GINEKOLOGI
Syahrul Rauf 1
TUJUAN PEMBELAJARAN
TIU : mengetahui dasar-dasar pemeriksaan
ginekologis
TIK :
Mempelajari teknik anamnesis, pemeriksaan
fisis, pemeriksaan ginekologis
Mengidentifikasi alat-alat yang dipakai dalam
pemeriksaan ginekologik
Menginterpretasi hasil-hasil temuan yang
didapatkan pada pemeriksaan ginekologik
KASUS
Seorang ibu mengeluh haid mundur 10 hari,
disertai sakit perut bagian bawah. Sejak 1 b
ulan terakhir haid tidak teratur. Ibu tersebut
telah menikah sejak 2 tahun yang lalu.
Kemungkinan
Infertil
Gangguan haid
Abortus
Kehamilan
Kehamilan patologis : abortus, KE
dll
ANAMNESIS
Sakit perut sejak 2 hari lalu
Perdarahan per vaginam sejak 2 hari lalu
Darah yang keluar sedikit
GPA : G0P0A0
HPHT : 20 - 9 - 2002
Riwayat KB -
Riwayat minum obat-obat infertil -
Riwayat penyakit lain -
Bab, bak biasa
PEMERIKSAAN FISIK
KU : agak pucat
Pemeriksaan ginekologi :
Anamnesis
Pemeriksaan fisis :
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
21
Penderita wanita tidak sama dengan
penderita pria
Penderita wanita (keluhan ginekologik) :
cemas, gelisah, takut, malu
Diperlukan ketrampilan tersendiri untuk
anamnesis
22
PATIENTS’ EXPECTATIONS IN THE DOC
TOR-PATIENT INTERACTION
1. Reasonable promptness in being seen
2. Adequate time for appropriate history and examin
ation
3. Respects of patient’s beliefs and sensitivity to feeli
ngs and stress
4. Adequate information on procedures and investiga
tions
5. Discussion of the diagnosis and degree of assuranc
e of this.
PATIENTS’ EXPECTATIONS IN THE DOC
TOR-PATIENT INTERACTION
6. Unbiased discussion of treatment and treatment op
tions, including side effects, likely success and co
sts
7. To be treated as a rational health care ally
8. To be refered for specialist opinion when appropri
ate
9. Follow through : assessment of accuracy of doagn
osis and results of treatment
ANAMNESIS
Identitas
Keluhan utama
Riwayat haid : menarke, lama,
frekuensi, sifat, hpht, menopause
Riwayat obstetrik :
• GPA
• Riwayat persalinan lalu
25
Riwayat obstetrik :
Penyakit payudara
Operasi ginekologi
Penyakit infeksi
Riwayat infertil
Pemakaian obat-obatan
26
Riwayat seks
Umur pertama kali koitus
Kehidupan seks
Riwayat kontrasepsi
Pemakaian kontrasepsi
27
PEMERIKSAAN FISIS
Prinsip :
Penderita terlebih dahulu disuruh b a k
Beritahu tentang prosedur pemeriksaan
28
PEMERIKSAN ABDOMINAL
Pasien posisi supinasi
Relaks, bantal kepala
Abdomen tidak tegang
Inspeksi abdomen : massa, pembesaran organ, a
sites
Palpasi : 4 kuadran => menurut arah jarum jam
Massa : ukuran/besarnya, batas, permukaan, k
onsistensi
Ukuran dan bentuk hepar, limpa, “omental cake”
Perkusi : nyeri ketok ?
Pasien : inspirasi/ekspirasi pada pem. Hepar
Auskultasi : bising usus 29
Pemeriksaan Abdomen
PEMERIKSAAN PELVIK
47
Pemeriksaan bimanual
POSISI UTERUS
PEMERIKSAAN ADNEKSA
PEMERIKSAAN ADNEKSA
Pemeriksaan Rektovaginal
PERDARAHAN
ANAMNESIS :
Lamanya, banyaknya, hubungan dengan
haid ?
Menoragia, hipermenore, hipomenore o
ligomenore, polimenore, metroragia
56
Perdarahan setelah haid terlambat :
~ Abortus
~ Mola hidatidosa
~ Kehamilan ektopik
Perdarahan setelah koitus :
~ Karsinoma serviks
~ Polip serviks
~ Erosi porsio
~ Perlukaan himen, forniks posterior
58
Perdarahan pada masa menopause
~ Karsinoma endometrium
~ Karunkula uretralis
~ Vaginitis / endometritis senilis
~ Pemakaian pessarium yang lama
~ Polip serviks
~ Erosi porsio
~ Pengobatan hormonal
59
FLOUR ALBUS (KEPUTIHAN)
ANAMNESIS :
Lama, terus menerus/waktu tertentu, ba
nyaknya, baunya, disertai gatal atau
nyeri ?
Normal : kehamilan, menjelang / setelah hai
d, waktu ovulasi, rangsangan seksual
Patologik : mengganggu, ganti celana berkali
kali disertai gatal atau nyeri, berbau.
60
RASA NYERI
Di perut, panggul, pinggang kel. gin.
Dismenore nyeri diperut bag. bawah / pin
ggang mules, ngilu, ditusuk tusuk
Mengganggu pekerjaan sehari hari, hilang dg
n obat ? Menjelang, sewaktu atau setelah
haid ?
Dispareunia kel.organik atau psikologik ?
Organik : vagina sempit,
peradangan/luka, adneksitis,
parametritis, endometriosis
61
Nyeri perut : kel. letak uterus, neoplasma,
peradangan akut/kronik, ruptur tuba, abor
tus tuba, torsi kista ovarium, putaran tang
kai mioma subserosum, KET.
Nyeri pinggang : parametritis fibrosis l
ig. Kardinale dan lig. Sakrouterinum, kel.or
topedik, persalinan lama keletihan otot
- otot panggul
62
Miksi
Apakah disertai nyeri, sering kencing, retensi
urin, kencing tidak lancar, kencing tidak
dapat ditahan
Disuri : nyeri waktu kencing, nyeri
Suprapubis, kencing sering
Retensi urin : retrofleksio uteri gravidi
inkarserata pada hamil 16 minggu
, miom uteri, kista ovarium, sisto
kel, post partum, post op daerah V
agina / perineum / rektal
63
Inkontinensia urin / stress incontinence :
Penderita dapat menahan air kencing => ji
ka tek. Intrabdominal meningkat (batuk, b
ersin, tertawa keras, mengangkat barang
berat) maka urin menetes yang tak dapat
ditahan => sistokel, ofisium urethrae inter
num yang lebar.
64
Defekasi
Apakah ada nyeri defekasi
Feses encer + lendir, nanah, darah
Fistula rektovaginalis feses dari ke
maluan
Ruptur perineum tk.III tidak dapat
menahan keluarnya feses
M. Sfingter ani putus
65
PEMERIKSAAN PENUNJANG DIAGNO
SIS
Pemeriksaan laboratorium
Hemoglobin (Hb)
(Mioma uteri, karsinoma serviks, KET, Anemi
a)
Jumlah lekosit/led
Plano tes
Gula darah, fungsi ginjal, fungsi hati
66
Pemeriksaan getah vagina => kapas
Lidi di forniks posterior => masukkan ke dalam botol
berisi larutan garam fisiologik => lab. Centrifuge =>
setetes diletakkan di atas kaca obyek => periksa de
ngan mikroskop => trikomonas vaginalis, benang - ben
ang K. Albikans
67
PEMERIKSAAN SITOLOGI VAGINA
Spatel ayre => diambil dari dinding vagina dan dari
serviks (endo-dan ektoserviks)
Untuk ektoserviks => cukup dengan spatel ayre
Untuk endoserviks => dengan kapas lidi => pap’sm
ear => deteksi dini kanker serviks
68
Maturitas kehamilan : tidak selalu tepat
69
PENILAIAN PAP’S SMEAR
KELAS I : Negatif (tidak ditemukan sel-sel ganas)
KELAS II : Ada sel-sel atipik, tidak mencurigakan
KELAS III : Ada sel-sel atipik dicurigai ganas
KELAS IV : Sangat mungkin tumor ganas
KELAS V : Jelas tumor ganas
=> KELAS III, IV, V => Periksa biopsi atau
konisasi untuk memastikan ganas
70
Tes schiller => daerah biopsi, memakai laruta
n lugol => dipulas pada permukaan porsio => w
arna coklat tua, normal; pucat => tidak normal
---> tempat dilakukan biopsi
Kolposkopi :
Untuk pemeriksaan secara pasti adanya pertu
mbuhan sel-sel ganas di daerah serviks
Konisasi
Serviks dipotong berbentuk kerucut untuk me
ndeteksi pertumbuhan sel-sel ganas daerah le
bih dalam dari serviks .
71
Biopsi endometrium
Endometrium dikerok pada beberapa tempat
=> dimasukkan ke dalam botol berisi larutan f
ormalin masing-masing diperiksa : Untuk men
getahui ovulasi
72