Oleh kelompok 2 :
Muhammad Fadhel {22334075}
Nabila Naswa {22334081}
Nadhira Auraatul Mumtazah {22334082}
Nelda Afriani {22334086}
Nurul Etikah {22334093}
Olivia Anuari Putri {22334094}
DEFINISI
Tuberkulosis (TBC atau TB) merupakan suatu penyakit
infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium
Tuberkulosa. Bakteri ini merupakan bakteri basil yang
sangat kuat sehingga memerlukan waktu lama untuk
mengobatinya. Bakteri ini lebih sering menginfeksi organ
paru-paru dibandingkan bagian lain tubuh manusia.
Cara Transmisi Bakteri Penyakit ini ditularkan melalui udara yang disebut
sebagai Air Borne Disease.Cara pencegahan penularan penyakit ini antara lain
adalah dengan memakai masker, menjauhi kontak intim dengan penderita serta
mengobati penderita penyakit TBC dengan sputum BTA (+) .
PATOFISIOLOGI
• Infeksi diawali karena seseorang menghirup basil M. tuberculosis. Bakteri menyebar melalui jalan napas
menuju alveoli lalu berkembang biak dan terlihat tertumpuk.
• Perkembangan M.tuberculosis juga dapat menjangkau sampai ke arah lain dari paru-paru (lobus atas).Basil
juga menyebar melalui sistem limfe dan aliran darah ke bagian tubuh lain (ginjal, tulang, dan korteks
serebri) dan area lain dari paru-paru (lobus atas).Selanjutnya, sistem kekebalan tubuh memberikan respons
dengan melakukan reaksi inflamasi.
• Bakteri Tuberkulosis menyebar melalui saluran pemapasan ke kelenjar getah bening regional (hilus)
membentuk epiteloid granuloma Granuloma mengalami nekrosis sentral sebagai akibat timbulnya
hipersensitivitas seluler terhadap bakteri Tuberkulosis. Hal ini terjadi sekitar 2-4 minggu dan akan terlihat
pada tes tuberkulin. Hipersensitivitas seluler terlihat sebagai akumulasi lokal dari limfosit dan makrofag .
MANIFESTASI KLINIS
Pada anak:
6 20XX
TANDA DAN GEJALA
Hidung
Inspeksi : Bentuk hidung simetris
Palpasi dan Perkusi : Normal, tidak ada nyeri tekan dan
bengkak
2.LEHER DAN KELENJER LIMFE
Inspeksi : warna sama dengan kulit lain, bentuk simetris
tidak ada pembesaran kelenjer gondok
Palpasi : tidak teraba pembesaran kelenjar gondok, tidak
ada pembesaran kelenjar limfe
Auskultasi: arteri karotis terdengar, bising pembuluh darah
3.Thorak
Jantung
Paru-paru Inspeksi : muka bibir, konjungtiva, vena jugularis,
Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada tanda-tanda distress arterikarotis
pernapasan, tidak ada edema Palpasi : denyutan aorta teraba
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, ekspansi simetris, taktil vremitus Perkusi : batas jantung tidak lebih dari 4, 7, 10 cm
cendrung sebelah kanan lebih teraba jelas kearah kiri dari garis mid sterna, pada RIC
Perkusi : resonan “dug dugdug” 4,5 dan 8
Auskultasi: bunyi napas vesikuler, bronchovesikuler, brochial, Auskultasi: terdengar bunyi jantung I/SI (lub) dan
tracheal bunyi jantung II/S2 (dub), tidak ada bunyi
jantung tambahan (S3 atau S4)
4.ABDOMEN
inspeksi :
Auskultasi: Palpasi:
simetris kiri kanan, warna
suara peristaltik Perkusi : tidak teraba
sama dengan warna kulit
terdengar setiap timpani, bila hepar dan penonjolan, tidak
lain, tidak ikterik, tidak
5sampai 20x/dtk, limfa membesar= redup ada nyeri tekan,
terdapat ostomy,
terdengar denyutan dan apabila banyak tidak ada massa
distensi, tonjolan,
arteri renalis, arteri cairan = hipertimpani dan penumpukan
pelebaran vena, kelainan
iliaka (bagian bell) cairan
umbilicus
5.Punggung
6.Ekstremitas
Atas : simetris kiri kanan, integritas kulit baik, ROM aktif, kekuatan otot
penuh, teraba jelas, reflek bisep dan trisep positif
Bawah : teraba jelas, reflek patella dan archiles positif
7.Genetalia
Integritas kulit baik, tidak ada oedema, tidak ada nyeri
8.Integumen
Inspeksi : warna kulit kecoklatan, turgor kulit kering, tidak terdapat lesi, tidak ada
kemerahan pada sekitar kulit, tidak ada memar, rambut tampak beruban, rambut
tampak bersih, sedikit berbau dan terdapat ketombe, CRT < 2 dtk
Palpasi : akral hangat, tidak teraba benjolan daerah kepala, tidak ada lesi pada kulit
kepala dan tidak ada luka
9.Persyarafan
AKTIVITAS SEHAT SAKIT
Makan dan Minum
Makan
Diet lunak dari RS
Menu Nasi, lauk, sayur
½ porsi
orsi 1 porsi
Diet lunak dari RS
Makanankesukaan Nasi, lauk, sayur
Kurang
Nafsumakan Baik
1-2x/hari
3x/hari
rekuensi/hari
500-600 cc/ 24 jam
m 800-900 cc/ 24 jam
Air putih
Air putih, teh
umlah
Minum kesukaan
1x/hari
1-2x/hari
nasi hitam
Kuning kecoklatan
bau khas
Berbau
BAB lancar
BAB lancar
rekuensi Tidak ada kesulitan
Tidak ada kesulitan
Warna
1-2x/hari
au 7-8x/hari
Kuning jernah
onsistensi Kekuningan
Bau busuk
esulitan Tidak berbau
BAK lancar
6.RIWAYAT ALERGI
TIDAK ADA
7.DATA PSIKOLOGIS
-PERILAKU NON VERBAL
TIDAK ADA PERILAKU NON VERBAL
-PERILAKU VERBAL
CARA MENJAWAB : PASIEN MENJAWAB PERTANYAAN DENGAN BAIK DAN BENAR
CARA MEMBERI INFORMASI : PASIEN MEMBERIKAN INFORMASI DENGAN JELAS DAN MUDAH DIPAHAMI
-Emosi
Pasien dapat mengontrol emosi dengan baik
-Persepsi penyakit
Klien menerima keadaan yang dialami sekarang dan berharap cepat sembuh dan
bisa beraktivitas kembali seperti dulu
-Konsep diri
Merasa bersyukur dengan anugrah yang telah tuhan berikan kepadanya karena
anggota badannya tidak mengalami kecacatan
-Adaptasi
Baik
-Mekanisme pertahanan diri
Adaptif
8.DATA SOSIAL
1. Pemeriksaan laboratorium
2. Pemeriksaan Diagnostig
Rongen Thoraks
KESAN :
Tak tampak Kardiomegali
Aterosklerosis aorta
11. DATA PENGOBATAN
Program terapi :
- Ceftriaxone 1x2 gr IV
- Omz 1x24 mg IV
- OBH 3X1 P.O
- Lantus 1x24 ui SC
- Apidra 3x14 ui SC
- Braxidine 2x1 P.O
12.DATA FOKUS
a. Data Subjektif :
b. Data Objektif :
ANALISA DATA
Komplek primer
DIAGNOSIS KEPERAWATAN :
BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF B.D SPASME JALAN NAPAS D. D BATUK
TIDAK EFEKTIF (D.0001)
GANGGUAN PERTUKARAN GAS B.D KETIDAKSEIMBANGAN VENTILASI-PERFUSI D.D
TAKIKARDIA, GELISAH (D.0003)
DEFISIT NUTRISI B.D FAKTOT PSIKOLOGIS (MIS. KEENGGANAN UNTUK MAKAN) D.D
BERAT BADAN MENURUN MINIMAL 10% DIBAWAH RENTANG IDEAL (D.0019)
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama Pasien (initial): Tn. B
Ruangan : Ruangan Mawar
Diagnosis Medis : Tuberkulosis
No MR : 0124356856452446
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif Setelah dilakukan Tindakan keperawatan Observasi
b.d spasme jalan nafas d.d batuk 1x24 jam diharapkan tingkat nyeri
- Identifikasi kemampuan batuk
tidak efektif (D.0001) menurun, dengan kriteria hasil :
- Monitor tanda dan gejala infeksi
- Pola nafas membaik saluran nafas
- Produksi sputum membaik
Terapeutik
- Frekuensi nafas membaik
- Sekresi jalan nafas membaik - Atur posisi smi fowler
- Infeksi paru menurun - Pasang perlak dan bengkok
dipangkuan pasien
- Buang secret pada tempat
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN