Anda di halaman 1dari 13

1

DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT


KERJA (OKUPASI)

BAGIAN IKKOM FK UNDANA -2020


Edited 20012020
2
Pengertian Penyakit Akibat Kerja (PAK)
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI N0. 56 / 2016

Penyakit
Akibat • Disebabkan oleh pekerjaan
Kerja dan atau lingkungan kerja.

• Agen penyebab dengan faktor


Penyakit pekerjaan dan lingkungan
Terkait memegang peranan bersama
Kerja dengan faktor resiko lainnya.
3
Menurut Kepres RI No. 22 tahun 1993 tentang
Penyakit yang Timbul Karena Hubungan Kerja :

• Tanpa adanya agen


penyebab namun diperberat
Penyakit oleh kondisi pekerjaan yang
populasi buruk bagi kesehatan.
pekerja Disebut juga penyakit
yang diperberat oleh
pekerjaan
4

Epidemiologi PAK

Menurut The International


Labour Organization (ILO)

317 juta kecelakaan kerja per


tahun

>2,3 juta kematian/tahun


Critical review dalam memutuskan kausa suatu5
penyakit akibat kerja (ILO, 2015):

Strength of
Consistency Specifity
association

Appropriate
Biological Biological
time
plausability Gradient
relationship

• Strength of association [kejadian meningkat berhubungan dgn paparan.


• Consistency [berbagai penelitian hsl nya sama
• Specifity [paparan tdp satu risiko ke penyakit polanya tlh diidentifikasi
• Biological plausibility [ada penjelasan yg masuk akal scr biologi
• Gradient [semakin besar paparan-semakin besar derajat
Coherence • Appropriate time relationship [penyakit timbul setelah paparan
• Coherence [sintesis dari semua bukti
Faktor Penyebab PAK

Golongan Fisika
A
Golongan Biologi

B C
Golongan Kimia

D Golongan Ergonomi
E
Golongan Psikososial
Prinsip yang harus diperhatikan dalam 7

mendiagnosis PAK:
1. Hubungan spesifik
antara paparan dengan
penyakit

2. Frekuensi kejadian
penyakit pada populasi
pekerja (terpapar) lebih
tinggi daripada
Prinsip dalam
masyarakat (kelompok mendiagnosis PAK
tidak terpapar)

3. Penyakit dapat
dicegah dengan upaya
promosi kesehatan dan
pencegahan penyakit di
tempat kerja
8
Pendekatan Sistematis dalam
Mendiagnosis PAK

1. Penegakan diagnosis klinis


2. Penentuan paparan yang dialami pekerja di
tempat kerja
7 LANGKAH 3. Penentuan hubungan antara paparan
DIAGNOSIS dengan penyakit
PENYAKIT
AKIBAT 4. Penentuan kecukupan pajanan
KERJA 5. Penentuan faktor individu yang berperan
6. Penentuan faktor lain di luar tempat kerja
7. Penentuan diagnosis okupasi
9

Jenis Penyakit Akibat Kerja

Penyakit yang • Kimia (Berilium, kadmium, arsenik,


disebabkan merkuri, dll.
pajanan faktor • Fisik (akibat kebisingan, getaran,
yang timbul radiasi, suhu, dekompresi
dari aktivitas • Biologi ( parasit)
pekerjaan

• Penyakit saluran pernafasan


Penyakit • Penyakit kulit
berdasarkan • Gangguan otot dan rangka
sistem target
organ • Gangguan mental dan perilaku
10

•Disebabkan oleh bahan Benzidin dan


garamnya, Bis-klorometil eter (BCM,
Penyakit Senyawa kromium VI, Batu bara, lempeng
kanker akibat tar batubara atau jelaga, Beta-
kerja naphthylamine, Vinyl chloride, Benzena
dll.

•Nystagmus penambang
Penyakit
spesifik
lainnya
11

Tatalaksana PAK
Menurut Permenkes RI No. 56 tahun 2016

Pelayanan pencegahan PAK

Pelayanan penemuan dini PAK

Pelayanan kelaikan kerja

Pelayanan kembali kerja

Pelayanan penentuan kecacatan


12

Sumber:
• Buku Pedoman Nasional Pelayanan Kesehatan
• Permenkes RI No. 56 tahun 2016
• Critical review dalam memutuskan kausa suatu
penyakit akibat kerja (ILO, 2015)
• Kepres RI No. 22 tahun 1993 tentang Penyakit
yang Timbul Karena Hubungan Kerja
• Peraturan Menteri Kesehatan RI N0. 56 /
2016
• Buku / bahan lain [3 buah]
13

***

Anda mungkin juga menyukai