Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN TUGAS KHUSUS

“PENGKAJIAN RESEP HEPATITIS


DI APOTEK KIMIA FARMA BUARAN DAN 387
PONDOK GEDE”

PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER


PERIODE FEBRUARI
2018 1
Nama Anggota :

Apotek Kimia Farma Buaran


Fitri Anisah, S.Farm (UHAMKA)
Murni Tiradisuci, S.Farm (UHAMKA)
Oka Tannia Purnasita, S.Farm (UHAMKA)

Apotek Kimia Farma 387 Pondok Gede


Desi Nofitasari, S.Farm (UP)
Dinda Khomalita Arum, S.Farm (UP)
Herani Pratiwi, S.Farm (UHAMKA)
Ismail R. Usman, S.Farm (UHAMKA)
Kartika D. Andriana, S.Farm (UHAMKA)
2
3
PENDAHULUAN
Penyebab
VIRUS
A
Untuk semua jenis
Akut
peradangan pada hati.
B
Kronis
C
proses inflamasi pada hati Kronis
dengan gambaran klinis dan
histologis yang spesifik
D
E
G
terdapatnya keadaan
nekrosis difus atau Alkohol
sebagian pada lobus
hepatikus Obat (Obat Tradisional)
4
5
VIRUS HEPATITIS

6
KLASIFIKASI HEPATITIS

G A
TIPE
E B
D C

7
Tabel Gambaran Klinis yang Penting pada Virus Hepatitis
(ISO Farmakoterapi – ISFI, hal : 355)

8
HEPATITIS A
PATOFISIOLOGI

9
HEPATITIS B PATOFISIOLOGI

10
HEPATITIS C PATOFISIOLOGI

11
MANIFESTASI KLINIK
HEPATITIS A HEPATITIS B
Tanda-tanda dan gejala: Tanda-tanda dan gejala:
Fase preikterus: gejala-gejala seperti • Mudah lelah, cemas, tidak nafsu
influenza (hilang nafsu makan, makan, dan rasa tidak enak badan.
mual, lelah, dan rasa tidak enak • Asites, jaundice (kuning), perdarahan
badan) demam, sakit kepala, dan varises, dan enselepati hati dapat
nyeri abdomen bagian kanan atas. muncul bersama dekompensasi hati.
Fase ikterus : sklera dan kulit • Ensefalopati hepatik sering dikaitkan
berwarna kuning, urin dengan hipereksitabilitas,
berwarna gelap, feses berwarna • Gangguan mental, obtundation,
terang (acholic), kulit gatal- bingung, dan koma.
gatal, dan gejala-gejala sistemis
yang memburuk

Anak-anak yang berusia <6 tahun tidak


menampakkan gejala, kalaupun ada,
mereka tidak mengalami jaundice
(kuning).

12
DIAGNOSIS
HEPATITIS A HEPATITIS B
Pemeriksaan fisik Pemeriksaan fisik
• Sklera, kulit, dan sekresi ikterik • Sklera, kulit, dan sekresi ikterik.
• Penurunan berat badan ringan (2-5 kg) • Penurunan bunyi usus besar, peningkatan
• Hepatomegali lingkar abdomen/ketebalan perut, dan adanya
pergerakan cairan.
• Asterixis
• Spider angiomata

Tes laboratorium Tes laboratorium


• Tes darah : mencari antibody terhadap virus • Adanya Hepatitis B surface antigen (HBsAg)
yaitu IgM
• Peningkatan kadar bilirubin, γ-globulin, dan
minimal selama 6 bulan.
transaminase hepatik (alanine transaminase • Peningkatan transaminase hepatik intermiten
dan aspartate transaminase) 2 kali lipat dari
normal pada penyakit anikterik akut. (alanine transaminase / ALT dan aspartate
• Peningkatan kadar alkali fosfatase, γ-glutamil transmaninase / AST ) dan DNA HBV >20.000
transferase, dan bilirubin total pada pasien
kolestatik. UI/mL (105 – 108 salinan/L).
• Biopsi hati untuk klasifikasi patologis sebagai
hepatitis persisten kronis, hepatitis aktif kronis,
atau sirosis
13
TERAPI
HEPATITIS A HEPATITIS B Hepatitis C
Tujuan terapi: Tujuan terapi: Tujuan terapi
Pemulihan kondisi pasien. Meningkatkan virus seroklirens, Menyembuhkan infeksi HCV dan
mencegah erkembangan memulihkan kondisi jaringan
penyakit pada sirosis atau tubuh.
karsinoma hepatoselular, dan
meminimalkan kerusakan hati
pada pasien.

• Tidak Spesifik dan terapi Terapi Non-Farmakologi: Terapi nonfarmakologi :


umumnya bersifat suportif. • Semua pasien dengan infeksi Vaksin anti hepatitis A dan B
• Penggunaan steroid tidak HBV kronis harus diberi Diet gizi seimbang
disarankan. Konseling Hindari alkohol
Berhenti merokok
• Pemberian Nutrisi dan • Vaksinasi dan imunisasi
terhadap HBV Olahraga teratur
istirahat
• Monitoring di rumah sakit • Hindari konsumsi alkohol
jangka pendek • Ajak pasien untuk berkonsultasi
sebelum menggunakan obat
• Menghindari alkohol dan baru, termasuk obat herbal
makanan berlemak yang akan
memperberat kerja hati dan dan obat tanpa resep.
memperparah inflamasi

14
Tabel Dosis Havrix dan Vaqta yang disarankan

Pharmacotherapy Handbook 9th ed , hal : 215


15
Pilihan terapi lini p
ertama untuk
HBV kronis / HEPAT
Terapi Farmakologi: ITIS B

1. Interferon (IFN)
Dosis:
 Interferon α-2a
SC/IM : 4,5 x 106 unit 3x seminggu, jika tidak menimbulkan respon setelah 6
bulan, naikkan sampai dosis maks 18x106 unit 3x seminggu.
 Interferon α-2b
SC : 3x106 unit 3x seminggu, naikkan sampai 5-10x106 unit 3x seminggu bila
tidak menimbulkan respons setelah 6 bulan. Pertahankan dosis minimum
selama 4-6 bulan kecuali dalam keadaan intoleran
2. Lamivudine : Hepatitis B kronik.
Dosis :
• Dewasa, anak > 12 tahun : 100 mg 1 x sehari.
• Anak usia 2 – 11 tahun : 3 mg/kg 1 x sehari (maksimum 100 mg/hari).
Interaksi obat : Trimetroprim

16
Lanjutan . . . . .

3. Adefovir
Mekanisme kerja : menghambat polimerase DNA HBV.
Dosis : 10 mg/hari selama 1 tahun.
4. Entecavir
Mekanisme kerja : menghambat polimerase HBV.
Dosis : 0,5 mg/hari atau 1 mg/hari pada pasien dengan HBV
resisten lamivudine
5. Telbivudine
Mekanisme kerja : inhibitor kompetitif DNA polimerase.
6. Tenofovir
7. Emtricitabine

17
Terapi farm
akologi
HEPATITIS C

Standar terapi : injeksi PEG-IFN 1x seminggu dan Ribavirin


oral 1x sehari. Ribavirin merupakan analog guanosin
sintetis, mekanisme kerja belum diketahui.

Indikasi Ribavirin : Hepatitis C kronik pada pasien penyakit hati


>18 tahun yang mengalami kegagalan dengan monoterapi
Interferon α-2a aau α-2b.

Indikasi Ribavirin dengan PEG-interferon α-2a atau α-2b :


Hepatitis C kronik pada pasien > 18 tahun yang mengalami
relaps setelah mendapat terapi dengan Interferon α.

18
Tabel 2. Algoritma Pengobatan Virus Hepatitis C
(Pharmacotherapy Handbook 9th edition)

19
PENCEGAHAN
HEPATITIS A HEPATITIS B HEPATITIS C
Dapat dilakukan dengan vaksinasi Dengan vaksinasi atau imunisasi Tidak ada vaksin untuk HCV.
dan imunisasi. (Hepatitis B imunoglobulin atau
HBIg)
Semua anak yang berusia >1 Pencegahan dapat dilakukan
tahun, kelompok faktor risiko, Beberapa contoh sediaan vaksin di dengan cara mencegah kontak
pasien penyakit hati kronis, dan AS: Twinrix (kombinasi vaksin dengan darah atau mukus pasien
orang- orang dengan gangguan HCV
faktor pembekuan darah hepatitis A dan hepatitis B),
sebaiknya menerima vaksin
hepatitis A. Recombivax HB, dan Engerix-B
Dua jenis vaksin hepatitis A yang Twinrix adalah vaksin bivalen untuk Penderita HCV perlu diberikan
berlisensi di AS adalah Vaqta dan hepatitis A dan B. konseling agar mereka tidak
Havrix. (diperbolehkan untuk orang- mengajukan diri sebagai donor
Imunoglobulin (Ig) digunakan orang berusi ≥ 18 tahun darah atau organ.
sebagai terapi profilaksis dengan waktu pemberian 0, 1,
pra/pasca paparan terhadap HAV dan 6 bulan)
Ig jarang menyebabkan efek
samping serius dan aman
diberikan kepada wanita hamil
dan menyusui.

20
21
“PENGKAJIAN RESEP
HEPATITIS
DI APOTEK KIMIA
FARMA BUARAN DAN
387 PONDOK GEDE”

22
Berdasarkan analisis resep yang dilakukan pada periode Februari 2017 di Apotek Kimia
Farma Buaran terdapat resep dengan indikasi penyakit Hepatitis. Pada resep ditulis
beberapa obat yaitu :

Gambar Resep Asli Gambar Resep Tulis Ulang 23


No. Komponen Uraian ProfilPustaka
Obat 1
1 Nama obat Sofosbuvir Mims.com

2 Komposisi Sofosbuvir 400 mg/tab Mims.com

3 Indikasi Antivirus untuk hepatitis C kronis Mims.com

4 Efek samping Mual, insomnia, sakit kepala, malaise Mims.com

5 Bentuk dan Tablet Mims.com


potensi sediaan

6 Kontraindikasi Hipersensitivitas Mims.com

7 Dosis lazim 400 mg/hari Mims,com

8 Interaksi obat Analeptis, antikonvulsan, antimycobacterium, Mims.com


suplemen herbal.

24
Lanjutan...........
No. Komponen Uraian Pustaka
9 Farmakologi Sofosbuvir adalah PAN-genotip penghambat HCV ns5b RNA Mims.com
tergantung RNA polimerase, yang sangat penting untuk replikasi
virus. sofosbuvir adalah nukleotida prodrug yang mengalami
intraseluler metabolisme untuk membentuk farmakologi aktif
uridin analog trifosfat (gs-461203), yang dapat dimasukkan ke
dalam HCV RNA oleh ns5b polymerase dan bertindak sebagai
rantai Terminator. di biokimia assay, gs-461203 menghambat
polymerase aktivitas dari rekombinan ns5b dari HCV genotipe 1b,
2a, 3a dan 4a dengan 50% konsentrasi Hambat (ic50) nilai mulai
dari 0.7 2,6 μm. gs-461203 (aktif metabolit sofosbuvir) bukan
merupakan penghambat manusia DNA dan RNA polimerase atau
sebuah inhibitor mitokondria RNA polimerase.

25
Profil Obat 2
No. Komponen Uraian Pustaka
1 Nama obat Daclatasvir Mims.com
2 Komposisi Daclatasvir 60 mg/tab Mims.com
3 Indikasi Hepatitis C Kronis Mims.com
4 Efek samping Nyeri perut, alopesia, anemia, kecemasan, artralgia, penglihatan Mims.com
kabur, konstipasi, batuk, nafsu makan menurun, depresi, diare,
gangguan perhatian, pusing, mulut kering dan kulit, dyspnoea, perut
kembung, GERD, sakit kepala, hot flush, insomnia, mudah
tersinggung , limfopenia, malaise, migrain, mialgia, hidung
tersumbat, mual, neutropenia, pruritus, pireksia, ruam, ketajaman
visual berkurang, muntah

5 Bentuk dan Tablet Mims.com


potensi sediaan

6 Kontraindikasi Hipersensitivitas Mims.com


7 Dosis lazim 60 mg/hari Mims.com
26
Lanjutan...........
No. Komponen Uraian Pustaka

8 Interaksi obat Dapat menyebabkan bradikardia berat dan blok jantung bila Mims.com
bersamaan menggunakan dengan amiodarone (bersamaan dengan
sofosbuvir). Berkurangnya konsentrasi plasma dan efek terapeutik
dengan moderat CYP3A4 enzim inducers. Peningkatan konsentrasi
plasma dengan inhibitor CYP3A4 yang kuat (misalnya klaritromisin,
itrakonazol, ketokonazol, ritonavir). Dapat meningkatkan paparan
sistemik terhadap obat-obatan yang merupakan substrat transporter
P-gp (misalnya digoksin), OATP 1B1 / 1B3, dan BCRP. Berpotensi Fatal:
Berkurangnya konsentrasi plasma dan efek terapeutik dengan induksi
enzim CYP3A4 yang kuat (misalnya carbamazepine, fenitoin,
rifampisin).

9 Farmakologi Daclatasvir adalah antivirus langsung dengan aktivitas melawan virus Mims.com
hepatitis (HCV), berikatan dengan protein 5A (NS5A) sehingga
menghambat replikasi RNA dan perakitan virion.
27
Kelengkapan Administratif
No. Persyaratan administrasi Ada Tidak Ada Keterangan

1. Dokter
Nama dokter ✔ Ditanyakan kepada
pasien/Rumah sakit

Nomor SIP ✔
Nomor telepon ✔
Alamat dokter ✔
Paraf ✔
2. Tanggal penulisan resep ✔

3. Pasien
Nama Pasien ✔
Alamat ✔ Ditanyakan kepada
pasien/keluarga pasien

Umur ✔
Berat badan ✔
Jenis Kelamin ✔
28
Kelengkapan Administratif (Skrining
Administratif)

Berdasarkan kajian administratif, resep di atas


termasuk resep yang tidak lengkap, karena pada
resep tidak terdapat identitas nama dokter dan
nomor SIP, sehingga apoteker akan mengalami
kesulitan jika ingin melakukan penelusuran atau
konfirmasi resep. Identitas pasien juga tidak lengkap,
tidak terdapat alamat pasien.

29
Pertimbangan Farmasetis
Pertimbangan farmasetis meliput bentuk dan kekuatan sediaan, stabilitas, dan kompatibilitas
(ketercampuran obat).

No. Kelengkapan resep Ada Tidak ada Keterangan


1 Nama obat ✔
2 Sediaan ✔ Tidak ada keterangan
sediaan

3 Dosis ✔ Pada obat Daclatasvir tidak


diberi keterangan dosis

4 Jumlah ✔
5 Cara pemakaian ✔
6 Informasi lainnya ✔ Tidak ada keterangan
terkait diagnosis 30
Lanjutan...........
1. Bentuk Sediaan

Bentuk sediaan Keterangan


No. Nama obat
Ada Tidak ada
1 Sofosbuvir ✔ Tidak ada
✔ keterangan
2 Daclatasvir bentuk sediaan

2. Potensi Sediaan
No. Nama obat Potensi sediaan Keterangan
Ada Tidak ada
1 Sofosbuvir ✔ 400 mg
2 Daclatasvir ✔ Tidak ada
keterangan
31
Stabilitas : Dapat disimpan pada suhu
ruangan/kamar dan terlindung dari cahaya dan
kelembapan

Inkompatibilitas : -
Kesimpulan : Secara farmasetik, obat tidak
memiliki potensi/kekuatan sediaan dalam resep, tetapi
resep masih bisa dilayani.
Pada resep yang seperti ini digunakan
dosis terkecil yang ada pada sediaan.
Pertimbangan Klinis
1. Interaksi Farmakokinetik/Farmakodinamik

No Obat yang Jenis Efek Mekanisme Rekomenda


. berinteraksi interaksi interaksi interaksi si

1 Sofosbuvir - - - -
2 Daclatasvir - - - -
2. Efek Samping : -
3. Kesesuaian Dosis

No Obat Dosis resep Dosis lazim Ket. Literatur


Sekali Sehari Sekali Sehari
1 Sofosbuvir 400 mg 400 mg 400 mg 400 mg Sesuai www.mim
2 Daclatasvir 60 mg 60 mg 60 mg 60 mg Sesuai s.com
33
Lanjutan...........

4. Kontraindikasi

No Obat Kontraindikasi keterangan


.

1 Sofosbuvir - Tidak ada kontraindikasi dengan


2 Daclatasvir - kondisi pasien

34
Penyiapan Obat
No. Nama obat Penyiapan obat

1 Sofosbuvir Ambilah Sofosbuvir tablet 400 mg sebanyak 1 tab x 28 = 28


tablet, masukkan ke dalam plastik klip, kemudian diberi
etiket putih, tulis nama pasien dan beri tanda 1 kali sehari 1
tablet sesudah makan pada pagi hari

2 Daclatasvir Ambilah Daclatasvir tablet 600 mg sebanyak 1 tab x 28 =


28 tablet, masukkan ke dalam plastik klip, kemudian
diberi etiket putih, tulis nama pasien dan beri tanda 1 kali
sehari 1 tablet sesudah makan pada pagi hari

35
Pemberian Informasi obat
• Langkah pemberian informasi obat dalam resep:
– Pertama, saya memperkenalkan diri saya sebagai apoteker.
– Kemudian menjelaskna kepada pasien mengenai obat-obatan
yang akan dikonsumsi dengan pemberian informasi obat.
• Selanjutnya, setelah pasien mendapatkan informasi mengenai obat-
obatan tersebut, saya sebagai apoeker harus memasikan bahwa
pasien tersebut sudah memahami dan mengerti mengenai informasi
obat yang telah dijelaskan dengan cara meminta pasien mengulangi
penjelasan yang telah diberikan.
• Jika pasien sudah paham maka saya mengucapkan terimakasih atas
waktunya dan tidak lupa mengingatkan pasien untuk meminum
obat dengan air mineral dan mendoakan semoga pasien lekas
sembuh.

36
Lanjutan...........

No. Nama obat Informasi obat


1 Sofosbuvir Obat ini merupakan obat antivirus untuk penyakit hepatitis.
Jumlahnya sebanyak 28 tablet untuk diminum selama 28 hari.
Diminum 1 kali sehari 1 tablet sesudah makan pada pagi hari.
Disimpan pada suhu kamar terlindung dari cahaya dan
kelembapan.
2 Daclatasvir Obat ini merupakan obat antivirus untuk penyakit hepatitis.
Jumlahnya sebanyak 28 tablet untuk diminum selama 28 hari.
Diminum 1 kali sehari 1 tablet sesudah makan pada pagi hari.
Disimpan pada suhu kamar terlindung dari cahaya dan
kelembapan

37
Edukasi Pasien
• Pasien diberitahu bahwa penyakit dapat menular kepada orang lain
melalui darah dan cairan tubuh seperti air liur. Sehingga pasien dan
keluarga diharapkan dapat menjaga agar tidak tertular seperti
menyiapkan tempat makan dan minum khusua untuk pasien dan tidak
bercampur dengan anggota keluarga lainnya.
• Pasien juga diberi edukasi untuk menjaga kebersihan dan sanitasi
terutama makanan dan minumannya.
• Pasien diberitahukan agar meminum obatnya secara teratur dan benar
(teapt waktu dan tepat dosis) untuk agar terapi yang dijalankannya
efektif.
• Pasien juga diberitahu untuk memakan makanan yang sehat dan bergizi
yang bertujuan untuk menigkatkan kekebalan tubuhnya. Hal ini karena
hepatitis C disebabkan oleh virus. Sehingga dengan meningkatkan
kekebalan tubuh diharapkan dapat membantu dalam pengobatannya.

38
Kesimpulan
• Resep terkait penyakit hepatitis yang diterima di Apotek Kimia
Farma Buaran dan 387 belum memenuhi kelengkapan
administratif, kesesuaian farmasetik, dan pertimbangan klinis
sesuai standar Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 73 Tahun
2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek.

• Alur pelayanan resep untuk terapi penyakit hepatitis di apotek


meliputi skrining resep, cek ketersediaan obat, konfirmasi harga
ke pasien, dispensing, penyerahan serta pelayanan informasi obat
dan konseling, serta pemantauan penggunaan obat.

39
T E R I M A

K A S I H

40

Anda mungkin juga menyukai