Contoh :
Jabatan : Pengentri data
Hasil kerja : Data entrain
Beban kerja/Target hasil : 150 data entrian setiap hari
Standar kemampuan pengentrian : 30 data per hari
Perhitungannya adalah :
150 data entrain
× 1 orang = 5 orang
30 data entrain
Waktu penyelesaian tugas disingkat WPT, sedangkan waktu kerja efektif disingkat
WKE.
Contoh :
Jabatan : Pengadministrasi Umum
NO URAIAN TUGAS BEBAN TUGAS SKR WPT
1 2 3 4 5 (3X4)
1 Mengetik surat 70 lb/hari 12 menit/lb 840 menit
2 Mengagenda surat 24 surat/hari 6 menit/surat 144 menit
3 Mengarsip surat 24 surat/hari 5 menit/surat 120 menit
4 Melayani tamu 4 tamu/hari 5 menit/tamu 20 menit
5 Menyusun laporan 1 laporan/hari 30 menit/lap 30 menit
daftar hadir
6 Mengadministrasi 16 data/hari 90 menit/data 1.440 menit
kepegawaian
7 Dan seterusnya n menit
∑WPT 2.594 + n
menit
Jumlah waktu kerja rata-rata per hari yang ditetapkan sebagai waktu efektif adalah
270 menit. Jadi jumlah pegawai yang dibutuhkan untuk jabatan pengadministrasi
umum adalah :
2594 + 𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
= 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
× 1 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
2. Penyusunan perencanaan kebutuhan pegawai dengan metode WISN (Work Load
Indicator Staff Need)
Merujuk pada salah satu metode perhitungan tenaga dalam Keputusan Menteri
Kesehatan RI Nomor 81/menkes/SK/I/2004 tentang Pedoman Penyusunan Sumberdaya
Manusia Kesehatan di Tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota serta Rumah Sakit.
3. Metode Perhitungan tenaga keperawatan di Rumah Sakit cara Rasio
Metode ini menggunakan jumlah tempat tidur sebagai denominator personal yang
diperlukan. Metoda ini paling sering digunakan karena sederhana dan mudah. Permenkes
262/Menkes/per/VII/1979 menyebutkan bahwa kebutuhan tenaga perawat di Rumah
sakit adalah perbandingan jumlah tempat tidur dibandingkan dengan jumlah perawat
sebagai berikut :
Type RS TM/TT TPP/TT TPN/TT TNM/TT
A&B 1/(4-7) (3-4)/2 1/3 1/1
C 1/9 1/1 1/5 ¾
D 1/15 ½ 1/6 2/3
Khusus Disesuaikan
Keterangan :
TM = Tenaga Medis
TT = Tempat Tidur
TPP = Tenaga Para Medis Perawatan
TPNP = Tenaga Para Medis Non Perawatan
TNP = Tenaga Non Medis
Secara umum penetapan jumlah tenaga keperawatan dijabarkan sebagai berikut :
1. Berdasarkan derajat ketergantungan klien dengan menggunakan Rumus Douglas
(1984).
Menurut Douglas (1984) Loveridge & Cummings (1996) klasifikasi derajat
ketergantungan pasien dibagi menjadi 3 katagori, yaitu : 1) Minimal care
memerlukan waktu 12 jam/24 jam. 2) Partial care memerlukan waktu 34 jam/24
jam. 3) Total care memerlukan waktu lebih dari 5 jam.
Sebagai contoh, suatu ruang rawat dengan 22 klien (3 klien dengan klasifikasi
minimal, 14 klien dengan klasifikasi parsial dan 5 klien dengan perawatan total)
maka jumlah perawat yang dibutuhkan untuk jaga pagi adalah :
KLASIFIKASI PASIEN
Jumlah
Minimal Parsial Total
klien
Pagi Siang Malam Pagi Siang Malam Pagi Siang Malam
1 0,17 0,14 0,07 0,27 0,15 0,10 0,36 0,30 0,20
2 0,34 0,28 0,14 0,54 0,30 0,20 0,72 0,60 0,40
3 0,51 0,42 0,21 0,81 0,45 0,30 0,108 0,90 0,60
dst
3x0,17 = 0,51
14x0,27 = 3,78
5x0,36 = 1,90
Jumlah = 6,09 6 orang
2. Berdasarkan pedoman cara perhitungan kebutuhan tenaga keperawatan (Direktorat
Pelayanan Keperawatan, Depkes 2002)
a. Berdasarkan pembagian ruangan di rumah sakit
Contoh : Rawat Inap
Cara perhitungan dalam satu ruangan :
Rata-rata Rata-rata jam Jml jam
No Jenis/Kategori
Pasien/hari pwt/pasien/hari perawat/hari
1 Pasien peny dalam 10 3,5 35
2 Pasien bedah 8 4 32
3 Pasien gawat 1 10 10
4 Pasien anak 3 4,5 13,5
5 Pasien kebidanan 1 2,5 2,5
Jumlah 23 93,0
Keterangan :
Jadi jumlah tenaga perawat yang diperlukan adalah
𝑗𝑚𝑙 𝑗𝑎𝑚 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡𝑎𝑛 93
= = 13 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡
𝑗𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑒𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓 𝑝𝑒𝑟 𝑠ℎ𝑖𝑓𝑡 7
Untuk perhitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah (faktor
koreksi) :
Hari libur/cuti/hari besar (loss day) :
52 + 12 + 14
= 78 ℎ𝑎𝑟𝑖 × 13 = 3,5
286
Jumlah tenaga keperawatan yang mengerjakan tugas-tugas non keperawatan
(non nursing jobs) seperti contoh : membuat perincian pasien pulang,
kebersihan ruangan, kebersihan alat-alat makan pasien, dll diperkirakan 25%
dari jam keperawatan.
Jumlah tenaga :
tenaga yang tersedia + faktor koreksi = 13 + 3,5 = 16,5 (dibulatkan 17 perawat)
Jadi tenaga keperawatan yang dibutuhkan untuk contoh diatas adalah 17 orang.
b. Berdasarkan Tingkat ketergantungan pasien
Contoh kasus :
Rata-rata jml Jml jam
Jml jam
No Kategori Pasien/hari prwt/hari
prwt/hari
(riset LN) (c x d)
a b c d e
1 Askep minimal 7 2 14
2 Askep sedang 7 3.08 21.56
3 Askep agak berat 11 4.15 45.65
4 Askep minimal 1 6.16 6.16
Jumlah 26 87.37
Untuk perhitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah (faktor koreksi)
dengan :
Hari libur/cuti/hari besar (loss day) :
52 + 12 + 14
= 64 ℎ𝑎𝑟𝑖 × 13 = 8
286
4. Pengertian
a. SDM Kesehatan (Sumber Daya Manusia Kesehatan) adalah seseorang yang bekerja
secara aktif di bidang kesehatan baik yang memiliki pendidikan formal kesehatan
maupun tidak yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangandalam melakukan
upaya kesehatan.
b. Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan
formal di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan
dalam melakukan upaya kesehatan.
c. Kegiatan Standar adalah satu satuan waktu (atau angka) yang diperlukan untuk
menyelesaikan kegiatan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan sesuai dengan
standar profesinya.
d. Standar Beban Kerja adalah banyaknya jenis pekerjaan yang dapat dilaksanakan
oleh seseorang tenaga kesehatan profesional dalam satu tahun kerja sesuai dengan
standar profesional dan telah memperhitungkan waktu libur, sakit, dll.
e. Daftar Susunan Pegawai adalah jumlah pegawai yang tersusun dalam jabatan dan
pangkat dam kurun waktu tertentu yang diperlukan oleh organisasi untuk
melaksanakan fungsinya.
f. Analisa Beban Kerja adalah upaya menghitung beban kerja pada satuan kerja
dengan cara menjumlah semua beban kerja dan selanjutnya membagi dengan
kapasitas kerja perorangan persatuan waktu.
g. Beban Kerja adalah banyaknya jenis pekerjaan yang harus diselesaikan oleh tenaga
kesehatan profesional dalam satu tahun dalam satu sarana pelayanan kesehatan.
h. Sarana Kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya
kesehatan.
i. Perencanaan Skenario adalah suatu perencanaan yang dikaitkan dengan keadaan
masa depan (jangka menengah/panjang) yang mungkin terjadi.
j. WISN (Work Load Indicator Staff Need) adalah indikator yang menunjukkan
besarnya kebutuhan tenaga pada sarana kesehatan berdasarkanbeban kerja, sehingga
alokasi/relokasi akan lebih mudah dan rasional.
5. Ruang Lingkup Pelayanan
Ruang lingkup dari penyusunan perencanaan SDM kesehatan meliputi teknis dan cara
perhitungan kebutuhan SDM kesehatan sesuai dengan rasio, beban kerja dan situasional
yang ada di RSU Mitra keluarga Husada.
6. Landasan Hukum
Dasar hukum perencanaan SDM kesehatan adalah sebagai berikut :
a. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
b. Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
c. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor : 81/MENKES/SK/I/2004
tentang pedoman penyusunan perencanaan sumber daya manusia kesehatan di
tingkat propinsi, kabupaten/kota serta rumah sakit;
d. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang Perijinan dan
Klasifikasi Rumah Sakit.
BAB III
FORMASI DAN PERSYARATAN JABATAN
Formasi dan persyaratan Jabatan di RSU Mitra Keluarga Husada sebagaimana tercantum
dalam tabel berikut ini :
SYARAT JABATAN STRUKTURAL
NO JABATAN PENDIDIKAN
DIKLAT KET
FORMAL
1 DIREKTUR Dokter/Dokter Gigi, Manajemen RS,
S2 perumah sakitan Manajemen
Kepemimpinan
BIDANG PELAYANAN MEDIS
1 WAKIL DIREKTUR Dokter/Dokter Gigi, Manajemen RS,
PELAYANAN MEDIS S2 perumah sakitan Manajemen
Kepemimpinan
1.1 KABID PELAYANAN Dokter/S1 Kesehatan
MEDIK
1.1.1 K.A Instalasi Gawat Dokter/S1/D3
Darurat Keperawatan
1.1.2 K.A Instalasi Rawat Dokter/S1/D3
Jalan Keperawatan
1.1.3 K.a Instalsi Rawat Inap
Dokter/S1/D3
Keperawatan
1.1.4 K.a Instalasi Kamar Dokter/S1/D3
Operasi Keperawatan
1.2 KABID PENUNJANG Dokter/S1/D3 Tenaga
MEDIK Profesional Lainnya
1.2.1 K.a Instalasi Radiologi Dokter/D3 Radiologi
1.2.2 K.a Instalasi Farmasi Apoteker/D3 Farmasi
1.2.3 K.a Instalasi Gizi S1/D3 Ahli Gizi
1.2.4 K.a Instalasi Dokter/D3 Analis
Laboratorium Kesehatan
1.2.5 K.a Rekam Medis Dokter/D3 Perekam
Medis
1.3 KABID Dokter/S1/D3
KEPERAWATAN Keperawatan
1.3.1 K.a Keperawatan I D3 Perawat / Bidan
1.3.2 K.a Keperawatan II D3 Perawat / Bidan
BIDANG PELAYANAN ADM & KEUANGAN
1 WAKIL DIREKTUR Dokter/Dokter Gigi, S2 Manajemen RS,
ADMINISTRASI & Perumahsakitan/S2 Manajemen
KEUANGAN Ekonomi Kepemimpinan
1.1 KABAG KEUANGAN S1/D3 Ekonomi
1.1.1 KASUBAG S1/D3 Ekonomi
ANGGARAN
1.1.2 KASUBAG S1/D3 Ekonomi
LOGISTIK
1.1.3 KASUBAG PIUTANG S1/D3 Ekonomi
1.2 KABAG S1/D3
ADMINISTRASI INFORMATIKA,
EKONOMI
1.2.1 KASUBAG S1/D3
SEKRETARIATAN INFORMATIKA,
EKONOMI
1.2.2 KASUBAG DIKLAT S1
SDM
1.2.3 KASUBAG ROHANI S1/D3
1.2.4 KASUBAG HUMAS S1/D3
1.3 KABAG UMUM S1/D3 Ekonomi
1.3.1 KASUBAG S1/D3
PEMELIHARAAN
SARANA &
PRASARANA
1.3.2 KASUBAG RUMAH S1/D3
TANGGA
TABEL II.1
WAKTU KERJA TERSEDIA
Kode FAKTOR KATEGORI SDM KETERANGAN
Staf Medis /para
Umum medis
Waktu kerja tersedia untuk kategori SDM Staf umum adalah 1.834 jam/tahun, atau
262 hari kerja.Sedangkan kategori SDM Medis / paramedis / penunjang medis adalah 1.806
atau 258 hari kerja / tahun.
Uraian perhitungannya adalah sebagai berikut:
Waktu kerja tersedia untuk kategori SDM :
1. Staf Umum={300 - (12+6+14+6)}=262 hari kerja/tahun
2. Medis/paramedis/penunjang medis={300 - (12+10+14+6)}= 258 hari kerja/tahun
Hari kerja tersedia untuk kategori SDM :
1. Staf Umum=(262 hari/tahun)x 7 (jam/hari)= 1.834 jam kerja/tahun
2. Medis/paramedis/penunjang medis=(258 hari/tahun) x 7 (jam/hari)= 1.806 jam
kerja/tahun
b. Menetapkan Unit Kerja Dan Katagori SDM.
Menetapkan unit kerja dan kategori SDM tujuannya adalah diperolehnya unitkerja dan
kategori SDM yang bertanggung jawab dalam menyelenggarakan kegiatanpelayanan
kesehatan perorangan pada pasien, keluarga dan masyarakat di dalam dandi luar RS.
Data dan informasi yang dibutuhkan untuk penetapan unit kerja dan kategoriSDM adalah
sebagai berikut :
1) Bagan Struktur Organisasi RS dan uraian tugas pokok dan fungsi masing-masing
unit dan sub-unit kerja.
2) Keputusan Direktur RS tentang pembentukan unit kerja struktural dan fungsional,
misalnya: Komite Medik, Komite Pangendalian Mutu RS. Bidang/Bagian
Informasi.
3) Data Pegawai Berdasarkan Pendidikan yang bekerja pada tiap unit kerja di RS.
4) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor :
81/MENKES/SK/I/2004 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Sumber
Daya Manusia Kesehatan Di Tingkat Propinsi, Kabupaten/Kota serta Rumah
Sakit;
5) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang Perijinan dan
Klasifikasi Rumah Sakit.
6) Peraturan perundang undangan berkaitan dengan jabatan fungsional SDM
kesehatan.
7) Standar profesi, standar pelayanan dan standar operasional prosedur (SOP) pada
tiap unit kerja RS.
3. Analisa Organisasi.
Fungsi utama rumah sakit adalah menyelenggarakan pelayanan kesehatan
yangmengutamakan pelayanan kesehatan perorangan meliputi pelayanan kesehatan
kuratif,rehabilitatif secara serasi dan terpadu dengan pelayanan preventif dan promotif.
Berdasarkan fungsi utama tersebut, unit kerja RS dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Unit Kerja Fungsional Langsung, adalah unit dan sub-unit kerja yang langsungterkait
dengan penyelenggaraan pelayanan kesehatan perorangan di dalam dan diluar RS,
misalnya : Intalasi Rawat Inap, Intalasi Rawat Jalan, Instalasi Gawat Darurat, Instalasi
Laboratorium, Instalasi Radiologi, Instalasi Farmasi/Apotik, dll.
b. Unit Kerja Fungsional Penunjang, adalah unit dan sub-unit kerja yang tidak langsung
berkaitan dengan penyelenggaraan :
1) Pelayanan kesehatan perorangan di RS, misalnya: Instalasi Tata Usaha RawatInap
/ Rawat Jalan, Instalasi Pemeliharaan Sarana RS.
2) Pelayanan kesehatan Promotif di dalam dan diluar RS, misalnya: Unit Pemasaran
Apabila ditemukan unit atau sub-unit kerja fungsional yang belum diatur atau ditetapkan oleh
Direktur, Depkes, Pemda (Pemilik RS) perlu ditelaah terlebih dahulu sebelum disepakati
ditetapkan keberadaanya.
Selanjutnya apakah fungsi, kegiatan-kegiatannyadapat digabung atau menjadi bagian unit
kerja yang telah ada.
Setelah unit kerja dan sub unit kerja di RS telah ditetapkan, langkah selanjutnyaadalah
menetapkan kategori SDM sesuai kompetensi atau pendidikan untuk menjamin mutu, efisensi
dan akuntabilitas pelaksanaan kegiatan/pelayanan di tiap unit kerja RS.
Data kepegawaian, standar profesi, standar pelayanan, fakta dan pengalaman yang dimiliki
oleh penanggung jawab unit kerja adalah sangat membantu proses penetapan kategori SDM
di tiap unit kerja di RS.Untuk menghindari hambatan atau kesulitan perhitungan kebutuhan
SDM berdasarkan beban kerja, sebaiknya tidak menggunakan metode analisis jabatan
untukmenetapkan kategori SDM sesuai kompetensi yang dipersyaratkan dalam
melaksanakansuatu pekerjaan / kegiatan di tiap unit kerja RS.
KEGIATAN POKOK DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM
DI INSTALASI RAWAT JALAN
UNIT
KERJA/KATEGORI KEGIATAN KEGIATAN POKOK
SDM
Pasien Baru :
- Penulisan Resep/Rujukan
Rumusnya :
d. Pada umumnya kategori SDM Dr. Sp. Penyakit Dalam dan Dr. Sp. Bedah memiliki
faktor kelonggaran sebagai berikut yaitu misalnya :
Kegiatan Rapat Pertemuan Komite medik 2 jam/ minggu
e. Apabila kategori SDM Dr. Sp. Penyakit Dalam memiliki waktu kerja tersedia
1,806jam/tahun dan faktor kelonggaran pertemuan Komite medik 2 jam/minggu maka
StandarKelonggaran yang dimilikinya adalah sebesar 0,055 SDM. Adapun uraian
perhitungannya adalah sebagai berikut :
1) Waktu kerja tersedia : 1,806 jam/tahun
2) Faktor kelonggaran : Pertemuan komite medik, 2 jam/minggu (2 jam x 50
Minggu = 100 jam/tahun)
3) Standar Kelonggaran = 100 jam/tahun
1.806 jam tahun
= 0,055 SDM
f. Hasil perhitungan standar kelonggaran untuk kategori SDM Dokter Spesialis Penyakit
Dalam sebesar 0,188 dan Dokter Spesialis Bedah 0,055. Adapun besarnya standar
kelonggaran dapat dilihat pada Tabel II.5 di bawah ini.
TABEL II.5
KEGIATAN POKOK DAN RATA-RATA WAKTU KERJA
RATA- STANDAR
KATEGORI
NO FAKTOR KELONGGARAN RATA BEBAN
SDM
WAKTU KERJA
JUMLAH 0,055
JUMLAH 0,055
NO UNIT KUANTITAS
KERJA/KATEGORI KEGIATAN POKOK
POKOK A B C D
A Poli Penyakit Dalam - Pem. Pasien Baru 9406 1344 6718 16124
(dr. Sp. PD) - Pem. Pasien lama 6,067 867 4,333 10,400
ΣP : Jumlah Perawat
Jumlah kunjungan rata-rata/hr :
Jumlah jam perawatan :
Hari efektif : 7 hari
Jumlah hari dalam tahun = 365 hari
42 mgg x 42 jam
Jumlah hari minggu = 52 minggu
Jumlah hari libur = 14 hari
Jumlah cuti tahunan = 12 hari
Jadi jumlah kerja efektif dalam 1 tahun (365 – ( 52 + 14 + 12) ) = 287hari
Jml hari minggu dalam 1 tahun + Cuti + Hari besar
d. Ruang PONEK
Kamar Bersalin
Dasar penghitungan tenaga di kamar bersalin adalah :
waktu yang dipeRawat Lanjut ukan untuk pertolongan persalinan mencakup kala
I s/d IV = 4 jam / pasien
jam efektif kerja bidan 7 jam / hari
rata- rata jumlah pasien setiap hari
Jml tenaga = Jml rata-rata pasien x 4 jam / pasien + loss day
Jml jam / hari
Hari libur / cuti / hari besar ( loos day )
Jml hari minggu dalam 1 tahun x cuti + hari besar x jml prwt yg di perlukan
Loss day =
Jml hari kerja efektif
e. Ruang Perinatal
3) Sopir
No KEGIATAN POKOK WAKTU SATUAN
(menit)
1 Apel Pagi 30 hari
2 Persiapan 180 hari
3 Cuci 180 hari
4 pengisian BBM 180 hari
5 Pengantaran/Rujukan PP dalam daerah 200 hari
6 Pengantaran/Rujukan PP luar daerah 100 minggu
7 Service 260 bulan
8 ganti oli 120 bulan
9 bayar pajak 15 hari
Jumlah 1265 6
Waktu yang dibutuhkan 1265 menit/per hari jumlah tenaga yang dibutuhkan 6
orang dengan koordinator kondisi sekarang ada 6 orang sehingga sudah cukup
4) Cleaning Service
No KEGIATAN POKOK WAKTU SATUAN
(menit)
1 2 3 4
1 Persiapan 15 hari
2 Pengambilan sampah dalam ruangan 100 hari
3 menyapu dan mengepel lantai 600 hari
4 membersihakan kamar mandi 3000 hari
5 memberhkan jendela dan pintu 3000 hari
6 membersihkan lawa – lawa 3000 hari
7 membersihkan peRawat Lanjut engkapan
hari
kantor 1000
Jumlah 10.715 47,117
Waktu yang dibutuhkan 10.715 menit/per hari jumlah tenaga yang dibutuhkan30
orang kondisi sekarang ada 30 orang sehingga masih kurang 1 orang
5) Pembantu Umum
No KEGIATAN POKOK WAKTU SATUAN
(menit)
1 Persiapan 30 Hari
2 Pembersihan dan menyapu taman 600 Hari
3 Pengambilan sampah 120 Hari
4 Pencucian tempat sampah 1000 Hari
5 Pengangkutan sampah ke TPS 600 Hari
6 Pembersihan selokan 900 Hari
7 Pemotongan dan pencabutan rumput liar 128,6 Hari
8 Pemotongan dan perapian pohon 600 Hari
9 penimbangan sampah medis 30 hari
Jumlah 4009 9,665
Waktu yang dibutuhkan 4.009 menit/per hari jumlah tenaga yang dibutuhkan 10
orang kondisi sekarang ada 10 orang sehingga sudah cukup
b. Bagian Keuangan
1) Staf Akuntansi
No KEGIATAN POKOK WAKTU SATUAN
(menit)
1 Mengolah data aktivitas pengeluaran keuangan 3,33 hari
RS
2 Mengolah data aktivitas penerimaan keuangan 180 hari
RS
3 Menyusun seluruh data aktivitas keuangan 9,55 hari
4 Membuat laporan Piutang RS: hari
5 Membuat laporan Piutang Pasien Umum 9,55 hari
6 Membuat laporan Piutang Pasien BPJS 9,55 hari
7 Membuat laporan Piutang Pasien Jamkesda 9,55 hari
8 Membuat laporan Hutang RS 142,05 hari
9 Menyajikan laporan keuangan secara berkala:
a. Laporan Mingguan 0,63 hari
b. Laporan Bulanan 9,55 hari
c. Laporan Tri bulanan 60,00 hari
d. Laporan Semesteran 210,00 hari
e. Laporan Tahunan 720,00 hari
Jumlah 1.363,73 3,320
Waktu yang dibutuhkan 1.364 menit/per hari jumlah tenaga yang dibutuhkan 3
orang lebih kondisi sekarang ada 2 org sehingga kurang 1
2) Bendahara Gaji
No WAKTU
KEGIATAN POKOK SATUAN
(menit)
1 2 3 4
1 Mengusulkan anggaran gaji 22,50 6 bulan
3) Bendahara Pengeluaran
4) Bendahara Penerimaan
No KEGIATAN POKOK WAKTU SATUAN
(menit)
1 Menerima uang dan mencocokkan antara tanda
270,00 Hari
bukti pembayaran, Surat Tanda Setoran.
2 Melakukan rekapitulasi penerimaan secara
harian kedalam rekapitulasi Penerimaan Harian,
180,00 Hari
dan menyetorkan seluruh penerimaan
pendapatan ke PT Mitra Kita Sejati
3 Mempertanggungjawabkan penerimaan uang
135,00 Hari
dan menyimpan dokumen SPJ.
Jumlah 585, 1,416
Waktu yang dibutuhkan 585 menit/per hari jumlah tenaga yang dibutuhkan 1
orang kondisi sekarang ada 1 orang sehingga sudah cukup
5) Petugas Asuransi
WAKTU SATUAN
NO KEGIATAN POKOK
(menit)
1. Petugas Jampersal
420 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
= 28 𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑟𝑒𝑠𝑒𝑝
15 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
c. Instalasi Gizi.
(waktu 15 menit)
B. Juru Masak Pengolahan a. Penerimaan bahan makanan
bahan makanan b. Persiapan bahan makan
c. Persiapan bumbu
d. Pencucian bahan makan
e. Pengolahan bahan makanan
f. Pencucian alat masak
g. Penyajian makanan
h. Distribusi makanan
i. Pengambilan alat makan kotor
j. Pencucian alat makan
( waktu 36 menit)
1. Ahli Gizi
Kuantitas Kegiatan
Kebutuhan SDM Pokok
= + Standar Kelonggaran
Ahli Gizi Standar Beban Kerja
Kebutuhan 64.800
= + 0,033
SDM 7.336
= 8,866 di bulatkan jadi 9
2. Juru Masak
Kebutuhan 64.800
= + 0,046
SDM 3.057
= 21,2 di bulatkan jadi 21
e. Instalasi Radiologi
6 Vertebra 10 Pasien
7 bno 2 posisi 15 Pasien
8 Mastoid 20 Pasien
9 Omd 45 Pasien
f. Intalasi Fisioterapi
No KEGIATAN POKOK WAKTU SATUAN
(menit)
1 Latihan Fisik 20 Pasien
2 Aktino Terapi 20 Pasien
4 Elektro Terapi 25 Pasien
5 Traksi Lumbal & Cervical 25 Pasien
Jumlah 90 Pasien
Tenaga yang dibutuhkan 3 orang kondisi sekarang ada 3 orang sehingga sudah cukup
6) IPSRS
No KEGIATAN POKOK WAKTU SATUAN
(menit)
1 2 3 4
1 Menyiapkan sound system apel 10 hari
2 Melakukan perbaikan bangunan fisik 240 hari
3 Melakukan perbaikan peralatan kantor dan RT 70000 hari
4 Pengecekan rutin 270 Hari
5 Perbaikan dan pemeliharaan listrik 300 Hari
6 Pemeliharaan genset 300 hari
Jumlah 4640 10,255
Waktu yang dibutuhkan 2.320 menit/per hari jumlah tenaga yang dibutuhkan 10
orang kondisi sekarang ada 10 orang.
4. Seksi Penunjang Medik
b. Rekam Medik
1) Assembling
No KEGIATAN POKOK
1 penggunaan nomor RM agar tidak terjadi satu pasien memperoleh lebih dari
satu nomor RM.
Jumlah Pasien Rawat Inap : 990 dewasa + 267 bayi = 1.287 / bln.
Assembling rata-rata = 8 menit
Total waktu = 1.287 x 8 menit = 19.296 menit = 171,6 jam.
Jumlah jam kerja efektif = 171,6 jam
Indeks = 171,6 : 152 jam = 1,13,
Tenaga yang dibutuhkan 1 orang kondisi sekarang ada 1 orang sehingga sudah
cukup
2) Coding Rawat Inap
No KEGIATAN POKOK
1 Menerima dokumen RM dari fungsi assembling
5) Filling
No KEGIATAN POKOK
1 a. Menerima dokumen RM dari bagian coding/indexing dan Poliklinik.
Jumlah tenaga yang ada di bagian Filing saat ini adalah 3 orang.
Berarti jam kerja masing-masing = 544 jam : 3 = 181 jam.
Indeks = 181 jam : 152 jam = 1,19 sangat efisien.
Agar pelayanan di bagian Filing lebih cepat, diharapkan ada tambahan tenaga 1
orang lagi, sehingga masing-masing jam kerja efektifnya = 544 : 4 = 136 jam.
Indeks = 136 jam : 152 jam = 0,89
Tenaga yang dibutuhkan 3 orang kondisi sekarang ada 3 orang sehingga sudah
cukup
2 Pendaftaran dimulai pada pukul 07.30 s/d 12.00. Harus dipastikan terlebih
dahulu apakah pasien sudah pernah berobat di RSU Mitra Keluarga Husada
atau belum. Selain itu ditanyakan pula keluhan utamanya untuk menentukan
jenis pelayanan rawat jalan (klinik) yang dibutuhkan, kemudian pasien /
pendaftar dipersilakan membayar jasa pelayanan Rawat Jalan di kasir
kemudian menunggu panggilan di klinik yang diinginkan.
4 Bila belum pernah berobat, isilah KIB baru, KIUP baru dan catat data dasar
pasien di dokumen RM-RJ dengan lengkap dan benar
11 Memasukkan data dasar pasien baru ke komputer / data base pasien pasien
berdasarkan data yang ada di KIUP.
12 Mempersiapkan dokumen rekam medis, KIUP dan KIB yang akan digunakan
esok harinya
No KEGIATAN POKOK
1 Di awal shift jaga petugas memastikan terlebih dahulu penggunaan tempat tidur
di setiap bangsal atau ruangan rawat inap.
Di TTPRI, petugas bekerja dengan sistem Shift, dengan pengaturan shift Pagi 3 orang,
shift Siang dan Malam masing-masing 2 orang.
Berarti dalam 1 hari kerja ada 7 orang. Untuk petugas yang bekerja dengan sistem shift,
maksimal dalam 1 bulan dikenakan 20 x shift jaga.
Berarti tenaga yang dibutuhkan = (7 x 30) : 20 = 210 : 20 = 10 orang.
Tenaga yang dibutuhkan 10 orang kondisi sekarang ada 9 orang sehingga masih kurang
1 orang.