Definisi Acute Myeloblastic Leukemia (AML) merupakan penyakit keganasan yang ditandai dengan diferensiasi dan proliferasi abnormal sel induk hematopoetik yang bersifat sistemik dan secara malignan melakukan transformasi sehingga menyebabkan penekanan dan penggantian komponen sumsum tulang belakang yang normal. Klasifikasi Nama Lazim Subtipe Menurut FAB
(French American British) ( % Kasus)
Leukimia Mieloblastik Akut dengan MO diferensiasi Minimal (3%) Leukimia Mieloblastik Akut tanpa maturasi M1 (15-20%) Leukimia Mieloblastik Akut dengan maturasi M2 granulositik (25-30%) Leukimia Promielositik Akut 5-10%) M3 Leukimia Mielomonositik Akut (20%) M4 Leukimia Mielomonositik Akut dengan M4Eo eosinofil abnormal (5-10%) Leukimia Monositik Akut (2-9%) M5 Eritroleukimia (3-5%) M6 Leukimia Megakariositik Akut (3-12%) M7 Etiologi Radiasi dosis tinggi: bom atom, radiologi diagnostik Pajanan zat kimia: benzene, formaldehida, pestisida Obat-obatan: golongan alkilasi, kloramfenikol, fenilbutazon, heksaklorosiklokeksan Genetik: herediter, sindroma Down Perinatal: penyakit ginjal pada ibu, BBL > 4500gr, hipertensi, konsumsi alkohol Human T-Cell Leukemia Virus-1 (HTLV-1) Sindroma mielodisplastik: hiposelularitas sumsum tulang -> pre-leukemia Gejala klinis Lemah dan malaise Febris Perdarahan Panurunan berat badan Nyeri tulang Tanda klinis Pucat Takikardi Murmur Organomegali Lesi kulit Hipertrofi gusi diagnosis Darah rutin Morfologi darah tepi Aspirasi sumsum tulang belakang (BMP) Immunophenotype karyotype PCR Terapi Suportif Balance cairan Transfusi Simptomatis Antipiretik Analgetik Kausatif Kemoterapi Pertimbangan sebelum kemo Menggunakan kriteria Eastern Cooperative Oncology Group (ECOG) yaitu status penampilan 2 Jumlah lekosit 3000/ml Jumlah trombosit 120.0000/ul Cadangan sumsum tulang masih adekuat misal Hb > 10 Creatinin Clearence diatas 60 ml/menit (dalam 24 jam) Bilirubin < 2 mg/dl ,SGOT dan SGPT dalam batas normal Elektrolit dalam batas normal. Mengingat toksisitas obat-obat sitostatika sebaiknya tidak diberikan pada usia diatas 70 Efek samping kemo Rambut rontok Mulut kering Stomatitis Esophagitis Mual muntah Diare Konstiapasi Kelelahan Perdarahan Mudah terinfeksi Infertilitas Hilang nafsu makan Kerusakan hati Daftar pustaka Bakta, I made. Hematologi Klinik Ringkas. Jakarta: EGC, 2006 Behrman, Kliegman, Arvin. Nelson Ilmu Kesehatan Anak Ed. 15. Penerbit Buku Kedokteran EGC. 1996. Bleyer A. David G. Tubergen. The Leukemias in Nelson Textbook of Pediatrics. Kliegman,ed. Philadelpia : Elseiver.2007. c495. Desen, Wan. Buku Ajar Onkologi Klinis Ed. 2. Balai penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia : Jakarta. 2008 Hoffbrand, A. V, J. E. Pettit, P.A.H Moss. Kapita Selekta Hematologi edisi 4.Jakarta: EGC, 2005 Permono B, Ugrasena IDG. Leukemia Akut dalam Buku Ajar Hematologi-Onkologi Anak. Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2005 Permono Bambang, Mia R. Pengelolaan Medik Anak dengan Leukemia dan Kemungkinan Perawatan di RS Kabupaten. [online] 2011 [cited 2011 Januari 14] : Available from www.pediatrik.com/pkb/061022022524-03ie136.pdf. Permono, Bambang, Sutaryo, Ugrasena IDG, Endang W, Maria A. Buku Ajar Hematologi- Onkologi Anak. 2005. Jakarta: IDAI Reksodiputro,A.Haryanto. Total Protected Environment Untuk Mencegah Infeksi Nosokomial di Ruang Transplantasi Sumsum Tulang RSCM FKUI in Cermin Dunia Kedokteran no.83. Jakarta : PT.Midas Surya Grafindo. 1993.p18 Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Ilmu Kesehatan Anak ed.1. Jakarta : Info Medika Jakarta. 1985. p469. Sudoyo, Aru W., Bambang Setiyohadi, Idrus Alwi, Marcellus Simadibrata K, Siti Setiati. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II, Ed. IV. Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Jakarta, 2006. Supandiman, Iman. Prof. dr. DSPD. H. Hematologi Klinik Ed. 2. Penerbit Alumni : Bandung. 1997. Sylvia A. Price, Lorraine M. Wilson. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Ed. 6.