(HSP)
Dwi Armeilia Alfansuri
17 Maret 2023
Identitas Pasien
Nama : An. TZ
Usia : 9 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Pasir Menteng Kab. Bandung
Tanggal Periksa : 31 Januari 2017
Anamnesis
Pasien sempat diberikan obat penurun panas yang dibeli di warung saat demam, namun demam
dirasa tidak membaik.
Riwayat penyakit, seperti alergi, asma, dan dermatitis atopik pada keluarga disangkal.
Riwayat keluarga :
Tidak ada keluarga yang pernah mengalami keluhan serupa dengan pasien.
Riwayat Imunisasi :
Pasien telah mendapat imunisasi dasar lengkap
Pemeriksaan Fisik
Kulit :
Tampak lesi purpura dan echimosis pada ekstremitas atas, ekstremitas
bawah, dan gluteal dengan diameter sekitar 3 cm. tampak papula eritema dengan diameter
sekitar 1 cm.
Diagnosis Banding
HSP + ISPA
ITP + ISPA
Pemeriksaan Penunjang
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Hematologi
Hemoglobin 14,2 g/dL 12-16
Hematokrit 42 % 37-43
Imunoserologi (Widal)
S. Typhi O Negatif Negatif
Makroskopis
Kimia urine
pH 6,0 4,5-6,0
Protein 1+ Negatif
Lain-lain - Negatif
Diagnosis Kerja : Tatalaksana :
IVFD RL 28 gtt/mnt
HSP + ISPA
Inj. Cefotaxime 3 x 1 gr
Inj. Metil prednisolone 3 x 14 mg
Inj. Omeprazole 1 x 1
Ibu profen 3 x 400 mg (po)
Prognosis
HSP terjadi lebih banyak pada anak daripada dewasa dan biasanya terjadi sesudah infeksi
saluran napas atas.
Setengah kasus berusia di bawah 6 tahun, 90% di bawah usia 10 tahun.
Laki-laki 2x lebih sering terkena daripada perempuan.
Insiden HSP pada anak sekitar 20 setiap 100.000 anak.
Etiologi
Gejala yang tipikal (Trias Gejala) adalah purpura yang teraba nyeri, nyeri sendi dan nyeri
perut.
Purpura terjadi pada semua kasus. Purpura khas terlihat pada tungkai bawah dan bokong.
Nyeri sendi terjadi pada 80% kasus.
Nyeri perut terjadi pada 62% kasus.
Perdarahan GIT terjadi pada 33% kasus, kadang terjadi invaginasi.
40% terjadi kelainan ginjal dalam bentuk hematuria.
Diagnosis
Darah rutin : anemia (pada perdarahan GIT), leukositosis, trombosit normal / meningkat.
Urinalis : proteinuria, hematuria.
Fungsi ginjal : LFG
Hipoalbumin
Feses rutin : darah samar
Radiologis:
Foto polos abdomen : dilatasi usus, perforasi usus
USG Abdomen : intususepsi, perforasi usus
Pengobatan