Anda di halaman 1dari 21

Referat

Hepatitis pada anak


Pembimbing
dr. Susanto Isman, Sp.A

Annisza
112019108
Definisi

Hepatitis akut Hepatitis kronis


Hepatitis adalah proses terjadinya inflamasi dan
atau nekrosis jaringan hati yang dapat disebabkan
oleh infeksi, obat-obatan, toksin, gangguan
metabolik, maupun kelainan autoimun.

2
Etiologi

Non-Infeksi Infeksi

• Hepatitis • Virus Hepatitis A


autoimun (AIH) • Virus Hepatitis B
• Akibat imbas • Virus Hepatitis C
obat • Virus Hepatitis D
• Virus Hepatitis E

3
Etiologi
Virus HAV HBV HCV HDV HEV

Family Picornaviridae Hepadnaviridae Flaviviridae - Hepeviridae

Virion 27-32 nm 42 nm 60 mn 36 nm 27-34 nm

Envelope - Yes Yes Yes (HBsAg) -

Genome ssRNA dsDNA ssRNA ssRNA ssRNA

Transmisi Fecal-oral Parenteral, seksual, Umumnya Parenteral Fecal-oral


Perinatal parenteral,seksual,
perinatal (5-10%)

Masa Inkubasi 15 – 50 hari (rata – 45-160 hari, (rata-rata 14–182 hari (rata-rata koinfeksi, mirip 28-40 hari
rata 28 hari). 120 hari) 14–84 hari). dengan infeksi HBV,
superinfeksi sekitar 2-
8 minggu;
Epidemiologi
Hepatitis A
◎ Indonesia merupakan daerah endemis
tinggi
◎ Di negara maju prevalensi HAV < 20%

Hepatitis B
◎ Indonesia merupakan daerah endemis
sedang-tinggi untuk hepatitis B. Hepatitis C
Estimasi penularan HCV. Ibu
◎ Resiko penularan HBV jika ibunya +
dengan viral load HCV yang lebih
HBeAg hingga dari 90% dari bayi ini tinggi dengan HIV lebih sering
terinfeksi kronis menularkan HCV

5
Epidemiologi
Dili
- Pada anak anak relatif jarang
- Menyumbang 19 % dari semua
kasus ALF pada anak-anak.

- Hepatitis Autoimun Penyakit Hati Metabolik Hati


- Jarang ditemukan. Di AS - Insidennya 1:250.000 dari
frekuensi AIH dengan penyakit derajat ringan hingga berat.
hati kronik. - Diturunkan secara autosomal
resesif.

6
Etiologi hepatitis

Patofisiologi
Inflamasi Hepar

Gangguan supply Pereganga


darah normal pada n kapsula
sel hepar hepar

Kerusakan parenkim, sel hati Hepatomegali/perasaan tidak


dan ductuli intrahepatik nyaman

Obstruksi/gangguan
Gangguan
konjungasi
metabolism
bilirubin/kerusakan sel
e
ekskresi

Cepat
Peningkatan bilirubin
Lelah

Ikterus, Urin berwarna


gelap, pruritus, tinja
berwarna pucat
Manifetasi Klinis

Masa inkubasi

Masa prodormal

Fase ikterus

Fase resolusi
Diagnosis
Anamnesis
• Gejala prodromal, riwayat kontak, gejala gastrointestinal, riwayat imunisasi
Dema
m

Pemeriksaan fisik
• Demam, jaundice, tanda penyakit hepar kronis

JAUNDICE
Pemeriksaan penunjang

• ALT dan AST


• Bilirubin, AP
• PT dan Albumin

Serologi virus
Pemeriksaan serologis virus
hepatitis

10
Tatalaksana

11
Tatalaksana hepatitis A & E Tatalaksana Hepatitis D

Perawatan suportif

Istirahat cukup Pengobatan Simtomatik


Aktivitas fisik yang berlebihan dan Pengendalian dan
berkepanjangan harus dihindari.
pengobatan HBV
Minum banyak air putih untuk menghindari
dehidrasi

Pengobatan simtomatik

12
Tatalaksana Hepatitis B

13
Tatalaksana Hepatitis C
○ Interferon 3 MU/m2 tiga kali seminggu
○ Dosis ribavirin, 8,12, 15 mg/kgBB/ hari

◎ FDA menyetujui perbaikan dosis kombinasi terapi direct


acting antiviral (DAA) dari sofosbufir dan ledispasvir

14
Hepatitis Imbas Obat

Suportif berdasarkan gejala

Pengehentian konsumsi dari agen yang dicurigai

Terapi khusus untuk beberapa etiologi DILI termasuk N-


acetylcysteine untuk asetaminofen

15
Hepatitis autoimun

Rejimen pengobatan imunosupresif untuk anak dengan AIH

16
Pencegahan

17
Hepatitis A
◎ Kebersihan pribadi dan lingkungan
◎ Pemberian vaksin
○ Rekomendasi IDAI -> pemberian imunisasi hepatitis A anak berusia 1 tahun, dosis
kedua diulang 6-12 bulan berikutnya

18
Hepatitis B
○ Skrining ibu hamil. Pemeriksaan dilakukan pada awal dan pada trimester
ketiga kehamilan, terutama pada ibu yang beresiko terinfeksi HVB.

○ Imunisasi aktif -> paling baik diberikan dalam waktu 24 jam setelah lahir
didahului pemberian suntikan vitamin K1, minimal 30 menit sebelumnya.

○ Imunisasi pasif -> pemberian hepatitis B immune globulin (HBIg) untuk


proteksi cepat, jangka pendek. HBIg terindikasi diberikan segera dalam
waktu maksimal dalam 7 hari setelah lahir.

19
Hepatitis C dan hepatitis imbas obat
Hepatitis C Hepatitis imbas obat

• Belum ada Imunoglobulin dan • Pemantauan fungsi hati secara


vaksin untuk HCV rutin
• Pencegahan lebih dititik • Edukasi pasien mengenai efek
beratkan terhadap uji saring samping yang perlu
yang efektif terhadap donor diperhatikan untuk penanganan
darah, jaringan, maupun organ, yang lebih cepat
individu yang berada pada
daerah dengan prevalensi HCV
yang tinggi untuk mencegah
penyebaran lebih lanjut dan
pendidikan kesehatan pada
pekerja yang erat kerjanya
dengan darah dan cairan tubuh.

20
Kesimpulan
Hepatitis adalah peradangan sel-sel hati, biasanya disebabkan infeksi (virus, bakteri,
parasit), obat-obatan (termasuk obat tradisional), konsumsi alkohol, lemak berlebih, dan
penyakit autoimun

Penyebab infeksi (Bakteri,virus dan parasit)merupakan penyebab terbanyak, diantara


penyebab infeksi tersebut, infeksi karena virus Hepatitis A(HAV),B
(HBV),C( HCV),D(HDV) atau E (HEV)

Dalam kebanyakan kasus, jika pasien tidak memiliki gejala berat, memiliki peningkatan
enzim hati ringan, dan fungsi sintetik normal, maka dapat dilakukan tatalaksana suportif
dengan pengujian ulang dalam waktu sekitar tiga bulan.

21

Anda mungkin juga menyukai