Anda di halaman 1dari 39

BIMBINGAN Anamnesis dan Pemeriksaan

Fisik Ginekologi serta SADARI.

Pembimbing : Dr. dr. Melvin Nova Gunawanto Barus M.Ked(OG), Sp.OG(K)


Kelompok : A1
• Faisal Rahman 210131085 • Natasha Auriel Dorothy 210131083

• Michael Daniel 210131082 • Dinda Rizvira Zanetta 210131056

• Muhammad Fadillah Tarigan 210131063 • Elizabeth Situmorang 210131181

Departemen Obstetri & Ginekologi


Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatra Utara
2023
PEMERIKSAAN GINEKOLOGI
• Anamnesis
• Pemeriksaan fisik:
1. Pemeriksaan Umum
2. Pemeriksaan Obstetri & Ginekologi
- Inspeksi
- Palpasi
- Perkusi
- Auskultasi

2
Anamnesis
• Identitas
• Keluhan utama
• Riwayat haid : menarche, lama, frekuensi, sifat, hpht, menopause
• Riwayat obstetrik : GPA, Riwayat persalinan lalu
• RPT: Penyakit payudara, operasi ginekologi, penyakit infeksi, riwayat infertil,
pemakaian obat-obatan.
• Riwayat seks: usia pertama kali koitus, kehidupan seks
• Riwayat pemakaian kontrasepsi

3
Pemeriksaan Fisik
Prinsip :
• Beritahu tentang prosedur pemeriksaan
• Penderita terlebih dahulu disuruh BAK
1. Pemeriksaan Abdomen
 Posisi supinasi, Relaks
- Inspeksi : massa, ascites
- Palpasi : 4 kuadran
- Perkusi : pain, ascites
- Auskultasi

4
2. Pemeriksaan panggul:
• Pemeriksaan organ genitalia eksterna
• Pemeriksaan organ genitalia interna dengan spekulum : inspekulo
 Pemeriksaan Pap smear & apusan untuk PMS
• Pemeriksaan bimanual
• Pemeriksaan rektovaginal  kasus tertentu

5
Organ Genitalia Interna Organ Genitalia Eksterna
Pemeriksaan organ
genitalia interna
• Pasien posisi litotomi
• Inspeksi : Vulva, perineum
(eritema, pigmentasi, tumor)
• Palpasi : Massa (mobilitas,
konsistensi, nyeri)
• Ulkus : Kultur atau biopsi
• Mons pubis → palpasi
• Pasang spekulum → vagina &
serviks diamati, jika ada
lendir yang mencurigakan → pap
smear
7
Spekulum

Posisi spekulum

Masukkan spekulum

8
9
10
Pemeariksaan Sitologi
Vagina

• Spatel ayre => diambil dari dinding vagina dan dari serviks (endo-dan
ektoserviks)
- Untuk ektoserviks => cukup dengan spatel ayre
- Untuk endoserviks => dengan kapas lidi => pap’smear => deteksi dini
kanker serviks
• Dapat mengetahui fungsi hormonal => pengaruh estrogen dan progesteron =>
mengubah sel-sel selaput vagina => bahan pemeriksaan cukup diambil dari
dinding vagina saja

11
• Pemeriksaan getah vagina => kapas
Lidi di forniks posterior => masukkan ke dalam botol berisi larutan garam fisiologik
=> lab. Centrifuge => setetes diletakkan di atas kaca obyek => periksa dengan
mikroskop => trikomonas vaginalis, benang - benang K. Albikans
• Pemeriksaan getah urthra dari orif. Urethrae eks, pemeriksaan getah serviks
dari orif. Uteri eksternum => kapas lidi diusap pada kaca benda => pewarnaan
Methilen blue atau Giemsa mikroskop => gonokokkus, trikomoniasis vaginalis,
spermatozoa

12
Peradangan => lekosit dan limfosit Dibuat sediaan apusan di
atas kaca objek yang bersih, rendam dalam etilalkohol 95 %, 1
jam => dikeluarkan => dikirim ke lab. => Pewarnaan
Papanicolaou => mikroskop

13
Pemeriksaan Dalam
Vagina

• Jari telunjuk dan jari tengah dimasukkan ke dalam vagina  di daerah


forniks posterior, tangan lain di luar, di bawah umbilikus.
• Vagina, forniks dan serviks dipalpasi
• Pemeriksaan bimanual  nilai uterus : besar, ukuran, bentuk, posisi,
konsistensi
• Adneksa kiri, kanan : pembesaran  besar, ukuran, bentuk, konsistensi,
mobilitas, sensitivitas
• Pemeriksaan rektal rutin pada wanita menopause
• Nilai : sfingter ani, mukosa usus, massa hemoroid

14
Pemeriksaan Bimanual

15
Posisi Uterus

16
Pemeriksaan Adneksa

18
Pemeriksaan Rektovaginal

19
Pemeriksaan Penunjang
Noninvasif Invasif
• Sitologi • Dilatasi & kuretase (D & C)
• Biokimia (mis : kimia darah, petanda
• Biopsi (punch, cone, endometrial)
tumor)
• Hysterosalpingography
• Mikrobiologi
• Laparoskopi
• Kolposkopi
• Hormonal
• Histeroskopi

• USG • Laparotomi
• Radiologi
20
PERDARAHAN
ANAMNESIS :
• Keluhan saat ini: Lamanya, banyaknya, hubungan dengan haid ?
Menoragia, hipermenore, hipomenore oligomenore, polimenore,
metroragia.
• Perdarahan setelah haid terlambat : Abortus, Mola hidatidosa, KET.
• Perdarahan setelah koitus : Karsinoma serviks, Polip serviks, Erosi
porsio, Perlukaan himen, forniks posterior.
• Perdarahan pada masa menopause: Karsinoma endometrium,
Karunkula uretralis, Vaginitis / endometritis senilis, Pemakaian pessarium
yang lama, Polip serviks, Erosi porsio, Pengobatan hormonal.

21
FLOUR ALBUS (KEPUTIHAN)
ANAMNESIS :
• Lama, terus menerus/waktu tertentu, banyaknya, baunya, disertai gatal
atau nyeri?
- Normal : kehamilan, menjelang / setelah haid, waktu ovulasi,
rangsangan seksual.
- Patologik : mengganggu, ganti celana berkali-kali disertai gatal atau
nyeri, berbau.

23
RASA NYERI
• Di perut, panggul, pinggang  kel. ginekologi
• Dismenore  nyeri diperut bag. bawah / pinggang  mules, ngilu, ditusuk tusuk.
• Mengganggu pekerjaan sehari hari, hilang dgn obat ? Menjelang, sewaktu atau
setelah haid ?
• Dispareunia  kel.organik atau psikologik ?  Organik : vagina sempit,
peradangan/luka, adneksitis, parametritis, endometriosis.
• Nyeri perut : kel. letak uterus, neoplasma, peradangan akut/kronik, ruptur tuba, abortus
tuba, torsi kista ovarium, putaran tangkai mioma subserosum, KET.
• Nyeri pinggang : parametritis  fibrosis lig. Kardinale dan lig. Sakrouterinum,
kel.ortopedik, persalinan lama  keletihan otot - otot panggul

24
Miksi
• Apakah disertai nyeri, sering kencing, retensi urin, kencing tidak lancar, kencing
tidak dapat ditahan.
• Disuri : nyeri waktu kencing, nyeri Suprapubis, kencing sering
• Retensi urin : retrofleksio uteri gravidi
• inkarserata pada hamil 16 minggu, miom uteri, kista ovarium, sistokel, post
partum, post op daerah Vagina / perineum / rektal
• Inkontinensia urin / stress incontinence :
Penderita dapat menahan air kencing => jika tek. Intrabdominal meningkat
(batuk, bersin, tertawa keras, mengangkat barang berat) maka urin menetes
yang tak dapat ditahan => sistokel, ofisium urethrae internum yang lebar.

25
Defekasi

• Apakah ada nyeri defekasi

• Feses encer + lendir, nanah, darah

• Fistula rektovaginalis  feses dari kemaluan

• Ruptur perineum tk.III  tidak dapat menahan keluarnya feses


 M. Sfingter ani putus

26
Pengertian
• SADARI adalah pemeriksaan payudara sendiri. Ini adalah pemeriksaan, yang
mudah dilakukan oleh setiap wanita untuk mencapai benjolan atau kelainan lainnya.
Dengan posisi tegak menghadap kaca dan berbaring dilakukan pengamatan dan
perabaan payudara secara sistematis.

• Pemeriksaan payudara sendiri dilakukan secara rutin setelah haid sekitar 1


minggu dari hari terakhir haid. Bila sudah menopause pemeriksaan payudara
sendiri dilakukan pada tanggal tertentu setiap bulannya. Jika ditemukan benjolan di
payudara segera konsultasi ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Pengertian

Tujuan utama SADARI adalah menemukan kanker dalam stadium dini

sehingga pengobatannya menjadi lebih baik. Ternyata 75-85% keganasan

payudara ditemukan pada saat dilakukan pemeriksaan payudara sendiri

(Dalimartha , 2004)
Langkah-Langkah
Melakukan SADARI

1. Mulai dari berdiri dengan


lengan di kedua sisi tubuh. Lalu
angkat lengan ke atas kepala.
2. Dilanjutkan meletakkan kedua
tangan di pinggang dan
menggerakkannya sambil
mengangkat bahu.
3. Kemudian berputarlah ke kiri
dan ke kanan untuk melihat
kondisi payudara di segala
posisi.
4. Tekan kedua puting dengan
lembut untuk melihat adanya cairan
yang keluar. Pada tahap ini kita
harus melihat beberapa tanda
berikut:
• Perubahan ukuran dan bentuk
payudara
• Perubahan pada puting payudara
• Cairan atau darah yang keluar dari
puting payudara
Langkah-Langkah
Melakukan SADARI (tahap kedua)

1. Angkat tangan kanan lalu


tekuk siku dan posisikan
tangan di belakang kepala.
2. Gunakan ketiga jari tangan
kiri untuk meraba dan menekan
seluruh payudara kanan
termasuk puting.
3. Periksa seluruh bagian payudara
mulai dari daerah ketiak, lalu daerah
luar payudara hingga ke daerah
puting dengan melakukan gerakan
berikut:
• Gerakan atas bawah
• Gerakan melingkar
• Gerakan lurus
• Setelah selesai, ulangi gerakan ini
pada payudara kiri.
4. SADARI juga bisa dilakukan sambil
tiduran. Berbaring dan letakkan bantal kecil
di bawah bahu. Letakkan salah satu tangan
di bawah kepala dan gunakan tangan
lainnya untuk memeriksa payudara.
Tanda-tanda
Kanker Payudara

• Benjolan pada Payudara Benjolan


terasa sangat keras dengan
permukaan yang tidak rata.

• Benjolan ini biasanya tidak bergerak


atau berpindah.

• Seringkali benjolan ini tidak terasa


sakit, meskipun ditekan.
Perubahan pada Kulit dan Puting Payudara Kulit di sekitar payudara
berwarna kemerahan dan terkadang terdapat cekungan seperti lesung pipi
di kulit payudara.
• Luka pada puting payudara yang tidak sembuh selama 6 bulan.
• Keluar cairan merah atau kecokelatan dari puting payudara.
• Puting menjadi tertarik ke dalam dan saat diraba terasa benjolan di balik
puting.
• Kulit puting terasa gatal. Terdapat kulit yang menebal dan berubah warna.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai