Anda di halaman 1dari 16

TUGAS

LAPORAN KASUS

URETHRITIS GONOREA

Dokter Pembimbing :
Dr. Etty Pudji Rahayu,
Sp.KK

Oleh :
Bobby Ibrahim Arbie
21710073
IDENTITAS PASIEN

 Nama : Tn. I
 Umur : 25 tahun  No. Rekam Medis : 2351xxxx
 Jenis Kelamin : Laki-laki  Ruangan : Poliklinik Kulit &
 Alamat : Kauman, Nganjuk Kelamin
 Pekerjaan : Swasta  Tanggal Pemeriksaan : 27 Maret
 Agama : Islam 2023
 Suku : Jawa
 Status : Belum menikah
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke poliklinik kulit dan kelamin RSD Nganjuk
Keluhan Utama dengan keluhan Keluar cairan berwarna putih dari kemaluan
sejak 7 hari yang lalu. Cairan berwarna putih kental dan
Keluar cairan berwarna putih dari
berbau. Setiap kali dibersihkan cairan putih kental muncul
kemaluan
kembali. Keluhan ini disertai dengan rasa nyeri saat BAK
yang terasa perih dan panas di lubang kemaluan dan juga
nyeri saat ereksi. Setiap pagi hari pasien mengatakan cairan
putih kental yang keluar dari kemaluannya menempel di
celana dalamnya dan berbau. Pasien mengatakan melalukan
hubungan seksual terakhir sekitar seminggu yang lalu
dengan salah satu dari teman wanita pasien tanpa
menggunakan kondom. Pasien sempat mengalami demam 2
hari yang lalu tapi sekarang sudah tidak demam.
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien pernah mengalami sakit seperti ini sebelumnya sekitar 6 bulan yang lalu dengan gejala
yang sama.

Riwayat Penyakit Keluarga

Tidak ada keluarga yang menderita penyakit yang sama.

Riwayat Alergi

Tidak ada riwayat alergi makanan dan obat-obatan.

Riwayat Pengobatan

Pasien lupa saat ditanya mengenai obat apa saja yang diberi saat pengobatan 6 bulan lalu.

Riwayat Sosial

-
PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum : Baik Kepala

Kesadaran : Composmentis Mata : Pupil isokor, reflex cahaya +/+, anemis -/-, ikterus -/-

GCS : E4V5M6 Hidung : Tidak ada sekret, dypsneu (-)


Mulut : Mukosa bibir basah, sianosis (-)
Vital Sign Telinga : Dalam Batas Normal

Leher
Tekanan Darah : 129/77 mmHg
Tidak ada pembesaran KGB
Nadi : 79 x/menit
RR : 20 x/menit Jantung
Suhu : 36,5 ºC Inspeksi : Tidak tampak ictus cordis
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi : Batas jantung normal tidak ada pembesaran jantung
Auskultasi : SI SII tunggal regular, murmur (-), gallop (-)
PEMERIKSAAN FISIK

Paru Ekstremitas
Inspeksi : Simetris +/+
Superior:
Palpasi : Fremitus suara normal +/+
Perkusi : Sonor +/+ Akral hangat kering merah, edema -/-
Inferior :
Auskultasi : Vesikuler +/+, Wheezing -/-, Rhonki -/-
Akral hangat kering merah, edema -/-
Abdomen

Inspeksi : Datar, bekas luka operasi (-)


Palpasi : Nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising usus (+) normal
STATUS DERMATOLOGIS &
VENEREOLOGIS

 Lokasi : Orifisium uretra eksterna

 Efloresensi : Discharge mukopurulen ,eritema

 Distribusi : Regional
DIAGNOSIS
BANDING

Urethritis Gonorea Urethritis Non


Spesifik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Mikrobiologi
Preparat Gram
Jenis Specimen : Sekret Uretra
AsalSpecimen : Uretra
Prosedur : Pengecatan Gram
 
Ditemukan bentukan bakteri Diplococcus gram negatif
ekstrasel dan intrasel
DIAGNOSA KERJA

Urethritis
Gonorea
PENATALAKSANAAN

TERAPI SISTEMIK

R/Tab. Ofloxacin 400 mg No. I


S. single dose

R/Tab. Mefinter 500 mg No. X


S. 2 d.d tab I

R/Tab.Vit. B Complex No. XV


S. 3 d.d tab I
EDUKASI
 Menjelaskan penyakit yang diderita pasien

 Menjelaskan terapi yang diberikan dan cara pemakaian obat

 Anjuran abstinensia sampai terbukti secara klinis dan laboratoris,


dan bila tidak dapat menahan diri dengan menggunakan kondom

 Pasangan dibawa untuk periksa

 Kontrol 7 hari dan disarankan ke poli VCT

MONITORING
 Melakukan kontrol dalam 7 hari
PROGNOSIS

Quo ad Vitam Quo ad Sanationam Quo ad Cosmeticam

Ad bonam Ad bonam Ad bonam


RESUME
 Pasien datang ke poliklinik kulit dan kelamin RSD Nganjuk dengan keluhan Keluar
cairan berwarna putih dari kemaluan sejak 7 hari yang lalu. Cairan berwarna putih
kental dan berbau. Setiap kali dibersihkan cairan putih kental muncul kembali.
Keluhan disertai dengan rasa nyeri saat BAK yang terasa perih dan panas di lubang
kemaluan dan juga nyeri saat ereksi. Pasien mengatakan cairan putih kental yang
keluar dari kemaluannya menempel di celana dalamnya dan berbau. Pasien
mengatakan melalukan hubungan seksual terakhir sekitar seminggu yang lalu
dengan salah satu dari teman wanita pasien tanpa menggunakan kondom.
 Status generalis dalam batas normal.
 Status dermatologis dan venereologis didapatkan lesi di daerah Orifisium uretra
eksterna dengan efloresensi discharge mukopurulen dan eritema dengan distribusi
regional
 Dari data anamnesa dan pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang disimpulkan
pasien menderita urethritis gonoreadengan diagnosa banding urethritis non spesifik
RESUME
 Terapi yang diberikan berupa terapi sistemik. Terapi sistemik diberikan Ofloxacin tab

1 single dose, Mefinter tab 2x1, dan Vit. B Complex tab 3x1

 Pasien diberikan edukasi mengenai penyakit yang diderita, menjelaskan terapi yang

diberikan dan cara pemakaian obat, menjelaskan kepada pasien anjuran abstinensia

sampai terbukti secara klinis dan laboratoris, dan bila tidak dapat menahan diri

dengan menggunakan kondom.Pasangan pasien juga dibawa untuk diperiksa.

Mengingatkan pasien untuk kontrol 7 hari lagi dan disarankan ke poli VCT.

 Prognosis pada umumnya baik dengan terapi yang memadai. Sebagian besar infeksi

gonokokal merespon dengan cepat terhadap terapi. Namun dapat terjadi reinfeksi

bila pasangan tidak diterapi.

Anda mungkin juga menyukai