Status Genitalia
Regio Effloresensi
Genitalis Lesi di Orifisium Uretra Eksternum dengan
discharge warna kuning (+), bentukan
“Mouth fish” form. makula hiperpigmentasi
(-), papula miliar (-), papula eritematosa (-),
pustula (-), vesikel (-), krusta (-), nodul (-),
kista (-), skar (-),
Mikroskopics

 Pewarnaan Gram : Terdapat gambaran Diplokokus gram


negatif intrasel dan ekstrasel
Resume
Pasien datang dgn keluhan keluar nanah kuning kental
dari saluran kencing. Keluhan ini dirasakan sejak 2
minggu yang lalu. Awalnya keluar cairan jernih kemudian
cairan tersebut berwarna kuning kental. Nanah tidak
disertai darah dan tidak berbau, keluar menetes tanpa
disadari pasien. Pasien merasa nyeri BAK, ujung
kemaluan terasa panas, bengkak dan gatal.
Differential diagnosa

SIFILIS

Uretritis Non Gonnorhea


Working Diagnosis
Terapi
 Non farmakologis:
Memberikan pendidikan kepada pasien dengan
menjelaskan tentang :
 Bahaya penyakit menular seksual
 Cara penularan PMS dan perlunya pengobatan
untuk pasangan seks tetapnya
 Hindari hubungan seksual sebelum sembuh dan
memakai kondom jika tidak dapat dihindari.
 Cara-cara menghindari infeksi PMS di masa yang
akan datang.
Medikamentosa
Sistemik
Ciprofloksasin 500 mg single dose : sbg
bakterisid ---- blocking DNA sintesis

Doxycyclin 2 x 100 mg oral 7 day


(Suspect infeksi clamydia)
Pembahasan Kasus

14
Gonnorhea
Definisi

 Suatu penyakit menular seksual yang


bersifat akut, disebabkan oleh neisseria
gonorrhoeae, suatu kuman gram negatif,
berbentuk biji kopi, letaknya intra atau
ekstra seluler.
Gonnorhea

 Neisseria gonorrhoeae
 Tak mampu hidup diluar host
 Manusia satu2nya host
 Insiden
 Usia seksual aktif 15-29 tahun
 Sumber penularan : PSK
 Gejala pada wanita : Asimptomatis
 Model kontak : - genito-genital
- orogenital
- anogenital
GONnORhEa
 Masa inkubasi
 2-7 hari (rata-rata 5 hari)

 Cara penularan
 Seksual
 Non seksual
Gejala klinis
Pria : Wanita :
 Keluhan : - disuria  • Sekitar 40-60% asimtomatis
keluar discharge/nanah, • Bila timbul gejala
nyeri, urgensi/sering
kencing - dikeluhkan rasa sakit
 Pada pemeriksaan dijumpai kalau kencing
- didapatkan ectropion - keluar keputihan yang
(OUE terbuka) berwarna kuning
- uretra hiperemi kehijauan
• Pada pemeriksaan dijumpai
- OUE hiperemia
- keluar duh tubuh (fluor
albus) yang purulen
Diagnosis

 Anammesa
 Gejala klinis
 Pemeriksaan penunjang
Diagnosa banding
Penatalaksanaan
(Non medikamentosa)

Memberikan pendidikan kepada pasien dengan


menjelaskan tentang :
 Bahaya penyakit menular seksual
 Pentingnya mematuhi pengobatan yang
diberikan
 Cara penularan PMS dan perlunya pengobatan
untuk pasangan seks tetapnya
 Hindari hubungan seksual sebelum sembuh
dan memakai kondom jika tidak dapat
dihindari.
 Cara-cara menghindari infeksi PMS di masa
yang akan datang.
Penatalaksanaan
(Medikamentosa)

Ciprofloxacin 500 mg single dose. Antibakteri


golongan fluoroquinolon dengan spektrum luas,
bekerja sebagai bakterisid terhadap
enterobakteriaceae, Pseudomonas aeruginosa,
Haemophylus dan Neisseria spp. Juga terhadap
bakteri Staphylococcus dan beberapa bakteri gram
positif.

Ciprofloxacin bekerja dengan cara


menghambat subunit A pada DNA-
gyrase (topoisomerase) yang
merupakan bagian esensial dalam
proses sintesa DNA bakteri.
Spektinomycin 2 gr IM
• Memiliki susunan kimia yg menyerupai
amino siklitol adl obat alternatif u/
infeksi gonokokus
• Menghambat subunit ribosom 30S dan
mengubah morfologi permukaan
gonokokus shg terjadi lisis dan
kematian sel
Komplikasi
Pria : Wanita :
 Tysonitis • Bartolinitis
 Paraurethritis
 Litritis
• Servicitis
 Cowperitis • Salpingitis
 Prostatitis
 Vesikulitis
 Trigonitis
 Cystitis
 Vas deferinitis
 Epididimitis
 Orchitis
Diagnosis dini dan pengobatan tepat serta
segera akan memberikan hasil Prognosis
prognosis
yang baik. Tetapi bila terinfeksi sampai
tahap lanjut atau terlambat ditangani
akan memberikan prognosis yang buruk
yaitu infertilitas

Anda mungkin juga menyukai