Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN PRAKTEK KLINIS

KORDIOTOGRAFI
1. Pengertian (Definisi) Pemakaian alat kardiotokografis sebagai alat
bantu untuk mengetahui kesejahteraan janin
2. Anamnesis 1. Anamnesis untuk mencari indikasi
penggunaan CTG yaitu pada:
a. Kehamilan lewat waktu
(postdate/postterm)
b. Primigravida tua (usia ibu ≥ 35 tahun)
c. Ibu dengan penyakit sistemik
(Hipertensi, DM, Jantung, Ginjal
kronis, Hipertiroid, Anemia berat)
d. Pertumbuhan janin terhambat (IUGR)
e. Ketuban Pecah Dini
f. Kehamilan multiple
g. Riwayat lahir mati
h. Riwayat obstetri buruk
i. Oligohidramnion/ polihidramnion
j. Ibu merasa gerak janin berkurang
2. Anamnesis untuk mengetahui apakah ibu
sudah dalam persalinan atau tidak.
3. Pemeriksaan Fisik 1. Pemeriksaan keadaan umum dan status
generalis
2. Pemeriksaan status obstetri:
a. Leopold
b. Evaluasi His
3. Pemeriksaan Ginekologi : yaitu Inspekulo
dan atau Vaginal Toucher: Memeriksa
adanya tanda persalinan
4. Kriteria Diagnosis 1. Dilakukan pemeriksaan KTG sesuai
indikasi
2. NST (Non Stress Test) pada pasien belum
inpartu (tidak ada his) sedangkan CST
(Contraction Stress Test) pada pasien
sudah inpartu (ada his)
5. Diagnosis kerja Sesuai hasil pemeriksaan
6. Diagnosis Banding Sesuai hasil pemeriksaan
7. Pemeriksaan Penunjang Sesuai Indikasi
8. Tata Laksana
a. Tindakan diagnostik kardiotokografi
b. Tindakan operatif Pervaginam atau perabdominal
c. Terapi konservatif Kehamilan preterm
d. Lama perawatan Sesuai diagnosis
9. Edukasi (Hospital Health 1. Penjelasan kepada pasien tentang tujuan
Promotion) dan manfaat pemeriksaan CTG
2. Pasien dijelaskan mengenai hasil KTG
10. Prognosis Dubia
11. Tingkat Eviden I / II / III / IV
12. Tingkat Rekomendasi A/B/C
13. Penelaah Kritis Staf Obstetri dan Ginekologi
14. Indikator Vigorous baby (bayi lahir bugar dan sehat)
15. Kepustakaan 1. Buku Acuan Nasional Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal
Sarwono Prawirohardjo 2009

Anda mungkin juga menyukai