Anda di halaman 1dari 9

Henti Jantung

Kelompok 6
1. Nelda Afriani (22334086)
2. Nindi Nurafifah (22334090)
3. Olivia Anuari Putri (22334094)

Dosen Pembimbing : Ns. Mike Amaria, S.Kep, M.Kep


Apa itu henti jantung??
BAB 1

BAB 2
Henti jantung atau cardiac arrest adalah hilangnya fungsi jantung
secara mendadak untuk mempertahankan sirkulasi normal darah
BAB 3 untuk memberi kebutuhan oksigen ke otak dan organ vital lainnya
akibat kegagalan jantung untuk berkontraksi secara efektif.bisa
terjadi pada seseorang yang memang didiagnosa dengan penyakit

BAB 4 jantung ataupun tidak.

BAB 5
ETIOLOGI
BAB 1
EtiologiHenti jantung biasanya disebabkan oleh penyakit jantung struktural yang
mendasarinya. Tujuh puluh persen kasus serangan jantung diperkirakan
disebabkan oleh penyakit koroner iskemik, penyebab utama serangan jantung.
BAB 2

Penyebab struktural lainnya termasuk gagal jantung kongestif, hipertrofi


ventrikel kiri, kelainan arteri koroner kongenital, displasia ventrikel kanan
BAB 3 aritmogenik, kardiomiopati obstruktif hipertrofik, dan tamponade
jantung.Penyebab jantung nonstruktural termasuk sindrom Brugada, sindrom
Wolf-Parkinson-White, dan sindrom QT panjang bawaan.Ada banyak etiologi non-
jantung termasuk perdarahan intrakranial, emboli paru, pneumotoraks, henti
BAB 4 napas primer, konsumsi racun termasuk overdosis obat, kelainan elektrolit, infeksi
berat (sepsis), hipotermia, atau trauma.

BAB 5
BAB 1
Patofisiologi
cardiac arrest tergantung dari etiologi yang mendasarinya. Beberapa sebab dapat
menyebabkan ritme denyut jantung menjadi tidak normal, dan keadaan ini sering
disebut aritmia. Selama aritmia, jantung dapat berdenyut terlalu cepat atau
BAB 2 terlalu lambat atau berhenti berdenyut. Empat macam ritme yang dapat
menyebabkan pulseless cardiac arrest yaitu Ventricular Fibrillation (VF), Rapid
Ventricular Tachycardia (VT), Pulseless Electrical Activity (PEA) dan Asistol (AHA,
2015).
BAB 3
Komplikasi
KomplikasiKomplikasi dari cardiac arrest yang umum terjadi adalah kerusakan otak
dan kematian. Berdasarkan studi yang dilakukan Louisiana State University
BAB 4
Health Sciences Center cardiac arrest adalah penyebab umum dari kerusakan
otak. Ini karena henti jantung mendadak membuat sel-sel otak kekurangan
oksigen. Akibatnya, sel-sel tersebut akan mati. Beberapa sel-sel otak yang
masih dapat bertahan akan mengalami disfungsi sensorik jangka panjang din
BAB 5
korteks cerebral. Korteks celebral adalah bagian otak yang menerima input
sensorik, seperti penglihatan, pendengaran, sentuhan, dan terlibat dalam
fungsi yang lebih kompleks seperti menyimpan memori dan bahasa serta
mengatur emosi.
BAB 1

Komplikasi henti jantung mendadak adalah kerusakan otak


permanen, hipoksia, hingga kematian. Pada beberapa kasus,
BAB 2 penderita henti jantung mendadak masih bisa ditangani dan
akhirnya sembuh. Meski demikian, penderita henti jantung
mendadak yang sembuh
umumnya juga mengalami sejumlah komplikasi berupa:
BAB 3  Kerusakan saraf
 Gangguan gerakan
 Kesulitan berbicara
 Sulit konsentrasi
BAB 4
 Post-traumatic stress disorder (PTSD)
Adanya kerusakan otak akibat cardiac arrest akan memengaruhi
fungsi otak tersebut.
BAB 5
Manifestasi Klinis
BAB 1 Manifestasi KlinisTanda- tanda cardiac arrest menurut Pusbankes118
(2010) yaitu:
a. Ketiadaan respon; pasien tidak berespon terhadap rangsangan
suara, tepukan di pundak ataupun cubitan.
BAB 2 b. Ketiadaan pernafasan normal; tidak terdapat pernafasan normal
ketika jalan pernafasan dibuka.
c. Tidak teraba denyut nadi di arteri besar (karotis, femoralis,
radialis).
BAB 3
Henti jantung dibuktikan dengan pulsasi nadi yang tidak
teraba.Tetapi, akibat dari tidak adekuatnya sirkulasi otak, pasien
dapat mengalami penurunan kesadaran dan dapat mengalami henti
BAB 4
napas. Kriteria diagnostik utama untuk mendiagnosis henti jantung
(yang berlawanan dengan henti napas yang mana memiliki tanda dan
gejala yang mirip) adalah kekurangan sirkulasi yang dapat dibuktikan
BAB 5 dengan beberapa cara.
BAB 1
Klasifikasi

BAB 2

Klasifikasi henti jantung dibagi menjadi dua


BAB 3
yaitu Shockable dan Non-shockable yang dapat
diketahui dari hasil ritme EKG. Gangguan ini
paling sering terjadi akibat fibrilasi ventrikel,
karena kondisi ritme jantung yang tidak wajar
BAB 4

BAB 5
BAB 1 Penatalaksanaan

BAB 2
Penatalaksanaan Henti jantung yang tiba-tiba dapat
ditatalaksana dengan percobaan resusitasi.Hal ini biasanya
dilaksanakan berdasarkan Bantuan Hidup Dasar / advanced
BAB 3
cardiac life support (ACLS),[12] pediatric advanced life support
(PALS) atau neonatal resuscitation program (NRP)
BAB 4

BAB 5
Thank You

Anda mungkin juga menyukai