Anda di halaman 1dari 11

PERKOLASI

KELOMPOK 5
1. KRISTOFORUS E. WONKAY ( 194111082)
2. MAGDALENA B. KELASA ( 194111083)
3. MATELDA KONDA NGGUNA ( 194111084)
KELAS : FARMASI C/IV
PENGERTIAN PERKOLASI

perkolasi adalah cara penyarian dengn mengalirkan penyari melalui bahan yang telah dibahasi. Perkolasi
adalah metode ekstraksi cara dingin yang menggunakan pelarut mengalir yang selalu baru. Perkolasi banyak
digunakan untuk ekstraksi metabolit sekunder dari bahan alam, terutama untuk senyawa yang tidak tahan panas.

PENGERTIAN EKSTRAK

Ekstrak adalah suatu produk hasil pengambilan zat aktif melalui proses ekstraksi menggunakan pelarut, dimana
pelarut yang digunakan diuapkan Kembali sehingga zat aktif ekstrak menjadi pekat. Bentuk dari ekstrak yang
dihasilkan dapat berapa ektrak kental atau ekstrak kering tergantug jumlah pelarut yang diuapkan
PRINSIP PERKOLASI

1. Serbuk simplisia ditempatkan dalam suatu bejana silinder, yang bagian bawahnya diberi sekat berpori.
2. Cairan penyari dialirkan dari atas ke bawah melalui serbuk tersebut, cairan penyari akan melarutkan zat
aktif sel-sel yang di lalui sampai mencapai keadaan jenuh. Gerak ke bawah disebabkan oleh kekuatan gaya
beratnya sendiri dan ciran diatasnya, dikurangi dengan daya kapiler yang cenderung untuk menahan.
•  
CARA KERJA PERKOLASI
 Menimbang simplisia
 Simplisia dibasahi dengan pelarut
 Didiamkan 3 dan sampai 4 jam
 Percolator diberi kapas pada lubang kran
 Simplisia dimasukkan, dengan sesekali di padatkan dengan bambu kecil sehingga tidak ada rongga udara
 Diberi pelarut selapis (2 cm ) diatas simplisia
 Didiamkan selama 24 jam
 Kran dibuka , biarkan menetas 1 ml/menit sampai tetesan bening
 Dipekatkan
1. Pembagian ekstrak
Menurut farmakope Indonesia
 Ekstrak cair
Adalah ekstrak hasil penyarian bahan alam masih menggandung pelarut.
 Ekstrak kental
Adalah ekstrak yang telah mengalami proses penguapan dan sudah tidak menggandung cairan pelarut lagi,
tetapi konsistensinya tatap cair pada suhu kamar.
 Ekstrak kering
Adalah ekstrak yang telah mengalami proses penguapan dan tidak lagi mengandung pelarut dan berbentuk
padat (kering).
HAL – HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PERKOLASI :
 Gaya berat
 Kekentalan
 Daya larut
 Tegangan permukaan
 Difusi
 Osmosa
 Adhesi
 Daya kapiler
 Daya geser
JENIS – JENIS PERKOLASI

 Reperkolasi

• untuk menghindari kehilangan minyak atsiri pada pembuatan sari, maka cara perkolasi dapat berganti dengan reperkolasi

• Pada perkolasi dilakukan pemekatan sari dengan pemanasan

 perkolasi bertingkat

• Dalam perkolasi biasa, perkolat yang dihasilkan tidak dalam kadar yang maksimal

• Selama cairan penyari melakukan penyarian serbuk simplisia, maka terjadi aliran melalui lapisan serbuk dari atas sampai
kebawah disertai pelarutan zat yang aktifnya.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
keuntungan :
• Cara perkolasi yang digunakan lebih mudah dan sederhana dilakukan
• Perkolasi merupakan prosedur pilihan untuk kebanyakan ekstraksi tanaman, seperti hanyalah maserasi
• Perkolasi dapat dilakukan baik skala laboratorium mauapaun skala industry
Kerugian :
• Simplisia harus dibasahi terlebih dahulu harus dibasahi sebelum dimasukkan ke dalam percolator
• Massa simplisia dalam percolator tergantung pada tinggi percolator
• Simplisia lebih memadat (kompak) sesudah beberapa kali terjadi proses ekstraksi awal dan hal ini dapa
menghalangi kelancaran aliran pelarut
• Perolehan Kembali pelarut yang bertahan didalam ampas sering memerlukan proses tambahan dan hal yang
sama berlaku untuk mengeluarkan ampas dan menarik bahan aktif dari ampas.
SOAL
1. Cara penyarian dengan mengalirkan penyari melalui serbuk simplisia yang telah dibasahi yang termasuk
pengertian dari
a. Ekstraksi
b. Perkolasi
c. perkolasi bertingkat
d. Reperkolasi
2. Dibawah ini yang tidak perkolasi termasuk keuntungan adalah
a. Cara perkolasi yang digunakan lebih mudah dan sederhana dilakukan
b. Perkolasi merupakan prosedur pilihan untuk kebanyakan ekstraksi tanaman, seperti hanyalah maserasi
c. Perkolasi dapat dilakukan baik skala laboratorium mauapaun skala industry
d. Massa simplisia dalam percolator tergantung pada tinggi percolator
3. Yang tidak termasuk pembagian ekstrak menurut farmakope Indonesia adalah
a. Ekstrak cair
b. Ekstrak kental
c. ekstrak panas
d. Ekstrak kering
Jawaban
1. B
2. D

3. C

Anda mungkin juga menyukai