Wr.Wb
Identitas
Nama : Tn Abdul T Jenis kelamin : Laki-laki Umur : 28 tahun Pendidikan : SMA Pekerjaan : Pegawai Swasta Status : Menikah Agama : Islam Alamat : Jl Bendungan Melayu no 42 Tanggal masuk Puskesmas : 16 april 2012
ANAMNESIS
Keluhan utama : Batuk berdahak selama 2 bulan Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien Tn Abdul 28 tahun datang ke puskesmas Kelapa Gading dengan keluhan batuk berdahak sejak 2 bulan yang lalu. Batuk berdahak berwarna putih, pagi tadi batuk berdahak disertai becak darah, berwarna merah segar. Pasien juga mengeluh nyeri dada saat batuk,disertai pusing dan sakit kepala. Pasien juga mengeluh sesak nafas saat batuk. Pasien juga merasakan akhir akhir ini sering susah tidur karena selalu keluar keringat saat malam hari. Pasien tidak demam,nafsu makan baik, tidak terjadi penurunan berat badan yang drastis. BAB dan BAK normal.
Riwayat Psikososial
OS mengaku memiliki kebiasaan merokok, sudah berhenti sejak 3 tahun lalu. OS mengaku dulu merokok 2 bungkus perhari.
OS mengaku di lingkungan kerja banyak yang memiliki keluhan yang sama, namun belum berobat.
Riwayat Pengobatan
OS pernah meminum obat batuk sebelumnya, sembuh, tetapi setelah obatnya habis,batuk kambuh lagi.
Riwayat Alergi
OS tidak memiliki alergi terhadap makanan atau obat.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum Kesadaran : Compos mentis Keadaan Umum : Sakit ringan BB : 71 kg TB : 168 cm Tanda vital: TD : 110/80 mmHg Nadi : 80 x/menit Respirasi : 20 x/menit Suhu : 36 oC
Status Generalis
Kepala :Tidak terdapat deformitas Mata :
Konjungtiva Palpebra dextra dan sinistra tidak anemis Sklera dextra dan sinistra tidak ikterik
Hidung : deviasi septum (-), sekret (-) Gigi dan mulut : Mukosa mulut basah, sianosis (-), lidah kotor (-), faring hiperemis (-) Pembesaran Kelenjar Getah Bening (-)
Thorax
Cor : Iktus cordis tidak terlihat, Bunyi jantung I/II murni reguler, murmur (-), gallop (-). Pulmo : Suara pokok paru vesikuler. Bentuk dan gerak simetris normal, pada perkusi sonor, ronkhi -/-, wheezing -/-.
Abdomen : timpani, nyeri tekan (-), massa (-), nyeri lepas (-), distensi abdomen (-), hepar & lien tidak teraba, BU (+) normal. Ekstremitas :
Ekstremitas atas : Akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-), sianosis (-) Ekstremitas bawah : Akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-), sianosis (-)
Resume Pasien datang dengan keluhan batuk berdahak sejak 2 bulan yang lalau.Batuk berdahak disertai bercak darah, merah segar. Pasien juga mengeluh nyeri dada saat batuk, mialgia. Pasien juga merasakan akhir akhir ini sering susah tidur karena selalu keluar keringat saat malam hari. Pemeriksaan Penunjang - Pemeriksaan laboratorium (Sputum BTA ) - Foto rontgen thorax
DIAGNOSIS
Diagnosis Suspek TB paru Diagnosis banding : Tuberkulosis Bronkitis kronis Terapi
Gliseril Guiakolat 3x1 Vitamin B kompleks 1x1
TB PARU
DEFINISI
Tuberkulosis (TB) adalah suatu penyakit infeksi menular yang disebabkanolehMycobacterium tuberculosis (MTB).Kuman batang aerobik dan tahan asam ini,merupakan organisme patogen maupun saprofit.Jalan masuk untuk organisme MTB adalah saluran pernafasan, saluran pencernaan, dan luka terbuka pada kulit Mycobacterium tuberculosis adalah suatu jenis kuman yang berbentuk batang dengan ukuran panjang 1-4/um dan tebal 0,3-0,6/um, mempunyai sifat khusus yaitu tahan terhadap asam pada pewarnaan
ETIOLOGI
EPIDEMIOLOGI
Jumlah pasien TB di Indonesia merupakan ke-3 terbanyak di dunia setelah India dan Cina dengan jumlah pasien sekitar 10% dari total jumlah pasien TB didunia. (Depkes 2006)
MultiDrugs Resistant TB
CARA PENULARAN
Penularan langsung
Penularan melalui udara
Patofisiologi
Kuman M. tuberculosis pada penderita TB Paru
Kuman menetap & bersarang di jaringan paru berkembangbiak dalam sitoplasma makrofag & dapat terbawa ke organ tubuh yang lain
Sehingga terbentuk TBC Pneumonia kecil dan di sebut sarang Primer / Efek Primer
Timbul peradangan pada Saluran Getah bening Hilus ( limfadenitis lokal ) + Pembesaran getah bening hilus ( limfadenitis regional )
Sembuh sama sekali tanpa meninggalkan cacat. Ini yang banyak terjadi. Sembuh dengan meninggalkan sedikit bekas berupa garis-garis fibrotic, klasifikasi di hilus, Berkomplikasi dan menyebar
ALUR DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kultur sputum
S(sewaktu)
Foto thorak
Pada saat ini pemeriksaan radiologis dada merupakan cara yang praktis untuk menemukan lesi tuberkulosis. Lokasi lesi umumnya di daerah apeks paru, tetapi dapat juga mengenai lobus bawah dan daerah hilus. Pada awal penyakit saat lesi masih merupakan sarangsarang pneumonia,gambaran radiologis berupa bercakbercak seperti awan yang berbatas tidak tegas. Gambaran tuberkulosis milier terlihat berupa bercakbercak halus yang umumnya tersebar merata pada seluruh lapangan paru.
P(Pagi)
S(sewaktu)
Pemeriksaan darah
jumlah leukosit sedikit meninggi dan jumlah limfotsit masih dibawah normal. Laju endap darah mulai meningkat. Bila sakit mulai sembuh jumlah leukosit kembali normal dan jumlah limfosit masih tetap tinggi. Laju endap darah mulai turun kearah normal lag