Anda di halaman 1dari 6

B10M3

PNEUMONIA
 Pneumonia adlh radang parenkim paru
 Berdasar anatomi dibagi menjadi:
- P. lobaris
- P. lobularis
- Bronkopnemonia
- P. intestisialis
 Etiologi
a. Bakteri: pneomokokus, streptokokus, stafilokokus, H. influenza, klebsiela, m. tb,
mikoplasma pneumonia
b. Virus: virus respiratori sinsisial, virus adeno, virus parainfluenza, virus influenza
c. Jamur/ fungi: candida, histoplasma, kaksidioides
d. Protozoa: pnemokistis karinii
e. Bahan kimia: aspitasi makanan/ susu/ isi lambung OR keracunan hidrokarbon
 Etiologi pneumoni pd bayi dan anaq:
a. Neonates
- Bakteri: group B, streptokokus, gram negative basili, pneumoni proteus (spp), s -
aureus
- Virus: RSV, HSV, ADENO virus
b. 1-3 M
- Bakteri: S. pneumoniae, H. influenza type B
- Virus: RSV
- Lain2: C trachomatis
c. 4-5 M
- Bakteri: St, pneumoniae, H. influenza type B
- Virus: para influenza virus 1&3 dan ADENO influenza virus
 Klasifikasi pneumonia mnrt WHO 2014:
1. Pneumonia
- Napas cepat dan/ato
- Tarika dinding dada ke dalam
2. Pneumonia berat
- Pneumonia dgn min satu tanda bahaya:
- Letargi, kejang, stridor, tdk menetek, muntah frekuen
 Manifestasi klinis:
a. Pneumonia bakteri
- ISPA beberapa hari
- Mendadaq panas tinggi
- Nyeri kepala ato dada
- Kejang, distensi perut, kaku kuduk
- Batuw sesaq, takipneu
- Nafas cuping hidung, grunting, dan sianosis
b. Pneumonia virus
- Panas, batuq, pileq, suara parau, nyeri tenggorokan bbrp hari
- Panas tinggi mendadaq dan batuq hebat
- Scr umum sama dgn pneumonia bakter, hny lebih ringan
 Pemeriksaan penunjang:
a. Pemfis
Pneumoni bakteri:
Retraksi IC, perkusi redup, suara napas bronkial rales halus nyaring (khas) pd awal,
kemusian mjd kasar pd stad. Resolusi bag dada yg sakit tertinggal
pneumonia virus
scr umum sama dgn pneumonia bakter, hnylebih ringan dan KU better
b. Lab
Pneumoni bakteri
Leukositosis (18-40K/mm3) dgn geseran ke kiri pd hitung jenis LED meningkat
Pneumonia virus
Jumlah leukosit turun ato sdkt meningkat
c. X-foto dada
Pneumonia bakteri
Bercak infiltrate tersebar (bronkopneumonia) ato meliputi satu/sebagian lobus
(pneumonia lobaris)
Pneumonia virus
Biasanya didapatkan infiltrate difus di daerah perihilar
 Sesaq ato sulit bernapas
a. Takipnea
RR > dari normal sesuai dgn usia:
o 0-28 D > 60x/menit
o 1-12 M > 50x/menit
o >1-5 Y > 40x/menit
o >5 Y > 30x/menit
b. Dyspnea
Sesak napas/ takipnea yg disertai gerakan otot bantu pernapasan
o Pernapasan cuping hidung
o Retraksi IC, suprasternal, et subcostal
 Diagnosis banding:
- Bronchitis, eksaserbasi bronkiektasis
- Payah jantung
- Aspirasi benda asing
- Abses paru
- Khusus bayi: meningitis et ileus
 Tatalaqsana:
a. Antibiotika
- Penyakit ringan tdk perlu AB (mungkin virus)
- Penderita berat/ rawat inap diberi AB
- Pemelihan jenis AB berdasar usia, KU penderita, dan dugaan kuman penyebab
 Factor yg mempengaruhi pemilihan dan lama pemberian AB:
a. Gejala dan keparahan penyakit
b. Pertimbangkan bakteri dan penyebabnya berdasar:
- Usia anaq + status vaksinasi
- Penyakit penyerta
- Pola kuman lokal
c. Harga, ketersediaan, cara pemberian, tolarebilitas pasien
d. Lama pemberian AB bergantung pd:
- Kemajuan klinis penderita
- Jenis kuman penyebab. Stafilococcus (6W parenteral); H. influenza/streptococcus
(10-14 D)
 Usia < 3 bulan
- Etiologi: streptococcus pneumonia, Stafilococcus, E. bactericeae
- Kombinasi:
o Ampisilin 100 mg/kgbb/hari IV 4 kali/hari slm 5 hari
o Gentamisin 5-7 mg/kgbb/24 jam IM; IV 2-3 kali sehari slm 5 jari
*) Jika dlm 48 jam tdk ada perbaikan tambah:
o Kloksasilin 100-200 mg/kg/hari 2-4 dosis
 Usia 3-5 bulan
- Etiologi: Streptococcus pneumonia, H. influenza, Strafilococcus
- Kombinasi:
o Penisilin prokain 50-100k KI/kg/24 jam IM 1-2 kali/hari
Kloramfenikol 50-100 mg/kg/24 jam IV/oral, 4 kali/hari
o Ampisilin 50-100 mg/kg/24 jam IM/IV 4 kali/hari
Kloksasilin 50 mg/kg/24 jam IM/IV 4 kali/hari
*) Jika 3 hari tdk ada perbaikan diberi:
o Cefotaxime 50 mg/kgBB/8 jam IV
o Ceftriaxon 50 mg/kgBB/hari, 1 kali/hari max 2 gram
o Eritromisin 50 mg/kg/24 jam oral 4 kali/hari
 Anak > 5 bulan
- S. pneumonia
o Penisilin prokain IM ato Fenoksimetilpenisilin 25000-50000 KI/kg/24 jam oral, 4
kali/hari OR
o Eritromisin 50 mg/kg/24jam, 4 kali/hari oral ato Kotrimoksazol 6/30 mg/kg/24
jam oral 2 kali/hari
- Mikoplasma pneumonia: Eritromisin
 Tatalaqsana etiologi:
a. Pneumonia
Antibiotic (empiric)
- Ampicillin 50 mg/kgbb ato benzylpenicillin 50.000 U/kg IM ato IV/6 jam min 5 D
- Genyamicin 7.5 mg/kgbb IM ato IV/hari min 5 D
Jika tdk berespon dlm 48 jam dan curiga pneumonia stafilokokus: cloxacilin 50
mg/kg IM ato IV/6 jam + gentamicin
- Ceftriaxone 80 mg/kg IM ato IV/hari jika tdk berespon dgn antibiotic lini pertama
b. Pneumonia COVID-19
Antibiotic
- Ceftriaxone 50-100 mg/kgbb/24 jam IV
- Azitromicin 10 mg/kgbb
Antivirus
- Jika dicurigai co-infeksi dgn influenza blh diberi oseltamivir
< 1 tahun 3 mg/kg/dosis tiap 12 jam
> 1 tahun based BB
o BB < 15 kg- 30 mg tiap 12 jam
o BB 15-23 kg- 45 mg tiap 12 jam
o BB 23-40 kg- 60 mg tiap 12 jam
o BB > 40 kg- 75 mg tiap 12 jam
 Indikasi rawat inap
a. Bayi
- Saturasi O < 92%
- F napas > 60x/menit
- Distress pernapasan, apnea intermiten, ato granting, tdk mau minum/ngasi,
keluarga tdk bsa merawat di rumah
b. Anaq
- Saturasi O < 92% + sianosis
- F napas > 50x/ menit, distress pernapasan, grunting, terdapat tanda dehidras
 Penanganan penyulit
- Empyema segera evakuasi nanah
- Pneumotoraks segera isap
 Pengobatan simtomatis
- Zat asam dan uap
- Ekspektoran IN
 Fisioterapi
- Drainase postural
- Fisioterapi dgn menepuq-nepiq
- Tindaq lanjut: penderita perlu pengawasan tiap hari
 Hasil pengobatan:
- Perbaikan radiologis kadang tdk secepat perbaikan klinis
- Jk kelainan radiologis tdk membaik stlh 4-6 W, periu dipikirkan kemungkinan TB,
benda asing, dll
 Kriteria pulang
- Gejala dan tanda penumoni menghilang
- Asupan peroral adekuat
- Pemberian AB peroral dpt dilanjut di rumah
- Keluarga mengerti dan se7 utk pemberian terapi oral dan rencana kontrol
- Kondisi rumah memungkinkan perawatan lanjutan di rumah
 Komplikasi
- Pulmo: Abses paru, empyema, perdarahan
- Bronkietaksis
- Pneumatosel
- Piopneumotoraks
- Atelectasis
- Sepsis, gagal napas, menigitis, ato artritis

TONSILITIS AQUT
 Definisi: radanf aqut pd tonsil
 Etiologi:
- Kuman terutama streptokokus B hemolitikus 50%
- Virus
- Sering trjd pd anaq2. Terbyk usia 5 tahun dan puncak berikut pd 10 tahun
 Penyebaran: droplet infection ato mll alat makan/ makanan
 Patologi:
- Tonsil berada dlm kantung yg terbenam dlm fossa tonsilaris
- Dalam tonsil trdpt jar. Limfoid disebut folikel yg memiliki kanal yg bermuara pd
permukaan tonsil disebut kripte
- Akibat radang dlm folikel tonsil membengkak mengeluarkan eksudat sbg kotoran
putih pd kripte disebut detritus
 Manifestasi kliniq:
- Mula2 tenggorokan terasa kering
- Lalu nyeri pd tenggorokan dan nyeri menelan; anaq tdk mau makan. Nyeri menjalar
ke telinga
- Panas badan tinggi bisa menimbulkan kejang demam
- Nyeri kepala, badan lesu, nafsu makan kurang
 Pemfis:
- Suara terdengar seperti mulut terisi makanan yg panas disrbut plumy voice
- Bau mulut busuq foetor ex ore
- Tonsil merah dan membengkak dgn detritus pd permukaannya; isthmus fausium
menyempit
- Ludah menumpuq dlm cav. Oris karena nyeri telan yg hebat
- Palatum mole hiperemi
- Gl. Limfe regional membesar dan nyeri tekan
 Diagnosis banding
a. Infeqsi mononucleosis (glandular fever)
Tonsil membengkk tertutup membran, limfositosis, titer serum antibodi heterofil
naik dlm minggu ke 2-3 (Paul Bunni tes spesifiq), perbesaran gl. Limfe di leher et limp
b. Angina vincent (tonsillitis ulceromembranosa)
Menyebabkan ulserasi yg luar biasanya trbts pd satu tonsil
c. Scarlet fever
Disbbkn streptococcus yg memproduksi bbrp toksin penyebab “punctate
erythematous rash”, panas badan, “stramberry tongue”, tonsil merah sekali, kadan
terttp eksudat kekunngan yg mudah dibersihkan.
d. Difteri tonsil
Tertutup pseudo membran berwarna keabu-abuan, sgt melekat jk dilepas berdarah
e. Agranulositosis
Menimbulksan ulserasi yg luas di faring, rongga mulut, dan tonsil. Pem hitung jenis
leukosit membantu diagnosis
 Terapi
- Penderita dgn daya tahan tubuh baik penyakit akan sembuh sendiri dgn istirahat,
makan lunaq, analgesic/antipiretik, gargarisma Kan
- Daya tahan tubuh kurang ex/ bayi diberu antibiotic
 Komplikasi
a. Loqal
- Abses peritonsiler
- Abses parafaring, pus terkumpul antar otot kontriktor faring sup et fasia servikalis
profundal
- Adenitis servikal supuratif
- Otitis media aqut (pd anaq)
b. Sistemik
- Terutama yg etiologiknya streptokokus B hemolitik
- Ginjal: nefritis, glomerulonephritis
- Remtaik: artritis
- Jantung: endocarditis
- Vaskuler: pelbitis

Anda mungkin juga menyukai