Anda di halaman 1dari 51

GLOMERULONEFRITIS

AKUT PASCA INFEKSI


STREPTOKOKUS
(GNAPS).
DEFISINI

Glomerulonefritis akut pasca streptokokus ( GNAPS) adalah suatu sindrome


nefrotik akut yang ditandai dengan timbulnya hematuria, edema,
hipertensi, dan penurunan fungsi ginjal ( azotemia). Gejala- gejala ini timbul
setelah infeksi kuman streptokokus beta hemolitikus grup A di saluran
nafas bagian atas atau dikulit
ANATOMI GINJAL
EPIDEMIOLOGI

Rasio terjadinya GNAPS pada pria dibanding wanita adalah 2:1.


Penyakit ini terutama menyerang kelompok usia sekolah 5-15
tahun, pada anak < 2 tahun kejadiannya kurang dari 5%.
Kejadian glomerulonefritis pasca streptokokus sudah mulai
menurun pada negara maju, namun masih terus berlanjut pada
negara berkembang, penurunan kejadian GNAPS berkaitan
banyak faktor diantaranya penanganan infeksi streptokokus
lebih awal dan lebih mudah oleh pelayanan kesehatan yang
kompeten.
ETIOLOGI

Sebagian besar (75%) glomerulonefritis akut paska streptokokus timbul setelah

infeksi saluran pernapasan bagian atas, yang disebabkan oleh kuman

Streptokokus beta hemolitikus grup A tipe 1, 3, 4, 12, 18, 25, 49. Sedang tipe

2, 49, 55, 56, 57 dan 60 menyebabkan infeksi kulit 8-14 hari setelah infeksi

streptokokus, timbul gejala-gejala klinis. Infeksi kuman streptokokus beta

hemolitikus ini mempunyai resiko terjadinya glomerulonefritis akut paska

streptokokus berkisar 10-15%.


LANJUTAN !...

Bakteri
Virus

Parasit
GAMBARAN KLINIS

 diawali dengan infeksi saluran napas atas atau kulit.

 Gross hematuria

 Hipertensi

 Edema

 Asites

 oliguria sampai anuria

 bisa dijumpai seperti demam, malaise, nyeri, nafsu makan menurun, nyeri

kepala, atau lesu.


DIAGNOSIS

ANAMNESIS

PEMERIKSAAN FISIK

PEMERIKSAAN
PENUNJANGN
DIAGNOSIS BANDING

Penyakit ginjal

glomerulonefritis fokal,nefritis
Glomerulonefritis kronik herediter (sindrom alport), IgA- Rapidly progressive
eksaserbasi akut glomerulonefritis (RPGN),
IgG nefropati dan benign
recurrent haematuria.
LANJUTAN !...

Penyakit-penyakit sistemik

endokarditis
Purpura Hench-
erimatosus bakterial
schoenlein
subakut
PENATALAKSANAAN

MEDIKA MENTOSA

Golongan penisilin  yaitu amoksisilin 50mg/kgBB/hari dibagi dalam 3


dosis selama 10 hari. Jika anak alergi terhadap golongan penisilin,
eritromisin dapat diberikan dengan dosis 330 mg/kgBB/ hari dibagi
dalam 3 dosis.
MEDIKA MENTOSA

Diuretik diberikan untuk mengatasi resistensi cairan dan hipertensi.

Jika terdapat hipertensi berikan obat antihipertensi, tergantung berat

ringannya hipertensi
SUPORTIF

 Pengobatan GNAPS umumnya bersifat suportif. Tirah baring umumnya


diperlukan jika pasien tampak sakit, misalnya terjadi penurunan
kesadaran, hipertensi atau edema.
 Diet nefritis diberikan terutama bila terdapat retensi cairan dan penurunan
fungsi ginjal. Jika terdapat komplikasi seperti gagal ginjal, ensefalopati
hipertensi, gagal jantung, edema paru, maka tatalaksana disesuaikan
dengan komplikasi yang terjadi.
KOMPLIKASI
Oliguria
sampai anuria
Ensefalopati
hipertensi (EH)

Gangguan
Anemia
sirkulasi

Posterior
leukoencephalopathy
syndrome

Edema
AKI
paru
PROGNOSIS

Perbaikan klinis yang sempurna dan urin yang normal menunjukkan prognosis

yang baik. Insiden gangguan fungsi ginjal berkisar 1-30%. Kemungkinan

GNAPS menjadi kronik 5-10 %; sekitar 0,5-2% kasus menunjukkan penurunan

fungsi ginjal cepat dan progresif dan dalam beberapa minggu atau bulan jatuh

ke fase gagal ginjal terminal. Angka kematian pada GNAPS bervariasi antara 0-

7 %.
LAPORAN KASUS

Tanggal masuk : 24/10/2018


Jam masuk : 17:00

IDENTITAS PASIEN
Nama : Rifaul Rizki
Umur : 12 tahun
Jenis kelamin : laki- laki
BB : 52 Kg
TB : 152 cm
ANAMNESA
KU : Penurunan kesadaran.
RPS : Pasien datang dibawa orang tuanya ke RSUD Datu Beru dengan
keluhan penurunan kesadaran sejak 1 jam SMRS. Awalnya, pasien
mengeluhkan sakit kepala yang hebat dan akhirnya pasien tidak sadarkan diri.
Orang tuanya mengatakan bahwa wajah, tangan dan kaki pasien bengkak yang
awalnya hanya bagian mata yang bengkak kemudian bagian wajah, tangan dan
kaki sejak kurang lebih 3 hari yang lalu. Pasien juga tidak ada BAK sejak 1 hari
yang lalu, sebelumnya BAK pasien bewarna pekat seperti teh, BAK bercampur
darah (-), nyeri BAK (-), BAB normal. Muntah (+) sekali dan hanya air yang
keluar. Perut kembung, nafsu makan menurun (-). Pasien juga mengeluh gatal-
gatal dan disertai luka-luka pada badan, kaki dan tangan sejak kurang lebih 3
bulan ini, batuk (-), pilek (-). Bibir pasien sering kering dan pecah- pecah sejak 5
bulan ini. Demam (-).

RPD : - Riwayat infeksi kulit 3 bulan ini


Riwayat ISPA 2 minggu yang lalu.
RPD : Disangkal
RPO : Amoxicilin, transifor, chlorphniramine maleat, paramex
Riwayat Nutrisi :
0-6 bulan : ASI ekslusif
6-24 bulan : ASI + promika + SUN + nasi TIM

Riwayat perkembangan :
0-1 bulan : tangan dan kaki bergerak aktif, menoleh kanan-kiri
2 bulan : mulai menganggkat kepala
4 bulan : tengkurap
5 bulan : mampu menggapai mainan
6 bulan : duduk tanpa berpegangan
8 bulan : berdiri tanpa berpegangan
13 bulan : jalan
14 bulan : bicara

Riwayat pertumbuhan
BB/U x 100% = 52/40 X 100% = 130% (Lebih)
TB/U X 100% = 153/149 X 100% = 102 % (Normal)
BB/TB X 100% = 52/44 X 100% = 118% (Lebih/ overweight)
PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran : somnolen
KU : sakit berat
Keadaan penyakit : berat
Status gizi : gizi lebih

Vital sign
TD : 160/108 mmHg
HR : 100x/i
RR : 26x/i
T : 35,60 C
GFR : 0,5 X 153 : 0,4 = 191 ( meningkat)

STATUS LOKALISATA
Kepala : normosepali
Mata : pupil isokor (+/+), konjungtiva anemis (-/-), edema palpebra (+/+)
Hidung : NCH (-), sekret (-)
Telinga : normotia
Mulut : bibir kering dan pecah (+), sianosis (-)
Tenggerkan : T1-T1, hiperemis (-)
Leher : pembesaran KGB (-)
Thorax
I : simetris
P : FT kiri = FT kanan
P : sonor (+/+),
A : vesikuler (+/+), ronki (-/-). Wheezing ( -/-)
Abdomen
I : distensi (+)
A : peristaltik usus (+)
P : timpani (+)
P : NT (-), shifting dulness (+)

Hepar : hepatomegali (-)


Splen : splenomegali(-)
Ginjal : tapping pain (-)
Ektremitas : edema kedua tangan dan kedua tungkai.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah rutin, fungsi ginjal, urinalisa, ASTO, Komplemen 3, Pemeriksaan SLE, foto
Thorax
Urinalisa

Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal

Urin rutin

Protein Positif Negatif

Glukosa Negatif Negatif

SEDIMEN

Eritrosit 15-20 /LPB 1-44

Leukosit 2-3 /LPB 1-5

Silinder Negatif /LPB Negatif

Epitel Positif Positif 1

Kristal AMORF + Negatif

pH 5 44,5-8

Bilirubin Negatif Negatif


Kimia darah

Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal

KIMIA DARAH
FUNGSI HATI

PROTEIN
Albumin 2.8 g/dl 3.2-5.2

LEMAK
Kolesterol total 149 mg/dl <200

KARBOHIDRAT
Glukosa sewaktu 91 mg/dl <180

FUNGSI GINJAL
Ureum 28 mg/dl 10-50
Creatinin 0.4 mg/dl <1.4

URIC ACID 8.6 mg/dl 3.4-7


Darah rutin :
WBC : 21.30 103 / il
Neut : 75,8 %
HGB : 13,6 g/dl
HCT : 36,4%
MCV: 76,4
MCH : 27,4
MCHC : 32,0
PLT : 384

Foto thorax : Bronchopneumonia

DIGNOSA BANDING :
Glumerulonefritis akut pasca streptokokus ( GNAPS)
Sindrom nefrotik
SLE

DIAGNOSA KERJA
Glumerulonefritis akut pasca streptokokus (GNAPS)
PENATALAKSANAAN

Istirahat

Diet

Diet rendah garam

Kalori : 2100 kkal/ H

Protein : 50- 100 g/ H

Cairan : IVFD : 1500 + ( 50-20) X 20 = 29

tts/i

Antibiotik :

Inj. Ceftriaxone 1 g/ 12 jam

Inj. Furosemid amp/ 8 jam


FOLLOW UP 25/ 10/ 2018
PAGI
S/ sesak napas (-), pusing (+), nyeri kepala (+), bengkak kaki dan tangan (+).
O/ - TD : 150/100 mmHg
RR : 24/i
Hr : 100x/i
T : 35,60 C
Kesadaran : CM
Mata : edema (+/+)
Wajah : edema (+)
Abd : distensi (+), PU(+), timpani (+), shifting dullness (+),
Ext : edema pada kedua tangan dan tungkai
Hasil lab :

Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal

Urin rutin

Protein Positif Negatif

Glukosa Negatif Negatif

SEDIMEN

Eritrosit 15-20 /LPB 1-44

Leukosit 2-3 /LPB 1-5

Silinder Negatif /LPB Negatif

Epitel Positif Positif 1

Kristal AMORF + Negatif

Ph 5 44,5-8

Bilirubin Negatif
GNAPS
P/ - IVFD NaCl 0,9% 10 tpm
Inj. Ceftriaxone 1g/ 12 jam
Inj. Furosemide 1 amp/8 jam

SIANG
S/ sesak napas (-), pusing (+), nyeri kepala (+), bengkak kaki dan tangan (+).

O/ - TD : 150/90 mmHg RR : 23 x/i


Hr : 98x/i T : 35,60 C
Kesadaran : CM
Mata : edema (+/+)
Wajah : edema (+)
Abd : distensi (+), PU (+), timpani (+), shifting dullness (+),
Ext : edema pada kedua tangan dan tungkai

A/ GNAPS
P/ - IVFD NaCl 0,9% 10 tpm
Inj. Ceftriaxone 1g/ 12 jam
Inj. Furosemide 1 amp/8 jam
MALAM
S/ sesak napas (-), pusing (+), nyeri kepala (+), bengkak kaki dan tangan (+).
O/ - TD : 150/100 mmHg RR : 23 x/i
Hr : 98x/i T : 35,20 C
Kesadaran : CM
Mata : edema (+/+)
Wajah : edema (+)
Abd : distensi (+), PU (+), timpani (+), shifting dullness (+),
Ext : edema pada kedua tangan dan tungkai
A/ GNAPS
P/ - IVFD NaCl 0,9% 10 tpm
Inj. Ceftriaxone 1g/ 12 jam
Inj. Furosemide 1 amp/8 jam
FOLLOW UP 26/ 10/ 2018
PAGI
S/ sesak napas (-), pusing (+), nyeri kepala (+), bengkak kaki dan tangan (-).
O/ - TD : 140/70 mmHg RR : 23/i
Hr : 88x/i T : 36,2 0 C
Kesadaran : CM
Mata : edema (+/+)
Wajah : edema (+)
Abd : distensi (+), timpani (+), shifting dullness (+),
Ext : edema pada kaki (+/+)
Hasil lab :

Jenis Hasil Satuan Nilai Normal


pemeriksaan
Urin rutin
Protein Negatif Negatif
Glukosa Negatif Negatif
SEDIMEN
Eritrosit 15-20 /LPB 1-44
Leukosit 1-2 /LPB 1-5
Silinder Negatif /LPB Negatif
Epitel Positif 1 Positif 1
Kristal Negatif Negatif
Ph 5 44,5-8
Urin output : 1050 cc/ 24 jam
A/ GNAPS
P/ - IVFD NaCl 0,9% 10 tpm
Inj. Ceftriaxone 1g/ 12 jam
Furosemide 1 X 40 mg

SIANG
S/ sesak napas (-), pusing (+), nyeri kepala (+), bengkak kaki dan tangan (-).
O/ - TD : 140/70 mmHg RR : 24 x/i
Hr : 89 x/i T : 36,2 0 C
Kesadaran : CM
Mata : edema(+/+)
Wajah : edema (+)
Abd : distensi (+), timpani (+), shifting dullness (+),
Ext : edema pada kaki (+/+)
A/ GNAPS
P/ - IVFD NaCl 0,9% 10 tpm
Inj. Ceftriaxone 1g/ 12 jam
Furosemide 1 X 40 mg
MALAM
S/ sesak napas (-), pusing (+), nyeri kepala (+), bengkak kaki dan tangan (-).
O/ - TD : 140/70 mmHg RR : 24 x/i
Hr : 89 x/i T : 36,2 0 C
Kesadaran : CM
Mata : edema (+/+)
Wajah : edema (+)
Abd : distensi (+), timpani (+), shifting dullness (+),
Ext : edema pada kaki (+/+)
A/ GNAPS
P/ - IVFD NaCl 0,9% 10 tpm
Inj. Ceftriaxone 1g/ 12 jam
Furosemide 1 X 40 mg

FOLLOW UP 27/ 10/ 2018


PAGI
S/ sesak napas (-),nyeri kepala (+), bengkak kaki dan tangan (-). Lemas (+), gatal (+)
O/ - TD : 140/100 mmHg RR : 24 x/i
Hr : 52 x/i T : 35,9 0 C
Wajah : edema (+)
Mata : edema palpebra (+)
Abd : distensi (-), timpani (+), shifting dullness (-),
Ext : edema pada kedua tungkai (+)
Hasil lab :
Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal

Urin rutin

Protein Negatif Negatif

Glukosa Negatif Negatif

SEDIMEN

Eritrosit 20-30 /LPB 1-44

Leukosit 1-2 /LPB 1-5

Silinder Negatif /LPB Negatif

Epitel Positif 1 Positif 1

Kristal Negatif Negatif

pH 5 44,5-8
Urin output : 1200 cc/ 24 jam
A/ GNAPS
P/ - IVFD NaCl 0,9% 10 tpm
Inj. Ceftriaxone 1g/ 12 jam
Furosemide 1 X 40 mg

SIANG
S/ sesak napas (-),nyeri kepala (+), bengkak kaki dan tangan (-). Lemas (+), gatal
(+)
O/ - TD : 140/100 mmHg RR : 23 x/i
Hr : 66 x/i T : 35,9 0 C
Wajah : edema (+)
Mata : edema palpebra (+)
Abd : distensi (-), timpani (+), shifting dullness (-),
Ext : edema pada kedua tungkai (+)
A/ GNAPS
P/ - IVFD NaCl 0,9% 10 tpm
Inj. Ceftriaxone 1g/ 12 jam
Furosemide 1 X 40 mg
MALAM
S/ sesak napas (-),nyeri kepala (+), bengkak kaki dan tangan (-). Lemas (+), gatal (+)
O/ - TD : 140/100 mmHg RR : 23 x/i
Hr : 66 x/i T : 35,9 0 C
Wajah : edema (+)
Mata : edema palpebra (+)
Abd : distensi (-), timpani (+), shifting dullness (-),
Ext : edema pada kedua tungkai (+)
A/ GNAPS
P/ - IVFD NaCl 0,9% 10 tpm
Inj. Ceftriaxone 1g/ 12 jam
Furosemide 1 X 40 mg

FOLLOW UP 28/ 10/ 2018


PAGI
S/ sesak napas (-),nyeri kepala (+), bengkak kaki dan tangan (-). Lemas (+), gatal (+)
O/ - TD : 130/70 mmHg RR : 23 x/i
Hr : 69 x/i T : 35,9 C
0

Mata : edema palpebra (-)


Wajah : edema (-)
Abd : distensi (-), timpani (+), shifting dullness (-),
Ext : edema pada kedua tangan dan tungkai (-)
Hasil lab :
Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal

Urin rutin

Protein Negatif Negatif

Glukosa Negatif Negatif

SEDIMEN

Eritrosit 2-3 /LPB 1-44

Leukosit 0-1 /LPB 1-5

Silinder Negatif /LPB Negatif

Epitel Positif 1 Positif 1

Kristal Ca oxalat +1 Negatif

pH 5,5 44,5-8
Urin output : 1300 cc/ 24 jam
A/ GNAPS + Scabies
P/ - IVFD NaCl 0,9% 10 tpm
Inj. Ceftriaxone 1g/ 12 jam
Furosemide 1 X 40 mg
Dexocord zulf

SIANG
S/ sesak napas (-),nyeri kepala (+), bengkak kaki dan tangan (-). Lemas (+), gatal (+)
O/ - TD : 130/70 mmHg RR : 23 x/i
Hr : 69 x/i T : 35,9 0 C
Mata : edema palpebra (-)
Wajah : edema (-)
Abd : distensi (-), timpani (+), shifting dullness (-),
Ext : edema pada kedua tangan dan tungkai (-)
A/ GNAPS + Scabies
P/ - IVFD NaCl 0,9% 10 tpm
Inj. Ceftriaxone 1g/ 12 jam
Furosemide 1 X 40 mg
Dexocord zulf
SIANG
S/ sesak napas (-),nyeri kepala (+), bengkak kaki dan tangan (-). Lemas (+), gatal (+)
O/ - TD : 130/70 mmHg RR : 23 x/i
Hr : 69 x/i T : 35,9 0 C
Mata : edema palpebra (-)
Wajah : edema (-)
Abd : distensi (-), timpani (+), shifting dullness (-),
Ext : edema pada kedua tangan dan tungkai (-)
A/ GNAPS + Scabies
P/ - IVFD NaCl 0,9% 10 tpm
Inj. Ceftriaxone 1g/ 12 jam
Furosemide 1 X 40 mg
Dexocord zulf

FOLLOW UP 29/ 10/ 2018


PAGI
S/ nyeri kepala (+),Lemas (-), gatal (+)
O/ - TD : 140/90 mmHg RR : 23 x/i
Hr : 82 x/i T : 36 0 C
Wajah : edema(-)
Mata : edemapalpebra (-)
Abd : distensi (-), timpani (+), shifting dullness (-),
Ext : edema pada kedua tangan dan tungkai (-)
Hasil lab :
Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal

Urin rutin

Protein Negatif Negatif

Glukosa Negatif Negatif

SEDIMEN

Eritrosit 15-20 /LPB 1-44

Leukosit 1-2 /LPB 1-5

Silinder Negatif /LPB Negatif

Epitel Positif 1 Positif 1

Kristal AMORF +1 Negatif

pH 5 44,5-8
Urin output : 1200 cc/ 24 jam
A/ GNAPS + scabies

P/ - Three way
Inj. Ceftriaxone 1g/ 12 jam
Furosemide 1 X 40 mg
Dexocord zulf

SIANG
S/ nyeri kepala (+),Lemas (-), gatal (+)
O/ - TD : 140/90 mmHg RR : 22x/i
Hr : 82 x/i T : 36 0 C
Wajah : edema(-)
Mata : edemapalpebra (-)
Abd : distensi (-), timpani (+), shifting dullness (-),
Ext : edema pada kedua tangan dan tungkai (-)
A/ GNAPS + scabies
P/ - Three way
Inj. Ceftriaxone 1g/ 12 jam
Furosemide 1 X 40 mg
Dexocord zulf
MALAM
S/ nyeri kepala (+),Lemas (-), gatal (+)
O/ - TD : 140/90 mmHg RR : 22x/i
Hr : 89 x/i T : 36 0 C
Wajah : edema(-)
Mata : edemapalpebra (-)
Abd : distensi (-), timpani (+), shifting dullness (-),
Ext : edema pada kedua tangan dan tungkai (-)
A/ GNAPS + scabies
P/ - Three way
Inj. Ceftriaxone 1g/ 12 jam
Furosemide 1 X 40 mg
Dexocord zulf
FOLLOW UP 30/ 10/ 2018
PAGI
S/ gatal (+)
O/ - TD : 120/100 mmHg RR : 20x/i
Hr : 75 x/i T : 35,8 0 C
Wajah : edema (-)
Mata : edma palpebra (-)
Abd : distensi (-), timpani (+), shifting dullness (-),
Ext : edema pada kedua tangan dan tungkai (-)
Hasil lab :
Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal

Urin rutin

Protein Negatif Negatif

Glukosa Negatif Negatif

SEDIMEN

Eritrosit 30-40 /LPB 1-44

Leukosit 2-3 /LPB 1-5

Silinder Negatif /LPB Negatif

Epitel Positif Positif 1

Kristal COREL +1 Negatif

Ph 5,5 44,5-8
Urin output : 2000 cc/ 24 jam
A/ GNAPS + scabies
P/ - Three way
Inj. Ceftriaxone 1g/ 12 jam
Furosemide 1 X 40 mg
Dexocord zulf

SIANG
S/ gatal (+)
O/ - TD : 120/100 mmHg RR : 20x/i
Hr : 75 x/i T : 35,8 0 C
Wajah : edema (-)
Mata : edma palpebra (-)
Abd : distensi (-), timpani (+), shifting dullness (-),
Ext : edema pada kedua tangan dan tungkai (-)
A/ GNAPS + scabies
P/ - Three way
Inj. Ceftriaxone 1g/ 12 jam
Furosemide 1 X 40 mg
Dexocord zulf
MALAM
S/ gatal (+)
O/ - TD : 120/100 mmHg RR : 20x/i
Hr : 75 x/i T : 35,8 0 C
Wajah : edema (-)
Mata : edma palpebra (-)
Abd : distensi (-), timpani (+), shifting dullness (-),
Ext : edema pada kedua tangan dan tungkai (-)
A/ GNAPS + scabies
P/ - Three way
Inj. Ceftriaxone 1g/ 12 jam
Furosemide 1 X 40 mg
Dexocord zulf

FOLLOW UP 31/ 10/ 2018


PAGI
S/ gatal (+), BAK sering tapi sedikit.
O/ - TD : 120/80 mmHg RR : 22 x/i
Hr : 78 x/i T : 35,6 0 C
Wajah : edema (-)
Abd : distensi (-), timpani (+), shifting dullness (-),
Ext : edema pada kedua tangan dan tungkai (-)
Hasil lab :
Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal

Urin rutin

Protein Negatif Negatif

Glukosa Negatif Negatif

SEDIMEN

Eritrosit 15-20 /LPB 1-44

Leukosit 2-3 /LPB 1-5

Silinder Negatif /LPB Negatif

Epitel Positif Positif 1

Kristal COREL + Negatif

pH 5 44,5-8
Urin output : 1000 cc/ 24 jam
A/ GNAPS + scabies
P/ - Three way
Inj. Ceftriaxone 1g/ 12 jam
Furosemide 1 X 40 mg
Dexocord zulf

SIANG
S/ gatal (+), BAK sering tapi sedikit.
O/ - TD : 120/80 mmHg RR : 22 x/i
Hr : 72 x/i T : 35,4 0 C
Wajah : edema (-)
Abd : distensi (-), timpani (+), shifting dullness (-),
Ext : edema pada kedua tangan dan tungkai (-)
A/ GNAPS + scabies
P/ - Three way
Inj. Ceftriaxone 1g/ 12 jam
Furosemide 1 X 40 mg
Dexocord zulf
MALAM
S/ gatal (+), BAK sering tapi sedikit.
O/ - TD : 120/80 mmHg RR : 22 x/i
Hr : 75 x/i T : 35,6 0 C
Wajah : edema (-)
Abd : distensi (-), timpani (+), shifting dullness (-),
Ext : edema pada kedua tangan dan tungkai (-)
A/ GNAPS + scabies
P/ - Three way
Inj. Ceftriaxone 1g/ 12 jam
Furosemide 1 X 40 mg
Dexocord zulf

FOLLOW UP 1/ 11/ 2018


PAGI
S/ gatal (+),
O/ - TD : 120/90 mmHg RR : 20x /i
Hr : 75 x/i T : 35,7 0 C
Wajah : edema (-)
Abd : distensi (-), timpani (+), shifting dullness (-),
Ext : edema pada kedua tangan dan tungkai (-)
Hasil lab :
Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal

Urin rutin

Protein Negatif Negatif

Glukosa Negatif Negatif

SEDIMEN

Eritrosit 40-50 /LPB 1-44

Leukosit 2-3 /LPB 1-5

Silinder Negatif /LPB Negatif

Epitel +2 Positif 1

Kristal COREL + Negatif


Ca oxalat +

pH 5 44,5-8
Urin output : 1350 cc/ 24 jam
A/ GNAPS + scabies
P/ - Furosemide 1 X 1
Cefixime 2 X 1
Dexocord zulf

SIANG
S/ gatal (+),
O/ - TD : 120/90 mmHg RR : 20x /i
Hr : 75 x/i T : 35,00 C
Wajah : edema (-)
Abd : distensi (-), timpani (+), shifting dullness (-),
Ext : edema pada kedua tangan dan tungkai (-)
A/ GNAPS + scabies
P/ - Furosemide 1 X 1
Cefixime 2 X 1
Dexocord zulf
MALAM
S/ gatal (+),
O/ - TD : 120/90 mmHg RR : 22x /i
Hr : 75 x/i T : 35,20 C
Wajah : edema (-)
Abd : distensi (-), timpani (+), shifting dullness (-),
Ext : edema pada kedua tangan dan tungkai (-)
A/ GNAPS + scabies
P/ - Furosemide 1 X 1
Cefixime 2 X 1
Dexocord zulf

FOLLOW UP 2/ 11/ 2018


PAGI
S/ gatal (+),
O/ - TD : 110/70 mmHg RR : 20x /i
Hr : 75 x/i T : 35,7 0 C
Wajah : edema (-)
Abd : distensi (-), timpani (+), shifting dullness (-),
Ext : edema pada kedua tangan dan tungkai (-)
Hasil lab :
Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal

Urin rutin

Protein Negatif Negatif

Glukosa Negatif Negatif

SEDIMEN

Eritrosit 40-50 /LPB 1-44

Leukosit 2-3 /LPB 1-5

Silinder Negatif /LPB Negatif

Epitel +2 Positif 1

Kristal COREL + Negatif


Ca oxalat +

Ph 5 44,5-8
Urin output : 1350 cc/ 24 jam
A/ GNAPS + scabies
P/ - Furosemide 1 X 1
Cefixime 2 X 1
Dexocord zulf

SIANG
S/ gatal (+),
O/ - TD : 110/60 mmHg RR : 20x /i
Hr : 74 x/i T : 35,00 C
Wajah : edema (-)
Abd : distensi (-), timpani (+), shifting dullness (-),
Ext : edema pada kedua tangan dan tungkai (-)
A/ GNAPS + scabies
P/ Furosemide 1 X 1
Cefixime 2 X 1
Dexocord zulf

Anda mungkin juga menyukai