Anda di halaman 1dari 6

Blok 16 Urinaria Skenario IV Tahun 2021

Skenario
Seorang laki-laki berusia 22 tahun datang ke dokter dengan keluhan nyeri saat
berkemih yang disertai sensasi panas seperti terbakar di kemaluannya sejak 3 hari
yang lalu. Keluhan bisa mereda sementara dengan konsumsi obat Paracetamol, tetapi
tetap muncul kembali setelah beberapa saat kemudian. Setelah dilakukan anamnesis
lebih dalam terkait riwayat pribadi pasien, diperoleh informasi bahwa pasien melakukan
seks bebas tanpa pengaman (kondom) untuk beberapa minggu terakhir.

Diskusikan kasus diatas dengan langkah seven jumps !

Identifikasi Istilah Sulit


Rumusan Masalah
1. Hubungan usia dan jenis kelamin terhadap keluhan?
2. Mengapa keluhan disuria dapat terjadi?
3. Mengapa keluhan sensasi terbakar pada kemaluannya dapat terjadi?
4. Hubungan tidak mengenakan kondom saat sex bebas dengan keluhan?
Brainstroming+Analisis
1. Hubungan usia dan jenis kelamin terhadap keluhan?
= Ada hubungannya
= Berhubungan dengan faktor kebiasaan, umumnya pada pria yaitu memiliki mitra seksual lebih
dari satu dalam satu bulan terakhir, berhubungan seksual dengan wanita pekerja seksual,
mengalami satu atau lebih episode infeksi menular seksual dalam satu bulan terakhir, serta
perilaku istri atau mitra seksual berisiko tinggi. Faktor risiko IMS pada wanita adalah memiliki
suami atau mitra seks yang menderita infeksi menular seksual, suami atau mitra seks atau
pasien itu sendiri memiliki mitra seks lebih dari satu, mempunyai mitra seks baru dalam tiga
bulan terakhir, mengalami satu atau lebih episode infeksi menular seksual dalam satu bulan
terakhir serta perilaku suami atau mitra seks berisiko tinggi. Untuk faktor usia, kebanyakan
orang yang memiliki tingkat resiko tinggi adalah umur 15 hingga 20-an yang berhubungan
dengan masa-masa puber dan masa peralihan dari anak-anak ke dewasa. Serta berhubungan
dengan pengaruh lingkungan-sosial, internet, dsb.
2. Mengapa keluhan disuria dapat terjadi?
=  Penyebab disuria dapat dibagi secara luas menjadi dua kategori, menular dan tidak menular.  
= Penyebab infeksi termasuk infeksi saluran kemih atau uretritis, pielonefritis, prostatitis,
vaginitis, dan penyakit menular seksual. Penyebab non-infeksi termasuk kondisi kulit, benda
asing atau batu di saluran kemih, trauma, hipertrofi prostat jinak, dan tumor .Penyebab lainnya
adalah sistitis interstisial, obat-obatan tertentu, kelainan anatomi spesifik, menopause, artritis
reaktif (sindrom Reiter), dan vaginitis atrofi.
Penyebab infeksi disuria dapat terjadi akibat adanya peradangan atau pembengkakan yang
terjadi pada uretra. Disuria biasanya terjadi ketika urin bersentuhan dengan lapisan mukosa
uretra yang meradang atau teriritasi. Berbagai proses inflamasi atau neuropatik dapat
meningkatkan sensitivitas reseptor ini. Kadang-kadang, peradangan dari organ di sekitarnya,
seperti usus besar, dapat menyebabkan disuria.
Penyebab non-infeksi disuria dapat terjadi akibat iritasi pada mukosa uretra atau kandung
kemih. Penurunan kapasitas dan elastisitas detrusor dapat menyebabkan urgensi atau
inkontinensia urin disertai disuria.

3. Mengapa keluhan sensasi terbakar pada kemaluannya dapat terjadi?


= Dikarenakan adanya inflamasi dan diperburuk oleh kontraksi otot detrusor dan peristaltik
uretra, yang kemudian merangsang nyeri submukosa dan reseptor sensorik yang
mengakibatkan nyeri, gatal, atau sensasi terbakar saat buang air kecil.
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan rasa sensasi terbakar
= Penyakit Menular Seksual
Rasa panas ketika buang air atau bercinta terjadi apabila memiliki penyakit menular seksual
yang ditularkan dari pasangan yang memiliki penyakit tersebut.
Terlalu Banyak Bercinta
Sensai terbakar pada bagian dasar falus (dekat uretra) dapat terjadi karena bercinta lebih lama
dibanding biasanya. Hal tersebut dikarenaan saat berhubungan terjadi ejakulasi beberapa kali
dalam waktu yang singkat, hal ini bisa menyebabkan sensasi terbakar.
Penyumbatan Lubang Kencing
Munculnya penyumbatan ini menyebabkan tidak semua air mani bisa keluar secara bebas. Hal
ini juga menyebabkan rasa terbakarnya kemaluan,yang dapat menjadi penyebab trauma atau
cedera di urethra, kanker, penyakit menular seksual, serta terapi radiasi.
Masalah Kulit pada Pria yang Belum Sunat
Pria dengan ujung kulit yang memiliki fimosis (kulit depan yang sulit mundur) bisa mengalami
masalah rasa terbakar ketika bercinta jika mereka tidak menggunakan cukup pelumas atau
ketika melakukan penetrasi pada vagina yang tidak terlumasi dengan baik.

4. Hubungan tidak mengenakan kondom saat sex bebas dengan keluhan?


= Ada hubugannya
= Rasa panas ketika buang air atau bercinta terjadi apabila memiliki penyakit menular seksual
yang ditularkan dari pasangan yang memiliki penyakit tersebut. Dikarenakan tidak mengenakan
kondom, tingkat tertularnya penyakit itu semakin tinggi.
Tutorial Blok Urinaria Skenario 4 Tahun 2021

Triger Tambahan 1

Berikan data kepada mahasiswa tanpa menunggu mahasiswa meminta

Pemeriksaan fisik:
 Kondisi Umum: Baik, tampak sehat
 Berat Badan: 70 Kg, Tinggi Badan: 170 cm
 Tekanan darah: 130/70 mmHg, Denyut nadi: 96x/ menit, Frekuensi
napas: 16x/ menit, Suhu tubuh: 37 oC
 Pemeriksaan kepala, thorax, abdomen & ekstremitas dalam batas
normal
 Pemeriksaan nyeri ketok ginjak negatif
 Genitalia laki-laki: Tampak discharge purulen di meatus urethra
Blok Urinaria Skenario 4 Tahun 2021

Triger Tambahan 2

Berikan data kepada mahasiswa tanpa menunggu mahasiswa meminta

Pemeriksaan penunjang:
 Pemeriksaan Darah Rutin:
Tes Hasil Nilai rujukan normal
Angka Leukosit 9.400/mm3 4.000 – 11.000
Haemoglobin (Hb) 13 g/dL 12.5 – 16.5
Angka Platelet 200.000/mm3 150.000 – 400.000

 Pemeriksaan First-Catch Urine:


Tes Hasil Nilai rujukan normal
Warna Kuning Kuning
Kejernihan Agak keruh Jernih
pH 5.5 5.0 - 8.0
Berat Jenis 1.025 1.003 – 1.030
Protein Negatif Negatif
Glukosa Negatif Negatif
Keton Negatif Negatif
Bilirubin Negatif Negatif
Urobilinogen Negatif Negatif
Darah samar Negatif Negatif
Nitrit Negatif Negatif
Leukosit Esterase Positif Negatif
Sedimen Leukosit +3 -
Sedimen Eritrosit - -
Sedimen Epitel - -
Sedimen Kristal - -
Sedimen Bakteri +1 -
Sedimen Jamur - -
Sedimen Silinder - -
Sedimen Sperma - -

 Pemeriksaan Pengecatan Gram:


Makroskopis:
Mucopurulent discharge dari urethra.
Chocholate agar - koloni kecil, bulat, sedikit terangkat dan berwarna
putih keabu-abuan.
Mikroskopis:
Pengecatan Gram dengan metode Jensen’s. Menunjukkan banyak sel
pus & bakteri diplococcus gram negatif.

Anda mungkin juga menyukai