ODHA DENGAN
INFEKSI OPORTUNISTIK
MISUTARNO
UNIT PERAWATAN INTERMEDIET PENYAKIT INFEKSI
RSUD Dr SOETOMO SURABAYA
Infeksi Oportunistik
Infeksi yg tjd pd Odha / kondisi lain dg sistem.
kekebalan tubuh yg lemah (Kanabus, 2005)
karena adanya IO
1000 TB
900
800
700 TB
600
500 HZV
400
CD4 300 OHL
Oral candida TB
COUNT PCP
200 Cryptococcal meningitis
100 Cryptosporidial diarrhea PPE
50 CMV
<50 MAC TB
0
0369 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Months Years
PPE
Dermatitis seboroik
HERPES SIMPLEK
‘Oral Hairy Leukoplakia’
Kelitis Angularis
Candidiasis
TB EKSTRAPULMUNAR
Sarkoma Kaposi
HERPES SIMPLEK
Contoh IO PCP
Askep HIV & AIDS dengan
Infeksi Oportunistik TB paru
Tuberkulosis
Definisi
Penyakit menular yang disebabkan oleh basil
mycobacterium tuberculosis merupakan salah satu
penyakit saluran pernafasan bagian bawah
Etiologi
Penyebabnya mycobacterium tuberculosae, sejenis
basil berbentuk batang, aerobik, tahan asam
dengan ukuran 1-4 μm dan tebal 1.3-0.6μ
TB merupakan salah satu infeksi oportunistik
tersering pada ODHA di indonesia.
ODHA mempunyai resiko lebih besar terkena TB
Infeksi TB akan mempercepat progresivitas infeksi
HIV menuju AIDS karena akan meningkatkan
replikasi HIV
TB paru dapat terjadi pada semua stadium klinis HIV
tetapi diklasifikasikan sebagai stadium 3
TB ekstra paru diklasifikasikan sebagai stadium 4
Riwayat penyakit :
Berisiko atau tidak untuk HIV dan AIDS.
Untuk TB menanyakan batuk sejak kapan, ada
sesak nafas, nyeri dada, pernah kontak, keluar
keringat dingin pada malam hari, BB menurun.
Psiko-sosio-spiritual
Kehilangan dukungan keluarga
Hubungan dengan orang lain (Peer Group
Support)
Penghasilan
Gaya hidup
Distress spiritual
Review of System
Breath
Sesak nafas
Batuk > 3 minggu
Nyeri pleuritis
RR meningkat
Ronchi
Blood
Takikardhi, irreguler
CRT > 3 detik, pucat, sianosis
Tekanan darah normal / menurun
Review of System
Lanjutan ……
Brain
Nyeri kepala
Kelemahan umum
Perubahan kesadaran
Bladder
Tidak ada perubahan (jumlah, warna)
Review of System
Lanjutan ……
Bowel
Ada penurunan selera makan
Mual muntah
Bone & Integumen
Adakah kelemahan, turgor kulit berubah, akral
dingin.
sianosis
WOC : HIV/AIDS withTB Human Immunodeficiency virus
AIDS
Menyebar melalui Proliferasi sel epitel disekeliling basil Respons eksudasi mukosa
pemb. Darah dan & membentuk dinding antara basil saluran pernapasan: produksi sekret
kelenjar getah bening & organ yang terinfeksi
B1 (Breath) : Pernafasan
Batuk kering/non produktif, nyeri dada, sesak nafas
terjadi takipnea, distress pernafasan
B2 (Blood) : Kardiovaskuler
Terjadi takikardi menurunnya volume nadi perifer,
akral dingin, pucat dan sianosis yang
berkepanjangan, TD rendah
Pemeriksaan Fisik
B3 (Brain) : Persyarafan
Pusing
Sakit kepala
Terjadi perubahan status mental.
Tidak mampu mengingat berkonsentrasi dan pada
tahap yang berat terjadi perubahan sensori persepsi
Perubahan ketajaman penglihatan dan kesemutan
pada ekstrimitas
Pemeriksaan Fisik
B4 (Bladder) : Perkemihan
Tidak ada perubahan dlm jumlah, warna &
karakteristik urin
B5 (Bowel): Pencernaan
Penurunan BB yang cepat, mual, muntah, anoreksia
B6 (Bone): Muskuloskletal
Adakah kelemahan, turgor kulit yang buruk, akral
dingin, sianosis
Perbedaan pnemonia bakterial &
PCP
Pnemonia
Pnemoni Bakterial
Pneumocystis
-Awal gejala Akut : Jam – hari Sub-acute : Jam – minggu
-Nyeri dada
Sering Jarang
pleuritik
-Sesak napas Disertai nyeri dada Meningkat saat laitihan
Kriteria Hasil :
a. Konjungtiva tidak anemia
b. Kulit tidak pucat
c. Hb dlm batas normal
d. CRT< 3 detik
e. Akral hangat
f. Nadi 80-100 X/mnt
g. Tensi 110-120 / 70-80 mmHg
h. Oedema berkurang / hilang
Intervensi
Kolaborasi pemberian O2 sesuai indikasi
Berikan diet TKTP
Pertahankan suhu lingkungan agar tubuh tetap
hangat
Ubah posisi sedikitnya tiap jam
Obs TTV dan tanda-tanda gangguan perfusi jaringan
perifer (akral dingin, CRT>3 detik
Kolaborasi : Pemeriksaan Hb dan gas darah
Askep HIV & AIDS dengan
Infeksi Oportunistik
Diare Kronik
Pengkajian data ODHA
dengan Diare Kronis
Anamnesis
Keluhan Utama
Diare terus menerus > 2 minggu
Badan lemah
Nyeri abdomen
Ekskoriasi kulit perianal
Anamnesis Lanjutan……
Riwayat penyakit yang diderita
Kenali faktor resiko seperti praktek seksual
yang beresiko, pengguna narkoba dan obat-
obatan terlarang dengan cara IV secara
bergantian
Bayi lahir dari ibu dengan HIV&AIDS
Riwayat penerima donor darah.
Anamnesis Lanjutan……
Riwayat penyakit keluarga
Anggota keluarga lainnya yang berisiko tinggi
terkena HIV&AIDS seperti praktek seksual
yang beresiko
Pengguna narkoba secara IV bergantian
Bayi lahir dari ibu dengan HIV&AIDS, riwayat
penerima donor darah.
Anamnesis Lanjutan……
Personal Higiene
Kelemahan seringkali membuat pasien
memerlukan bantuan dalam penentuan ADL
Psiko-Sosio-Spiritual
Pasien merasa masa depannya tidak pasti karena
persepsi dokter tentang penyakitnya
kecemasan
Pemeriksaan Fisik
1. B1 (Breath) :
Frekwensi nafas cenderung meningkat
2. B2 (Blood)
Nadi meningkat
Pucat
Cyanosis
Perfusi dingin
Hypovolemik
3. B3 (Brain) :
Penurunan kesadaran
Pemeriksaan Fisik
4. B4 (Bladder)
Terjadi anuria
Febris
Dehidrasi
5. B5 (Bowel)
Mual, muntah
Penurunan BB
Turgor kulit menurun
Nyeri
Pemeriksaan Fisik
6. B6 (Bone)
Adakah kelemahan
Turgor kulit yang buruk
Akral dingin
Cianosis
Pemeriksaan Penunjang
FL
Kultur feses
HIV/AIDS
Defisiensi imun
Faktor infeksi masuk dan
Merusak epitelium mukosa
berkembang dalam usus
Sel velli usus rusak
Sering BAB
Hipersekresi air dan elektrolit MK :Perubahan nutrisi:
kurang dari kebutuhan tubuh
Iritasi mukosa & kulit
Kehilangan cairan
dan elektrolit Hipokalemi Dehidrasi
MK : ATP berkurang
•Kerusakan integritas
MK : Defisit Volume Spasme intestinal CO2 meningkat kulit (Perianal)
Cairan & elektrolit
•Resiko tinggi infeksi Kelemahan
Nyeri abdomen
Syok hipovolemik Hiperventilasi
MK : Defisit Perawatan Diri
MK : Gg perfusi jaringan MK : nyeri
MK : Pola nafas inefektif
Kelemahan
kesadaran me↓ Asidosis Metabolik
Nafas kusmaul
MK : intoleransi aktivitas
MK : Gg persepsi sensori MK :Kerusakan Pertukaran gas
MASALAH KEPERAWATAN
Psiko-Sosio-Spiritual :
Faktor stress yang b.d kehilangan dukungan
keluarga dan orang lain, stigma, perubahan gaya
hidup, perubahan penghasilan, distress spiritual
Penampilan adanya penurunan BB, kecacatan,
kelemahan, lesi di kulit dan mukosa
Cemas, depresi, kesepian karena teman dekat
meninggal karena AIDS, isolasi diri, perubahan
konsep diri
Pemeriksaan Fisik
Breath (B1)
Pola nafas : irama teratur/tidak
Suara nafas : normal/ada suara tambahan
Sesak nafas ya/tdk, batuk/tdk
Blood (B2)
Irama jantung : Reguler/tdk, S1/S2 tungal/tdk
Brain (B3)
Nyeri telan,perubahan fungsi pengecap.
Pemeriksaan Fisik
Bladder (B4)
Dalam batas normal.
Bowel (B5)
Nafsu makan menurun, mual,
muntah,bercak putih di mulut, BB menurun.
Bone (B6)
Kelemahan,pergerakan sendi bebas.
WOC : Candidiasis
Human Immunodeficiency virus
CD4 + sitolisis
MK 4 :Resiko thd
kerusakan integritas kulit Genital Candidiasis
genetal
Candidiasis oral
MK 1: Perubahan
Lesi mukosa mulut/oral
membran mukosa oral
MK 2 : Perubahan MK 3 : Keletihan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
DIAGNOSA PERAWATAN
Perubahan membran mukosa oral b.d
penurunan sistem imun
Perubahan kenyamanan (nyeri) b.d
inflamasi
Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d
lesi oral
Keletihan b.d defisiensi nutrisi
Perubahan membran mukosa
oral b.d penurunan sistem
imun
Tujuan
Terjadi perbaikan dari perubahan membran mukosa
oral setelah dilakukan intervensi 3X24 jam
Kriteria Hasil
Bebas dari rasa tidak nyaman saat makan dan
minum
Lidah bersih
Mulut lembab
Lesih oral hilang
Intervensi :
1. Lakukan oral hygiene 3 x per hari
2. Lakukan program dokter: pemberian anti
jamur (nistatin, klotrimasol,flukonasol)
3. Lakukan kumur dengan air garam (½ sendok
teh dicampur 200 cc) setelah makan /
diantara makan.
4. Observasi secara periodik