Anda di halaman 1dari 21

KANAL ION SEBAGAI TARGET AKSI OBAT

KELOMPOK 3 :

1. AFIYAH ABDUL MULUK /2021142003


2. FARIDANI ANGGUN ASHINTA /2020142011
3. NUR QOMARADIYAH /2021142005
4. PRATIWI MAHARANI /2021142002
5. PRIMANIA MARIA PUREN /2021142001

FARMAKOLOGI II
PENGERTIAN
KANAL ION
DAN
KLASIFIKASINYA

1
 Kanal ion merupakan kompleks protein yang terdapat pada
membran sel yang tersusun membentuk porus (pori) / lubang dan
berfungsi menfasilitasi difusi ion menyeberangi suatu membran sel

 Kanal ion umumnya bersifat selektif terhadap ion tertentu, artinya


hanya dapat dilewati atau memiliki afinitas hanya terhadap ion – ion
tertentu, seperti kanal ion K+, atau kanal ion Na+. Mereka dapat
membedakan ukuran dan muatan suatu molekul yang melewatinya.
Meskipun demikian, ada juga beberapa kanal ion yang memiliki
afinitas terhadap lebih dari satu ion.

2
Berdasarkan cara teraktivasinya, kanal ion dapat digolongkan menjadi 5 jenis

1. Kanal ion teraktivasi voltase (voltage – gated channels)


2. Kanal ion teraktivasi ligan (ligand – gated channel)
3. Kanal ion teraktivasi molekul intrasel atau signal
4. Kanal ion teraktivasi oleh kekuatan mekanik
(strecth – activated channel)
5. Kanal ion terkait protein G (G-protein-gated channel)

3
POTENSIAL AKSI
 Sel saraf memiliki besar muatan listrik yang berbeda (gradien listrik) antara
bagian luar dan dalam sel, yang disebut potensial membran
 jika tidak ada gangguan dari luar, bagian dalam neuron berpotensi listrik -70mV
dibandingkan luar neuron (potensial jeda/resting potential)
 Ini karena perbedaan konsentrasi ion natrium dan kalium yang diciptakan oleh
pompa natrium – kalium (sodium-potassium pump)
 Saat neuron terstimulasi melewati ambang batas eksitasi akan terjadi
depolarisasi membran yang sangat tinggi
 Membran membuka kanal natrium sehingga timbul aliran cepat ion natrium
antara membran

4
GAMBARAN TERKAIT POTENSIAL AKSI

5
6
PERAN KANAL ION DALAM MENJAGA POTENSIAL ISITRAHAT
(RESTING POTENTIAL) SEL

 Dari ilustrasi tersebut dapat dilihat bahwa ion K+ cenderung


berada dalam konsentrasi tinggi di dalam sel dibandingkan
diluar sel dengan perbandingan kurang lebih 10 kali.
Sebaliknya, ion Na+ lebih banyak berada di luar sel dengan
konsentrasi 10 kali dari yang didalam sel.

 Perbedaan konsentrasi yang cukup besar tersebut


menyebabkan gradien konsentrasi yang sangat besar
sehingga ion Na+ cenderung akan masuk ke dalam,
sedangkan ion K+ cenderung ke luar sesuai arah gradien
konsentrasinya.

7
Contoh obat: inhibitor pompa Na+/K+ ATPase  DIGOKSIN (digitalis)

8
KANAL ION KALIUM

- Kanal ion K merupakan kelompok kanal ion terbesar dan paling bervariasi di antara kanal ion lainnya.
- Obat – obat yang beraksi pada kanal ion K dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu obat
pemblokade kanal dan pembuka kanal.

9
TINJAUAN FARMAKOLOGI KANAL K
 Kanal ion K pada umumnya berperan sebagai kekuatan penstabil
 Fungsi:
-Repolarisasi setelah terjadinya potensial aksi dan mengatur potensial istirahat
(resting potential) sel  pembukaan kanal ion K menyebabkan aliran ion K keluar
sel sehingga terjadi hiperpolarisasi yang menyebabkan hambatan pada transmisi
potensial aksi.
- Kanal ion K memainkan peranan penting dalam pemeliharaan potensial
membran istirahat dan repolarisasi di jantung, otot, dan kelenjar endokrin (sel
pankreas)
10
11
KANAL ION Natrium (Na)

- Kanal ion Na bertanggungjawab meneruskan potensial aksi dengan membuka jika terjadi
depolarisasi membran.
- Contoh obat yang beraksi sebagai pemblok kanal ion Na adalah fenitoin, karbamazepin, dan
lamotrigin.
- Kanal ion Na juga merupakan target aksi obat – obat anestetik lokal.
- Selain itu, kanal ion Na berperan penting pada penyakit aritmia jantung.
- Beberapa toksin juga dapat mengikat kanal ion Na, walaupun kejadiaannya sangat jarang,
tetapi efeknya bisa dramatik.

12
Tinjauan farmakologi kanal ion Na

Penyakit yang berkaitan dengan kanal ion Na adalah


epilepsi. Epilepsi adalah gangguan neurologis yang
dikarakterisasi oleh adanya hipereksitabilitas saraf yang
termanifestasikan dengan terjadinya kejang kambuhan.
Mutasi pada kanal ion Na bertanggung jawab terhadap
terjadinya sindrom epilepsi genetik dengan tingkat
keparahan yang bervariasi.

13
Kanal Ion Kalsium (Ca)

-Ion Ca merupakan second mesenger yang sangat banyak digunakan pada


berbagai fungsi sel.
-Konsentrasi Ca dalam sitosol sangat kecil (10 – 20 nM) sedangkan pada proses
komponen ekstrasel sebesar 1 – 2 nM. Di dalam sel, Ca tersimpan didalam
reticulum endoplasma (pada sel saraf) atau di retikulum sarcoplasma (pada sel
otot).

14
Bagaimana mekanisme Ca meregulasi kontraksi???

Mekanisme molekuler terjadinya kontraksi pada otot polos.


Ion Ca intrasel yang berasal dari aktivasi GPCR atau kanal ion
akan berikatan dengan calmodulin (CaM), yang kemudian
dalam bentuk kompleks Ca/calmodulin mengaktifkan myosin
light – chain kinase (MLCK) yang akan memfosforilasi myosin.
Myosin yang terfosforilasi akan berinteraksi dengan aktin
untuk memicu terjadinya kontraksi

15
Bagaimana Ca mengatur pelepasan neurotransmitter atau hormon?

 Pelepasan suatu neurotransmiter dari vesikel sinaptik di


ujung saraf. Neurotransmiter yang terbentuk akan
disimpan dalam vesikel
 Kemudian vesikel akan bergerak ke zona aktif
 Jika ada stimulasi saraf untuk pelepasan neurotransmiter,
vesikel akan menepi ke membran plasma
 Adanya peningkatan kadar Ca intrasel akan membantu
vesikel berfusi dengan membran sel dan memungkinkan
pelepasan neurotransmiter ke dalam celah sinaptik
 Vesikel yang sudah kosong akan mengalami endositosis
dengan bantuan protein dinamin dan masuk lagi ke dalam
ujung sinaptik dalam bentuk terselubung katrin. Yang
selanjutnya akan terisi lagi oleh neurotransmiter. Proses
ini terjadi secara berulang.

16
Bagaimana menjaga keseimbangan kadar Ca didalam dan diluar sel?

Pengaturan homeostasis ion Ca++.


1. Kelebihan ion Ca akan dipompa keluar oleh pompa Ca-
ATPase (1)
2. Berikutnya akan bekerja pompa penukar Na/Ca
3. Masih berlebih, ion Ca akan di uptake oleh reticulum
endoplasma melalui pompa Ca-ATPase
4. Jika kadar Ca masih tinggi, pompa Ca berkapasitas tinggi
akan membantu meng-uptake Ca yang ada di sitosol

17
KANAL ION KLORIDA (Cl)

Kanal ion Cl cukup berperan dalam berbagai proses fisiologis, ada 3 fungsi utama kanal ion Cl, yaitu:

1. Regulasi volume dan homeostatis ion


2. Transporter trans-epitelial
3. Regulasi eksitabilitas elektrik

18
KLASIFIKASI KANAL ION KLORIDA
- Hingga saat ini telah diketahui bahwa gen CLC (chloride channel) terdapat pada sel prokariot maupun eukariot. Pada
mamalia, terdapat 9 gen CLC yang berbeda, yang menunjukkan adanya beberapa tipe kanal Cl-
- Tipe kanal Cl- beserta ekspresi dan fungsinya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

19
Terima kasih!
Adakah pertanyaan???

Anda mungkin juga menyukai