Anda di halaman 1dari 84

HEPATITIS

Koleksi Nina Keraf 1


A Long History of Human Misery
• 500 B.C. Written accounts of jaundice in Babylonia
• 400 B.C. Hippocrates describes “epidemic jaundice”
• 1883 Jaundice noted to occur after inoculation of human sera
• 1941 Post-vaccination jaundice occurs in >28,000 U.S. soldiers
• 1947 Infectious hepatitis designated Hepatitis A; serum hepatitis designated Hepatitis B
• 1963 Hepatitis B Surface Antigen identified
• 1973 Hepatitis A identified by electron microscopy
• Mid-1970’s Hepatitis D recognized
• Mid-1970’s Non-A, Non-B hepatitis described
• Mid-1980’s epidemics of “non-hepatitis A” enteric hepatitis
• 1989 Hepatitis C cloned and serological tests developed
• 1990 Hepatitis E cloned and characterized

Koleksi Nina Keraf


Viral Hepatitis Common Features
• Fase Prodromal Awal • Fase Ikterik
Serum Sickness Like Syndrom
Demam menurun
Terjadi 2 -3 minggu sebelum ikterik/
jaundice Constitutional
Arthalgias, arthritis, rash, angioneurotic symptoms improve/
edema. Gejala Konstitusional
Demam membaik.

• Fase Preikterik
GI symptoms: • Fase Konvalesen
Anoreksia, Nausea, Vomitus, Nyeri Sembuh sempurna,
Abdomen, perubahan rasa dan pembauan, biasanya dalam waktu 6
BB nerurun, lemah, mialgia, sakit kepala, bulan.
Demam.

Koleksi Nina Keraf


DEFINISI HEPATITIS
Hepatitis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan
peradangan hati.
E/:
1. Infeksi virus
2. Alkohol
3. NASH/ NAFLD Gagal
4. Genetik Hati
5. Autoimun S.H
Akut

Hepatitis Kronik Ca/ HCC


Koleksi Nina Keraf 4
Koleksi Nina Keraf
Koleksi Nina Keraf 5
Koleksi Nina Keraf
Hepatitis AKUT vs KRONIK
AKUT KRONIK (B & C)
• Seringkali tidak menunjukkan gejala yang • Hepatitis jangka panjang (kronis)
nyata juga mungkin tidak memiliki gejala
• Gejala: yang jelas sampai terjadi gagal hati,
Nyeri otot dan sendi baru diketahui bahwa hati
Febris bermasalah, hanya dapat diketahui
MELALUI tes darah .
Lelah sepanjang waktu & Merasa
“sakit” 6
Kehilangan selera makan (anorexia) BLN • Pada tahap selanjutnya dapat
Perut sakit (abdominal pain) menyebabkan asites, Ikterik/
 Urin gelap jaundice, pembengkakan di kaki
 Kotoran pucat, berwarna abu-abu dan pergelangan kaki, gangguan
 Kulit yang gatal (Pruritus) kesadaran (ringan – berat),
 Mata dan Kulit kuning (Jaundice/
gangguan saluran pencernaan,
Icteric)
hematemesis – melena, dll.
Koleksi Nina Keraf 6
Koleksi Nina Keraf
Viral Hepatitis
Differential Features

Features Hepatitis A Hepatitis B Hepatitis C Hepatitis D Hepatitis E


Genome type Ss RNA Ds DNA Ss RNA Ss RNA Ss RNA

Genome size 7.5 kB 3.2 kB 9.4 kB 1.7 kB 7.5 kB

Incubation period, 15-49 28-160 15-160 (50) 21-140 (35) 15-65 (42)
days (mean) (30)
(70-80)

Fecal-oral yes no no no yes


transmission

Parenteral rare yes yes yes no


transmission

Sexual no yes, common yes, uncommon yes, uncommon no


transmission

Fulminant hepatitis <1% <1% rare 2-7.5% ~1%, 30% in


pregnancy

Chronic hepatitis no 10% 85% 90% with no


superinfection

Koleksi Nina Keraf


Hepatitis A (HAV)
• Hepatitis A disebabkan oleh virus hepatitis A (Virus RNA - Picornaviridae).
• Etiologi:
 Konsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi dengan kotoran orang yang
terinfeksi, dan paling umum di negara-negara di mana sanitasinya buruk.
 Makan kerang mentah atau setengah matang dari air yang terkontaminasi
 Kontak dekat dengan seseorang yang menderita hepatitis A
 Kelompok tertentu berisiko lebih tinggi, misalnya:
o Pelancong ke area dengan tingkat sanitasi yang buruk.
o Laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki,
o Pengguna Narkoba (injeksi).
• Hepatitis A biasanya merupakan penyakit yang self-lilimiting disease, meskipun kadang-kadang
bisa parah dan bahkan mengancam jiwa.
• Tidak ada pengobatan khusus, selain meredakan gejala seperti nyeri, mual, dan gatal-gatal
(terapi simptomatik).

Koleksi Nina Keraf 8


Koleksi Nina Keraf
Hepatitis A – Tanda & Gejala
Gejala hepatitis A
 Gejala hepatitis A berkembang rata-rata sekitar 4 minggu setelah
terinfeksi.
 Gejalanya bisa meliputi:
 Cepat merasa lelah dan tidak sehat
 Poliatralgia
 Demam/ Febris
 Anoreksia/ kehilangan selera makan
 Nyeri abdomen kanan atas
 Sklera icterik/ jaundice
 BAK gelap dan
 Feses pucat
 Kulit yang gatal
Koleksi Nina Keraf 9
Koleksi Nina Keraf
Hepatitis A – Terapi (TX)
- TERAPI NON - FARMAKOLOGIS
 Istirahat
 Pertahankan lingkungan yang sejuk dan berventilasi baik, kenakan pakaian
longgar dan hindari mandi air panas atau pancuran untuk mengurangi rasa
gatal
 Makanan kecil, makanan ringan untuk membantu mengurangi mual dan muntah
(konsul gizi).
 NO ALKOHOL, NO ROKOK!!!
 Tidak bekerja, sekolah, dan hindari berhubungan seks sampai setidaknya
seminggu setelah penyakit kuning atau gejala lainnya mulai mereda.
 PROKES!
 Menerapkan kebersihan yang baik, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air
secara teratur, terutama saat sebelum makan.

Koleksi Nina Keraf 10


Koleksi Nina Keraf
Hepatitis A – Terapi (TX)
 TERAPI FARMAKOLOGIS:
 Saat ini BELUM ADA obat untuk hepatitis A.
 Terapi BERSIFAT simptomatik
 Perhatikan pemberian obat-obat yang Hepatotoksik.

Biasanya sembuh dengan sendirinya dalam beberapa bulan


(self-limiting).

Koleksi Nina Keraf 11


Koleksi Nina Keraf
Hepatitis A
– Terapi
(TX)

Koleksi Nina Keraf 12


Koleksi Nina Keraf
Hepatitis A (HAV)
Vaksinasi terhadap hepatitis A dianjurkan jika:
 Seseorang berisiko tinggi terkena infeksi atau konsekuensi parah dari infeksi.
 Kontak dekat dengan penderita HAV
 Direkomendasikan untuk orang yang berisiko tinggi, termasuk:
Mereka yang berencana untuk bepergian atau tinggal di bagian dunia di mana
hepatitis A tersebar luas , terutama jika sanitasi dan kebersihan makanan
diperkirakan buruk.
Semua jenis penyakit hati jangka panjang.
Pria yang berhubungan seks dengan pria lain.
Pengguna obat-obat suntik terlarang
Mereka yang mungkin terkena hepatitis A melalui pekerjaan mereka – ini termasuk
pekerja limbah, orang yang bekerja untuk organisasi di mana kebersihan pribadi
mungkin buruk, seperti tempat penampungan tunawisma, dan orang yang bekerja
dengan monyet, kera dan gorila
Koleksi Nina Keraf 13
Koleksi Nina Keraf
Hepatitis A – Info tambahan
Umumnya hepatitis A membaik dalam waktu 2 bulan dan tidak ada efek jangka
panjang.
Bila sembuh umumnya terdapat kekebalan seumur hidup terhadap virus
tersebut.
Pada sekitar 1 dari setiap 7 orang dengan infeksi, gejalanya dapat datang dan
pergi hingga 6 bulan sebelum akhirnya menghilang.
Komplikasi yang mengancam jiwa seperti gagal hati jarang terjadi, mempengaruhi
kurang dari 1 dari setiap 250 orang dengan hepatitis A.
Orang yang paling berisiko termasuk orang tua, orang-orang dengan penyakit hati
kronik, orang-orang dengan daya tahan tubuh yang menurun, dll.
Jika menderita hepatitis A dan gagal hati, biasanya diperlukan transplantasi hati .

Koleksi Nina Keraf 14


Koleksi Nina Keraf
Acute Hepatitis
Evaluation and Recommendations
• Akses untuk virus hepatitis A, B, C,
• Hep A IgM, Hep B Surface Ag, Core IgM, Hep C Ab (or PCR)
• Pertimbangkankemungkinan keracunan alkohol atau obat-obatan, hepatitis
autoimune, iskemia.
• Pertimbangkan penyakit saluran empedu, mis. Batu Empedu
• Pertimbangkan virus lainnya: CMV, EBV, etc.
• MRS kan bila anoreksia, nausia, dan/ atau muntah berlebihan.
• Peningkatan Total Bilirubin >15
• Peningkatan Protrombin Time > 15
• Transaminase yang turun dengan cepat sementara bilirubin meningkat
• Liver failure: Encephalopati Hepatikum, ascites, hematemesis melena, dll.
• Tirah Baring prn
• Diet Tinggi Protein, Tinggi Kalori
• Hati2 obat2 Hepatotoksik, minimalisir.
• Kontrol teratur, Tes Fungsi Hati bila meningkat  2 x seminggu, bila membaik kurangi
menjadi 1 – 2 mgg sekali.
Hepatitis B (HBV)
E/ Hepatitis B disebabkan oleh virus hepatitis B (HEPADNA Virus)
• Kebanyakan orang dewasa yang terinfeksi hepatitis B mampu melawan virus dan pulih
sepenuhnya dari infeksi dalam beberapa bulan (tetapi harus kurang dari 6 bulan!)
• Tetapi kebanyakan mereka yang terinfeksi saat anak-anak akan mengalami infeksi jangka
panjang, menjadi hepatitis B kronis, dan dapat menyebabkan sirosis dan kanker hati.
• Gejala infeksi hepatitis B antara lain:
o Febris
o Kelelahan
o Nyeri abdomen terutama area kanan atas
o bercak kulit terangkat yang mungkin gatal ( gatal - gatal )
o Jaundice/ ikterik pada kulit dan sklera.
 Infeksi biasanya berlangsung selama 1 sampai 3 bulan dan kebanyakan orang tidak memiliki
gejala atau gejala ringan. Jika infeksi berlangsung lebih dari 6 bulan disebut hepatitis B
kronis.
Koleksi Nina Keraf 16
Koleksi Nina Keraf
Hepatitis B
• Sumber penularan HBV:
Cairan Tubuh (darah, sperma, cairan vagina) krn melakukan hubungan seks vaginal,
anal atau oral tanpa menggunakan kondom.
Obat-obatan suntik.
Menyuntikkan narkoba menggunakan jarum suntik bersama.
Terluka oleh jarum bekas (Nakes)
Melakukan tato atau tindik dengan peralatan yang tidak steril.
Melakukan transfusi darah di negara yang tidak memeriksa darah untuk hepatitis B.
Ibu hamil penderita HBV dapat menularkannya ke bayi saat selama kehamilan atau
kelahiran.
 Pemakaian pisau cukur, sikat gigi, secara bersama.

Koleksi Nina Keraf 17


Koleksi Nina Keraf
Hepatitis B
• Vaksinasi adalah cara terbaik untuk mencegah hepatitis B.
• Bayi yang lahir dari ibu dengan HBV diberikan Imunoglobulin dan vaksinasi tambahan
saat lahir, 4 minggu dan 1 tahun, untuk mengurangi risiko mereka terkena infeksi.
• Orang dewasa hanya perlu mendapatkan vaksin jika berisiko tinggi, misalnya:
• Bepergian ke negara/ area yang berisiko tinggi.
• Memiliki penyakit hati atau ginjal
• Pengidap HIV
• Pekerjaanyang berisiko infeksi – misalnya, petugas kesehatan atau bekerja di penjara.
petugas kesehatan
• Pengguna narkoba
• Pria yang berhubungan seks dengan pria
• Anak yang lahir dari ibu dengan hepatitis B
 Vaksinasi hepatitis B juga merupakan bagian dari program imunisasi rutin.

Koleksi Nina Keraf 18


Koleksi Nina Keraf
Hepatitis B - Terapi

• Non – Farmakologis
• Farmakologis

I. TERAPI NON – FARMAKOLOGIS:


- Istirahat dan cukup terhidrasi (cairan).
- Ventilasi ruangan yang cukup, pakaian longgar.
- Hindari mandi air hangat  gatal akan bertambah.
- Diet Hati (konsultasi dengan ahli gizi/ dr. Gizi)

Koleksi Nina Keraf 19


Koleksi Nina Keraf
Hepatitis B - Terapi
II. TERAPI FARMAKOLOGIS:
• Entecavir (ETV)
• Tenofovir disoproxil fumarate (TDF)
• Tenofovir alafenamide fumarate tablets (TAF)
• LAM/ lamivudine;
• Telbivudine,
• IFN-α treatment, dll.

Catatan
• NA [nucleot(s)ide analogues] memiliki efek antivirus langsung terhadap HBV dengan menghambat
DNA polimerase dan diberikan secara oral.
• Enam NA berbeda disetujui untuk pengobatan HBV: lamivudine (LAM), adefovir (ADV), telbivudine
(TBV), entecavir (ETV), tenofovir disoproxil fumarate (TDF) dan tenofovir alafenamide (TAF).

Koleksi Nina Keraf 20


Koleksi Nina Keraf
Hepatitis B - Terapi
2 Golongan:
I. Modulator Kekebalan Tubuh (Interferon).
II. Antivirus Oral (Analog Nukleos(t)ida)

I. Modulator Kekebalan Tubuh (Interferon)


• Pegilasi Interferon (Pegasys) injeksi, seminggu sekali biasanya selama 6 bulan sampai 1
tahun. Obat tersebut dapat menyebabkan efek samping seperti gejala flu dan depresi.
(Disetujui pada tahun 2005)
• Interferon Alpha (Intron A), injeksi, beberapa kali seminggu biasanya selama 6 bulan
sampai 1 tahun, tetapi pengobatan bisa lebih lama. Obat tersebut dapat menyebabkan
efek samping seperti gejala flu, depresi, dan sakit kepala. Ini adalah obat lama yang
tidak sering digunakan. (Disetujui pada tahun 1991)

Koleksi Nina Keraf 21


Koleksi Nina Keraf
Hepatitis B - Terapi
II. Antivirus Oral (Analog Nukleos(t)ida)
• Tenofovir disoproxil, pil, 1x1, sedikit efek samping, setidaknya selama 1 THN atau lebih. Ini
dianggap sebagai pengobatan lini pertama dengan profil resistensi yang sangat baik. (Disetujui
pada tahun 2008)
• Tenofovir alafenamide, pil, 1x 1, sedikit efek samping, setidaknya selama 1 THN tahun atau lebih.
Ini dianggap sebagai pengobatan lini pertama dengan profil resistensi yang sangat baik. (Disetujui
pada 2016)
• Entecavir (Baraclude), pil, 1x1, sedikit efek samping, setidaknya 1THN atau lebih. Ini dianggap sebagai
pengobatan lini pertama dengan profil resistensi yang sangat baik. (Disetujui pada tahun 2005)
• Telbivudine (Sebivo), pil, 1x1, sedikit efek samping, setidaknya selama 1 THN atau lebih. Ini dianggap
sebagai pilihan pengobatan lini kedua. (Disetujui pada tahun 2006)
• Adefovir Dipivoxil (Hepsera), pil, 1x1, sedikit efek samping, setidaknya selama satu tahun atau lebih.
Ini dianggap sebagai pilihan pengobatan lini kedua dan fungsi ginjal pasien harus dipantau secara
teratur. (Disetujui pada tahun 2002)
• Lamivudine 100mg, 1 x 1, pil, dengan sedikit efek samping, setidaknya selama 1 THN atau lebih. Ini
umumnya tidak digunakan di A.S. karena kurang manjur daripada obat-obatan yang lebih baru dan
kebanyakan terjadi resistensi obat dalam satu atau dua tahun. (Disetujui pada tahun 1998)
Koleksi Nina Keraf 22
Koleksi Nina Keraf
Hepatitis B – Komplikasi
• Pada HBV akut  sembuh, sangat jarang menjadi fatal.
• Gagal Hati Akut
• HBV Kronik:
o Menjadi Gagal Hati  meninggal
o Sirosis Hati  Meninggal
o Sirosis Hati  Gagal Hati  meninggal.
o Sirosis Hati  Kanker Hati  Gagal Hati  meninggal.
o Kanker Hati  Meninggal.
o Kanker Hati  Gagal Hati  meninggal.

Koleksi Nina Keraf 23


Koleksi Nina Keraf
Nodul regeneratif

KOLEKSI NINA KERAF 24


Manifestasi Klinis SH
Hepatitis B

Koleksi Nina Keraf 25


Koleksi Nina Keraf
Otak: Abdomen:
- Perubahan Mental 1. Gaster - Melena
Sistemik: (mengantuk, delirium, dll) 2. Liver: Gangguan
- Mual - Gangguan Tidur Pembekuan darah.
- Muntah
3. Batu Vesica Felea
- Kembung Kepala – leher: 4. DM
- BB menurun - Icteric 5. Splenomegali
- Mudah lelah, lemas - Parotis 6. Ascites
- Demam tdk begitu tinggi - Fetor Hepatikum 7. Caput Medusa
- Varices Esophagus

Tulang2: Wajah, Bahu, Lengan Atas: Genitalia:


* OAH/ Osteo – Artropati Spider angiomata 1. Atropi Testis
Hipertrofi 2. Menstruasi cepat stop
Dada: 3. Libido menurun
• Bulu ketiak & dada: gugur 4. Warna urin
• Ginecomastia (Feminisasi)
- Gangguan Pembekuan Darah
Tangan:
 mudah perdarahan
1. Eritema Palmaris
(epitaksis, perdarahan gusi, dll)
2. Asteriksis - Produksi Albumin menurun
3. Kontraktur Dupuytren - DM, dll
4. Jari Gada
5. Kuku Muncherche
KOLEKSI NINA KERAF 26
Hepatitis C
E/ Virus hepatitis C (RNA).
• Umumnya menyebar melalui kontak darah-ke-darah dengan orang yang
terinfeksi.
• Hepatitis C sering tidak menimbulkan gejala yang nyata, atau hanya gejala
seperti flu, sehingga banyak orang tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi.
• Hepatitis C sering tidak memiliki gejala yang nyata sampai hati telah rusak
secara signifikan  banyak orang memiliki infeksi tanpa menyadarinya.
• Ketika gejala terjadi  dapat disalahartikan sebagai kondisi lain.
• Hepatitis C kronis dan dapat menyebabkan sirosis dan gagal hati.
• Dapat di Terapi.
• Belum ada vaksin yang tersedia.

Koleksi Nina Keraf 27


Koleksi Nina Keraf
Hepatitis C
• Gejala = Gejala Hepatitis A dan B.
• Umumnya diketahui secara tidak sengaja.
• Cara Penularan = Hepatitis B
• Ada catatan bahwa seseorang mungkin terinfeksi hepatitis C jika:
 Menerima transfusi darah atau produk darah sebelum September
1991
 Menerima transplantasi organ sebelum tahun 1992
 Sebelum tahun 1992, darah atau organ yang disumbangkan tidak
diperiksa secara rutin untuk hepatitis C, sehingga terdapat risiko yang
sangat kecil bahwa darah/ organ yang disumbangkan mengandung HCV.

Koleksi Nina Keraf 28


Koleksi Nina Keraf
Hepatitis C
• Pemeriksaan anti-HCV adalah pemeriksaan darah untuk mendeteksi adanya zat
kekebalan (antibodi) di dalam tubuh terhadap virus hepatitis C.
• Hasil reaktif menandakan adanya antibodi di dalam tubuh yang dapat berarti dua hal:
• Infeksi saat ini sedang terjadi atau
• Infeksi sudah terjadi di masa lalu
• Anti HCV antibodi dapat dideteksi pada fase akut pada kebanyakan kasus tetapi pada
beberapa kasus baru timbul sesudah beberapa minggu.
• Petanda pertama dari infeksi virus hepatitis C yaitu HCV RNA yang dapat dideteksi
dengan PCR 1–2 minggu sesudah terpapar dan kadarnya terus meningkat.
• HCV untuk tes penyaring dan HCV RNA kualitatif sebagai tes konfirmasi.
• HCV - RNA kuantitatif dan Genotipe HCV hanya direkomendasikan sebelum terapi
interferon.

Koleksi Nina Keraf 29


Koleksi Nina Keraf
Hepatitis C - Terapi
• Direct-acting antiviral
(DAA regimens untuk px dewasa
(sofosbuvir/daclatasvir (SOF/DCV),

• Sofosbuvir/velpatasvir (SOF/VEL)

• Glecaprevir/pibrentasvir (G/P))

Koleksi Nina Keraf 30


Koleksi Nina Keraf
Hepatitis D
• Hepatitis D disebabkan oleh virus hepatitis D (RNA).
• Hanya dapat terjadi pada seseorang yang terinfeksi hepatitis B,
karena membutuhkan virus hepatitis B untuk dapat bertahan hidup di
dalam tubuh.
• Hepatitis D biasanya menyebar melalui kontak darah ke darah atau
kontak seksual.
• Infeksi jangka panjang dengan hepatitis D dan hepatitis B dapat
meningkatkan risiko cepatnya terjadi sirosis dan/ atau kanker hati.
• Tidak ada vaksin khusus untuk hepatitis D, tetapi vaksin hepatitis B
dapat membantu melindungi dari HDV.
Koleksi Nina Keraf 31
Koleksi Nina Keraf
Hepatitis D

• Peg-IFN-α selama 12 bulan direkomendasikan untuk px yang mengalami kadar


HDV-RNA dan ALT yg meningkat.
• Bila kadar HBV-DNA meningkat , diindikasikan terapi gabungan dng NA
(nucleot(s)ide analogues),menggunakan obat-obat tertentu (entecavir, TDF,
atau TAF).

Catatan:
• NA memiliki efek antivirus langsung terhadap HBV dengan menghambat DNA
polimerase dan diberikan secara oral.
• Enam NA berbeda disetujui untuk pengobatan HBV: lamivudine (LAM), adefovir
(ADV), telbivudine (TBV), entecavir (ETV), tenofovir disoproxil fumarate (TDF)
dan tenofovir alafenamide (TAF).
Koleksi Nina Keraf 32
Koleksi Nina Keraf
Hepatitis E
• Hepatitis E disebabkan oleh Virus • Hepatitis E kronis jarang terjadi, tetapi
hepatitis E (RNA). dapat terjadi pada:
• Virus ini terutama dikaitkan dengan o Mereka yang memiliki imunosupresi,
konsumsi daging atau jeroan babi o Pernah menjalani transplantasi,
mentah atau setengah matang, daging o Hamil, atau
babi hutan, daging rusa, dan kerang. o Sudah memiliki kondisi hati lain.
• Umumnya infeksi HEV tidak akan • Tidak ada vaksin untuk hepatitis E.
memiliki gejala dan akan sembuh
dengan cepat. • Pencegahan :
 Memperhatikan kebersihan/
• Hepatitis E umumnya merupakan
kesehatan makanan dan air yang akan
infeksi ringan dan jangka pendek
dikonsumsi.
yang tidak memerlukan pengobatan.
 Mencuci tangan setiap sebelum
makan.

Koleksi Nina Keraf 33


Koleksi Nina Keraf
Hepatitis E
• HEV biasanya menyebar melalui makanan atau air yang telah terkontaminasi kotoran manusia atau hewan
yang terinfeksi.
• Penyakit ini biasanya tidak menyebar dengan mudah di dalam keluarga, kecuali jika semua anggota keluarga
telah meminum air minum yang sama atau makanan yang terkontaminasi.
• Penderita HEV harus menghindari menyiapkan makanan untuk orang lain selama dua minggu setelah gejala
dimulai. Jika memungkinkan mereka juga harus membatasi kontak dengan siapa saja yang hamil,
imunosupresi atau memiliki kondisi hati.
• Penyakit ini juga dapat disebabkan oleh apa yang dikenal sebagai 'zoonosis'. Artinya virus dapat ditemukan
pada hewan seperti babi, babi hutan, rusa, kelinci, kerang, dan tikus.
• Virus ini tidak menyebabkan penyakit pada hewan, namun, virus dapat ditularkan dari hewan ke manusia.
Salah satu cara ini bisa terjadi adalah dengan makan daging mentah atau setengah matang.
• Dalam kebanyakan kasus, sumber dan rute infeksi tidak diketahui.
• Tidak ada bukti virus hepatitis E ditularkan melalui berbagi jarum suntik, cairan tubuh atau melalui kontak
seksual. Namun, ada risiko penularan jika terjadi kontak mulut dengan area anus.
• Terdapat sejumlah kasus yang dilaporkan di mana hepatitis E telah ditularkan melalui transfusi darah dan
transplantasi organ.
Koleksi Nina Keraf 34
Koleksi Nina Keraf
Hepatitis E
• Masa Inkubasi HEV : 2 minggu.
• Gejala infeksi hepatitis E sama seperti banyak penyakit hati lainnya dan dapat meliputi:
 Gejala mirip flu ringan
 Kelelahan (kelelahan ekstrem), yg dapat berlanjut selama beberapa waktu setelah
sembuh.
 Jaundice/ Icteric - Perubahan warna urin – gelap atau coklat
 Nyeri Abdomen
 Femam (suhu tinggi)
 Anoreksia/ Kehilangan selera makan
 Pruritus/ Gatal
 Nausea, Vomitus
 Atralgia/ Nyeri sendi dan Nyeri otot/ Mialgia.
 Pada beberapa orang, hepatitis E dapat mempengaruhi sistem saraf  menyebabkan rasa
sakit yang parah di lengan dan kaki, kesemutan, mati rasa dan kelemahan pada lengan dan
kaki.
Koleksi Nina Keraf 35
Koleksi Nina Keraf
Hepatitis E
• Saat bepergian ke daerah di mana hepatitis E sering terjadi, disarankan untuk
menghindari
 Minum air keran (minum air kemasan jika memungkinkan)
 Minum dengan es batu
 Membersihkan gigi dengan air keran
 Minum susu yang tidak dipasteurisasi
 Makan daging dan kerang mentah
 Makan buah yang tidak dikupas dan sayuran mentah, termasuk salad.

Koleksi Nina Keraf 36


Koleksi Nina Keraf
Koleksi Nina Keraf 37
Koleksi Nina Keraf
Hepatitis Alkoholik / Laenec Hepatitis

STOP
ALKOHOL!!!

Koleksi Nina Keraf 38


Koleksi Nina Keraf
Hepatitis Autoimun
• Hepatitis autoimun, juga dikenal sebagai AIH, merupakan penyakit kronis (kondisi yang berlangsung
lebih dari enam bulan), seumur hidup.
• Merupakan gangguan autoimun  berarti sistem kekebalan tubuh seseorang (pertahanan tubuh
terhadap penyakit) menyerang sel-sel tubuhnya sendiri.

EPIDEMIOLOGI
• Hepatitis autoimun jarang terjadi.
• Diperkirakan mempengaruhi antara 10 dan 17 orang per 100.000 di Eropa.
• Rasio: 3 sampai 4 kali lebih sering terjadi pada wanita.
• Dapat terjadi pada usia berapa pun, namun lebih sering didiagnosis pada wanita berusia sekitar 45
tahun.
• Dapat mempengaruhi semua kelompok etnis.
• 30 – 50% penderita AIH memiliki kondisi autoimun lain, seperti penyakit tiroid, rheumatoid arthritis,
kolitis ulserativa atau diabetes tipe 1.

Koleksi Nina Keraf 39


Koleksi Nina Keraf
Etiologi Hepatitis Autoimun
• Penyebab sebagian besar kasus Hepatitis Autoimun tidak jelas; tetapi dianggap
sebagai campuran dari:
Autoimunitas – proses sistem kekebalan seseeorang membuat autoantibodi,
yang 'menyerang' dan merusak sel dan organnya sendiri
Pemicu dari lingkungan – penyebab dari luar tubuh; misalnya terkena virus,
minum obat tertentu, atau bersentuhan dengan racun lain
Predisposisi genetik – mewarisi gen yang dapat mempermudah pemicu
untuk memicu penyakit.

Koleksi Nina Keraf 40


Koleksi Nina Keraf
Hepatitis Autoimun – Gejala

• Gejala Hepatitis Autoimun (AIH) dapat berkisar dari tidak ada gejala,
gejala ringan hingga berat.
• Umumnya tidak memiliki gejala di awal.
• Beberapa orang mungkin tidak memiliki gejala saat didiagnosis tetapi
kemudian berkembang kemudian.
• Yang lain dapat mengalami gejala yang berkembang dengan cepat
selama beberapa hari (hepatitis akut).

Koleksi Nina Keraf 41


Koleksi Nina Keraf
Hepatitis Autoimun – Gejala
GEJALA UMUM
GEJALA KLINIS YANG PARAH
• Merasa tidak sehat secara umum, merasa
• Penumpukan cairan di kaki dan
lebih lelah dari biasanya atau mudah lelah
pergelangan kaki (edema)
• Nyeri sendi atau otot ringan, biasanya
lebih buruk di pagi hari • Penumpukan cairan di perut (asites)
• Nafsu makan rendah (tidak merasa lapar) • Delirium/ kebingungan
dan penurunan berat badan • Jaundice/ Icteric
• Nausea, Nyeri abdomen, Bloated/ • Memar (pecahnya pembuluh darah)
kembung • Urin gelap
• Ruam kulit, gatal (pruritus) • Feses berwarna pucat dan/atau
• Pertumbuhan rambut yang berlebihan berlemak (kotoran).
(biasanya pada wanita)
• BAB lebih sering dan kadang encer (diare)
• Amenore
Koleksi Nina Keraf 42
Koleksi Nina Keraf
Hepatitis Autoimun – Terapi

• Perlu terapi.
• Tujuan utama pengobatan:
o Menghentikan peradangan hati dengan menekan sistem kekebalan tubuh
(membuatnya kurang aktif)  Risiko: mengurangi kemampuan sistem
kekebalan untuk melawan infeksi.
• Mengurangi peradangan hati akan:
Memperbaiki gejala,
Meningkatkan profil tes hati (SGOT. SGPT),
Mengurangi tingkat jaringan parut
Membantu mencegah kerusakan hati jangka panjang dan gagal hati.
• Pengobatan bersifat jangka panjang [dua tahun, biasanya seumur hidup].

Koleksi Nina Keraf 43


Koleksi Nina Keraf
Hepatitis Autoimun – Terapi
• Budesonide dan AZA [azathioprine] atau predniso(lo)ne dan AZA direkomendasikan
sebagai pengobatan AIH lini pertama pada anak-anak dan orang dewasa yang tidak
memiliki sirosis, hepatitis berat akut, atau ALF/ Acute Liver Failure.
• AZA dapat dilanjutkan selama kehamilan,
• Penggunaan MMF (Mofetil Miko Fenolat) dikontraindikasikan pada kehamilan.
• MMF atau TAC [tacrolimus] dapat digunakan sebagai pengobatan lini kedua pada
anak-anak dan orang dewasa dengan AIH yang gagal merespon terapi lini pertama.
• Pasien dengan AIH berat akut harus menerima predniso(lo)ne diikuti oleh LT jika
tidak ada perbaikan dalam 2 minggu, sedangkan pasien dengan AIH dan ALF harus
dievaluasi langsung untuk LT [liver transplantation].
• Glukokortikoid dapat dihentikan setelah LT dan pasien dipantau untuk kekambuhan
AIH.

Koleksi Nina Keraf 44


Koleksi Nina Keraf
Koleksi Nina Keraf 45
Koleksi Nina Keraf
Koleksi Nina Keraf 46
Koleksi Nina Keraf
Koleksi Nina Keraf 47
Koleksi Nina Keraf
Koleksi Nina Keraf 48
Koleksi Nina Keraf
Koleksi Nina Keraf 49
Koleksi Nina Keraf
Koleksi Nina Keraf 50
Koleksi Nina Keraf
Koleksi Nina Keraf 51
Koleksi Nina Keraf
• Menurut CDC, hasil tes darah hepatitis B (atau penanda serologis) bervariasi tergantung
pada apakah infeksi tersebut merupakan infeksi akut baru atau infeksi kronis.
• HBsAg (antigen permukaan hepatitis B) merupakan penanda serologis pertama yang
muncul pada infeksi akut baru, yang dapat dideteksi sedini 1 minggu dan paling lambat
9 minggu, dengan rata-rata satu bulan setelah terpapar virus hepatitis B ( HBV).
• HBsAg terdeteksi untuk jangka waktu yang bervariasi, bersama dengan DNA HBV,
meskipun sekitar 50% orang akan menguji HBsAg dan DNA HBV negatif 7 minggu setelah
gejala.
• Semua orang yang sembuh secara spontan dari infeksi akan dites negatif untuk HBsAg
dan negatif untuk DNA HBV sekitar 15 minggu setelah munculnya gejala.
• Anti-HBs atau HBsAb (antibodi permukaan hepatitis B) – terdeteksi pada tes darah
setelah hilangnya HBsAg pada orang yang mampu menyingkirkan virus dan
menghindari infeksi kronis. Kehadiran anti-HBs setelah infeksi akut baru umumnya
menunjukkan pemulihan dan seseorang kemudian dilindungi (atau "kebal") dari infeksi
ulang hepatitis B.
• Anti-HBc atau HBcAb (antibodi inti hepatitis B) – tes darah ini tetap positif tanpa batas
sebagai penanda infeksi HBV sebelumnya (Menetap seumur hidup).
Koleksi Nina Keraf 52
Koleksi Nina Keraf
• HBeAg (hepatitis B e-antigen) umumnya dapat dideteksi pada pasien
dengan infeksi akut baru; kehadiran HBeAg dikaitkan dengan tingkat
DNA HBV yang lebih tinggi, dengan demikian, meningkatkan daya
menular.
• IgM anti-HBc: hasil tes darah positif menunjukkan seseorang
mengalami infeksi hepatitis B akut baru. IgM anti-HBc umumnya
terdeteksi pada saat gejala muncul dan menurun ke tingkat yang tidak
terdeteksi dalam waktu 6 - 9 bulan.
• Catatan: Eksaserbasi akut (atau hepar) pada infeksi HBV kronis juga
dapat menghasilkan hasil tes IgM anti-HBc yang positif. Jadi pengujian
tindak lanjut setelah 6 bulan diperlukan.
• IgG anti-HBc – tes darah ini tetap positif tanpa batas sebagai penanda
infeksi HBV sebelumnya.

Koleksi Nina Keraf 53


Koleksi Nina Keraf
Koleksi Nina Keraf 54
Koleksi Nina Keraf
Anti - HBc
• Antibodi inti hepatitis B total (anti-HBc):
• Muncul pada awal gejala pada hepatitis B akut dan bertahan seumur
hidup.
• Adanya anti-HBc menunjukkan infeksi virus hepatitis B sebelumnya
atau yang sedang berlangsung dalam jangka waktu yang tidak
ditentukan.
• Pemeriksaan Anti-HBc IgM merupakan pemeriksaan darah untuk
mendeteksi keberadaan antibodi IgG terhadap virus Hepatitis B (HBV).
Antibodi IgG ini muncul dalam waktu 2 minggu setelah HBsAg
terdeteksi dan dapat bertahan hingga 6 bulan.

Koleksi Nina Keraf 55


Koleksi Nina Keraf
• Antigen hepatitis B e (HBeAg) adalah polipeptida kecil yang ada dalam bentuk bebas
dalam serum individu selama fase awal infeksi hepatitis B, segera setelah antigen
permukaan hepatitis B (HBsAg) terdeteksi. Kadar HBeAg dan HBsAg serum meningkat
dengan cepat selama periode replikasi virus. Kehadiran HBeAg dalam serum
berkorelasi dengan infektivitas virus hepatitis B (HBV), jumlah virion menular, dan
adanya antigen inti HBV dalam hepatosit yang terinfeksi.

• Selama pemulihan dari hepatitis B akut, kadar HBeAg menurun dan menjadi tidak
terdeteksi dalam serum, sedangkan antibodi hepatitis B e (anti-HBe) muncul dan
menjadi terdeteksi dalam serum. Anti-HBe biasanya tetap terdeteksi selama
bertahun-tahun setelah pemulihan dari infeksi HBV akut.

• Pada pembawa HBV dan pasien dengan hepatitis B kronis, hasil HBeAg positif biasanya
menunjukkan adanya replikasi HBV aktif dan infektivitas yang tinggi. Hasil HBeAg
negatif menunjukkan sangat minimal atau tidak ada replikasi HBV. Hasil anti-HBe positif
biasanya menunjukkan inaktivitas virus dan infektivitas rendah. Hasil anti-HBe positif
dengan adanya DNA HBV yang terdeteksi dalam serum juga menunjukkan replikasi
virus yang aktif pada pasien ini.
Koleksi Nina Keraf 56
Koleksi Nina Keraf
Apa yang dimaksud dengan HBeAg positif?
• Antigen hepatitis e, atau HBeAg, adalah penanda infeksi virus HBV
yang bereplikasi secara aktif.
• Mereka dengan HBeAg positif memiliki replikasi aktif di sel hati
mereka, lebih banyak virus yang beredar dalam darah mereka, dan
sebagai hasilnya, mereka lebih menular, dengan kemungkinan lebih
tinggi menularkan HBV ke orang lain.

Koleksi Nina Keraf 57


Koleksi Nina Keraf
Koleksi Nina Keraf 58
Koleksi Nina Keraf
Koleksi Nina Keraf 59
Koleksi Nina Keraf
Koleksi Nina Keraf 60
Koleksi Nina Keraf
Koleksi Nina Keraf 61
Koleksi Nina Keraf
Koleksi Nina Keraf 62
Koleksi Nina Keraf
Koleksi Nina Keraf 63
Koleksi Nina Keraf
Koleksi Nina Keraf 64
Koleksi Nina Keraf
Koleksi Nina Keraf 65
Koleksi Nina Keraf
Koleksi Nina Keraf 66
Koleksi Nina Keraf
Koleksi Nina Keraf 67
Koleksi Nina Keraf
Koleksi Nina Keraf 68
Koleksi Nina Keraf
Koleksi Nina Keraf 69
Koleksi Nina Keraf
Koleksi Nina Keraf 70
Koleksi Nina Keraf
Koleksi Nina Keraf 71
Koleksi Nina Keraf
Koleksi Nina Keraf 72
Koleksi Nina Keraf
Koleksi Nina Keraf 73
Koleksi Nina Keraf
Koleksi Nina Keraf 74
Koleksi Nina Keraf
Koleksi Nina Keraf 75
Koleksi Nina Keraf
Koleksi Nina Keraf 76
Koleksi Nina Keraf
Koleksi Nina Keraf 77
Koleksi Nina Keraf
Koleksi Nina Keraf 78
Koleksi Nina Keraf
Koleksi Nina Keraf 79
Koleksi Nina Keraf
Koleksi Nina Keraf 80
Koleksi Nina Keraf
Koleksi Nina Keraf 81
Koleksi Nina Keraf
Koleksi Nina Keraf 82
Koleksi Nina Keraf
Koleksi Nina Keraf 83
Koleksi Nina Keraf
Daftar Pustaka
• Hepatitis, NHS, https://www.nhs.uk/conditions/hepatitis/

Koleksi Nina Keraf 84


Koleksi Nina Keraf

Anda mungkin juga menyukai