OLEH :
21089142029
2022
A. KONSEP PENUMONIA
1. DEFINISI
Pneumonia adalah peradangan paru dimana asinus paru terisi cairan radang
dengan atau tanpa disertai infiltrasi dari sel radang kedalam dinding alveoli dan
paru. Pneumonia adalah suatu penyakit peradangan akut pada parenkim paru yang
biasanya dari suatu infeksi saluran pernafasan bawah akut (ISNBA)(Sylvia A.price).
Dengan gejala batik dan disertai dengan sesak nafas yang disebabkan agen infeksius
sepeti virus, bakteri, mycoplasma dan aspirasi substansi asing, berupa radang paru-
paru yang disertai eksudasi dan konsolidasi dan dapat dilihat melalui gambaran
radiologis.
2. ETIOLOGI
a. Bakteri:
staphylococcus aureus)
b. Virus:
1) Virus influenza
2) Parainfluenza
3) Adenovirus
5) Rhinovirus
c. Jamur:
1) Kandidiasis
2) Histoplasmosis
3) Kriptokokkis
b. Anoreksia
c. Muntah
d. Diare
e. Nyeri abdomen
f. Batuk
mengi, krekels.
h. Sakit tenggorokan
i. Keadaan berat badan pada bayi tidak menyusu atau makan/minum, atau
pernafasan berat.
j. Disamping batuk atau kesulitan bernafas hanya terdapat nafas cepat saja
4. KLASIFIKASI
pathogen atipikal pada lansia, gram negative pada pasien dari rumah jompo,
bahan toksik, akibat aspirasi cairan inert misalnya cairan mkanan atau
lambung, edema paru, dan obstruksi mekanik simple oleh bahan padat.
4) Pneumonia pada penderita immunocompromised : terjadi akibat proses
penyakit dan akibat terapi. Penyebab infeksi dapat disebabkan oleh kuman
b. Berdasarkan penyebab
1) Pneumonia bakteri/tipikal
Pneumonia jenis ini bisa menyerang siapa saja terutama orang yang
terhadap penyakit. Jika terjadi infeksi, sebagian jaringan dari lobus paru-paru,
atau pun seluruh lobus, bahkan sebagian besar dari lima lobus paru-paru (tiga
di paru-paru kanan, dan dua di paru-paru kiri) menjadi terisi cairan. Bakteri
bakteri tersebut.
Biasanya pneumonia bakteri itu didahului dengan infeksi saluran nafas ringan
satu minggu sebelumnya. Misalnya, karena infeksi virus (flu), infeksi virus
dalam paru-paru.
Penyebab utama pneumonia virus adalah virus influenza. Gejala awal dari
pneumonia akibat virus sama seperti gejala influenza, yaitu demam, batuk
kering, sakit kepala, nyeri otot, dan kelemahan. Dalam 12 hingga 36 jam
penderita menjadi sesak, batuk lebih parah, dan berlendir sedikit, terdapat
panas tinggi disertai membirunya bibir. Hal itu yang disebut dengan
keluarnya lendir yang kental dan berwarna hijau atau merah tua.
3) Pneumonia Jamur
Abses pneumatocele
(kerusakan jaringan
parut )
Ketidakefektifan pola
nafas
6. Pemeriksaan Penunjang
khusus
7. Penatalaksanaan
mencakup :
b. IVFD dekstrose 10% : NaCl 0,9% = 3:1, +KCl 10 mEq/500 ml cairan sesuai berat
c. Jika sesak tidak terlalu hebat, dapat dimulai makanan enteral bertahap melalui
d. Jika sekresi lendir berlebihan dapat diberikan inhalasi dengan salin normal dan
mikroplasma.
(Roudelph, 2007).
1. Pengkajian
a) Aktivitas/Istirahat
b) Sirkulasi
c) Integritas Ego
Tanda : Distensi abdomen, Hiperaktif bunyi usus, Kulit kering dengan turgor
buruk, Malnutrisi
e) Neurosensori
f) Nyeri / Kenyamanan
Gejala : Sakit kepala, Nyeri dada (pleuritik) meningkat oleh batuk : nyeri dada
Tanda : Melindungi area yang sakit (pasien umumnya tidak pada sisi yang sakit
g) Pernapasan
Gejala : Takipnea, dispnea progresif, pernapasan dangkal, penggunaan otot
Tanda : Sputum, merah muda, berkarat atau purulen, Warna pucat atau siunosis
bibir/kaku. Perkusi : pekak di atas area yang konsolidasi. Fremitus : taktis dan
vokal bertahap meningkat dengan konsolidasi Gesekan fraksi pleural. Bunyi napas
: menurun atau tidak ada diale area yang terlibat, atau nafas bronchial.
h) Keamanan
i) Penyuluhan/pembelajaran
j) Pemeriksaan Diagnostik
jalan nafas.
(NOC)
Fisiologi :
-asma
-infeksi
Penurunan ventilasi semenit batuk efektif dan suara nafas 5. Kolaborasi dengan tenaga
Kerusakan neurologis
Tanda-tanda vital
Sindrom hipoventilasi
dalam rentang normal
Disfungsi neuromuscular (tekanan darah , nadi,
pernafasan)
Batasan karakteristik : Suhu tubuh dalam rentang minimal tiap 2 jam sekali
panas
Penyakit
Medikasi
Trauma
DAFTAR PUSTAKA
Smeltzer, Suzzane C . 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth vol 1
Muttaqin, Arif .2008. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Pernapasan, Salemba
Medika, Jakarta.
Price, Sylvia Anderson dan Lorraine M. Wilson . 2005 . Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-
Amin Huda Nuratif, Hartatif Kusuma (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasaran