Anda di halaman 1dari 4

NOTULEN RAPAT

HARI/ TANGGAL : SENIN, 4 APRIL 2022

TEMPAT : RUANG DIREKTUR RSUD AERAMO

KEGIATAN : KOORDINASI TIM KENDALI MUTU KENDALI BIAYA

1. Pembukaan

• Pembukaan oleh Kabag TU


– Secara teknis urusan kendali mutu dan kendali biaya diserahkan kepada tim
KMKB.
• Pembukaan oleh dr. Chandra
– Peran masing-masing tim KMKB dan kaitannya dengan tugas lainnya; komdik,
case manager, dll
– Hitung-hitung dari unit klaim  banyak defisit pada JKN
– Perhatikan mutu layanan dan memastikan pelayanan dapat diklaim  tujuan utama
tim KMKB
– Undang – Undang Praktek kedokteran  melakukan kendali mutu dan kendali biaya
 peran komdik  audit medis
– SK tim KMKB  ditambah komite medik dan komite mutu

2. Brainstorming

• dr. Harun, Sp.PD


– Isu yang beredar, kasus apa yang jadi masalah? Dipaparkan dulu datanya baru bisa
didiskusikan untuk ditelaah dan dicari solusinya.
– Tanggapan dr. Chandra: akan diminta data dulu dari unit klaim.
• Dr. Ino, Sp.An
– Sepakat pembahasan membutuhkan data. Cari tahu biaya yang membengkak
darimana? Kepatuhan SPO? PPI? Sarana dll?
– Tanggapan dr. Chandra: dari komdik  audit medis, UR, dll
• Dr. Evan
– Rapat bersama unit klaim, untuk cari tahu sampai detail masalahnya dimana.
– Kejelasan status pembayaran pasien terutama Jamkesda dan JKN  jangan sampai
berbeda saat edukasi dan saat mendaftar.
– Obat-obatan  farmasi melaporkan ketersediaan obat-obatan.
– Dari laboratorium dan radiologi  sehingga meminimalisir pemeriksaan yang tidak
dibutuhkan
• Dr. Camel
– Sama, membutuhkan data untuk dibahas bersama.
– Kejelasan status pembayaran pasien, buat regulasi sehingga saat menjelaskan ke pasien
bisa diberikan ke pasien.
– Reward dan punishment untuk petugas bila salah menginformasikan status
pembayaran.
– Tanggapan dr. Chandra: pasien KLL bisa diklaim asal ada laporan kecelakaan dari
kepolisian. PKS sudah pernah dishare, dibaca lagi. Resa  rangkum penyakit dan
tindakan (diagnosa) yang tidak bisa diklaim langsung oleh JKN.
– Dr. Ino  selama perawat atau dokter yang terima uang pasti akan ribut,
sebaiknya ada kasir yang menerima uang.
– Dr. Evan  kebanyakan kasih jaminan tidak langsung bayar, beban di perawat yang
berdinas harus tanggungjawab sampai pasien/keluarga membayar uang.
– Kabag TU  manajemen harus ikut berpikir, harus ada orang yang terima uang saat
shift sore dan malam.
– Dr. Ino  jaminan pengganti uang tunai untuk pembayaran pelayanan harus ada
regulasi, sehingga bisa dipertanggungjawabkan..
– Kabag TU  perlu diskusi dengan manajemen, harus dibahas.
– Dr. Ino  pada prinsipnya pasien tetap dilayani sesuai SPO. Tidak ada pasien yang
tidak dilayani karena proses pembayaran yang tidak jelas.
– Dr. Evan  usul petugas rekam medis, sehingga tidak perlu tambah lagi petugas kasir
yang ikut shift.
• Dr. Ino  banner/spanduk langsung bisa dibaca oleh keluarga/pasien sehingga
meminimalisir komplain.
• Dr. Camel  penyakit yang masuk kriteria emergensi menurut BPJS sebaiknya di print. Jika
tidak emergensi, ada format/pernyataan bersedia membayar sebagai pasien umum.
• Dr. Chandra  buka rekam medis untuk di audit satu persatu.
• dr. Chandra  jadi jadwal rutin komdik dan tim KMKB
• Dr. Ino  pola kerja jangan menyesuaikan BPJS terutama mengenai pengambilan
keputusan klinis, pendekatan harus hati-hati sehingga tidak merugikan pasien.
• Dr. Harun  bagi setiap pertemuan berapa kasus yang dibahas, dibuat jadi rutin. Paling sering
hari perawatan panjang adalah pasien paliatif  misalnya pasien anemia yang menunggu darah
transfuse, hari rawatnya makin panjang.
• DPJP harus diundang setiap pertemuan sehingga tahu apa yang diperlukan.
• Dr. Chandra  komunikasi UK dengan tim KMKB tidak boleh putus.
• Kabag TU  PS turun ke unit untuk tahu masalahnya dimana.
• Pertemuan tim KMKB minggu depan.
• Dr. Chandra  supaya teman-teman di manajemen tahu kebutuhan dan paham
pemakaian BMHP dll di unit.
• Penutup dari kabag TU  banyak persoalan sehingga banyak pertemuan bisa dicari solusi
bersama.
RANGKUMAN

No Permasalahan Rencana Tindak Lanjut PIC


1. Masih banyak defisit yang terjadi Mengaktifkan Tim KMKB dengan Kabid
pada pengklaiman pasien JKN. menambah beberapa komite yang
Dan loss yang dialami RSUD memiliki fungsi yang dapat menunjang
jumlahnya cukup besar kendali mutu kendali biaya RSUD
2. Belum ada data yang menjadi isu Melakukan permintaan data ke unit Kabid
untuk dibahas dalam rapat tim klaim untuk dibahas bersama
KMKB
3. Kejelasan status pembayaran Rangkum semua diagnose yang tidak Resa
pasien terutama JKN dan diklaim oleh BPJS
Jamkesda yang sering salah
4. Ketersediaan obat-obatan, reagen lab Koordinasi dengan bidang farmasi dan Kabid
dan film rontgen agar dokter penunjang non medik
memberikan yang tersedia dan tidak
menginstruksikan yang
tidak tersedia
5. Regulasi atau aturan tertulis Banner/spanduk yang jelas terbaca di Kabag TU
mengenai JKN atau Jamkesda IGD atau unit lain
yang memudahkan nakes saat
KIE ke pasien
6. Meminimalisir complain pasien Sebaiknya uang tidak dterima langsung Kabag TU
dan keluarga saat melakukan oleh petugas IGD (dokter atau perawat),
pembayaran tunai di IGD atau siapkan satu petugas
unit lain saat shift sore dan yang menerima uang saat shift sore dan
malam malam. Disarankan petugas RM
7. Penyakit-penyakit yang masuk Dirangkum dan diprint sesuai PKS Resa
criteria emergensi menurut BPJS RSUD Aeramo dengan BPJS
sebaiknya diprint dan disimpan di
unit yang menerima pasien
emergensi
8. Dijadwalkan pertemuan rutin tim Mulai minggu depan dijadwalkan Kabid
KMKB dengan DPJP, membahas pertemuan rutin tim KMKB melibatkan
kasus setiap divisi, dicari tahu para DPJP dan menampilkan data dari unit
masalahnya dimana, apa yang klaim
harus diperbaiki.
9. Meminta ke unit klaim data apa saja Minta data ke unit klaim untuk dibahas di Kabid
yang selalu dimintai konfirmasi rapat rutin tim KMKB
ulang dari BPJS setiap kali
pengklaiman sehingga
dapat meminimalisir kesalahan
saat pengklaiman

Aeramo, 4 April 2022


Kabid Pelayanan Medis dan Penunjang Medis
RSUD Aeramo

dr. Chandrawati
NIP. 19760823 200904 2 001

Anda mungkin juga menyukai