Anda di halaman 1dari 45

BAB II

PENGHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA

1. Penghitungan Dengan Metode Umum


Pendekatan yang dapat dilakukan untuk menghitung kebutuhan karyawan adalah
mengidentifikasi beban kerja melalui :
a. Pendekatan hasil kerja
Hasil kerja adalah produk atau output jabatan. Perlu diperhatikan bahwa ini
efektif dan mudah digunakan untuk jabatan yang hasil kerjanya hanya satu jenis.
Rumus menghitung dengan pendekatan metode ini adalah :
∑ 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
× 1 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝑘𝑒𝑚𝑎𝑚𝑝𝑢𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎

Contoh :
Jabatan : Pengentri data
Hasil kerja : Data entrain
Beban kerja/Target hasil : 150 data entrian setiap hari
Standar kemampuan pengentrian : 30 data per hari
Perhitungannya adalah :
150 data entrain
× 1 orang = 5 orang
30 data entrain

b. Pendekatan Obyek kerja


Obyek kerja yang dimaksud disini adalah objek yang dilayani dalam
pelaksanaan pekerjaan. Metoda ini dipergunakan untuk jabatan yang beban kerjanya
bergantung dari jumlah obyek yang harus dilayani. Sebagai contoh Dokter melayani
pasien, maka obyek kerja jabatan Dokter adalah pasien. Banyaknya volume
pekerjaan Dokter tersebut dipengaruhi oleh banyaknya pasien.
Rumus menghitung dengan pendekatan metode ini adalah :
𝑜𝑏𝑦𝑒𝑘 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
× 1 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝑘𝑒𝑚𝑎𝑚𝑝𝑢𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎
Contoh :
Jabatan : Dokter
Obyek kerja : Pasien
Beban kerja : 75 pasien per hari
Standar kemampuan pemeriksaan : 25 pasien per hari
75 pasien
× 1 dokter = 3 orang dokter
25 pasien

c. Pendekatan peralatan kerja


Peralatan kerja adalah peralatan yang digunakan dalam bekerja, metoda ini
digunakan untuk jabatan yang beban kerjanya bergantung pada peralatan kerjanya.
Sebagai contoh pengemudi beban kerjanya bergantung pada kebutuhan operasional
kendaraan yang harus dikemudikan.
Rumus perhitungannya adalah :
𝑝𝑒𝑟𝑎𝑙𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
× 1 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛𝑎𝑎𝑛 𝑎𝑙𝑎𝑡 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎

d. Pendekatan Tugas per tugas jabatan


Metode ini adalah metode untuk menghitung kebutuhan pegawai pada
jabatan yang hasil kerjanya abstrak atau beragam.
Rumusnya adalah :
∑ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑡𝑢𝑔𝑎𝑠
∑ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑒𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓

Waktu penyelesaian tugas disingkat WPT, sedangkan waktu kerja efektif disingkat
WKE.
Contoh :
Jabatan : Pengadministrasi Umum
NO URAIAN TUGAS BEBAN TUGAS SKR WPT
1 2 3 4 5 (3X4)
1 Mengetik surat 70 lb/hari 12 menit/lb 840 menit
2 Mengagenda surat 24 surat/hari 6 menit/surat 144 menit
3 Mengarsip surat 24 surat/hari 5 menit/surat 120 menit
4 Melayani tamu 4 tamu/hari 5 menit/tamu 20 menit
5 Menyusun laporan 1 laporan/hari 30 menit/lap 30 menit
daftar hadir
6 Mengadministrasi 16 data/hari 90 menit/data 1.440 menit
kepegawaian
7 Dan seterusnya n menit
∑WPT 2.594 + n
menit
Jumlah waktu kerja rata-rata per hari yang ditetapkan sebagai waktu efektif adalah
270 menit. Jadi jumlah pegawai yang dibutuhkan untuk jabatan pengadministrasi
umum adalah :
2594 + 𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
= 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
× 1 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
2. Penyusunan perencanaan kebutuhan pegawai dengan metode WISN (Work Load
Indicator Staff Need)
Merujuk pada salah satu metode perhitungan tenaga dalam Keputusan Menteri
Kesehatan RI Nomor 81/menkes/SK/I/2004 tentang Pedoman Penyusunan Sumberdaya
Manusia Kesehatan di Tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota serta Rumah Sakit.
3. Metode Perhitungan tenaga keperawatan di Rumah Sakit cara Rasio
Metode ini menggunakan jumlah tempat tidur sebagai denominator personal yang
diperlukan. Metoda ini paling sering digunakan karena sederhana dan mudah. Permenkes
262/Menkes/per/VII/1979 menyebutkan bahwa kebutuhan tenaga perawat di Rumah
sakit adalah perbandingan jumlah tempat tidur dibandingkan dengan jumlah perawat
sebagai berikut :
Type RS TM/TT TPP/TT TPN/TT TNM/TT
A&B 1/(4-7) (3-4)/2 1/3 1/1
C 1/9 1/1 1/5 ¾
D 1/15 ½ 1/6 2/3
Khusus Disesuaikan
Keterangan :
TM = Tenaga Medis
TT = Tempat Tidur
TPP = Tenaga Para Medis Perawatan
TPNP = Tenaga Para Medis Non Perawatan
TNP = Tenaga Non Medis
Secara umum penetapan jumlah tenaga keperawatan dijabarkan sebagai berikut :
1. Berdasarkan derajat ketergantungan klien dengan menggunakan Rumus Douglas
(1984).
Menurut Douglas (1984) Loveridge & Cummings (1996) klasifikasi derajat
ketergantungan pasien dibagi menjadi 3 katagori, yaitu : 1) Minimal care
memerlukan waktu 12 jam/24 jam. 2) Partial care memerlukan waktu 34 jam/24
jam. 3) Total care memerlukan waktu lebih dari 5 jam.
Sebagai contoh, suatu ruang rawat dengan 22 klien (3 klien dengan klasifikasi
minimal, 14 klien dengan klasifikasi parsial dan 5 klien dengan perawatan total)
maka jumlah perawat yang dibutuhkan untuk jaga pagi adalah :
KLASIFIKASI PASIEN
Jumlah
Minimal Parsial Total
klien
Pagi Siang Malam Pagi Siang Malam Pagi Siang Malam
1 0,17 0,14 0,07 0,27 0,15 0,10 0,36 0,30 0,20
2 0,34 0,28 0,14 0,54 0,30 0,20 0,72 0,60 0,40
3 0,51 0,42 0,21 0,81 0,45 0,30 0,108 0,90 0,60
dst
3x0,17 = 0,51
14x0,27 = 3,78
5x0,36 = 1,90
Jumlah = 6,09 6 orang
2. Berdasarkan pedoman cara perhitungan kebutuhan tenaga keperawatan (Direktorat
Pelayanan Keperawatan, Depkes 2002)
a. Berdasarkan pembagian ruangan di rumah sakit
Contoh : Rawat Inap
Cara perhitungan dalam satu ruangan :
Rata-rata Rata-rata jam Jml jam
No Jenis/Kategori
Pasien/hari pwt/pasien/hari perawat/hari
1 Pasien peny dalam 10 3,5 35
2 Pasien bedah 8 4 32
3 Pasien gawat 1 10 10
4 Pasien anak 3 4,5 13,5
5 Pasien kebidanan 1 2,5 2,5
Jumlah 23 93,0
Keterangan :
Jadi jumlah tenaga perawat yang diperlukan adalah
𝑗𝑚𝑙 𝑗𝑎𝑚 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡𝑎𝑛 93
= = 13 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡
𝑗𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑒𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓 𝑝𝑒𝑟 𝑠ℎ𝑖𝑓𝑡 7
Untuk perhitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah (faktor
koreksi) :
Hari libur/cuti/hari besar (loss day) :
52 + 12 + 14
= 78 ℎ𝑎𝑟𝑖 × 13 = 3,5
286
Jumlah tenaga keperawatan yang mengerjakan tugas-tugas non keperawatan
(non nursing jobs) seperti contoh : membuat perincian pasien pulang,
kebersihan ruangan, kebersihan alat-alat makan pasien, dll diperkirakan 25%
dari jam keperawatan.
Jumlah tenaga :
tenaga yang tersedia + faktor koreksi = 13 + 3,5 = 16,5 (dibulatkan 17 perawat)
Jadi tenaga keperawatan yang dibutuhkan untuk contoh diatas adalah 17 orang.
b. Berdasarkan Tingkat ketergantungan pasien
Contoh kasus :
Rata-rata jml Jml jam
Jml jam
No Kategori Pasien/hari prwt/hari
prwt/hari
(riset LN) (c x d)
a b c d e
1 Askep minimal 7 2 14
2 Askep sedang 7 3.08 21.56
3 Askep agak berat 11 4.15 45.65
4 Askep minimal 1 6.16 6.16
Jumlah 26 87.37
Untuk perhitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah (faktor koreksi)
dengan :
Hari libur/cuti/hari besar (loss day) :
52 + 12 + 14
= 64 ℎ𝑎𝑟𝑖 × 13 = 8
286
4. Pengertian
a. SDM Kesehatan (Sumber Daya Manusia Kesehatan) adalah seseorang yang bekerja
secara aktif di bidang kesehatan baik yang memiliki pendidikan formal kesehatan
maupun tidak yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangandalam melakukan
upaya kesehatan.
b. Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan
formal di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan
dalam melakukan upaya kesehatan.
c. Kegiatan Standar adalah satu satuan waktu (atau angka) yang diperlukan untuk
menyelesaikan kegiatan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan sesuai dengan
standar profesinya.
d. Standar Beban Kerja adalah banyaknya jenis pekerjaan yang dapat dilaksanakan
oleh seseorang tenaga kesehatan profesional dalam satu tahun kerja sesuai dengan
standar profesional dan telah memperhitungkan waktu libur, sakit, dll.
e. Daftar Susunan Pegawai adalah jumlah pegawai yang tersusun dalam jabatan dan
pangkat dam kurun waktu tertentu yang diperlukan oleh organisasi untuk
melaksanakan fungsinya.
f. Analisa Beban Kerja adalah upaya menghitung beban kerja pada satuan kerja
dengan cara menjumlah semua beban kerja dan selanjutnya membagi dengan
kapasitas kerja perorangan persatuan waktu.
g. Beban Kerja adalah banyaknya jenis pekerjaan yang harus diselesaikan oleh tenaga
kesehatan profesional dalam satu tahun dalam satu sarana pelayanan kesehatan.
h. Sarana Kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya
kesehatan.
i. Perencanaan Skenario adalah suatu perencanaan yang dikaitkan dengan keadaan
masa depan (jangka menengah/panjang) yang mungkin terjadi.
j. WISN (Work Load Indicator Staff Need) adalah indikator yang menunjukkan
besarnya kebutuhan tenaga pada sarana kesehatan berdasarkanbeban kerja, sehingga
alokasi/relokasi akan lebih mudah dan rasional.
5. Ruang Lingkup Pelayanan
Ruang lingkup dari penyusunan perencanaan SDM kesehatan meliputi teknis dan cara
perhitungan kebutuhan SDM kesehatan sesuai dengan rasio, beban kerja dan situasional
yang ada di RSU Mitra keluarga Husada.
6. Landasan Hukum
Dasar hukum perencanaan SDM kesehatan adalah sebagai berikut :
a. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
b. Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
c. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor : 81/MENKES/SK/I/2004
tentang pedoman penyusunan perencanaan sumber daya manusia kesehatan di
tingkat propinsi, kabupaten/kota serta rumah sakit;
d. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang Perijinan dan
Klasifikasi Rumah Sakit.
BAB III
FORMASI DAN PERSYARATAN JABATAN

Formasi dan persyaratan Jabatan di RSU Mitra Keluarga Husada sebagaimana tercantum
dalam tabel berikut ini :
SYARAT JABATAN STRUKTURAL
NO JABATAN PENDIDIKAN
DIKLAT KET
FORMAL
1 DIREKTUR Dokter/Dokter Gigi, Manajemen RS,
S2 perumah sakitan Manajemen
Kepemimpinan
BIDANG PELAYANAN MEDIS
1 WAKIL DIREKTUR Dokter/Dokter Gigi, Manajemen RS,
PELAYANAN MEDIS S2 perumah sakitan Manajemen
Kepemimpinan
1.1 KABID PELAYANAN Dokter/S1 Kesehatan
MEDIK
1.1.1 K.A Instalasi Gawat Dokter/S1/D3
Darurat Keperawatan
1.1.2 K.A Instalasi Rawat Dokter/S1/D3
Jalan Keperawatan
1.1.3 K.a Instalsi Rawat Inap
Dokter/S1/D3
Keperawatan
1.1.4 K.a Instalasi Kamar Dokter/S1/D3
Operasi Keperawatan
1.2 KABID PENUNJANG Dokter/S1/D3 Tenaga
MEDIK Profesional Lainnya
1.2.1 K.a Instalasi Radiologi Dokter/D3 Radiologi
1.2.2 K.a Instalasi Farmasi Apoteker/D3 Farmasi
1.2.3 K.a Instalasi Gizi S1/D3 Ahli Gizi
1.2.4 K.a Instalasi Dokter/D3 Analis
Laboratorium Kesehatan
1.2.5 K.a Rekam Medis Dokter/D3 Perekam
Medis
1.3 KABID Dokter/S1/D3
KEPERAWATAN Keperawatan
1.3.1 K.a Keperawatan I D3 Perawat / Bidan
1.3.2 K.a Keperawatan II D3 Perawat / Bidan
BIDANG PELAYANAN ADM & KEUANGAN
1 WAKIL DIREKTUR Dokter/Dokter Gigi, S2 Manajemen RS,
ADMINISTRASI & Perumahsakitan/S2 Manajemen
KEUANGAN Ekonomi Kepemimpinan
1.1 KABAG KEUANGAN S1/D3 Ekonomi
1.1.1 KASUBAG S1/D3 Ekonomi
ANGGARAN
1.1.2 KASUBAG S1/D3 Ekonomi
LOGISTIK
1.1.3 KASUBAG PIUTANG S1/D3 Ekonomi
1.2 KABAG S1/D3
ADMINISTRASI INFORMATIKA,
EKONOMI
1.2.1 KASUBAG S1/D3
SEKRETARIATAN INFORMATIKA,
EKONOMI
1.2.2 KASUBAG DIKLAT S1
SDM
1.2.3 KASUBAG ROHANI S1/D3
1.2.4 KASUBAG HUMAS S1/D3
1.3 KABAG UMUM S1/D3 Ekonomi
1.3.1 KASUBAG S1/D3
PEMELIHARAAN
SARANA &
PRASARANA
1.3.2 KASUBAG RUMAH S1/D3
TANGGA

SYARAT JABATAN FUNGSIONAL


NO JABATAN PENDIDIKAN
DIKLAT KETERANGAN
FORMAL

JABATAN FUNGSIONAL KHUSUS


1 DOKTER
Umum Profesi Dokter Pelayanan Prima
Gigi Profesi Dokter Pelayanan Prima
Gigi
Spesialis Profesi Dokter Pelayanan Prima
Spesialis
2 TENAGA KEPERAWATAN
Akper/D3 Keperawatan Akper/D3 Diklat
*) Keperawatan fungsional
Keperawatan
Perawat Kesehatan ( Perawat Diklat
SPK/SPR ) Kesehatan ( fungsional
SPK/SPR ) Keperawatan
Bidan (D3) Bidan (D3) Diklat
Fungsional
Bidan
Akpernes/D3 Anestesi
Akpernes/D3
Anestesi
3 TENAGA KEFARMASIAN
Apoteker S1 Farmasi, Apt Dilat Fungsional
Apoteker
Tenaga Teknis D3 Farmasi Diklat
Kefarmasian Fungsional
Farmasi
4 TENAGA GIZI
Akademi / D3 - Gizi / Akademi / D3 - Diklat
Tecnical Recommended Gizi / Fungsional
Dietisien Gizi/Dietetik
Pramu Masak SMU/SMK Boga
Pramu Saji SMU/SMK Boga
5 TENAGA KETEKNISIAN MEDIS
Radiografer D3 Radiologi Diklat
Fungsional
Analis Kesehatan D3 Analis Diklat
Kesehatan Fungsional
Perekam Medis D3 Perekam Diklat
Medis Fungsional
Keteknisian Medis D3 Diklat
Lainnya Fungsional
6 TENAGA KETERAPIAN FISIK
Fisioterapis D3 Fisioterapis Diklat
Fungsional
7 TENAGA KESEHATAN LAINNYA
Sanitarian D3 Kesehatan Diklat
Lingkungan Fungsional

1. FORMASI KARYAWAN TETAP RSU MITRA KELUARGA HUSADA TAHUN 2018


Formasi Karyawan Tetap sebagaimana tercantum dalam tabel berikut ini :
Tk.
Nama Jabatan Formasi Jurusan
Pendidikan
Direktur 1 Strata 1 Profesi Dokter
BIDANG PELAYANAN MEDIK
Wakil Direktur 1 Strata 2 Profesi Dokter
Pelayanan Medik
KABID 1 Strata 1 Profesi Dokter
PELAYANAN
MEDIK
K.A Instalasi Gawat 1 Strata 1 Profesi Dokter
Darurat
K.A Instalasi Rawat 1 Strata 1 Profesi Dokter
Jalan
K.a Instalsi Rawat Inap 1 Strata 1 Profesi Dokter
K.a Instalasi Kamar 1 Strata 1 Profesi Dokter
Operasi
KABID PENUNJANG 1 Strata 1 Apoteker
MEDIK
K.a Instalasi Radiologi 1 Diploma III Radiologi
K.a Instalasi Farmasi 1 Strata I Apoteker
K.a Instalasi Gizi 1 Diploma III Ahli Gizi
K.a Instalasi 1 Diploma III Analis Kesehatan
Laboratorium
K.a Rekam Medis 1 Diploma III Rekam Medis
KABID 1 Diploma III Keperawatan
KEPERAWATAN
K.a Keperawatan I 1 Diploma III Keperawatan
K.a Keperawatan II 1 Diploma III Keperawatan
BIDANG PELAYANAN ADM & KEUANGAN
WAKIL DIREKTUR 1 Strata 1 Profesi Dokter
ADMINISTRASI &
Gigi
KEUANGAN
KABAG 1 Diploma III Ekonomi
KEUANGAN
KASUBAG 1 Diploma III Ekonomi
ANGGARAN
KASUBAG 1 Diploma III Ekonomi
LOGISTIK
KASUBAG 1 Diploma III Ekonomi
PIUTANG
KABAG 1 Strata I Informatika
ADMINISTRASI
KASUBAG 1 Diploma III D3 Rekam Medis
SEKRETARIATAN
KASUBAG DIKLAT 1 Strata I Informatika
SDM
KASUBAG ROHANI 1 Diploma III
KASUBAG HUMAS 1 Diploma III
KABAG UMUM 1 Diploma III
KASUBAG Diploma III
PEMELIHARAAN
SARANA &
PRASARANA
KASUBAG RUMAH 1 Diploma III
TANGGA
FUNGSIONAL
DOKTER UMUM 6 Strata I Profesi Dokter
DOKTER GIGI 2 Strata I Profesi Dokter
Gigi
DOKTER SPESIALIS 9 Strata I Profesi Dokter
Spesialis
PERAWAT Strata 1 & Keperawatan
Diploma III
BIDAN Diploma III Kebidanan
ANALIS 4 Diploma III Analis Kesehatan
KESEHATAN
APOTEKER 1 Strata I Profesi Apoteker
TENAGA TEKNIS Diploma III Farmasi
KEFARMASIAN
FISIOTERAPIS 2 Diploma III Fisioterapi
RADIOGRAFER 3 Diploma III Radiologi
PEREKAM MEDIK 4 Diploma III Rekam Medis
AHLI GIZI 2 Diploma III Ahli Gizi
TENAGA TEKNIS 9 Diploma III Farmasi
KEFARMASIAN
IT 1 Strata I Informatika
ASISTEN PERAWAT 1 SPK Keperawatan
ADM KASIR 7 SMA & Adm Perkantoran
SMK
ADM 7 SMA & Adm Perkantoran
PENDAFTARAN
SMK
PRAMU MASAK & 4 SMA & SMA & SMK
PRAMU SAJI
SMK Boga
CLEANING 3 SMA SMA
SERVICE
SECURITY 2 SMA SMA
DRIVER 1 SMA SMA
VERIFIKATOR 1 Diploma IV Kebidanan
ASURANSI
ADM UMUM 1 SMA SMA
LOUNDRY 2 SMA SMA
ROHANIAWAN 1 Strata I S.Ag

2. KARYAWAN KONTRAK DAN KARYAWAN MITRA KERJA RSU MITRA


KELUARGA HUSADA TAHUN 2018
Formasi karyawan sebagaimana tercantum dalam tabel berikut ini :
Tk.
Nama Jabatan Formasi Jurusan
Pendidikan
FUNGSIONAL
DOKTER UMUM Strata I Profesi Dokter
DOKTER GIGI Strata I Profesi Dokter
Gigi
DOKTER SPESIALIS Strata I Profesi Dokter
Spesialis
PERAWAT Strata 1 & Keperawatan
Diploma III
BIDAN Diploma III Kebidanan
ANALIS Diploma III Analis Kesehatan
KESEHATAN
APOTEKER Strata I Profesi Apoteker
TENAGA TEKNIS Diploma III Farmasi
KEFARMASIAN
FISIOTERAPIS Diploma III Fisioterapi
RADIOGRAFER Diploma III Radiologi
PEREKAM MEDIK Diploma III Rekam Medis
AHLI GIZI Diploma III Ahli Gizi
TENAGA TEKNIS Diploma III Farmasi
KEFARMASIAN
IT Strata I Informatika
ASISTEN PERAWAT SPK Keperawatan
ADM KASIR SMA & Adm Perkantoran
SMK
ADM SMA & Adm Perkantoran
PENDAFTARAN
SMK
PRAMU MASAK & SMA & SMA & SMK
PRAMU SAJI
SMK Boga
CLEANING SMA SMA
SERVICE
SECURITY SMA SMA
DRIVER SMA SMA
VERIFIKATOR Diploma IV Kebidanan
ASURANSI
ADM UMUM SMA SMA
LOUNDRY SMA SMA
ROHANIAWAN Strata I S.Ag

1. Pendekatan Penyusunan Kebutuhan SDM Kesehatan.


Yang menjadi perhatian dalam penyusunan Kebutuhan SDM Kesehatan adalah sebagai
berikut :
a. Penyusunan kebutuhan SDM kesehatan mutlak dalam konteks penyusunan
pengembangan SDM kesehatan yang ada untuk mewujudkan suatu tujuan
pembangunan yang ditetapkan.
b. Pentingnya untuk ditetapkan suatu cara penyusunan kebutuhan SDM yang benar-
benar sesuai dengan keperawatan Lanjutuannya yang semakin kompleks dan sering
tak menentu.
c. Pengguna dari cara-cara penyusunan SDM kesehatan ini perawat Lanjut untuk
memahami kekuatan dan kelemahan dari cara yang dipilih.
d. Sektor kesehatan sangat diharapkan oleh sektor lain yang terkait untuk dapat
menyusun kebutuhan SDM kesehatan di masa mendatang denganmenggunakan cara-
cara penyusunan kebutuhan SDM yang mantap.

2. Prosedur penghitungan kebutuhan SDM kesehatan denganmenggunakan Metode WISN


(Work Load Indikator Staff Need/Kebutuhan SDM kesehatan Berdasarkan Indikator
Beban Kerja).

Metodeperhitungan kebutuhan SDM berdasarkan beban kerja (WISN) adalahsuatu


metode perhitungan kebutuhan SDM kesehatan berdasarkan pada bebanpekerjaan nyata yang
dilaksanakan oleh tiap kategori SDM kesehatan pada tiap unitkerja di fasilitas pelayanan
kesehatan.Kelebihan metode ini mudah dioperasikan, mudahdigunakan, secara teknis mudah
diterapkan, komprehensif dan realistis.
Adapun langkah perhitungan kebutuhan SDM berdasarkan WISN ini meliputi
5langkah, yaitu :
a. Menetapkan waktu kerja tersedia;
b. Menetapkan unit kerja dan kategori SDM;
c. Menyusun standar beban kerja;
d. Menyusun standar kelonggaran;
e. Perhitungan kebutuhan tenaga per unit kerja.
Pada dasarnya metode WISN ini dapat di gunakan di rumah sakit.Sebagai contoh
dibawah ini disajikan penggunaan metodeWISN di sarana pelayanan kesehatan di Rumah
Sakit.

a. Menetapkan Waktu Kerja Tersedia.


Menetapkan waktu kerja tersedia tujuannya adalah diperolehnya waktu kerja tersediamasing-
masing kategori SDM yang bekerja di Rumah Sakit selama kurun waktu satutahun.
Data yang dibutuhkan untuk menetapkan waktu kerja tersedia adalahsebagai berikut :
1) Hari kerja, sesuai ketentuan yang beRawat Lanjut aku di RS,pada umumnya
dalam 1 minggu 6 hari kerja. Dalam 1 tahun 300hari kerja (6 hari x50 minggu).
(A)
2) Cuti tahunan, sesuai ketentuan setiap SDM memiliki hak cuti 12 (duabelas) hari
kerja setiaptahun. (B)
3) Pendidikan dan pelatihan, sesuai ketentuan yang beRawat Lanjut aku di RS
untukmempertahankan dan meningkatkan kompetensi/profesionalisme setiap
kategori SDM memiliki hak untuk mengikuti pelatihan/kursus/seminar/ lokakarya
dalam 6 (enam) hari kerja. (C)
4) Hari Libur Nasional, berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Terkait tentang
Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama, tahun 2014-2015 ditetapkan 15 (lima
belas )Hari Kerja dan 4 (empat) hari kerja untuk cuti bersama. (D)
5) Ketidak hadiran kerja, sesuai data rata-rata ketidak hadiran kerja (selama
kurunwaktu 1 tahun) karena alasan sakit, tidak masuk dengan atau tanpa
pemberitahuan / ijin, selama 6(enam) hari kerja. (E)
6) Waktu kerja, sesuai ketentuan yang berlaku di RS, pada umumnya waktu kerja
dalam 1 hari adalah 7 jam (6 hari kerja/minggu). (F)
Berdasarkan data tersebut selanjutnya dilakukan perhitungan untuk menetapkan
waktu tersedia dengan rumus sebagai berikut :
𝐖𝐚𝐤𝐭𝐮 𝐊𝐞𝐫𝐣𝐚 𝐓𝐞𝐫𝐬𝐞𝐝𝐢𝐚 = {𝐀 − (𝐁 + 𝐂 + 𝐃 + 𝐄)} × 𝐅
Keterangan :
A = Hari Kerja D = Hari Libur Nasional
B = Cuti Tahunan E = Ketidak Hadiran Kerja
C = Pendidikan & Pelatihan F = Waktu Kerja
Apabila ditemukan adanya perbedaaan rata-rata ketidak hadiran kerja atau
RSmenetapkan kebijakan untuk kategori SDM tertentu dapat mengikuti pendidikan
danpelatihan lebih lama di banding kategori SDM lainnya, maka perhitungan waktu
kerjatersedia dapat dilakukan perhitungan menurut kategori SDM. Untuk lebih jelasnya
dapatdilihat simulasi perhitungan berdasarkan rumus waktu kerja tersedia sebagaimana
diuraikan pada Tabel II.1 di bawah ini :

TABEL II.1
WAKTU KERJA TERSEDIA
Kode FAKTOR KATEGORI SDM KETERANGAN
Staf Medis /para
Umum medis

A Hari Kerja 300 300 Hari/tahun

B Cuti tahunan 12 12 Hari/tahun

C Pendidikan dan Pelatihan 6 10 Hari/tahun

D Hari Libur Nasional 14 14 Hari/tahun

E Ketidakhadiran Kerja 6 6 Hari/tahun

F Waktu Kerja 7 7 Jam/hari

Waktu Kerja Tersedia 1,834 1.806 Jam/tahun

Hari Kerja Tersedia 262 258 Harikerja/thn

Waktu kerja tersedia untuk kategori SDM Staf umum adalah 1.834 jam/tahun, atau
262 hari kerja.Sedangkan kategori SDM Medis / paramedis / penunjang medis adalah 1.806
atau 258 hari kerja / tahun.
Uraian perhitungannya adalah sebagai berikut:
Waktu kerja tersedia untuk kategori SDM :
1. Staf Umum={300 - (12+6+14+6)}=262 hari kerja/tahun
2. Medis/paramedis/penunjang medis={300 - (12+10+14+6)}= 258 hari kerja/tahun
Hari kerja tersedia untuk kategori SDM :
1. Staf Umum=(262 hari/tahun)x 7 (jam/hari)= 1.834 jam kerja/tahun
2. Medis/paramedis/penunjang medis=(258 hari/tahun) x 7 (jam/hari)= 1.806 jam
kerja/tahun
b. Menetapkan Unit Kerja Dan Katagori SDM.
Menetapkan unit kerja dan kategori SDM tujuannya adalah diperolehnya unitkerja dan
kategori SDM yang bertanggung jawab dalam menyelenggarakan kegiatanpelayanan
kesehatan perorangan pada pasien, keluarga dan masyarakat di dalam dandi luar RS.
Data dan informasi yang dibutuhkan untuk penetapan unit kerja dan kategoriSDM adalah
sebagai berikut :
1) Bagan Struktur Organisasi RS dan uraian tugas pokok dan fungsi masing-masing
unit dan sub-unit kerja.
2) Keputusan Direktur RS tentang pembentukan unit kerja struktural dan fungsional,
misalnya: Komite Medik, Komite Pangendalian Mutu RS. Bidang/Bagian
Informasi.
3) Data Pegawai Berdasarkan Pendidikan yang bekerja pada tiap unit kerja di RS.
4) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor :
81/MENKES/SK/I/2004 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Sumber
Daya Manusia Kesehatan Di Tingkat Propinsi, Kabupaten/Kota serta Rumah
Sakit;
5) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang Perijinan dan
Klasifikasi Rumah Sakit.
6) Peraturan perundang undangan berkaitan dengan jabatan fungsional SDM
kesehatan.
7) Standar profesi, standar pelayanan dan standar operasional prosedur (SOP) pada
tiap unit kerja RS.
3. Analisa Organisasi.
Fungsi utama rumah sakit adalah menyelenggarakan pelayanan kesehatan
yangmengutamakan pelayanan kesehatan perorangan meliputi pelayanan kesehatan
kuratif,rehabilitatif secara serasi dan terpadu dengan pelayanan preventif dan promotif.
Berdasarkan fungsi utama tersebut, unit kerja RS dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Unit Kerja Fungsional Langsung, adalah unit dan sub-unit kerja yang langsungterkait
dengan penyelenggaraan pelayanan kesehatan perorangan di dalam dan diluar RS,
misalnya : Intalasi Rawat Inap, Intalasi Rawat Jalan, Instalasi Gawat Darurat, Instalasi
Laboratorium, Instalasi Radiologi, Instalasi Farmasi/Apotik, dll.
b. Unit Kerja Fungsional Penunjang, adalah unit dan sub-unit kerja yang tidak langsung
berkaitan dengan penyelenggaraan :
1) Pelayanan kesehatan perorangan di RS, misalnya: Instalasi Tata Usaha RawatInap
/ Rawat Jalan, Instalasi Pemeliharaan Sarana RS.
2) Pelayanan kesehatan Promotif di dalam dan diluar RS, misalnya: Unit Pemasaran
Apabila ditemukan unit atau sub-unit kerja fungsional yang belum diatur atau ditetapkan oleh
Direktur, Depkes, Pemda (Pemilik RS) perlu ditelaah terlebih dahulu sebelum disepakati
ditetapkan keberadaanya.
Selanjutnya apakah fungsi, kegiatan-kegiatannyadapat digabung atau menjadi bagian unit
kerja yang telah ada.
Setelah unit kerja dan sub unit kerja di RS telah ditetapkan, langkah selanjutnyaadalah
menetapkan kategori SDM sesuai kompetensi atau pendidikan untuk menjamin mutu, efisensi
dan akuntabilitas pelaksanaan kegiatan/pelayanan di tiap unit kerja RS.
Data kepegawaian, standar profesi, standar pelayanan, fakta dan pengalaman yang dimiliki
oleh penanggung jawab unit kerja adalah sangat membantu proses penetapan kategori SDM
di tiap unit kerja di RS.Untuk menghindari hambatan atau kesulitan perhitungan kebutuhan
SDM berdasarkan beban kerja, sebaiknya tidak menggunakan metode analisis jabatan
untukmenetapkan kategori SDM sesuai kompetensi yang dipersyaratkan dalam
melaksanakansuatu pekerjaan / kegiatan di tiap unit kerja RS.
KEGIATAN POKOK DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM
DI INSTALASI RAWAT JALAN
UNIT
KERJA/KATEGORI KEGIATAN KEGIATAN POKOK
SDM

Pasien Baru :

- Anamnesa Pemeriksaan Pasien

- Pemeriksaan Fisik Baru

- Pembacaan Hasil Waktu 9 menit


Poli Penyakit Dalam Lab/Rontgen
- Penulisan Resep/Rujukan
Dr. Sp. PD
Pasien Lama :
Pemeriksaan Pasien
- Anamnesa Lama
- Pemeriksaan Fisik
- Pembacaan Hasil Lab/Rontgen Waktu 7 menit

- Penulisan Resep/Rujukan

Rumusnya :

𝐖𝐚𝐤𝐭𝐮 𝐊𝐞𝐫𝐣𝐚 𝐓𝐞𝐫𝐬𝐞𝐝𝐢𝐚


𝐒𝐭𝐚𝐧𝐝𝐚𝐫 𝐁𝐞𝐛𝐚𝐧 𝐊𝐞𝐫𝐣𝐚 =
𝐑𝐚𝐭𝐚 − 𝐫𝐚𝐭𝐚 𝐰𝐚𝐤𝐭𝐮 𝐏𝐞𝐫𝐚𝐭𝐮𝐫𝐚𝐧 − 𝐊𝐞𝐠𝐢𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐏𝐨𝐤𝐨𝐤

1806 jam /110.040 menit /7 menit = 15.720 ( SBK)


1806 jam /110.040 menit /9 menit = 12.226 ( SBK)
Hasilya adalah sebagai berikut :

NO KATEGORI UNIT KERJA / KEGIATAN RATA- STANDAR


SDM POKOK RATA BEBAN
WAKTU KERJA

POLI PENYAKIT DALAM

A. dr. Sp. PD - Pemeriksaan pasien lama 7’ 15,720

- Pemeriksaan pasien baru 9’ 12.226

RAWAT INAP PENYAKIT


DALAM

- Visite pasien lama 4’ 27,510

- Visite pasien baru 6’ 18,340

- Tindakan medik kecil 15’ 7,336

B. dr. Sp. B POLI BEDAH

- Pemeriksaan pasien lama 7’ 15,480

- Pemeriksaan pasien baru 9’ 12,040

- Tindakan medik kecil 15’ 7,224

- Tindakan medik sedang 25’ 4,401,6

RAWAT INAP BEDAH

- Visite pasien lama 4’ 27,090

- Visite pasien baru 15’ 7,224

- Tindakan medik kecil 15’ 7,224


4. Penyusunan Standar Kelonggaran.
a. Penyusunan standar kelonggaran tujuannya adalah diperolehnya faktor kelonggaran
tiap kategori SDM meliputi jenis kegiatan dan kebutuhan waktu untuk
menyelesaiakan suatu kegiatan yang tidak terkait langsung atau dipengaruhi
tinggirendahnya kualitas atau jumlah kegiatan pokok/pelayanan. Penyusunan faktor
kelonggaran dapat dilaksanakan melalui pengamatan danwawancara kepada tiap
kategori tentang :
1) Kegiatan-kegiatan yang tidak terkait langsung dengan pelayanan pada
pasien,misalnya ; rapat, penyusunan laporan kegiatan, menyusun kebutuhan
obat/bahanhabis pakai.
2) Frekuensi kegiatan dalam suatu hari, minggu, bulan
3) Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kegiatan.
b. Selama pengumpulan data kegiatan penyusunan standar beban kerja, sebaiknyamulai
dilakukan pencatatan tersendiri apabila ditemukan kegiatan yang tidak
dapatdikelompokkan atau sulit dihitung beban kerjanya karena tidak/kurang berkaitan
denganpelayanan pada pasien untuk selanjutnya digunakan sebagai sumber data
penyusunan faktor kelonggaran tiap kategori SDM.
c. Setelah faktor kelonggaran tiap kategori SDM diperoleh, langkah selanjutnyaadalah
menyusun Standar Kelonggaran dengan melakukan perhitungan berdasarkan rumus di
bawah ini :
𝐑𝐚𝐭𝐚 − 𝐫𝐚𝐭𝐚 𝐰𝐚𝐤𝐭𝐮 𝐩𝐞𝐫 𝐟𝐚𝐤𝐭𝐨𝐫 𝐤𝐞𝐥𝐨𝐧𝐠𝐠𝐚𝐫𝐚𝐧
𝐒𝐭𝐚𝐧𝐝𝐚𝐫 𝐊𝐞𝐥𝐨𝐧𝐠𝐠𝐚𝐫𝐚𝐧 =
𝐖𝐚𝐤𝐭𝐮 𝐤𝐞𝐫𝐣𝐚 𝐭𝐞𝐫𝐬𝐞𝐝𝐢𝐚

d. Pada umumnya kategori SDM Dr. Sp. Penyakit Dalam dan Dr. Sp. Bedah memiliki
faktor kelonggaran sebagai berikut yaitu misalnya :
Kegiatan Rapat Pertemuan Komite medik 2 jam/ minggu

e. Apabila kategori SDM Dr. Sp. Penyakit Dalam memiliki waktu kerja tersedia
1,806jam/tahun dan faktor kelonggaran pertemuan Komite medik 2 jam/minggu maka
StandarKelonggaran yang dimilikinya adalah sebesar 0,055 SDM. Adapun uraian
perhitungannya adalah sebagai berikut :
1) Waktu kerja tersedia : 1,806 jam/tahun
2) Faktor kelonggaran : Pertemuan komite medik, 2 jam/minggu (2 jam x 50
Minggu = 100 jam/tahun)
3) Standar Kelonggaran = 100 jam/tahun
1.806 jam tahun

= 0,055 SDM

f. Hasil perhitungan standar kelonggaran untuk kategori SDM Dokter Spesialis Penyakit
Dalam sebesar 0,188 dan Dokter Spesialis Bedah 0,055. Adapun besarnya standar
kelonggaran dapat dilihat pada Tabel II.5 di bawah ini.

TABEL II.5
KEGIATAN POKOK DAN RATA-RATA WAKTU KERJA
RATA- STANDAR
KATEGORI
NO FAKTOR KELONGGARAN RATA BEBAN
SDM
WAKTU KERJA

A. Dr. Sp. PD - Pertemuan Komite medik 2 jam/mgg 0,055

JUMLAH 0,055

B. Dr. Sp. B - Pertemuan Komite medik 2 jam/mgg 0,063

JUMLAH 0,055

1. Perhitungan Kebutuhan SDM Per Unit Kerja.


Perhitungan kebutuhan SDM per unit kerja tujuannya adalahdiperolehnya jumlah dan
jenis/kategori SDM per unit kerja sesuai beban kerja selama 1tahun.Sumber data yang
dibutuhkan untuk perhitungan kebutuhan SDM perunit kerja meliputi :

a. Data yang diperoleh dari langkah-langkah sebelumnya yaitu :


1) Waktu kerja tersedia.
2) Standar beban kerja dan
3) Standar kelonggaran masing-masing kategori SDM
b. Kuantitas kegiatan pokok tiap unit kerja selama kurun waktu satu tahun.

2. Kuantitas Kegiatan Pokok.


a. Kuantitas kegiatan pokok disusun berdasarkan berbagai data kegiatan
pelayananyang telah dilaksanakan di tiap unit kerja RS selama kurun waktu satu
tahun.Kuantitaskegiatan pelayanan Instalasi Rawat Jalan dapat diperoleh dari
laporan kegiatan RS(SP2RS), untuk mendapatkan data kegiatan tindakan medik
yang dilaksanakan di tiappoli rawat jalan perlu dilengkapi data dari Buku Register
yang tersedia disetiap polirawat jalan. Pada umumnya data kegiatan rawat jalan
tersedia dan mudah diperoleh, namunapabila data hanya tersedia 7 bulan, maka data
kuantitas kegiatan pokok 5 bulan berikutnya ditetapkan berdasarkan angka rata-rata
kegiatan pokok selama 7 bulan(ekstrapolasi).
TABEL II.6

KUANTITAS KEGIATAN POKOK INSTALASI RAWAT JALAN

NO UNIT KUANTITAS
KERJA/KATEGORI KEGIATAN POKOK
POKOK A B C D

A Poli Penyakit Dalam - Pem. Pasien Baru 9406 1344 6718 16124
(dr. Sp. PD) - Pem. Pasien lama 6,067 867 4,333 10,400

- Pem. Pasien lama 1,365 195 975 2,340

- Tindakan medik 1,706 244 1,219 2,925


kecil
- Tindakan medik 1,024 146 731 1,755
Sedang
Keterangan :
A : Jumlah kegiatan pelayanan selama 7 bulan;
B : Rata-rata kegiatan pelayanan per bulan;
C : Jumlah pelayanan 5 bulan berikutnya (b x 5 bulan);
D : Jumlah kumulatif kegiatan pelayanan selama 1 tahun (A + C )
3. Kebutuhan SDM.
a. Data kegiatan Instalasi Rawat Jalan dan Rawat Inap yang telah diperoleh (Tabel. II. 8)
dan Standar Beban Kerja (Tabel II.3) dan Standar Kelonggaran (Tabel II.
4)merupakan sumber data untuk perhitungan kebutuhan SDM di setiap instalasi dan
unitkerja dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

𝑲𝒖𝒂𝒏𝒕𝒊𝒕𝒂𝒔 𝒌𝒆𝒈𝒊𝒂𝒕𝒂𝒏 𝑷𝒐𝒌𝒐𝒌


𝐊𝐞𝐛𝐮𝐭𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐒𝐃𝐌 = + 𝑺𝒕𝒂𝒏𝒅𝒂𝒓 𝐤𝐞𝐥𝐨𝐧𝐠𝐠𝐚𝐫𝐚𝐧
𝑺𝒕𝒂𝒏𝒅𝒂𝒓 𝑩𝒆𝒃𝒂𝒏 𝑲𝒆𝒓𝒋𝒂
b. Berdasarkan rumus perhitungan tersebut, kebutuhan SDM untuk tiap kegiatanpokok
terlebih dahulu di jumlahkan sebelum di tambahkan dengan Standar Kelonggaran
masing-masing kategori SDM.
c. Kebutuhan SDM Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Dokter Spesialis Bedah untuk
pelayanan di Instalasi Rawat Inap dan Rawat Jalan adalah sebagai berikut :
1) Dokter Spesialis Penyakit Dalam :
a. Kebutuhan SDM Rawat Jalan = 17.467/15.270= 1,143
b. Standar Kelonggaran=0,055
JUMLAH= 1,198 SDM
2) Dokter Spesialis Penyakit Bedah
a. Kebutuhan SDM Rawat Jalan = 17.467/15.270
= 1,143
b. Standar Kelonggaran =0,055
JUMLAH = 1,198 SDM
3) Hasil perhitungan tersebut diperoleh kebutuhan Dokter Spesialis Penyakit
Dalamadalah 1,198 atau dibulatkan menjadi 2 orang dan Dokter Spesialis Bedah
1,198 atau 2 orang.
BAB IV
POLA PERENCANAAN PENYUSUNAN SUMBER DAYA MANUSIA

1. Bidang Pelayanan Medis dan Pelayanan Keperawatan.


a. Ruang Rawat Inap
Penghitungan pola ketenagaan ruang rawat inap berdasarkan Permenkes 56 tahun 2014
tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit
Ruang rawat inap antara lain :
1. Bangsal Umum
2. Bangsal Ibu dan Bayi
3. Bangsal Anak
4. Ruang HCU
b. Ruang khusus/ Instalasi
Penghitungan pola ketenagaan unit khusus/ instalasi berdasarkan Depkes RI tahun 2005
a. Ruang Instalasi Gawat Darurat
b. Unit Rawat Jalan

Rata- rata jml pasien/ hari x Jml jam perawatan/ hari

∑P = -------------------------------------------------------------------- + Loss Day

Jam efektif/ hari

 ΣP : Jumlah Perawat
 Jumlah kunjungan rata-rata/hr :
 Jumlah jam perawatan :
 Hari efektif : 7 hari
 Jumlah hari dalam tahun = 365 hari
42 mgg x 42 jam
 Jumlah hari minggu = 52 minggu
 Jumlah hari libur = 14 hari
 Jumlah cuti tahunan = 12 hari
 Jadi jumlah kerja efektif dalam 1 tahun (365 – ( 52 + 14 + 12) ) = 287hari
Jml hari minggu dalam 1 tahun + Cuti + Hari besar

Loss Day = -------------------------------------------------------x Jml perawat yg tersedia


Jml hari kerja efektif
c. Ruang Instalasi Bedah Sentral
Dasar penghitungan tenaga di kamar operasi :
 Jumlah dan jenis operasi
 Tugas perawat di kamar operasi , 3 orang /tim ( assisten , instrument ,
sirkuler)
 Ketergantungan pasien :
operasi besar : 5 jam / operasi
operasi sedang : 2 jam / operasi
operasi kecil : 1 jam / operasi
(Jml jam perawatan/hari x Jml operasi) x Jml pwt dlm tim

Jml perawat = --------------------------------------------------------------------

Jam kerja efektif / hari

 Di ruang penerimaan dan RR


Ketergantungan pasien di ruang penerimaan = 15 mnt
Ketergantungan pasien di RR = 1 jam
JP = 1,25 x 5
7

d. Ruang PONEK
Kamar Bersalin
Dasar penghitungan tenaga di kamar bersalin adalah :
waktu yang dipeRawat Lanjut ukan untuk pertolongan persalinan mencakup kala
I s/d IV = 4 jam / pasien
jam efektif kerja bidan 7 jam / hari
rata- rata jumlah pasien setiap hari
Jml tenaga = Jml rata-rata pasien x 4 jam / pasien + loss day
Jml jam / hari
Hari libur / cuti / hari besar ( loos day )

Jml hari minggu dalam 1 tahun x cuti + hari besar x jml prwt yg di perlukan
Loss day =
Jml hari kerja efektif
e. Ruang Perinatal

Jumlah jam perawatan


----------------------------------
Jam kerja efektif per shif

Hari libur / cuti / hari besar ( loss day )

Jml hari minggu dalam 1 tahun x cuti + hari besar

-------------------------------------------------------------- x Jumlah perawat yang tersedia

Jml hari kerja efektif

f. Ruang Hight Care Unit


Ratio pasien : perawat ( 2: 3 )
2. Bagian Tata Usaha.
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
1) Staf Administrasi Kepegawaian
Perhitungan kebutuhan tenaga administrasi berdasarkan kegiatan pokok yang dilaksanakan
yaitu :

No KEGIATAN POKOK WAKTU SATUAN


(menit)
1 Apel Pagi 30 hari
2 Merekap Absen Pegawai 40 hari
3 Mengadministrasikan Pengajuan ijin dan cuti hari
pegawai 60
4 Menyusun Formasi Pegawai guna mengetahui hari
kebutuhan pegawai sesuai peraturan yang
berlaku maupun beban kerja 4,2
5 Mengadministrasikan proses pembinaan dan hari
penindakan hukuman disiplin pegawai 180
6 Menyusun lokasi kerja 60 hari
7 Mengadministrasikan dan mengusulkan hari
pembuatan Karpeg, Karis 300
8 Mengadministrasikan kenaikan gaji berkala hari
pegawai 250
9 Mengadministrasikan surat lamaran 250 hari
10 Membuat Kontrak Mitra Kerja 20 hari
11 Memproses Administrasi BPJS 21 hari
12 Membuat tugas – tugas lain yang di berikan Hari
oleh atasan 12,6
13 Menghimpun Sasaran Kerja Pegawai semua Hari
Pegawai ( semua pegawai ) 20
14 Mengadministrasikan usulan kenaikan jabatan 84 Hari
14 Memproses usul jabatan struktural 0,3 Hari
15 Memproses usul jabatan fungsional 0,9 Hari
16 Memproses usul pensiun dan penghargaan 0 Hari
17 Memproses ijin perkawinan dan perceraian minggu
pegawai 1,8
18 Pengetikan dan pengajuan SK Direktur 70,8 bulan
19 Mengadministrasikan Pengajuan Pegawai hari
tetap 0,2
20 Memproses pengajuan penggunaan gelar dan hari
ijasah akademik 0,3
21 Membuat surat – surat lain 15 hari
22 Membuat Surat Perintah / surat tugas diklat hari
bagi pegawai 15
23 Membuat Surat perintah / surat tugas dinas 30 hari
24 Mengadministrasikan penempatan pegawai hari
baru 0,6
25 Membuat nominatif ( data base ) 6 hari
26 Membuat SK / SP mutasi intern 1,2 hari
27 memproses pemberkasan pegawai tetap 0,6 hari
28 Membuat surat balasan permohonan praktek hari
mahasiswa / siswa 15
29 Mengoreksi MoU – MoU 2,4 hari
30 Membuat surat – surat lain 15 hari
Jumlah 1507 4,505
Waktu yang dibutuhkan 1507 menit/per hari jumlah tenaga yang dibutuhkan 4,5
dibulatkan menjadi 4 kondisi sekarang 3 orang sehingga masih kurang 1 orang
2) Satuan Pengamanan (satpam)
No KEGIATAN POKOK WAKTU SATUAN
(menit)
1 2 3 4
1 Persiapan 10 hari
2 Mengatur lalu lintas 30 hari
3 menjaga ketertiban apel pagi 60 hari
4 Patroli 3000 hari
5 Penataan parkir karyawan 800 hari
6 Penjagaan 4360 hari
7 Pengawalan pengantaran jenazah 420 hari
8 mengantar tamu RS 50 hari
9 Mengantar tabung oksigen 180 hari
10
hari
mengantar pasien dari IGD ke ruang rawat inap 150
Jumlah 8880 18,212
Waktu yang dibutuhkan 8880 menit/per hari jumlah tenaga yang dibutuhkan 30
orang dengan koordinator kondisi sekarang ada 30 orang sehingga sudah cukup

3) Sopir
No KEGIATAN POKOK WAKTU SATUAN
(menit)
1 Apel Pagi 30 hari
2 Persiapan 180 hari
3 Cuci 180 hari
4 pengisian BBM 180 hari
5 Pengantaran/Rujukan PP dalam daerah 200 hari
6 Pengantaran/Rujukan PP luar daerah 100 minggu
7 Service 260 bulan
8 ganti oli 120 bulan
9 bayar pajak 15 hari
Jumlah 1265 6
Waktu yang dibutuhkan 1265 menit/per hari jumlah tenaga yang dibutuhkan 6
orang dengan koordinator kondisi sekarang ada 6 orang sehingga sudah cukup
4) Cleaning Service
No KEGIATAN POKOK WAKTU SATUAN
(menit)
1 2 3 4
1 Persiapan 15 hari
2 Pengambilan sampah dalam ruangan 100 hari
3 menyapu dan mengepel lantai 600 hari
4 membersihakan kamar mandi 3000 hari
5 memberhkan jendela dan pintu 3000 hari
6 membersihkan lawa – lawa 3000 hari
7 membersihkan peRawat Lanjut engkapan
hari
kantor 1000
Jumlah 10.715 47,117
Waktu yang dibutuhkan 10.715 menit/per hari jumlah tenaga yang dibutuhkan30
orang kondisi sekarang ada 30 orang sehingga masih kurang 1 orang

5) Pembantu Umum
No KEGIATAN POKOK WAKTU SATUAN
(menit)
1 Persiapan 30 Hari
2 Pembersihan dan menyapu taman 600 Hari
3 Pengambilan sampah 120 Hari
4 Pencucian tempat sampah 1000 Hari
5 Pengangkutan sampah ke TPS 600 Hari
6 Pembersihan selokan 900 Hari
7 Pemotongan dan pencabutan rumput liar 128,6 Hari
8 Pemotongan dan perapian pohon 600 Hari
9 penimbangan sampah medis 30 hari
Jumlah 4009 9,665
Waktu yang dibutuhkan 4.009 menit/per hari jumlah tenaga yang dibutuhkan 10
orang kondisi sekarang ada 10 orang sehingga sudah cukup
b. Bagian Keuangan
1) Staf Akuntansi
No KEGIATAN POKOK WAKTU SATUAN
(menit)
1 Mengolah data aktivitas pengeluaran keuangan 3,33 hari
RS
2 Mengolah data aktivitas penerimaan keuangan 180 hari
RS
3 Menyusun seluruh data aktivitas keuangan 9,55 hari
4 Membuat laporan Piutang RS: hari
5 Membuat laporan Piutang Pasien Umum 9,55 hari
6 Membuat laporan Piutang Pasien BPJS 9,55 hari
7 Membuat laporan Piutang Pasien Jamkesda 9,55 hari
8 Membuat laporan Hutang RS 142,05 hari
9 Menyajikan laporan keuangan secara berkala:
a. Laporan Mingguan 0,63 hari
b. Laporan Bulanan 9,55 hari
c. Laporan Tri bulanan 60,00 hari
d. Laporan Semesteran 210,00 hari
e. Laporan Tahunan 720,00 hari
Jumlah 1.363,73 3,320
Waktu yang dibutuhkan 1.364 menit/per hari jumlah tenaga yang dibutuhkan 3
orang lebih kondisi sekarang ada 2 org sehingga kurang 1

2) Bendahara Gaji
No WAKTU
KEGIATAN POKOK SATUAN
(menit)
1 2 3 4
1 Mengusulkan anggaran gaji 22,50 6 bulan

2 Membut usulan mutasi atau perubahan daftar


3,47 bulan
gaji
3 Melakukan koreksi daftar gaji 13,78 bulan
4 Membuat rekap daftar gaji untuk di serahkan ke
bank untuk di transfer ke masing-masing
247,12 bulan
rekening pegawai sesuai yang ada dalam daftar
gaji dan tunjangan lainnya.
5 Menghitung Jasa pelayanan medis dan insentif
17,31 bulan
peningkatan kinerja
6 Mengadministrasikan kegiatan dan meyetorkan
0,83 bulan
SPJ gaji ke PT Mitra Kita Sejati
7 Mengarsipkan daftar Gaji 0,83 bulan
8 Membuat buku bantu Gaji 120,00 Hari
Jumlah 425,9 1,055
Waktu yang dibutuhkan 425,9 menit/per hari jumlah tenaga yang dibutuhkan 1
orang kondisi sekarang ada 1 org sehingga sudah cukup

3) Bendahara Pengeluaran

No KEGIATAN POKOK WAKTU SATUAN


(menit)
1 Menerima, menyimpan, menyetor/
270,00 Hari
membayar/menyerahkan
2 Melakukan penatausahaan keuangan 180,00 Hari
3 Mempertanggungjawabkan penerimaan
135,00 Hari
/pengeluaran uang dan surat berharga
Jumlah 585, 1,416
Waktu yang dibutuhkan 585 menit/per hari jumlah tenaga yang dibutuhkan 1
orang kondisi sekarang ada 1 orang sehingga sudah cukup

4) Bendahara Penerimaan
No KEGIATAN POKOK WAKTU SATUAN
(menit)
1 Menerima uang dan mencocokkan antara tanda
270,00 Hari
bukti pembayaran, Surat Tanda Setoran.
2 Melakukan rekapitulasi penerimaan secara
harian kedalam rekapitulasi Penerimaan Harian,
180,00 Hari
dan menyetorkan seluruh penerimaan
pendapatan ke PT Mitra Kita Sejati
3 Mempertanggungjawabkan penerimaan uang
135,00 Hari
dan menyimpan dokumen SPJ.
Jumlah 585, 1,416
Waktu yang dibutuhkan 585 menit/per hari jumlah tenaga yang dibutuhkan 1
orang kondisi sekarang ada 1 orang sehingga sudah cukup
5) Petugas Asuransi
WAKTU SATUAN
NO KEGIATAN POKOK
(menit)
1. Petugas Jampersal

Melakukan verifikasi berkas pasien Jampersal

- Rawat Inap 60,00 hari


- Rawat Jalan 30,00 hari
2. Petugas Entry data
- Mengentry data klaim pasien rawat inap ke 20,00 hari
aplikasi excel
- Mengentry data klaim pasien rawat jalan ke 15,00 hari
aplikasi excel
- Merekap data klaim rawat inap dan rawat 0,42 hari
jalan
- Menyerahkan berkas klaim rawat inap dan 0,21 hari
rawat jalan ke verifikator Jampersal di Dinas
Kesehatan
- Melakukan perbaikan data feedback dari 0,42 hari
Dinas Kesehatan
- Membuat SPJ Klaim Jampersal 0,21 hari
3. Petugas Verifikator BPJS
- Melakukan verifikasi berkas pasien BPJS 260,00 hari
Rawat Inap
- Meregister data pasien BPJS Rawat Inap 130,00 hari
- Melakukan verifikasi berkas pasien BPJS 840,00 hari
Rawat Jalan
- Meregister data pasien BPJS Rawat Jalan 168,00 hari
- Menghitung real coast pelayanan BPJS rawat 504,00 hari
jalan
4. Petugas Verifikator BPJS
- Mengentry data klaim pasien Rawat Inap ke 130,00 hari
aplikasi Inacbg's
- Mengentry data klaim pasien Rawat Jalan ke 504,00 hari
aplikasi Inacbg's
- Membuat lembar pengesahan Komite Medik 0,42 hari
untuk kasus severity level 3 yang harus
ditandatangani oleh Direktur dan Ketua
Komite Medik
- Menyerahkan berkas klaim BPJS ke 0,10 hari
verifikator BPJS
- Meregister data feedback dari BPJS 0,67 hari
- Menyerahkan data feedback ke bagian 0,15 hari
koding RM
- Menerima berkas feedback yang telah 0,15 hari
dikoding ulang dari bagian koding RM
- Melakukan perbaikan data feedback dari 6,04 hari
BPJS
- Merekap pengajuan klaim bpjs ke 0,42 hari
verifikator bpjs
5. Koordinator hari
- Mengentry dan merekap jasa pelayanan 101,04 hari
BPJS
- Mengoreksi dan Merekap jasa pelayanan 2,50 hari
Umum
- Mengentry dan merekap jasa pelayanan 3,96 hari
Jamkesda
- Merekap data pasien BPJS yang lolos klaim 0,83 hari
& tidak lolos klaim
- Melakukan pemeliharaan software di RS : hari
- SIM RS 0,05 hari
- Aplikasi klaim BPJS 0,05 hari
Jumlah 2.779 6,781
Waktu yang dibutuhkan 2.779 menit/per hari jumlah tenaga yang dibutuhkan 7
orang kondisi sekarang ada 7 orang sehingga sudah cukup
6) Petugas Kasir
WAKTU SATUAN
NO KEGIATAN POKOK
(menit)
Apel pagi 30 hari
Persiapan 10 hari
Verifikasi Biling 1500 hari
Menerima pembayaran dan mencatat 2520 hari
Merekap pendapatan 60 hari
menyetorkan pendapatan 30 hari
Jumlah 4.150 6,4
Waktu yang dibutuhkan 4.150 menit/per hari jumlah tenaga yang dibutuhkan 6
orang kondisi sekarang ada 6 orang sehingga sudah cukup

3. Bidang Penunjang Medis dan non Medis


a. Laundry.
WAKTU
NO KEGIATAN POKOK SATUAN
(Menit)
1 Menimbang 1 Kg Linen
2 Memilah 2 Kg Linen
3 Pencatatan 1 Kg Linen
4 Linen Infeksius 5 Kg Linen
5 Linen non Infeksius 1 Kg Linen
6 Pemanasan 2 Kg Linen
7 Pendinginan 2 Kg Linen
8 Penyetrikaan 2 Kg Linen
9 Pelipatan 4 Kg Linen
10 Pengecekan 3 Kg Linen
11 Pendistribusian 30 Tindakan
Jumlah 53/kg 12,7
Waktu yang dibutuhkan 53/kg/menit/per hari jumlah tenaga yang dibutuhkan 13 orang
kondisi sekarang ada 10 orang sehingga masih kurang 3 orang
b. Instalasi farmasi.
Berdasarkan Standar Pelayan Resep
1) Standar pelayanan resep paten :≤ 10 menit
2) Standar pelayanan resep racikan :≤ 20 menit
3) Rata-rata Standar pelayanan :≤ 15 menit
4) Satu orang asisten Apoteker berdinas selama 1 Shift = 7 jam = 420 menit.
Jadi 1 orang asisten Apoteker dapat mengerjakan resep dalam 1 shift :

420 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
= 28 𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑟𝑒𝑠𝑒𝑝
15 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

c. Instalasi Gizi.

KATEGORI SDM KEGIATAN KEGIATAN POKOK

A. Ahli Gizi 1. MSPM a. Menyusun kebutuhan diet harian


b. Penerimaan bahan makanan
c. Pemeriksaan bahan makanan
d. Persiapan bahan makanan
e. Pengawasan pengolahan, penyajian dan
distribusi
f. Pengelolaan Gudang BM
2. Gizi Klinik a. Assesmen gizi ruangan
b. Konsultasi gizi rawat inap
c. Konsultasi gizi rawat jalan
d. Rekapitulasi harian
e. Administrasi

(waktu 15 menit)
B. Juru Masak Pengolahan a. Penerimaan bahan makanan
bahan makanan b. Persiapan bahan makan
c. Persiapan bumbu
d. Pencucian bahan makan
e. Pengolahan bahan makanan
f. Pencucian alat masak
g. Penyajian makanan
h. Distribusi makanan
i. Pengambilan alat makan kotor
j. Pencucian alat makan
( waktu 36 menit)

= dalam sehari 3 (tiga) kali kegiatan


pokok
Kebutuhan SDM
Kuantitas Kegiatan
Kebutuhan Pokok
= + Standar Kelonggaran
SDM Standar Beban Kerja

1. Ahli Gizi
Kuantitas Kegiatan
Kebutuhan SDM Pokok
= + Standar Kelonggaran
Ahli Gizi Standar Beban Kerja

Kebutuhan 64.800
= + 0,033
SDM 7.336
= 8,866 di bulatkan jadi 9

2. Juru Masak

Kebutuhan Kuantitas Kegiatan Pokok


= Standar Beban Kerja + Standar Kelonggaran
SDM

Kebutuhan 64.800
= + 0,046
SDM 3.057
= 21,2 di bulatkan jadi 21

Berdasarkan penghitungan diatas maka dengan rencana penambahan operasional ruang


perawatan baru yang diperkirakan minimal jumlah pasien per hari 80 maka Instalasi Gizi
membutuhkan tenaga sbb:
1. Ahli Gizi = 3 Orang
2. Juru Masak = 21 Orang
Kondisi sekarang Ahli Gizi 3 orang masih ada kekurangan 0 orang dan jumlah juru masak
21 orang masih kurang 0 orang.
d. Instalasi Laboratorium
WAKTU
No KEGIATAN POKOK SATUAN
(menit)
1 2 3 4
Pra Analitik
Persiapan 1 Pasien
Identifikasi 2 Pasien
Tindakan 5 Pasien
Preparasi 5 Pasien
Verifikasi Pra analitik 2 Pasien
Analitik
Hematologi 5 Pemriksa
LED 60 Pemriksa
Kimia Klinik 8 Pemriksa
Urinalisa 15 Pemriksa
Mikrobiologi sederhana 20 Pemriksa
Imunoserologi 20 Pemriksa
Koagulasi 15 Pemriksa
Verifikasi Analitik 3 Pemriksa
Pasca Analitik
Pencatatan 2 Pasien
Pembuatan hasil 2 Pasien
Verifikasi Pasca Analitik 3 Pasien
Penyampaian Hasil 1 Pasien
Jumlah 19,954
Tenaga yang dibutuhkan 15 orang kondisi sekarang ada 11 orang sehingga masih
kurang 4 orang

e. Instalasi Radiologi

No KEGIATAN POKOK WAKTU SATUAN


(menit)
1 Thorax 10 Pasien
2 extrimitas atas 15 Pasien
3 extrimitas bawah 15 Pasien
4 Cranium 20 Pasien
5 Bno 20 Pasien

6 Vertebra 10 Pasien
7 bno 2 posisi 15 Pasien

8 Mastoid 20 Pasien
9 Omd 45 Pasien

10 colon in loop 40 Pasien


11 bno ivp 60 Pasien
12 Uretrocystografy 35 Pasien
Tenaga yang dibutuhkan 5 orang kondisi sekarang ada 5 orang sehingga sudah cukup

f. Intalasi Fisioterapi
No KEGIATAN POKOK WAKTU SATUAN
(menit)
1 Latihan Fisik 20 Pasien
2 Aktino Terapi 20 Pasien
4 Elektro Terapi 25 Pasien
5 Traksi Lumbal & Cervical 25 Pasien
Jumlah 90 Pasien
Tenaga yang dibutuhkan 3 orang kondisi sekarang ada 3 orang sehingga sudah cukup

6) IPSRS
No KEGIATAN POKOK WAKTU SATUAN
(menit)
1 2 3 4
1 Menyiapkan sound system apel 10 hari
2 Melakukan perbaikan bangunan fisik 240 hari
3 Melakukan perbaikan peralatan kantor dan RT 70000 hari
4 Pengecekan rutin 270 Hari
5 Perbaikan dan pemeliharaan listrik 300 Hari
6 Pemeliharaan genset 300 hari
Jumlah 4640 10,255
Waktu yang dibutuhkan 2.320 menit/per hari jumlah tenaga yang dibutuhkan 10
orang kondisi sekarang ada 10 orang.
4. Seksi Penunjang Medik
b. Rekam Medik
1) Assembling

No KEGIATAN POKOK
1 penggunaan nomor RM agar tidak terjadi satu pasien memperoleh lebih dari
satu nomor RM.

2 Menerima pengembalian dokumen RM rawat inap.


3 Mengendalikan Meneliti kelengkapan isi dokumen RM Apabila tidak
lengkap, maka tulis ketidaklengkapannya pada kertas kecil kemudian
tempelkan pada cover depan untuk memudahkan kepala unit meminta
kelengkapannya.
4 Membongkar dan merakit kembali dokumen RM

Jumlah Pasien Rawat Inap : 990 dewasa + 267 bayi = 1.287 / bln.
Assembling rata-rata = 8 menit
Total waktu = 1.287 x 8 menit = 19.296 menit = 171,6 jam.
Jumlah jam kerja efektif = 171,6 jam
Indeks = 171,6 : 152 jam = 1,13,
Tenaga yang dibutuhkan 1 orang kondisi sekarang ada 1 orang sehingga sudah
cukup
2) Coding Rawat Inap
No KEGIATAN POKOK
1 Menerima dokumen RM dari fungsi assembling

2 Menulis kode diagnosis / penyakit, tindakan operasi, dan kematian di


dokumen RM

3 Memisahkan dokumen RM dan menyerahkan dokumen RM ke bagian filing.

Coding rawat inap rata-rata = 8 menit


Total waktu = 1.287 x 8 menit = 10.296 menit = 171,6 jam.
Tugas tambahan : menjadi PPHP K3 = 2,5 jam/bulan
Jumlah jam kerja efektif = 174,1 jam
Indeks = 174,1 : 152 jam = 1,145
Tenaga yang dibutuhkan 1 orang kondisi sekarang ada 1 orang sehingga sudah
cukup

3) Coding Rawat Jalan


No KEGIATAN POKOK
1 penggunaan nomor RM agar tidak terjadi satu pasien memperoleh lebih dari
satu nomor RM.

2 Menerima pengembalian dokumen RM rawat inap.

3 Mengendalikan Meneliti kelengkapan isi dokumen RM Apabila tidak


lengkap, maka tulis ketidaklengkapannya pada kertas kecil kemudian
tempelkan pada cover depan untuk memudahkan kepala unit meminta
kelengkapannya.

4 Membongkar dan merakit kembali dokumen RM

Coding rawat inap rata-rata = 3 menit.


Rata-rata perbulan 5.152 kunjungan. (kunjungan BPPS Poliklinik dan IGD).
Total waktu = 5.152 x 3 menit = 15.456 menit = 257,6 jam. Tenaga yang
trersedia 2 orang, Jumlah jam kerja efektif = 257,6 jam : 2 = 128,8 jam
Indeks = 128,8 jam : 152 jam = 0,85
Tenaga yang dibutuhkan 2 orang kondisi sekarang ada 2 orang sehingga sudah
cukup
4) Indexing Rawat Inap dan Tindakan
No KEGIATAN POKOK
1 penggunaan nomor RM agar tidak terjadi satu pasien memperoleh lebih dari
satu nomor RM.

2 Menerima pengembalian dokumen RM rawat inap.

3 Mengendalikan Meneliti kelengkapan isi dokumen RM Apabila tidak


lengkap, maka tulis ketidaklengkapannya pada kertas kecil kemudian
tempelkan pada cover depan untuk memudahkan kepala unit meminta
kelengkapannya.

4 Membongkar dan merakit kembali dokumen RM

Indexing rawat inap rata-rata = 5 menit


Total waktu = 1.287 x 5 menit = 6.435 menit = 107,25 jam.
Indexing tindakan rata-rata = 5 menit
Rata-rata jumlah tindakan bedah dalam sebulan : 270 x 5 menit = 1.350 menit =
22,5 jam
Tugas tambahan : mengecek kelengkapan pengisian informed consent :
Rata-rata jumlah tindakan bedah dalam sebulan : 270 x 3 menit = 810 menit = 13,5
jam
Jumlah jam kerja efektif : 107,25 + 22,5 + 13,5 = 143,25 jam.
Indeks = 143,25 jam : 152 jam = 0,94
Tenaga yang dibutuhkan 1 orang kondisi sekarang ada 1 orang sehingga sudah
cukup

5) Filling
No KEGIATAN POKOK
1 a. Menerima dokumen RM dari bagian coding/indexing dan Poliklinik.

2 Menyimpan dokumen RM berdasarkan metode angka akhir.

3 Mengambil kembali dokumen RM apabila pasien berobat kembali atau untuk


kepeRawat Lanjut uan lainnya.

4 Melakukan retensi dokumen RM secara periodik dan memisahkan dokumen


menjadi aktif dan non aktif.

5 Mengusulkan pemusnahan dokumen RM kepada Komite RM.

Jumlah tenaga yang ada di bagian Filing saat ini adalah 3 orang.
Berarti jam kerja masing-masing = 544 jam : 3 = 181 jam.
Indeks = 181 jam : 152 jam = 1,19  sangat efisien.
Agar pelayanan di bagian Filing lebih cepat, diharapkan ada tambahan tenaga 1
orang lagi, sehingga masing-masing jam kerja efektifnya = 544 : 4 = 136 jam.
Indeks = 136 jam : 152 jam = 0,89
Tenaga yang dibutuhkan 3 orang kondisi sekarang ada 3 orang sehingga sudah
cukup

c. Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan (TPPTJ)


No KEGIATAN POKOK
1 Sebelum loket dibuka, petugas pendaftaran menyiapkan catatan-catatan dan
dokumen RM meliputi :
o KIUP
o KIB
o Dokumen RM-RJ baru yang diberi Nomor RM
o Buku Register Pendaftaran Pasien
o Buku Catatan Penggunaan Nomor RM

2 Pendaftaran dimulai pada pukul 07.30 s/d 12.00. Harus dipastikan terlebih
dahulu apakah pasien sudah pernah berobat di RSU Mitra Keluarga Husada
atau belum. Selain itu ditanyakan pula keluhan utamanya untuk menentukan
jenis pelayanan rawat jalan (klinik) yang dibutuhkan, kemudian pasien /
pendaftar dipersilakan membayar jasa pelayanan Rawat Jalan di kasir
kemudian menunggu panggilan di klinik yang diinginkan.

3 Apabila sudah pernah berobat, pasien diminta menunjukkan KIB-nya


kemudian diambilkan dokumen RM lama.

4 Bila belum pernah berobat, isilah KIB baru, KIUP baru dan catat data dasar
pasien di dokumen RM-RJ dengan lengkap dan benar

5 Simpan KIUP tersusun rapi berdasarkan urut abjad.


6 Catat identitas pasien di Buku Register TPPRJ untuk keperluan pengecekan
jumlah pasien yang terdaftar di TPPRJ setiap harinya

7 Menerima dokumen RM lama dari bagian filing.

8 Distribusikan dokumen RM ke klinik yang sesuai.

9 Melayani pendaftaran pasien peserta BPJS dengan menggunakan sistem yang


telah ditetapkan oleh perusahaan BPJS (sistem dan prosedur mengikuti
ketentuan BPJS).

10 Membuat laporan harian yang berisi berbagai informasi yang dihasilkan di


tempat ini.

11 Memasukkan data dasar pasien baru ke komputer / data base pasien pasien
berdasarkan data yang ada di KIUP.

12 Mempersiapkan dokumen rekam medis, KIUP dan KIB yang akan digunakan
esok harinya

Total waktu = 876,45 jam


Rata-rata jam kerja = 876,45 : 7 orang = 125,2 jam
Indeks = 125,2 jam : 152 jam = 0,82
Tenaga yang dibutuhkan 7 orang kondisi sekarang ada 7 orang sehingga sudah cukup
d. Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Inap (TPPTI)

No KEGIATAN POKOK
1 Di awal shift jaga petugas memastikan terlebih dahulu penggunaan tempat tidur
di setiap bangsal atau ruangan rawat inap.

2 Menyiapkan dokumen RM, yaitu :


o Buku Register Rawat Inap
o Dokumen RM-RI lengkap
o Surat persetujuan rawat inap

3 Menerima pasien rawat inap

4 Menanyakan kepada pasien / keluarga pasien identitas pasien dan identitas


keluarga pasien yang sewaktu-waktu dapat dihubungi serta menentukan kelas
perawatan.

5 Mencatat data identitas pasien rawat inap pada dokumen RM-RI.

6 Memesankan ruangan bagi pasien rawat inap ke bangsal rawat inap.

7 Mencatat di buku register rawat inap

Di TTPRI, petugas bekerja dengan sistem Shift, dengan pengaturan shift Pagi 3 orang,
shift Siang dan Malam masing-masing 2 orang.
Berarti dalam 1 hari kerja ada 7 orang. Untuk petugas yang bekerja dengan sistem shift,
maksimal dalam 1 bulan dikenakan 20 x shift jaga.
Berarti tenaga yang dibutuhkan = (7 x 30) : 20 = 210 : 20 = 10 orang.
Tenaga yang dibutuhkan 10 orang kondisi sekarang ada 9 orang sehingga masih kurang
1 orang.

Anda mungkin juga menyukai