• Molekul-molekul hidrofilik
cenderung berinteraksi
dengan air dan antara
molekul-molekul itu.
Molekul-molekul hidrofobik
menghindari interaksi
dengan air dan cenderung
berinteraksi dengan molekul-
molekul hidrofobik lainnya.
Komponen-Komponen dan Sifat-Sifat
Membran Biologis
• Glikoprotein
Suatu protein yang berisi rantai karbohidrat. Dalam membran, protein ini biasanya
menghadap ke eksterior sel. Gula manosa, galaktosa, dan beberapa gula lainnya pada
umumnya berada dalam membran glikoprotein. Banyak kombinasi ruang yang mungkin
dari gula ini, menghasilkan banyak different surface penanda permukaan atau antigen
yang berbefa-beda, yang digunakan sebagai isyarat untuk membedakan sel-sel yang
berlainan.
• Protein integral
Suatu protein membran yang setidak-tidaknya mempunyai satu segmen yang berlabuh di
dalam dua-lapis lipida . Banyak protein integral yang berisi untaian kira-kira 20 asam amino
hidropobik yang melipat ke dalam suatu alfa-heliks hidropobik yang menempel dalam dua-
lapis lipida . Dalam bentuk ini, rantai sisi asam amino hidropobik membentuk ikatan-ikatan
hidrofobik dengan bagian asam berlemak dari fosfolipida dalam dua-lapis tersebut.
• Daerah tak-terkutub dua-lapis lipida (lipid bilayer nonpolar region)
Fosfolipida secara spontan berkumpul ke dalam dua-lapis lipida, dengan tebal
karakteristik 4-5 nm. Dalam membran-membran sel, dua rantai sisi asam
berlemak hidrofobik yang membentuk “ekor-ekor" dari molekul-molekul
fosfolipida berbentuk-tusuk-konde-rambut diarahkan ke interior membran.
• Protein periferal
Protein membran ditemukan pada muka dalam atau luar dari dua-lapis.
Protein periferal terikat pada protein integral atau kelompok kepala kutub dari
fosfolipida membran.
Gambaran ini bisa berlaku dalam skala ruang 10 nm. Tetapi, membran-
membran plasma berisi struktur atau domain yang dapat diklasifikasikan
sebagai as (a) kompleks-kompleks protein; (b) rakit-rakit lipida, (c)
pancang-pancang dan tiang-tiang yang dibentuk oleh sitoskeleton
berbasis aktin; dan (d) struktur stabil yang besar, seperti sinapsis atau
desmosom.
FLIP-FLOP
BERUBAH
LAMBAT
DIFUSI CEPAT
Membran Sel Mengisolasi kandungan sel
Mengisolasi kandungan sel dari Sel dikelilingi suatu lingkungan
lingkungan luar. encer luar.
• Gaya yang mendorong zat tersebut dari salah satu sisi membran terhadap sisi lain
adalah gaya difusi.
• Agar suatu zat melewati suatu membran sel dengan difusi sederhana, zat itu
harus menembus teras hidrofobik dari dua-lapis fosfolipida.
• Jenis molekul-molekul yang dapat melakukan hal ini adalah mereka sendiri yang
secara substansial hidrofobik sifatnya seperti karbon dioksida, oksigen atau
etanol.
Dengan gradien konsentrasi, zat bergerak dari ruang dengan konstrasi tinggi ke
ruang dengan konsentrasi lebih rendah.
• Dalam gambar, segitiga hijau
menunjukkan gradien konsentrasi
karbon dioksida.
• Anak panah biru menunjukkan
arah aliran neto karbon dioksida.
• Karbon dioksida itu menembus
dua-lapis fosfolipida tanpa
bantuan molekul perantara.
• Anda seharusnya menyadari
bahwa ukuran-ukuran reatif
molekul-molekul dalam gambar
ini tidak benar.
• Molekul-molekul karbon dioksida
jauh lebih kecil daripada
fosfolipida.
Tanpa membutuhkan
energi.
Molekul-molekul
kecil mengambil
keuntungan
permeabilitas
selektif membran.
• O2, CO2, H2O
• Molekul-molekul
lipid-dapat-larut
Hukum Fick tentang difusi
• Hukum Pertama Fick menghubungkan
fluks difusif dengan medan konsentrasi,
dengan mempostulatkan bahwa fluks
berjalan dari daerah dengan
konsentrasi tinggi ke daerah dengan
konsentrasi rendah, dengan besar fluks
sebanding dengan gradien konsentrasi
(turunan ruang).
Hukum Pertama Fiks
dm dc dm T
= − DS = ;D ~
dt dx dt M
Fluks zat yang melewati permukaan berbanding lurus
dengan luas permukaan S dan gradien konsentrasi..
D= koefisien difusi Ф= fluks zat, m = massa zat yang
berdifusi melalui arah X, T= temperatur dalam Kelvin,
M= berat molekul zat yang terdifusi.
Difusivitas atau koefisien difusi
Untuk partikel-partikel berbentuk bola dengan jari-jari r,
hukum Stokes' law memberikan
kT
D= [D]= m2/sec
6 r
T= Temperatur dalam Kelvin, k = konstanta Boltzmann constant,
η adalah viscositas medium.
Koefisien difudi tergantung pada temperatur, volume dan ukuran serta
bentuk partikel.
Hukum Kedua Fick
Hukum kedua Fick meramalkan bagaimana difusi menyebabkan
medan konsentrasi berubah dengan waktu:
2
dc d c
= −D 2
dt dx
Variasi konsentrasi sementara waktu dalam suatu titik larut sebanding
dengan variasi ruang dari gradien konsentrasi.
Difusi partikel-partikel melalui membran
• Jika dua ruang dipisahkan oleh membran
permeabel dan berisi larutan-larutan dengan
zat yang sama tetapi berbeda konsentrasi,
maka gradien konsentrasi terasa hampir
secara eksklusif oleh ketebalan membran.
Difusi partikel-partikel melalui membran
m c m
= −D S sehingga = − P S c
t x t
pV = nRT
• Metabolit-metabolit tidak diubah karena tidak ada energi yang diperlukan untuk
difusi dipermudah. Hanya permease yang mengubah bentuknya untuk
mengangkut metabolit-metabolit. Bentuk Pengangkutan lewat membran sel yang
mengubah metabolitnya adalah Pengangkutan translokasi kelompok.
IONOFOR
Ionofor adalah molekul lipida-dapat-larut yang
biasanya terisintesis oleh mikroorganisme untuk
mengangkut ion-ion lewat dua-lapis lipida (lipids
bilayer) dari membran sel. The ionophores are
antibiotics.
Ionofor mengganggu gradien konsentrasi ion
transmembran, diperlukan untuk berfungsinya
mikroorganisme dan kelangsungan hidupnya, dan
mempunyai sifat-sifat antibiotik. Ionofor dihasilkan
secara alami oleh mikroba-mikroba tertentu dan
bekerja sebagai pertahanan untuk melawan mikroba-
mikroba pesaingnya.
IONOFOR- valinomsiin
Struktur valinomisin-K+
yang kompleks.
• Difusi dipermudah dari glukosa melalui mebran selular sebaliknya dikatlisasi oleh
pembawa-pembawa glukosa (lambang protein GLUT, SLC2 untuk Solute Carrier
Family 2) yang memiliki fasilitator-fasilitator mahakeluarga dari fasilitator-fasilitator
angkutan termasuk pengangkut-pengangkut anion dan kation organik , pengangkut
heksos ragi, simporter-simporter hexose/proton, dan simporter-simporter gula
bakteri/proton.