G. Cell Coat
Bentuk membran sel asimetris disebabkan adanya karbohidratyang selalu berada pada permukaan
membran sel, pada bagian yang tidak berhadapan dengan sitoplasma. Keberadaan karbohidrat
yang berlebihan pada sejumlah sel eukariot memberikan fungsi khusus yaitu sebagai selubung sel
atau Glikokaliks.
Fungsi Cell Coat atau selubung sel
a. Melindungi dan memelihara membran plasma
b. Ikut serta dalam filtrasi molekul yang keluar masuk dalam sel
c. Identifikasi sel -> penentuan golongan darah
Contohnya glikolisis eritrosit (selubung sel darah merah). Ditemukan aglutinogen sebagai
antigen. Goldar A (antigen A), B (antigen B), AB (antigen A dan Antigen B), dan O (tidak ada
antigen).
K. Transpor Membran
- Transpor membran penting karena (4):
a. Sel harus menjaga kondisi pH dan tekanan
osmotik internal
b. Sel harus menjaga potensial membran
c. Sel harus memperoleh nutrisi dari linkungan sel
d. Sel harus mengeluarkan hasil metabolismenya ke luar
- Cara transpor melewati membran sel (3):
a. Transpor pasif
Tidak memerlukan energi. Molekul dapat melewati membran dengan adanya perbedaan
konsentrasi dan muatan listrik. Contoh: osmosis, difusi terfasilitasi dan difusi
b. Transpor aktif
Memerlukan energi untuk memasukkan molekul yang sulit melewati membran, dengan cara
melawan gradien konsentrasi atau potensial listrik. Contoh: uniport, cotransport (symport
dan antiport).
Mekanisme umum :
1) Pengikatan molekul oleh protein
2) Fosforilasi
3) Protein reversion
4) Translokasi
Pompa Transport aktif :
1) Pompa H/K ATPase
2) Pompa Ca ATPase
3) Pompa Na/K ATPase
Perbedaan sistem transport:
1) Uniport, hanya dapat membawa/melewatkan satu jenis molekul
2) Coport , hanya dapat membawa/melewatkan molekul tertentu jika ada molekul lain yang
melalui protein transpor tersebut (yang terikat dengan protein)
c. Sitosis
Aktivitas sel yang melibatkan sebagian membran dan fragmen membran menjadi selaput
molekul tersebut. Ada 2 macam yaitu Endositosis (ke dalam) dan eksositosis (ke luar).
1) Endositosis (molekul dari luar ke dalam sel)
Cara: melingkupi molekul dengan membran sel dan mengangkutnya ke dalam sel dengan
gelembung membran.
a) Fagositosis (molekul padat)
Untuk pertahanan sel
b) Pinositosis (molekul cair)
Transpor molekul protein, asam amino, ion
c) Endositosis dengan bantuan reseptor
Reseptor berikatan dengan molekul yang mirip dengan reseptor kemudian ikatan
reseptor molekul diselubungi dengan membran
2) Eksositosis (molekul dari dalam ke luar sel)
Cara: meleburkan vesikel transpor molekul pada membran sel.
a) Eksositosis kontinu
Berlangsung teratur dan tidak memerlukan sinyal untuk mengawali proses. Contoh
sekresi imunoglobolin pada plasma.
b) Eksositosis selektif
Pengeluaran dikendalikan oleh sinyal kimia atau listrik. Contoh pengeluaran hormon
pada sel hiposfisis anterior.
Cara pelepasan molekul:
a) Merokrin
Pembungkusan molekul menggnakan vesikel, yang akan berdifusi bersama
membran sel, kemudian dilepas saat di luar sel. Contoh sekresi zimogen dari
pankreas, sekresi protein kasein dari sel epitel payudara.
b) Apokrin
Pelepasan molekul mengakibatkan terlepasnya sebagian sitoplasma dan membran
sel. Contoh sekresi lipid dari sel epitel kelenjar payudara.
c) Holokrin
Disintegrasi seluruh isi sel. Contoh sekresi sebum dari kelenjar sebasea pada kulit.
C. Ukuran Nukleus
Dipengaruhi oleh volume sel, perkembangan metabolisme sel, jumlah DNA dan protein
D. Letak Nukleus
di bagian tengah sel
di tepi sel = sel adiposit, sel otot skelet
Dipengaruhi oleh aktivitas sel. Nukleus berada di tengah sel pada tahap awal embrio, berada di tepi
sel setalah sel berdiferensiasi.
E. Struktur Nukleus
F. Membran Nukleus
1. Lapisan luar = selaput sitosol
Menjaga eksistensi dan bentuk nukleus
Berhubungan dengan RE yang dilekati ribosom untuk sintesis protein.
2. Lapisan dalam= selaput nukleoplasma
Memegang bagian kromosom pada tahap interfase
Terbuat dari anyaman tebal, dilapisi oleh 3 protein =lamina A B C yang disebut lamina nukleus
Berikatan dengan protein integral dan perifer pada selaput nukleoplasma dan berikatan dengan
kromatin
3. Perinukleus = rongga antar lapisan
G. Pori Nukleus
- Diameter 30-40 nm
- 10% luas permukaan membran
- Tiap membran ada 3000-4000 pori
- Menghubungan sitoplasma dengan karioplasma (isi nukleus)
Bahan untuk sintesis DNA dan RNA dapat masuk ke dalam nukleus melalui pori
- bersifat dinamis, sesuai keburtuhan dalam melakukan aktivitas sel
- semakin banyak akytivtas nukleus , maka semkain banyak jumlah pori
- Dilengkapi cincin disebut annulus porus nuclearis. Untuk membentuk Pore complex.
- Fungsi pori adalah pengaturan aliran iion dan molekul keluar masuk inti sel, dimana mereka
adalah baan untuk RNA dan DNA
I. Karioplasma
Cairan inti dalam nukleus, mengandung substansi interkromatin, yaitu larutan koloidal. Lebih kental
daripada sitoplasma. Karioplasma berhubungan dengan sitoplasma melalui porus nuclearis, untuk
transport sel-sitoplasma.
J. Kromosom
Chroma = berwarna. Soma = badan.
Kromosom mempunyai kemampuan untuk menggandakan replikasi dalam proses pembelahan sel.
Pada tahap metafase (siklus sel), kromosom tampak seperti batang berpasangan dalam inti sel.
Kromosom memilik berbagai bentuk dan ukuran dalam tiap sel, namun selalu serupa dalam satu
spesies. Jumlah kromosom bervariasi tergnatung spesies. Setiap kromosom mengandung DNA. Satu
kromosom memiliki puluhan ribu gen.
Proses pembentukan DNA dalam kromosom:
Terjadi pada tahap profase
Untai DNA -> nukleosom -> solenoid -> kromatin -> kromatid -> berpasangan menjadi lengan
kromosom
K. Kromatin
Benang halus yang terdiri dari DNA dan protein.
Sel saat interfase => tampak butir-butir kromatin tanpa ada benang kromosom
Sel saat mitosis => tampak benang kromosom tanpa butir kromatin
- Jenis kromatin:
1. Peripheral chromatin, menempel pada membran nukleus
2. Chromatin island, kelompok kromatin membentuk pulau di tengah nukleus
3. Nucleolus associated, kelompok kromatin yang mengelilingi nukleus
- Berdasarkan struktur, kromatin pada tahap interfase
1. Heterokromatin, bagian yg bergelung, tampak dan berwarna, heteropiknotik positif
2. Eukromatin , bagian yg tidka bergelung, tidak tampak, heteropiknotik negatif
- Berdasarkan lokasi
1. Kromatin nukleolus, perinukleus (sekeliling) dan intranukleus (dalam)
2. Kromatin periferal, berikatan dengan membran sel.