Anda di halaman 1dari 1

1.

CPU dan GPU masing-masing memiliki kekuatan unik yang memungkinkan keduanya untuik
memainkan peran intergral dalam memenuhi kebutuhan komputasi masa depan.
CPU dibuat dari jutaan transistor, CPU dapat memiliki beberapa inti pemrosesan dan umumnya
disebut sebagai otak computer, CPU menjalankan perintah dan proses yang diperlukan untuk
komputer dan system oprasi. CPU juga penting untuk menentukan seberapa cepat program
dapat berjalan. CPU cocok dengan berbagai macam beban kerja, khususnya jika latensu atau
performa per inti merupakan hal yang penting. Mesin eksekusi yang kuat, CPU menekankan
jumlah inti yang lebih kecil pada tugas individu dan menyelesaikan tugas dengan cepat.

GPU adalah prosesor yang terdiri dari banyak inti yang lebih kecil dan lebih khusus. Dengan
bekerja sama, inti menghadirkan performa luar biasa saat tugas pemrosesan dapat dibagi dan
diproses diberbagai inti. GPU dimulai sebagai ASIC yang special yang dikembangkan untuk
mempercepat tugas render 3D spesifik. Seiring waktu, mesin berfungsi menjadi semakin dapat
diprogram dan lebih fleksibel. Sementara grafis dan visual yang semakin hidup dari game terbaik
saat ini tetap menjadi fungsi pokok, GPU telah berkembang untuk menjadi prosesor pararel
bertujuan umum. Menangani berbagai aplikasi yang sedang berkembang.

2. Mikrokontroler disebut versi mini atau mikro dari sebuah computer karena mikrokontroler telah
mengandung beberapa priferal yang langsung bisa dimanfaatkan, misalnya port pararel, port
serial, komparator, konversi digital ke analog (DAC), konversi analog ke digital dan sebagainya
hanya menggunakan system minimum yang sederhana.

Mikrokontroler tidak sepenuhnya dapat mereduksi kompenen IC TTL dan CMOS yang seringkali
masih diperlukan unruk aplikasi kecepatan tinggi atau sekedarnya menambah jumlah saluran
masukan dan keluaran (I/O). dengan kata lain, mikrokontroler adalah versi mini atau mikro dari
sebuah computer karna mikrokontroler telah mengandung beberapa peripheral yang langung
bisa di manfaatkan, misalnya port pararel, port serial, komparator, konversi digital ke analog
(DAC), koncersi analog ke digital dan sebagainya hanya menggunakan sistem minimum yang
sederhana.
Agar sebuah mikrokonroler dapat berfungsi, maka mikrokontroler tersebut memerlukan
kompenen eksternal yang kemudian disebut dengan sistem minimum. Untuk mebuat sistem
minimum paling tidak dibutuhkan sistem clock dan reset, walaupun pada beberapa
mikrokontroler sudah menyediakan sistem clock internal, sehingga tanpa rangkaian eksternal
pun mikrokontroler dapan beroperasi.

Anda mungkin juga menyukai