Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL KEGIATAN MELATIH STIMULASI KOGNITIF

“ SAYA PUNYA KELUARGA”


DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA JARA MARA PATI
TANGGAL 1 APRIL 2022

OLEH : 9. Putu Riska Febrianti


1. Gede Kevin Zaveria 10. Ni Wayan Sirpa Yanti
2. Komang Narianingsih 11. Putu Sintya Fajarini
3. Luh Rina Sonia 12. I Putu Aprilia Pratama
4. Putu Febri Winanda 13. Putu Widia Erning Praja
5. Serly Arledya Lestari 14. Putu Yuli Astari
6. Kadek Meilin Priyatna 15. Komang Winaya
7. Putu Jemmy Kherisna Sari 16. Ni Kadek Yuli Rindi Antika
8. Putu Nadya Satya Mayanti 17. Ni Putu Pipin Nopita Sari

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BULELENG

2022
A. LATAR BELAKANG
Pada hakekatnya menjadi tua merupakan proses alamiah yang berarti seseorang
telah melalui tiga tahap kehidupannya yaitu masa anak, masa dewasa dan masa tua
(Sunaryo, 2016). Tiga tahap ini berbeda baik secara biologis maupun psikologis.
Memasuki masa tua berarti mengalami kemunduran secara fisik maupun psikis.
Kemunduran fisik ditandai dengan kulit yang mengendor, rambut memutih, penurunan
pendengaran, penglihatan memburuk, gerakan lambat, kelainan berbagai fungsi organ
vital, sensitivitas emosional meningkat dan kurang gairah (Oktaviani & Ambarwati,
2020) Perawatan terhadap pasien lansia merupakan tanggung jawab keluarga dan
pemerintah khususnya Dinas sosial dan tenaga kesehatan. Perubahan – perubahan kecil
dalam kemampuan seorang pasien lansia untuk melaksanakan aktivitas sehari – hari atau
perubahan kemampuan seorang pemberi asuhan keperawatan dalam memberikan
dukungan hendaknya memiliki kemampuan untuk mengkaji aspek fungsional, sosial, dan
aspek – aspek lain dari kondisi klien lansia (Eviyanti, 2020). Berdasarkan hasil survey
dan pengkajian yang dilakukan Mahasiswa Program Profesi Ners STIKes Buleleng di
Panti Werdha Jara Mara Pati, didapatkan masalah yang berkaitan dengan hubungan
sosial. Lansia sering mengatakan dirinya disini karena kurangnya perhatian dari keluarga.
Dari data tersebut maka Mahasiswa berinisiatif untuk mengadakan kegiatan “ TERAPI
POHON KELUARGA DAN TERAPI SENAM OTAK” .

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Lansia yang ada di panti Jompo dapat mengetahui dan memahami tentang Terapi
Senam Otak dan Struktur Keluarga yang meliputi suami, anak dan orang yang sudah
dianggap keluarga oleh lansia.
2. Tujuan Khusus
- Lansia mampu mengikuti kegiatan terapi pohon keluarga dan terapi senam otak
yang diadakan
- Lansia dapat mendemontrasikan Latihan terapi pohon keluarga dan terapi senam
otak
C. MANFAAT
1. Dapat mempererat hubungan kekeluargaan sekaligus melatih lansia
melakukan kognitif retraining
2. Untuk menstimulasi fungsi kerja otak
3. Melatih kemampuan kognitif lansia

D. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


a) Hari : Jumat
b) Tanggal : 1 April 2022

E. SASARAN PROGRAM
Sasaran diadakan kegiatan ini adalah Lansia yang ada di Panti Sosial TresnaWerdha Jara
Mara Pati

F. METODE/STRATEGI PELAKSANAAN
1. Ceramah dan presentasi mengenai manfaat terapi pohon keluarga dan terapi senam
otak
2. Melakukan terapi pohon keluarga dan terapi senam otak
3. Tanya jawab mengenai materi presentasi yang telah diberikan
4. Demonstrasi pohon keluarga dan terapi senam otak

G. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Laptop
2. Sound sistem
H. SUSUNAN PANITIA
Ketua : Putu Riska Febrianti
Sekretaris : Komang Narianingsih
Bendahara : Putu Jemmy Kherisna Sari
Instruktur Senam Otak : Ni Putu Pipin Nopita Sari
Putu Widia Erning Praja
Instruktur pohon kelurga : I Putu Aprilia Pratama
Dokumentasi : Gede Kevin Zaveria
Putu Febri Winanda
Fasilitator : Komang Winaya
Kadek Meilin Priyatna
Anggota : Luh Rina Sonia
Serly Arledya Lestari
Putu Nadya Satya Mayanti
Ni Wayan Sirpa Yanti
Putu Sintya Fajarini
Putu Yuli Astari
Ni Kadek Yuli Rindi Antika

I. SUSUNAN ACARA
No Waktu Kegiatan Respon
1 5 menit Orientasi :
- Mengucapkan salam - Menjawab salam
- Memperkenalkan diri - Mendengarkan
- Mengingatkan kontrak - Mengingat kontrak waktu
- Menjelaskan maksud dan - Mengerti maksud dan tujuan
tujuan - Siap dan bersedia
- Menanyakan kesediaan
2 30 Kerja :
menit - Berdoa - Berdoa bersama sesuai
- Menjelaskan manfaat terapi keyakinan
pohon keluarga dan senam - Mendengarkan
otak - Mendengarkan dan menyimak
- Menjelaskan susunan - Mengikuti
pelaksanaan terapi pohon
keluarga dan senam otak
- Melakukan terapi pohon
keluarga dan senam otak

3 10 Terminasi :
menit - Melakukan Evluasi - Mendengarkan
- Memberikan kesimpulan - Mendengarkan
- Menutup kegiatan terapi - Mendengarkan
pohon keluarga dan senam - Menjawab salam
otak
- Mengucapkan salam
penutup

J. RINGKASAN MATERI
1. Definisi
a. Terapi pohon keluarga
Terapi pohon keluarga merupakan aktivitas membuat, menyusun dan
mengembangkan struktur keluarga dengan merangkai silsilah keluarga minimal 3
generasi, secara tidak langsung akan merangsang fungsi kognitif dan mencegah
disorientasi pada lansia. Membuat silsilah keluarga bersama lansia melalui terapi
pohon keluarga, dapat mempererat hubungan kekeluargaan sekaligus melatih
lansia melakukan kognitif retraining. Selain itu, mengenal silsilah keluarga yang
bersumber dari lansia, dapat memupuk nilai-nilai kehidupan yang telah
diwariskan secara turun-temurun.
b. Terapi senam otak
Terapi senam otak atau lebih dikenal dengan istilah brain gym, merupakan latihan
gerak yang dilakukan dengan sederhana untuk memudahkan dalam kegiatan
belajar. Senam otak ini bermanfaat untuk menstimulasi fungsi kerja otak, melatih
daya ingat serta menumbuhkan rasa bahagia pada saat melakukannya.
2. Pelaksanaan
a. Terapi pohon keluarga
Terapi pohon kelurga dilakukan dengan cara memberikan gambar pohon keluarga
dan mengarahkan lansia mengisi pohon keluarga dengan nama keluarga.
b. Terapi senam otak
Terapi senam otak dilaksanakan dengan iringan music dan gerakkan senam otak
akan dipandu oleh mahasiswa yang bertugas sebagai instruktur.
K. PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat, kami berharap kegiatan ini berjalan dengan lancar
tanpa hambatan suatu apapun. Kegiatan ini tidak bisa berjalan tanpa partisipasi dan
dukungan dari semua pihak khususnya pihak pengurus panti Werdha Jara Mara Pati dan
pihak Prodi Profesi Ners, untuk itu kami berharap demi suksesnya kegiatan tersebut,
proposal ini dapat dijadikan sebagai landasan untuk jalannya kegiatan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Dachi, F., Syahputri, R., Marieta, S. G., & Siregar, P. S. (2021). Pengaruh Senam Lansia
terhadap Perubahan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi. Jurnal Penelitian Perawat
Profesional. https://doi.org/10.37287/jppp.v3i2.460
Eviyanti. (2020). PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN
DARAH DI BPSTW SLEMAN YOGYAKARTA 2020. Junal Kesehatan Luwu Raya.
Oktaviani, E., & Ambarwati. (2020). Latihan senam lansia terhadap peningkatan kualitas tidur
pada pasien insomnia di Puskesmas Rendeng Kudus. JPK (Jurnal Profesi Keperawatan).
Sunaryo. (2016). Buku Asuhan Keperawatan Gerontik. In ANDI.

Anda mungkin juga menyukai