Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 3

AYU ANDIRA
ISMAIL ANWAR
JIHAN FARIDAH A. FARID
MERRY LUSI TANIA
NANDA NABILA FAT YAH
ROSALINDA BASRI
RUNI INDRIANI
SULFAH ALFIA SYAM
UYA MELIZA WIJAYA
PENGERTIAN

Perkolasi adalah metoda ekstraksi cara dingin yang


menggunakan pelarut mengalir yang selalu baru. Perkolasi
banyak digunakan untuk ekstraksi metabolit sekunder dari
bahan alam, terutama untuk senyawa yang tidak tahan panas
(termolabil). Ekstraksi dilakukan dalam bejana yang dilengkapi
kran untuk mengeluarkan pelarut pada bagian bawah.
PERKOLATOR
A. PERKOLATOR
C. KERAN
G. BOTOL PERKOLAT
MACAM-MACAM PERKOLATOR

Perkolator berbentuk tabung Perkolator berbentuk paruh Perkolator berbentuk corong


Biasanya perkolator berbentuk Percolator ini digunakan untuk Digunakan untuk pembuatan ekstrak
tabung tersebut digunakan
pembuatan ekstrak atau tintur atau tintur dengan kadar rendah
untuk pembuatan ekstrak cair
dengan kadar tinggi .
PRINSIP KERJA

Serbuk simplisia ditempatkan dalam suatu bejana


silinder, yang bagian bawahnya diberi sekat berpori. Cairan
penyari dialirkan dari atas ke bawah melalui serbuk tersebut,
cairan penyari akan melarutkan zat aktif sel-sel yang dilalui
sampai mencapai keadaan jenuh. Gerak kebawah disebabkan
oleh kekuatan gaya beratnya sendiri dan cairan diatasnya,
dikurangi dengan daya kapiler yang cenderung untuk menahan.
Kekuatan yang berperan pada perkolasi antara lain: gaya berat,
kekentalan, daya larut, tegangan permukaan, difusi, osmosa,
adesi, daya kapiler dan daya geseran.
SYARAT-SYARAT BAHAN YANG COCOK
DIGUNAKAN
 Karena pada metode Perkolasi ini merupakan metode dingin
maka bahan yang digunakan adalah yang bertekstur lunak

Contohnya : daun, rimpang, akar serabut yang halus.


KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN

Keuntungan dari metode perkolasi adalah :


1 . Tidak terjadi kejenuhan
2. Pengaliran meningkatkan difusi (dengan dialiri cairan
penyari sehingga zat seperti terdorong untuk keluar dari
sel).
Kerugian dari metode perkolasi adalah :
1 . Cairan penyari lebih banyak
2. Resiko cemaran mikroba untuk penyari air karena
dilakukan secara terbuka (Arief TQ, Mochammad., 2004).
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN

1. Pemindahan massa ke percolator dilakukan sedikit demi


sedikit sambil ditekan. Penekanan bertujuan untuk
mengatur kecepatan aliran penyari. Bila zat tidak tersari
sempurna, penekanan dilakukan dengan agak kuat.
2. Pada teknik perkolasi ada beberapa hal yang harus
diperhatikan secara khusus yang apabila tidak dikerjakan s
ecara tepat hasilnya dapat menyimpan jauh bahkan
samasekali tidak tersari, hal yang harus diperhatikan
antara lain adalah bersamaan turunnya penyari,kandungan
yang disari dan terlarut terbawa kebawah dan agar tidak
terlalu banyak menggunakan penyari, maka aliran atau
tetesan harus diatur.
MODIFIKASI PERKOLASI

 Reperkolasi
Untuk menghindari kehilangan minyak a ts iri pada pembuatan sari, maka cara
perkolas i dapat diganti dengan reperkolas i . Pada perkolasi dilakukan pemekatan sari
dengan pemanasan . Sedangk an Pada reperkolasi tidak dilakukan pemek atan .
Reperkolas i dilakukan dengan c ara s implisia dib agi dalam beberapa percolator, hasil
percolator I dipisahkan menjadi perkolat I dan sari selanjutny a disebut susulan II,
sususlan II digunakan untuk menyari percolator II. Has il percolator ke dua dipisahkan
menjadi perkolat II dan sa ri selanjutnya disebut susulan II. Pekerjaan tersebut diulang
sampai mendapat perkolat yang diinginkan .
Reperkolasi hanya dipergunak an untuk pembuatan eks trak -ekstrak cair simplisia
dengan zat khasiat yang tidak tahan atau rusak oleh pemanasan .

 Perkolasi Bertingkat
Serbuk simplisia yang hampir tersari sempurna, s ebelum dibuang disari dengan
cairan penyari yang baru . Penyarian akhir se rbuk s mplis ia dengan menggunakan
cairan penyari yang baru, diharapkan agar se rbuk s implis ia tersebut dapat tersari
sempurna . Sebaliknyya serbuk simplisia yang baru di sari dengan perkolayt yang
hampir jenuh . Dengan demik ian akan diperoleh perkolat akhir yang jenuh. Perkolat
dipanaskan dan dipekatkan .

Anda mungkin juga menyukai