Anda di halaman 1dari 22

Sel

☞ Pengertian
Sel adalah unit structural dan fungsional kehidupan yg diselubungi membrane
☞ Fungsi
Berbagai jenis sel terbentuk memiliki peran tertentu (unik) yg mendukung homesotasis dan
berkontribusi untuk banyak kemampuan fungsional organisme manusia. Juga melakukan
serangkaian reaksi kimia u/ menciptakan dan memelihara proses kehidupan.
☞ Jenis sel
Berdasar ada atau tidak nulear envelope
● Sel prokariotik
- Tidak memiliki membrane inti, kromosom berada dalam sitoplasma
- Motilitas dgn flagella berputar
- Kurangnya organel yg terikat membrane
- Dimiliki kingdom monera yaitu bakteri dan arcaea
● Sel eukariotik
- Memiliki Nuclear envelope (membrane inti) yg membedakan 2 komponen
utama, yaitu nukeloplasma dan sitoplasma.
- Memiliki organel yg lbh byk
- Pada sel kuno trdpt flagella + silia
- Dimiliki kingdom protista, fungi, plantae, dan animalia
- Keuntungan membrane-bound adalah menjadi penghalang bagi organle sel u/
mempertahankan lingkungan ionic dan enzimatik baru. Lingkungan khusus ini
memberi keuntungan contohx pemisahan enzim pencernaan lisosom
mencegah menghancurkan sel lain.

☞ Struktur sel eukariotik


● Membrane plasma
Ciri – ciri:
- Membrane fluidity sehingga memudahkan sel untuk melakukan
motilitas/pergerakan
- Membrane permeabilitas selektif memungkinkan sel hidup untuk
mempertahankan konsentrasi yg berbeda dari zat di kedua sisi membrane
plasma
- Memiliki gradient konsentrasi yaitu perbedaan konsentrasi bahan kimia dari
satu tempat ke tempat lain, ex/ dari dalam ke luar membrane plasma.

Fungsi:
- Memisahkan lingkungan eksternal dan internal sel
- Penghalang selektif yang mengatur aliran bahan masuk dan keluar sel,
sehingga membantu membangun dan memelihara lingkungan yg sesuai untuk
aktivitas seluler yang normal.
- Memainkan peran penting dalam komunikasi antar sel dan antar sel dgn
lingkungan luarnya.
- Melakukan transport pasif (tidk membutuhkn energi seluler, namun menuruni
gradien konsentrasi menggunakan energi kinetiknya sendiri.
a. difusi dari molekul, zat terlarut berdifusi dari konsentrasi tinggi ke rendah.
difusi sederhana zat bergerak bebas mll lapisan ganda lipid dr membrane
olasma tanpa bantuan protein transport membrane
difusi terfasilitasi protein membrane integral membantu zat tertentu
melintasi membrane. Paling banyak saluran untuk ion K dan Cl drpda
untuk ion Na dan Ca
b. osmosis air yang melintasi membrane plasma dari area yang konsentrasi
lebih rendah ke area konsentrasi zat terlarut yg lebih tinggi.
Osmosis seperti difusi sederhana mll membrane lipid bilayer
Bergerak mll aquaporin (protein integral yg berfungsi sbagai salrn aer)

- Melakukan transport aktif (menggunakn energi seluler mll 2 sumber energi,


yaitu energi primer hasil hidrolisis atp dan energi sekunder yg tersimpan
dlm gradien konsentrasi ionic Na+ atau H+.
a. Transport aktif primer menggunakan ATP membawa substansi Na, K
Ca,H, I, Cl dan ion lainnya
b. Transport aktif sekunder/ pompa ion menggunakan energi sekunder.
Antiport membawa Ca dan H keluar sel, namun memindahkan Na atau H
kea rah yg berlawanan melintasi membrane. Symport glukosa, asam
amino ke dalam sel, juga memindahkan Na atau H kea rah yang sama
melintasi membrane
c. Transport dgn vesicle menggunakan vesikel dari membrane plasma.
Energi dari atp
▪ Endocytosis memasukan substansi ke dalam sel dgn vesicle dari
receptor-mediated endocytosis substansi yg diangkut adalah ligand
(molekul spesifik dalam jumlh besar) : transferrin, vitamin, ldl,
beberpa hormone, dan antibody
▪ Phagocytosis sel pemakan. Pergerakan partikel padat ke dalam sel
setlh pseudopoda menelannya u/ membentuk fagosom. Substansix
adalah bakteri, sel tua atau mati, dan virus.
▪ Pinocytosis sel minum. Pergerkan cairan ke dalam sel dgn melipat
membrn plsma menjadi vesicle. Substansi zat terlarut dr luar sel
▪ Exsocytosis pergerakan zat keluar sel dalam vesikel sekretori yg
menyatu dgn membrane plasma dan melepaskan isinya keluar sel.
Substansi neurotransmitter, hormone, dan enzim pencernaan.
▪ Transcytosis pergerakan zat mll membrane sel akibat dri endositosis
dan eksositosis di sisi yg berlawanan

Komponen:
LIPID BILAYER
- Lipid bilayer 2 lapisan lipid yg terdiri dari 3 jenis molekul lipid, yaitu 75%
fosfolipid, 20% kolestrol (steroid dgn terikat hidroksil (OH)), dan 5%
glikolipid (lipid yg mgndung karbo).
- Susunan bilayer terjadi karena lipid molekul amphipathic yg berarti
memiliki bagian polar dan non polar.
- Bagian polar “kepala” mengandung fosfat yg bersifat hidrofilik. Bagian non
polar “ekor” terdiri 2 asam lemak panjang bersifat hidrophobik.
- Glikolipid hanya muncul pada lapisan membrane yang menghadap cairan
ekstraseluler, sehingga kedua sisi bilayer bentuknya asimetris

PROTEIN
- Terbagi menjadi protein integral atau perifer diklasifikasikan apakah tertanam
kuat di membrane.
- Protein integral meluas ke dalam melalui lipid bilayer di antara asam lemak
dan tertanam kuat di dalamnya.
- Sebagian besar protein integral adalah protein transmembrane yang
menjangkau seluruh lapisan ganda lipid dan menonjol ke sitosol atau cairan
ekstraselluler
- Beberapa protein integral terikat erat pada satu sisi bilayer oleh ikatan kovalen
– menjadi asam lemak
- Membrane protein integral bersifat amphipathic
- Protein perifer tidak tertanam kuat dalam membrane.
- Kebanyakan membrane protein adalah glikoprotein (oligosakarida) yang
menempel pd lapisan membrane yg menghadap cairan ekstraselluler
- Glikolipid + glikoprotein membentuk ekstensif lapisan gula glikokaliks yg
bertindak sebagai ‘signature’ yg memungkinkan sel saling mengenali. Juga
memungkinkan sel melekat pada satu sama lain di beberapa jaringan dan
mlindungi sel agar tidak dicerna enzim extraselluler. Bersifat hidrofilik
menarik lapisan cairan ke permukaan sel. Hal tsb membuat sel darah merah
licin karena mengaliri pembuluh drh sempit dan melindungi sel2 yg melapisi
saluran udara dan pencernaan dari kekeringan.
- Fungsi protein integral :
a. Ion channel atau pori/lubang keluar masuk ion yg selektif. Biasanya hanya
ion K
b. Carriers transport atau pembawa secara selektif memindahkan zat polar
atau ion dri satu sisi membrane ke sisi lainnya
c. Reseptor sebagai situs pengenalan seluler. Setiap reseptor mengenal dan
mengikat molekul tertentu. Molekul spesifik yg mengikat reseptor ligand
- Fungsi protein integral + periferl
a. Enzyme membantu mengkatalis reaksi kimia spesifik dlm atau luar sel
b. Linkers penghubung protein membrane plasma sel tetangga dgn satu
sama lain, menyediakan stabilitas dan memberi dukungan structural,
membantu pergerakan sel.
- Fungsi glikoprotein + glikolipid sebagai cell identify marker mengenal
sesame atau yg berpotensi berbahaya.

● Sitoplasma
Berisi semua konten di antara membrane plasma dan nukelus. Terdiri dari 2 strukutr,
yaitu:
1. Cytosol
- Cairan intracelluler
- Merupakan 55% dari total volume sell
- Komponennya 75-90% merupakan air, sisanta zat terlarut dan tersuspensi
seperti berbagai jenis ion, glukosa, asam amino, asam lemak, protein, lipid,
ATP, dan produk limbah
2. Organel
Merupakan struktur khusus dlm sel yg memiliki bntuk khas dan mlkkn fungsi
tertentu u/ pertumbuhan, pemeliharaan, dan reproduksi sel. Setiap sel
memiliki organel yg berbeda tergntung pada fungsi sel tsb namun, seluruh
organel bertujuan untuk menjaga homeostasis.
a. Sitoskeleton
o Jaringan filamen protein yg memangjang di slrh sitosol
o Terdapat 3 jenis :
▪ Microfilament. Paling tipis. Tersusun dri protein actin. Plg
byk di tepi sel. Fungsi u/ menghasilkan gerakan terlibat dlm
kontraksi otot dan pembelahan sel dan memberi dukungan
mekanis seperti membentuk sel, juga membentuk mikrovili
▪ Filament intermediet. Lebih tebal dr mikrofilamen, tapi tipis
drpda mikrotubulus. Disusun oleh beberapa protein yg berbeda.
Ditemukan di tengah2 sel khususx pd bagian yg mengalami
tekann mekanis. Fungsi u/ membntu menstabilkan posisi orgnel
ex/ nucleus dan membntu sel menempel.
▪ Microtubules. Komponen plg besar. Tersusun dri protein
tubulin. Perakitan dimulai di organel sentrosom. Fungsi u/
membntu menentukan bentuk sel dan pergerakan organel ex/
vesikel sekretori dan kromosom, serta silia dan flagella.
b. Sentrosom
o Berada di deket nucleus
o Trsusun atas 2 komponen: sepasang sentriol (struktur silindris.
Masing2 mengandung 9 gugus dari 3 mikrotubulus yg tersusun
melingkar) dan dikelilingi oleh pericentriolar (berisi ratusan
kompleks berbentuk cincin dari protein tubulin. Pusat
pengorganisasian pertumbuhan gelendong mitosis yg berperan ptg saat
pembelahan sel dan membentuk microtubules dri sel yg tdk membelah.
Selama pmblhn sel, sentrosom bereplikasi hingga generasi sel
berikutnya.
c. Flagella dan cilia
o Silia = bulu mata. Penonjolan pendek seperti rambut yg memanjang
dri permukaan sel
o Setiap silia mengandung 1 inti dari 2o mikrotubulus dikelilingin o/
membrane plasma
o Setiap silila berlabuh ke membrane basal di bawah permukaan
membra plasma.
o Pergerakan banyak silia pd permukaan sel menyebbkn pergerakan
cairan yg stabil di sepanjng permukaan sel. Byk sel saluran pernpsn
memiliki ratusan silia u/ membantu menyapu partikel asing. Di tuba
fallopi jg ad u. menyapu oosit ke uterus
o Flagella = bulu cambuk. Menghasilkan gerakan maju sepanjng
porosnya dgn menggoyangkan dgn cepat dlm pola seperti glombang
o Satu2x contoh flagella di tubuh manusia adalah ekor sperma.
o Silia memindahkan cairan di sepanjang permukaan sel sedangkan
flagella menggerakkan seluruh sel
d. Ribosom
o Situs sintesis protein
o Mengandung asam ribonukleat rRNA juga mencakup > 50 protein
o Secara structural terdiri dari 2 subunit: subunit besar dan kecil yang
dibuat secara terpisah di nucleolus.
o Beberapa ribosom melekat di permukaan membrane luar nukelus dan
ke reticulum endoplasma. U/ mensintesis protein ke organel tertentu,
dimasukan ke membrane plasma, dan untuk di ekspor.
o Ribosom lainnya ribosom bebas tidak terikat pada struktur sitoplasma
lainnya. U/ mensintesis protein yg digunakan dlm sitosol
o Ada jg di dlm mitokondria. U/ sintesis protein kondrium
e. Endoplasmic reticulum
o Jaringan membrane berupa kantung pipih/ tubulus
o Membentang di seluruh sitoplasma dan terhubung ke nuclear envelope
(membrane nucleus)
o Terdiri dari 2 bentuk, RE kasar brsmbngn dgn membrane nucleus.
Dipermukaanx terdpt ribosom, hsl sintesis protein tsb memasuki ruang
RE untuk dproses dan sortir. Dlm bbrpa kasus enzim mnplkn protein
ke karbo = glikoprotein, juga enzim mnmplkn protein ke fosfolipid.
o Terusan dri RE kasar mmbntk jaringn tubulus membrane adlh RE
halus. tdk terdpt ribosom, namun memiliki enzim unik yg membuatx
lbh fungsional. Dlm sel hati, enzim RE halus membntu melepaskan
glukosa ke dalam aliran darah dan mendetoks lipid/obat2an terlarang
yg berpotensi berbahaya ex/ alcohol.
o Fungsi RE kasar mensintesis glikoprotein dan fosfolipid yg ditransfer
ke organel seluler, dinasukan ke membrane plasma, atau disekresikan
selama exocytosis.
o RE halus mensintesis asam lemak dan steroid ex/ estrogen dan
testosterone, menonaktifkan/ detoksifikasi obat dan za tyg berpotensi
berbahaya, menghilangkan fosfat kelompok dari glucose-6-fosfat,
menyimpan dan merilis ion kalsium yg memicul kontraksi pada sel
otot.
f. Apparatus golgi
o Merupakan jalur transportasi pertama disebt kompleks golgi
o Terdiri dari 3 hingga 20 cisterna (rongga tunggal kecil) berbentuk
melengkung memberikan bentuk apparatus golgi seperti cangkir
o Fungsi u/ memodifikasi, menyortir, mengemas, dan mengangkut
protein yg diterima dari RE kasar. Dan membentuk vesikel sekretori u/
mengeluarkan protein yg diproses mll exocytosis ke cairan
extraselluler, membntuk vesikel mmbrn u/ mengangkut molekul baru
ke plasma selaput, membntuk vesikel pengangkut u/ membawa
molekul ke organel lain ex/ lisosom.
g. Lysosome
o Vesikel tertutup membrane yg dibentuk dari golgi kompleks
o Mengandung 60 jenis enzyme pencernaan yg kuat dan enzim hidrolitik
yg dapat memecah berbagai macam molekul.
o Membrane lisosom termasuk pompa transport aktif yg mengimpor ion
H karena enzim lisosom bekerja plg baik pd suasana pH asam.
o Interior lisosom memiliki pH 5 100 kali lbh asam dri pH sitosol 7
o Fungsi =
▪ Fagocyt mencerna zat yg msk sel mll endocytosis dan
mengangkut produk akhir dri pencernaan ke dalam sitosol
▪ autophagy pencernaan organel yg sudah usang
▪ autolysis pencernaan seluruh sel juga kerusakan jaringan
segera setelah kematian.
▪ melakukan pencernaan extracellular
h. proteasome
o struktur berbentuk tong kecil yg terdiri dari 4 cincin bertumpuk dari
protein2 di sekitar inti pusat
o fungsi u/ menghncurkan protein yg tdk dibutuhkan atau rusak untuk
dilakukan pembuangan pd wktu2 tertentu. PROTEIN SIKLIN
o Mengandung byk protease enzim yg memotong protein menjdi peptide
kecil. Nnt enzim lain memecah peptide jadi asam amino – dapat didaur
mnjdi protein baru.
o Kegagalan proteasome untuk mendegradasi protein abnormal
berakibat misalx gumpalan protein yg salah lipatan menumpuk di sel
otak seseorg Parkinson dan alheimer.
i. Peroxisome
o Disebut microbodies karena ukuranx lbh kecil dri lisosom
o Mengandung beberapa oksidase enzim yg dpt mengoksidasi
(mnghilangkan atom H dari berbagai senyawa oranik) ex/
mengoksidasi as. Amino dan as. Lemak sebagai metabolism normal.
o Enzim peroksisom jg dpt mengoksidasi zat beracun ex/ alcohol
sehingga byk ditemukan di hati.
o Produk sampingan reaksi oksidasi adalah hydrogen peroksida H202
senyawa yg sgt beracun
o Mengandung enzim katalase yg menguraikan H2O2 agat melindungi
bagian sel lain dri efek toksik H2O2
o Peroxsisom dpt terbntuk dri peroxsisom yg sdh ada sblmnya
j. Mitokondria
o Fungsi u. menghslkan ATP mll reaksi respirasi seluler aerobic
(respirasi yg mmbthkn oksigen)
o Mito = benang, butiran chondria = tunggal
o Jumlahnya bisa sedikit atau banyak mitokondri tergntung pada
aktivitas sel.
o Pada otot, hati, dan ginjal (yg memerlukan byk atp) puny byk mitokon
o Biasanya terletak di dalam sel tmpt o2 memasuki sel/ tmpt atp
digunakan. Ex/ diantara protein kintraktil dlm sel otot.
o Terdiri dari membrane luar dan membrane dalam dgn ruang kecil
berisi cairan diantaranya.
o Membrane mitokondria dlm mengandung serangkaian lipatan yg
disebut krista = punggung bukit
o Rongga dalam mitokondria berisi cairan disebut matrix
o Lipatan krista yg rumit memberikan luas permukaan u/ reaksi kimia yg
merupakan fase aerobic respirasi seluler. Reaksi yg mnghslkn
Sebagian besar atp
o Enzim yg mengkatalisis reaksi ini trltk pd krista dan matrix mito
o Seperti peroxisome mitokondria mlkkn self-replicate saat terjadi
peningkatan permintaan energi seluler atau pembelahan sel.
o Sintesis protein yg terjadi pd ribosom yg ad d dlm matrix mitokondria
dilkkn untuk keperluan mitokondria.
o Memiliki DNA sendiri dlm bentuk salilnn yg byk dari molekul DNA
yg melingkar yg mngndung 37 gen. gen tsb mengontrol sintesis 2
RNA ribosom, 22 RNA transfer, dan 13 protein yg mmbngn
komponen mitokondria.
o Gen yg ada di mitokondria sel somatic hanya diwarisi dari ibu
karena kepala sperma yg membuahi oosit kekurangn organel
mitokondria, ribosom, re, golgi. Dan kalaupun masuk akn segera
dihncurkn
● Nucleus
- Mengandung plg byk gen yg berada di kromosom
- Fungsi:
o Mengontrol struktur selluler
o Mengarahkan aktivitas seluler
o Menghasilkn ribosom dlm nucleolus
- Ciri-ciri:
o Berbentuk bola/ oval yg plg menonjol
o Sebagian besar sel memiliki 1 nukleus, walaupun di beberapa sel ex/
eritrosit tdk dtmukn nukelus dan di sel otot lurik beberapa jenis sel
lainx memiliki byk inti.
o Merupakan membrane ganda nuclear envelope memisahkan nucleus
dr sitoplasma. Kedua lapisannya adalah lipid bilayer dan membrane
luar berhubungan dgn ER kasar.
o Terdapat banyak pori2 disebut nuclear pore yg memanjang mll
nuclear envelope. Setiap nuclear pore terdiri dari susunan melingkar
protein. Fungsi u/ mengontrol pergerakan zat antar nucleus dan
sitoplasma.
o Molekul kecil dan ion bergrk mll pori2 secara pasif dgn difusi
o Molekul besar seperti RNA dan protein tdk dpt melewati nucleus pori
dgn difusi, tp dgn proses transportasi aktif.
o Terdapat 1 atau lebih bulatan yg tdk trttp membrane disebut nucleoli.
Fungsi u/ memproduksi ribosom. Terdiri dari seklmpk protein, DNA,
dan RNA. Tmpt sintesis dan perakitan rRNA serta protein menjadi
subunit ribosom. Menghilang dan menyebar saat pembelahan sel dan
reorganisasi stlh sel baru terbntuk.
o Di dalamnya trdpt Sebagian besar unit herediter yg disebut gen. fungsi
u. mengontrol struktur seluler dan mengarahkan kegiatan sel.
o Gen tersusun disepanjang kromosom. Setiap kromosom adalah
molekul DNA pnjng yg digulung bersama beberapa protein.
o Kompleks DNA, protein, dan beberapa RNA disebut kromatin
o Total informasi genetic yg dibawa dalam sela tau suatu organisme
adalah genomnya.
o Sel yg tidk membelah, kromatin muncul sebagai massa granular yg
menyebar
o Kromatin memiliki struktur manik2 di atas tali. Setiap manik adalah
nucleosom dan terdiri dari DNA untai ganda yg dibungkus 2 kali di
sekitar inti dari 8 protein yg disebut histon u/ mengatur penggulungan
dan pelipatan DNA. Tali di antara manik2 adalah DNA penghubung
yg memegang nucleosome
o Pada sel yg tdk membelah, histon lain mempromosikan penggulungan
nucleosome menjadi serat kromatin berdiameter lbh besar, yg
kemudian dilipat menjadi loop besar. Tepat sebelum pembelahan sel
berlangsung terbentuk sepasang kromatid mmbntk sebuah kromosm
o Pengemasan DNA ke dalam kromosom dalam pembelahan sel. Ketika
selesai, 2 molekul DNA identic dan histonnya membentuk sepasang
kromatid yg disatukan oleh sebuah sentromer.
o Kromosm adalah DNA yg sgt melingkar dan terlipat molekul yg
bergabung dgn molekul protein.

4. SIKLUS SEL
Adalah urutan peristiwa yg teratur dimana sel somatic menggandakan isinya dan membelah
menjadi 2. Siklus sel terdiri dari 2 periode utama, yaitu:
● Interphase
- merupakan fase Ketika sel tidak membelah. Keadaan aktivitas metabolism yg
tinggi. Selama ini sel mlkkn Sebagian besar pertumbuhannya.
- pandangan mikroskopis sel selama interfase menunjukkan sebuah membrane
nucleus yg jelas, nucleolus, dan massa kromatin kusut.
- terdiri daei 3 fase, yaitu:
1. G1
o Merupakan interval antara fase mitosis dan fase S
o Sel aktif secara metabolic, mengatur Sebagian besar organel dan
komponen sitosolnya, tapi tidak dna
o Mulai replikasi sentrosom
o Berlangsung selama 8-10 jam. Durasi ckup bervariasi. sgt pende pd sel
embrio dan cancer.
o Sel yg berada di G1 mungkin tdk akan pernah membelah lgi fase G0 ex/
Sebagian besar neuron
2. S sintesis DNA
o Sel sudah berkomitmen u/ mlkkn pemblhn sel
o Terjadi replikasi DNA yg berakibat 2 sel identic akan terbntuk memiliki
materi genetic yg sama
o Terjadi replikasi sentrosom
o Saat replikasi DNA, struktur heliksnya terurai Sebagian dan kedua untaian
terpisah pada titik di mana ikatan hydrogen terhubung dgn pasangan basa
kemudian berpasangn dgn basa komplementer dri ikatan nukleotida yg
baru disintesis.
o Berlangsung selama 8 jam
3. G2
o Berlanjutnya pertumbuhan sel
o Mensintesis enzim dan protein u/ pembelahan sel
o Replikasi sentrosom sudah selesai
o Berlangsung selama 4-6 jam
● Fase Mitotic M
- fase pembelahan inti (mitosis) dan pembelahan sitoplasma (sitokinesis)
- dapat terlihat jlas di bawah mikroskop karena kromatin mengembun menjadi
kromosom diskrit.
- dibagi menjadi 4 tahap, yaitu: profase, metafase anafase, dan telophase.
- sitkoinesis mulai terjadi pada akhir anafase
Mitosis adalah proses berkelanjutan, dimana satu tahap langsung menyatu ke
tahap berikutnya.

5. PEMBELAHAN SEL
A. Mitosis
- Dilakukan o/ sel somatic/ tubuh. Semua sel selain sel germinal
- Pembelahan inti (mitosis) dan pembalahan sitoplasma (sitokinesis)
- Menghasilkan 2 sek identic dgn masing2 jmlh dan jenis kromosm
- Tujuan u/ menggantikan sel2 mati atau terluka dan menambhkn yg baru
selama jaringan perumbuhan.
- Setiap sel somatic di organ manapun memiliki 23 pasang kromosom dgn 2
kromosom yg mnyusun setiap pasang kromosm tsb kromosom homolog
- Sel somatic mengandung 2 set kromosom diploid 2n
- Terdiri dari 4 fase, yaitu:
1. Profase
o Profase awal serat kromatin padat dan memendek menjadi kromosom
o Proses kondensasi mungkin mencegah terjeratnya untaian DNA
panjang saat bergerak selama mitosis
o Setiap kromosom profase terdiri dari sepasang untai identic kromatid
o Sentromer menyatukan kromatid
o Bagian luar sentromer adalah kompleks protein kinetokor
o Tubulin masuk, bahan percentriolar dari sentrosom membentuk
gelendong mitosis (kumpulan mikrotubulus berbentuk bola yg
menempel di kinetokor)
o Mikrotubulus memanjang mendorong sentrosom ke kutub/ujung
sehingga sel gelendong memanjang dari kutub ke kutub
o Spindle mitotic bertanggungjawab u/ pemisahan kromatid ke kutub
situs sel
o Nucleolus menghilang, membrane inti rusak.
2. Metaphase
o Microtubules dari gelendong mitotic menyelaraskan sentromer
pasangan kromatid di pusat gelendong mitosis/ mitotic spindle
o Titik tengah ini disebut bidang ekuator atau metaphase plate
3. Anafase
o Selama fase ini, sentromer membelah, memisahkan 2 anggota dari
setiap psang kromatid, yang bergerak menuju kutub sel yg berlawann
o Setelah dipisahkan, krmatid disebut kromosom
o Sebagai kromosom ditarik microtubules dari mitotic spindle selama
fase ini. mereka tampak berbentuk V
4. Telofase
o Tahap akhir mitosis, dimulai setlh pergerakan kromosom berhenti
o Himpunan identic kromosom di kutub berlawanan mengurai dan
kembali ke bentuk kromatin seperti benang.
o Sebuah membran inti terbentuk di sekitar massa kromaitn, setiap
massa kromatin muncul nucleolus, dan spindle mitotic putus.
- Pembelahan sitoplasma dan organel sel menjadi 2 sel identic disebut
sitokinesis. Dimulai pada akhir anafase dgn pmbntukn alur pemblhn dan
selesai setelah telophase. Alur belahan biasanya mncl di tgh2 sentrosom dan
meluas di sekitar pinggirn sel. Microfilament actin yg ada di dlm membrane
plasma membntuk cincin kontraktil yg menarik membrane plasma secara
progresif ke dalam. Cincin menyempitkan bagian tengah sel dan menjepitnya
menjadi 2. Karena bidang alur pembelahan sll tegak lurus dgn mitotic spindle,
kedua set kromosom berakhir di sel yg terpisah.
- Ketika sitokinesis selesai, interfase dimulai.

B. MEIOSIS
- Merupakan pembelahan yang terjadi untuk sel gamet (sperma dan ovum)
- Jumlah kromosom sel anakan berkurang setengahnya
- Sel gamet anakan mengandung 23 kromosom dan bersifat haploid n
- Tujuannya jika terjadi ferilisasi jumlah kromosom yg dimiliki organisme baru
tetap 46 kromosom
- Meripakan proses ganda yg terdiri dari meiosis 1 dan meiosis 2.
- Selama interfase sblm meiosis 1 kromosom sel diploid bereplikasi, akibatnya
setiap kromosom terdiri dari 2 kromatid saudara (secra gen identic) mirip dgn
replikasi mitosis.
- Meiosis 1 dimulai setelah replica kromosm selesai. Terdiri dari 4 fase:
1. Profase 1
o Kromatin memendek + menebal jadi kromosom (leptotene), membrane
nucleu + mucleolus menghilang, terbentuk mitotic spindle (diakinesis)
o Pembeda dgn mitosis adalah 2 kromatid saudara dari setiap pasang
kromosom homolog berpasangan sinapsis (zigoten)
o 4 kromatid yg dihasilkn membentuk struktur tetrad (pakiten)
o Kedua bagian kromatid dari 2 kromosom homolog melakukan pindah
silang crossing-over dipertukarkan satu sama lain sehingga
memungkinkan pertukaran gen antar kromatid dri kromosom homolog
(berbeda secara gen) (diplotene)
o Pindah silang menghasilkan rekombinasi genetic, yaitu pembentuka
kombinasi gen baru dan meyumbang Sebagian besae dari varian
genetic diantara manusia.
2. Metaphase 1
o Tetrad yg dibentuk pasangan kromosom homolog berbaris di
metaphase plate
o Kromosom homolog saling berdampingan
3. Anafase 1
o Anggota dari setiap pasang kromosom homolog beberapa terpisah
karena ditarik ke kutub yg berlawanan oleh microtubules yg melekat
pda sentromer
o Kromatid yg berpasangn dipegang o/ sentromer (ttp bersama) PADA
ANAFASE MITOSIS KROMATID BERPISAH
o Terjadi reduksi jumlah kromosom menjadi setengah.
4. Telophase 1 dan sitokinesis 1
o Membrane inti terbentuk. Terbentuk 2 sel anakan bersifat haploid n
- Meiosis 2 persis seperti meiosis. Namun, sel anakan yg terbentuk berjumlh 4
dgn sifat haploid.

REGULASI SEL
● Siklus sel diakhiri Ketika selesai pembelahan.
● Siklus sel memiliki waktu pengaturan perfasenya:
- Fase G1: 5-6 jam tergantung tipe sel
- Fase S: 10-12 jam separuh waktu siklus
- Fase G2: 4-6 jam mempersiapkan pembelahan sel
- Fase mitotic < 1 jam
● Sistem control siklus sel
1. Sel tidak boleh mitotic sampai DNA nukelus bereplikasi sekali (sintesis)
2. Sitokinesis tidak boleh terjadi jika malfungsi benang spindle yg menghambat
segrefasi kromosom
3. Replikasi kromosom tidak boleh dimulai jika mitosis dari siklus sebelumnya blm
selesai
4. Harus ada signal/cek u/ meyakinkan perbanyakan organel dan struktur sitoplasma
termasuk dalam framework pengaturan mitosis (fase g1 – g2)
5. Transisi antar fase sangat dikontrol ketat
● M – G1 – S – G2 diatur oleh protein Cyclin dan CDK akan aktif jika saling berikatan
● Enzim cycline dependent kinase (CDKs) disintesis pada fase G1
● Aktivasi enzyme polymerase dan thymidine-kinase sehingga terjadi
● G1 dan G2 diatur protein P53 u/ mengontrol kegiatan pd fase tsb. Jika terjadi kerusakan
dna sel akan ke siklus G0 u/ perbaikan
● Pasangan yang terbentuk peran dari protein:
- Kombinasi CDK 1 + Cyclin = aktivasi G2 – M
- Kombinasi CDK 2 + S-cyclin = G1 – S (terbentuk diakhir fase G1)
Jika selesai keduanya harus berpisah dengan didegradasi cyclin (finalisasi
proses mitosis)
● Cyclin mungkin mengalami delesi/mutasi sehingga tidk dapat didegradasi. Akibatnya
siklus sel terus berlanjut sehingga terjadi keganasan (neoplasma)
● CDKs dihambat kerjanya o/ CDI (cyclin dependent kinase inhibitor) yg terdiri dari 2
family, yaitu:
1. CIP/KIP = p21, p27, dan o57
2. INK 4 = p16 (pRb), p15, p18, dan p19
● Checkpoint siklus sel yang utama adalah :
- G1 = mengecek kesiapan apakah sel siap ke fase berikutnya. apakah sudah
siap untuk melakukan replikasi DNA? Apakah kesalahan/ mutasi sudah
terdeteksi? Apakah enzim replikasi dna cukup? Apakah suplai nukleotida
memenuhi syarat? Apakah energi cukup?
- S = tidk trll penting. ketidaknormalan, patahan.
- G2 = paling penting. memastikan sel apakah sudah siap membelah atau
belum.
siklin A dan B berpasangan dgn CDK 1 membawa sel ke akhir fase S
Memastikan tidak ada DNA yg tidak bereplikasi atau tidak utuh
DNA yg rusak teridentifikasi dan p53 bisa memicu apoptosis
- M = apakah semua benang spindle u/kromosom sudah melekat

DIFERENSIASI
● Jumlah sel dlm jaringan diatur untuk homeostasis
● Diferensiasi sel – stem sel (sel punca) = sel yg memiliki potensi berproliferasi dan
menjadi klon sel yg karakter berbeda. Irreversible.
● Dari embryo:
Totipotensi
- Tot = total
- Potensi u/ berdiferensiasi menjadi semua jenis sel (embrio, somatic, dan
germi)
- Dapat membentuk organisme baru jika diberikan dkungan maternal yg
memadai
- Belum spesifik
Pluripotensi
- Pluri = beberapa
- Terdiri dari ekto-meso-endoterm
- Potensi u/ diferensiasi menjadi beberapa jenis sel
- Tidak dapat membentuk organisme baru
● Dari organisme (dewasa)
Multipotensi
- Multi = beberapa
- Potensi u/ berdiferensiasi menjadi beberapa sel dewasa
Unipotensi
- Uni = Satu
- Potensi u/ berdiferensiasi menjadi 1 jenis sel tertentu
- Memiliki kemampuan repair diri yg tdk dimiliki sel bukan punca

● Contoh diferensiasi sel


1. Diferensiasi eritrosit: eliminasi nucleus dan organel (mitokon, RE, lisosom) dan
pembentukan hem dan globin
● Proses diferensiasi sel
1. determinasi
- Inaktivasi gen yg tidak diperlukan
- Expresi gen sesuai dgn kebutuhan sel

PROLIFERASI
● Bergantung pada 3 parameter: pembelahan, pertumbuhan, dan kematian
● Dikontrol o/ gen-gen khusus:
1. proto-onkogen =
- menginduksi pertumbuhan sel, merangsang sel berproliferasi terus-menerus
- gen ini mengkode factor dan reseptor pertumbuhan, dan transkripsi)
- mutasi menyebabkan proliferasi tidak terkontrol
2. tumor sppressor gen (tsg) = p53, menghambat proliferasi, merestriksi masuknya sel
dgn kerusakan dna menuju fase s
3. gen apoptosis = meregulasi kematian sel scr terprogram
● parameter pengukuran proliferasi sel: melihat jumlah kandungan DNA yg terbentuk dan
komponen yg membantu

APOPTOSIS
● proses kematian sel pd suatu jaringan tnp menimbulkan reaksi inflamasi
● peran apoptosis:
1. dalam masa tumbuh kembang
- destruksi selama embryogenesis : implantasi, organogenesis, diferensiasi,
involusi)
2. mekanisme homestatik u/ memelihara populasi sel dlm jaringan
● indikasi sel mengalami apoptosis: dilihat dgn mikroskop elektron
- penggumpalan DNA
- kondensasi dan fragmentasi nucleus
- penggembungan membrane plasma
- perubahan sebaran lipid membrane
- sel lepas dari matriks
● apoptosis pegang peran penting dlm terapi, terutama neoplasma dgn kemoterapi dan
radioterapi
● mekanisme apoptosis 2 jalur
1. intrinsic pasif (mitokondria)
- yg terlibat cytochrome c dan caspase 9
- cc keluar dari mito ke sitosol + apal-1 + procaspase 9 + energi ATP? =
(casdase caspase) aktivasi caspase 9
- caspase 9 mengaktivasi caspase 3
- caspase 3 + 7 mempomosi kematian sel
- terjadi pelepasan Endo-G dan AIF (apoptosis inducing factor) -kondensasi
kromatin, bengkak sel, dan fragmentasi inti
2. ekstrinsic active
- yg terlibat adalah ligan+reseptornya dan caspase 8
- sel limfosit T mengsekresi fas – fasL mengaktifkan caspase 8
- caspase 8 mengaktivasi caspase efektor (3 dan 7)
- sel T sitotksik memelibatkan peran granzyme
- perforin masuk ke sel target (melubangi)
- granzyme bertemu perforin dan mengaktifkan caspase efektor
● mekanisme intrinsic dan ekstrinsik bekerja sama

INTERAKSI SEL
Hubungan antar sel, melalui 3 cara:
1. molekul adhesi/ pelekat sel
- pengikatan permukaan sel (matriks ekstra seluler)
- mwnggunakan molekul = selectin, integrin, dan cadherin
Sel adhesi adalah hubungan antar sel maupun sel dengan jaringan. Molekul adhesi terbagi
2, yaitu:
1. Ca2+ -dependent
● Cadherin
- Protein single-pass transmembrane, Penstabil kadar ion Ca2+ pada
extracellular
- Menjaga sel epitel melekat satu sama lain
- Mengikat membrane plasma sel tetangga dgn ikatan homophilic bidning
protein
● Selectin
- Bereperan penting dalam pergerakan leukosit keluar dari pembuluh darah
menuju daerah yang mengalami inflamasi
- Permukaan sel, endotel
- Di tempat inflamasi, sel endotel dirangsang u/ memproduksi selectin
- Selectin berperan sbgai reseptor signal leukosit u/ menunjukkan lokasi
inflamasi
- Jenis pengikatan heterphilic binding protein
2. Ca2+ -independent
Terdiri dari imunoglobin superfamily yg merupakan soluble protein. Bisa menjadi
antibody dan juga molekul stimulator/inhibitor cd80 dan cd28.
● Ncam (Neural cell adhesion molecule)
- Berada pada pelekatan sel neural dan gilal
- Membentuk sistem saraf saat embryogenesis
● ICAM (immunoglobulin cell adhesion molecule)
- Pelekatan yg menandakan respon pertahanan diri
- Ex/ Ketika terjadi inflamasi integrin leukosit di endotel membentuk adhesive
mlcl
● VCAM-1
- Diperlukan u/ perkembangan plasenta normal

2. matriks ekstra sel


- menyatukan sel-sel dgn matriks extral sel (jaringan protein fibrous gel)
- gel terdiri dari 3 protein:
o kolagen- serat seperti kabel/ lembara yg kuat
o elastin- serat seperti karet-meregang. Byk di paru
o fibronectin (tali- mempertahankan sel ttp diposisix)
3. taut sel khusus (cell junction)
a. adhesive adherens (menjaga sel ttp posisix)
- titik pemancang u/ mengaitkan sel
- mengikat erat sel di sebelahnya
- mengikat sel mll protein chaderin, catenin, vinculin, a-actinin.
- desmosom tersebar mengandung interselluler filament
- pd desmosome ada daerah tebal yg disebut plaque
b. tight junction (menutup ruang di antara sel)
- menyatukan tepi sel epitel di deket batas luminalnya
- monolayer terluar dr membrane plasma
- mencegah lewatnya molekul antar sel (melekat sel dan menghambat cairan)
- memblok gerakan protein + lipid bilayer membran
- melimpah pd epitel sistem digestif
c. gap junction communication (Menyusun saluran terbuka u/ molekul + ion)
- celah antar 2 sel yg berdekatan dihubungkn dgn konekson
- memungkinkan pertukaran ion u/ menyalurkan arus listrik
- merespons thd perubahan [ca2+] dan [h+] di sitoplasma
- banyak ditemukan di ot. Polos dan ot. Jantung
- ga ada di ot. Rangka, sel darah, dan byk jaringan saraf
- pd neuron sensori u/ komunikasi elektrik cepat

KOMUNIKASI SEL
Komunikasi sel= sistem penghantaran informasi/signal u/ melkkn aktivitas dan fungsi koordinasi
Macam:
1. Komunikasi antar sel (taut celah) langsung sel – sel
● Kontak fisik
- Juxtacrine signaling (memberi informasi mll bag protein tertentu di membrane
sel)
Kunci-lobang kunci. Ex/ diferensiasi selama perkemb embrio
- Sel junction (menghubungkan antar sito-sito). Ex/ aksi potensial ot. jantung

2. Komunikasi saraf – otot (sinaps)


● Pensinyalan sipnatik
● Neuron melepas molekul neurotransmitter ke dlm sinapisis (ruang sempit di antara 2
sel)
● Ex/ dopamine, norepinefrin, serotonin, gama amino butyric acid
3. Komunikasi parakrin dan autokrin (dikeluarkan u/ digunakan sel tsb)
● Molekul pembawa signal dilepaskan ke lingkungan sekitar
● Sel target letaknya berdekatan
● Ex/ epinefrin dan nor epinefrin, estrogen dan sel ovary
● Autocrine ex/ histamin dihasilkan dri inflamasi sel yg rusak
4. Komunikasi endokrin- hormone + fktr pertumbuhan mll sirkulasi darah
● Dilepaskan melalui sirkulasi sistem (aliran darah)
● Sel target jauh
● Ex/ hormone pertumbuhan, tiroid, insulin, estro, proges
● Didistribusikan dlm bentuk bbs/ terikat protein: globulin (tiroksin, kortikosteroid)
dan albumin (sldosteron)
Mekanisme komunikasi sel:
● Dalam berkomunikasi, sel memerlukan perantara messenger kimia
● Messenger kimia + reseptor protein = perubahan kimia (efek fisiologis)
● Messenger kimia: as. Amino, steroid, polipeptid, lipid, nukleotida purin, dan primidin.
● Komunikasi sinaps, hormone, parakrin-autokrin diperantarai o/ cairan extra selluler
● Sinyal harus dikenali molekul reseptor spesifik. Informasi di dlmx harus di ubah ke
bentuk lain (transduksi) sehingga muncul respons.

Transduksi sinyal= keselururuhan proses informasi yg dibawa u/ diterjemahkan sehingga


memberikan respon spesifik.

Komponen komunikasi sel :


1. Stimulus
2. Peneriman sinyal (reseptor)- bisa di luar membrane, sitoplasma, dan nukleus
3. Transduser- mlkkn transduksi sinyal
4. Sensor, efektor, dan respons

Penerimaan sinyal dan inisiasi tranduksi


Signal molecule (terikat pada) protein resptor (mengaktivasi) intracellular signal molecules
(merubah) protein terget (menciptakan) respon

Ada 3 tipe utama reseptor:


1. Reseptor terkait-protein G/ GPCR
● Terdiri dari 7 helix alfa transmembrane
● Reseptor terbesar u/ beberapa hormone dan neurotransmitter
● Mendeteksi molekul di luar sel
● Ex/ dopamine dan glutamat
2. Reseptor tirosin- kinase/ RTK
● Dihubungkan o/ helix alfa transmembrane tunggal
● Terikat dgn kinase yg terdiri dr domain extraselluler (situs pengikatan ligan dan domain
intrasel)
● Berkaitan dgn fungsi enzimatik
● Ex/ reseptor insulin
3. Reseptor saluran-ion
● Terkait kanal ion teraktivasi ligan
● Aktivasi menghasilkan prubahan gerakan ion melintasi membrane
● Target neutransmitter cepat ex/ asetilkolin (nikotink) dan GABA
● Mencakup 4 helix alfa transmembrane
Microbiology
☞ Definisi
Terdiri dari kata Mikros – Bios – Logos
Ilmu yang mempelajari mahluk hidup yang sangat kecil (diameter < 0,1 mm) yang tidak dapat
dilihat mata biasa tanpa bantuan alat khusus.

☞ Sejarah
Teori Generatio Sponantea/abiogenesis
“mahluk hidup berasal dari benda mati”
Tokoh pendukung:
Aristoteles = hewan berasal dari tanah
Virgil = ulat dibuat dgn memaparkan daging di udara
John Needham = microorganism muncul dari daging/kaldu yg membusuk
Pouchet = dibutuhkan udara lebih untuk proses generatio sponantea

Teori biogenesis
“mahluk hidup berasal dari mahluk hidup lain”
Tokoh pendukung:
Fransesca Redi = Redi’s experiment (percobaan daging dlm toples tertutup ram kawat –
ulat
tidak terbentuk)
Sapallanzani = tidak ada microorganism yg tumbuh pada kaldu dalam toples tertutup
Louis Pasteur 1859 = omni vivum ex ovo (percobaan dgn labu balon/ leher angsa)

Perkembangan selanjutnya tentang microorganism dilakukan oleh:


Robert Koch 1876 yang menemukan hukum Postulat Koch (mikroba penyebab penyakit) jika:
● Mikroba pathogen harus ada pada orang yang sakit, tidak pada orang sehat.
● Mikroba dari orang sakit tsb dapat diisolasi dan dibiakkan
● Mikroba hasil biakkan tsb harus menimbulkan penyakit yg sama bila ditularkan pd orang
sehat.
● Dari penderita yg tertular juga dapat diisolasi pathogen yang sama.

Perkembangan selanjutnya untuk melihat microorganism dilakukan oleh:


Antoni Van Leeuwanhoek 1674 observasi pertama thd bakteri dgn Lensa Tunggal Biconvex
(mikroskop) sehingga disebut sebagai Bapak Mikrobiologi

☞ Perkembangan Mikroskop
1. Bright field microscope
Lapang pandang terang – objek lebih gelap
2. Dark field microscope
Lapang pandang gelap – objek lebih terang
3. Interference contras microscope
Menggunakan dua sumber cahaya – objek 3D
4. Flouescense microscope
Objek tampak berwarna (bisa diwarnai bagian tertentu)
5. Electron microscope
Perbesaran hinggan 1000 – 10000 x

Microbiology Kedokteran
Terdiri dari: Bakterilogi, Virologi, Mikologi, dan Riketsiologi.

☞ Taksonomi
Ilmu tentang pengklasifikasian organisme, termasuk bakteri.
Komponen taksonomi bakteri secara berurutan adalah:
● Klasifikasi
Pengelompokan bakteri ke grup taksonomi atas dasar persamaan-persamaan atau
pertalian keluarga. Dijelaskan pada buku Bergey’s manual of determinative
bacteriology
Dasar-dasar klasifikasi bakteri:
a. Natural Phylogenetic Classification (klasifikasi filogenetik alamiah)
Didasarkan pada asal-usul bakteri yang bersangkutan atau jenis famili sama.
b. Practical/Artifical Classification
Didasarkan pada bentuk, reaksi pewarnaan, dan sifat-sifat bakteri lainnya.
Dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu:
▪ Lower bacteria = uniselluler, organisasi sederhana, tidak bercabang
▪ Higher bacteria = uniselluler, organisasi sederhana, bercabang
membentuk filamen.
c. Nucleic Acid Method (asam nukleat)
Didasarkan pada persamaan ciri atau karakteristik fenofitik (kekeluargaan dari
segi genome) dan berdasar nila % mole G + C, dgn range 27 – 75
d. Genetic Method
Didasarkan pada material genetic yang berkemampuan fenotifik (tanda atau
sifat yang bisa dilihat dan dideteksi)
e. Chemotaxonomy Method
Didasarkan pada komposisi kimia dari sel-sel bakteri secara menyeluruh atau
bagian-bagian dari sel bakteri.

● Nomenklatur
Pemberian nama-nama ke grup taksonomi menurut ketentuan internasional. Terdiri
dari 2 cara penamaan, yaitu:
1. Formal atau scientific name
Menggunakan dua nama (binominal name) terdiri dari genus dan ephiteton
specificum. Penulisan genus diawali huruf kapital dan setelahnya huruf keci.
Ditulis dengan cetak miring atau tegak dengan garis bawah. Tidak boleh diubah
karena berdasar ketentuan internasional. Ex/ Myobacterium tuberculosis
2. Informa atau vernacular name
Nama tidak resmi atau yang bersifat lokal dari suatu jenis bakteri. Digunakan
pada penulian majalah non ilmiah. Ex/ gonococcus (Neisseria gonorrhea),
meningococcus, tubercle bacillus.
● Identifikasi
Penentuan apakah suatu isolate yg baru termasuk ke salah satu grup taksonomi yg
telah ditentukan dan diberi nama.

☞ Morfologi bakteri
3 bentuk, yaitu:
1. Coccus (lingkaran)
Variasi bentuk coccus: Micrococcus, Diplococcus, Tetrade, Sarsina, streptococcus,
stafilococcus, pneumococcus, gonococcus.
2. Basil (batang)
Variasi bentuk basil: cocobasil, fusiformis, streptobasil, vibrio (boomerang)
3. Spiral
Variasi bentuk: spirillium dan spirochete (lebih halus)

Struktur sel bakteri setiap sel bakteri memiliki min 5 komponen berikut:
● Dinding sel u
/ menentukan bentuk sel, memberi reaksi thd perwarnaan gram,
khusus sel lipopolysacharida spesifik sebagai antigen (menyebabkan inflamasi)
- Gram positif: merah
- Gram negative: ungu
● Membrane sitoplasma u/ osmotic barrier, site of transport system, dan site of electron
transport system
● Sitoplasma
● Nucleoid
● Ribosom u/ sintesis protein
Komponen tambahan sel bakteri:
● Kapsul
● Flagella u/ alat pergerakan bakteri. Ada 4 tipe: monotricous, lopotricous (banyak di
salah satu ujung), amphitrichous (1 di masing2 ujung), dan peritrichous (diseluruh
sisi)
● Pili u/ melekat pada permukaan benda dan F-pili terlibat dalam proses konjugasi
sebagai jembatan dimana DNA satu bakteri ditransfer ke bakteri lainnya

Reproduksi bakteri
● Aseksual dengan pembelahan binner
● Seksual terbagi 3, yaitu:
1. Konjugasi
2. Tranduksi
3. Transformasi

Bentuk-bentuk involusi bakteri:


● Filamen
- Pada biakan basilus, bentuk memanjang
- Keterlambatan pembelahan sel akibat kondisi pertumbuhan abnormal
- Jika kondisi lingkungan optimal-bentuk bakteri kembaki normal
● L-form
- Akibat mutasi spontan, pengaruh zat kimia, antibiotika
- Dinding sel defektif, tetapi masih dapat mutliplikasi
- Bentuk pleimorfik dan tidak bisa diwarnai dgn baik
- Ada yang stabil, ada yang kembali pada bentuk asal
● Protoplast
- Dinding sel defektif, permukaan luar tidak ada material dinding sel
- Secara osmotic rapuh – mudah lisis
- Tidak bisa tumbuh pada kultur media artifisial
● Speroplast
- Serupa dgn protoplast, tetapi permukaan luar masih memiliki fragmen
material dinding sel
- Berasal dari basil gram negative
- Bisa tumbuh pd kultur media hipertonik yg bebas penisilin dan kembali ke
bentuk norml
● Endospore
- Pada genusi Bacillus dan Clostridium
- Endospore bisa terletak sentral subterminal atau terminal
- Bentuk drum stick terjadi bila diameter endospore > diameter sel induk dan
terletak terminal
- Bukan alat reproduksi, tetapi alat bertahan hidup lebih lama dan akan kembali
ke bentuk asal bila kondisi pertumbuhan membaik
☞ Morfologi virus

Anda mungkin juga menyukai