Anda di halaman 1dari 43

KELAS ARACHNIDA

PARASITOLOGI III dan IV


PERTEMUAN KE 3
KELAS ARACHNIDA
 ORDO SCORPIONIDA

- Kalajengking

- Whip scorpion
 ORDO ARANEA

- Laba - laba
 ORDO ACARINA

- Sengkenit (Ticks)

- Tungau (Mite)
Ordo scorpionida

Morfologi :
 Tubuh terdiri dari cephalotorax yang tidak bersegmen dan
abdomen bersegmen
 Abdomen terdiri dari pre abdomen 7 segmen dan post
abdoment 5 segmen
 Pada ujung post abdoment terdapat alat penyengat
 Mempunyai 4 pasang kaki dan sepasang pedipalpus yg
besar
Ordo scorpionida :

 Kalajengking

 - merupakan binatang malam,

 - berada di iklim panas

- Siang hari banyak dijumpai di bawah batu, kayu,


pasir atau tanah
 - Makananya serangga, laba-laba, diplopoda
ORDO SCOPIONIDA
 Peranan dalam ilmu kedokteran
- sengatan Buthus dan Centruroides berbahaya.
- Racun toksalbumin yang mengandung
neurotoksin dan hemotoksin.
- Pada tempat sengatan terasa sangat nyeri dan
pedih yang menjalar ke sekitarnya.
- Dapat timbul gejala keracunan sistemik yang
berakhir dengan kematian karena shock dan
paralysis pernapasan.
- Hemotoksin dapat menyebabkan perdarahan dan
nekrosis pada tempat sengatan dan sekitarnya.
Ordo scorpionida
Pengobatan
- tempat luka dikompres dengan es batu
- anggota badan yg terkena harus diikat dan dibuka
tiap 20-30 menit agar jalan darah mengalir
kembali
- Bagi penderita yg menunjukkan gejala sistemik
diberi antibisa
 Pengendalian
- Dengan menyemprotkan benzena
hexachloride (Gammexane) dosis 500 mg
/meter persegi di dalam rumah dan luar
 - buanglah semua tempat persembunyian
kalajengking sperti tumpukan kayu, batu dll
kalajengking
 Pengendalian
- memasang kawat kasa pada jendela, pintu
 Menutup celah dan retakan yg ada di atap, dinding,
pipa dll
 Jangan membawa kayu bakar di dalam rumah
Ordo scorpionida
Buthus dan Centruroides
Whip scorpion (kalajengking cambuk)

• Mirip dengan Scorpion


• Pedipalpus lebih kecil,
• Antena seperti kaki pertama
• ekor tipis yang menyerupai
cambuk kulit, hanya tumbuh
sekitar 3 inci (18 cm)
• tidak memiliki racun dan ekornya
tidak menyengat.
ORDO ARANEA : LABA- LABA
Morfologi :
 Tubuh terdiri dari cephalotorax dan abdomen
 Mempunyai 4 pasang kaki
 Pada mulut terdapat sepasang chelicera : untuk melepas
racun
 Laba –laba yg beracun : latrodectus mactans (Black widow
spider), Loxosceles
 metamorfosis tidak sempurna
 Laba-laba bertelur dalam jumlah besar
ORDO ARANEA

 Peranan dalam ilmu kedokteran

- hanya beberapa species berbahaya untuk manusia.


- Gigitannya menyebabkan kelainan yang disebut
arachnidisme.
- Menurut khasiat toksinnya mungkin terjadi
arachnidisme sistemik dan arachnidisme nekrotik.
Ordo aranea
Tarantula
spesies : Lycosa tarantula
gigitanya menyebabkan rasa nyeri setempat dan tdk
berbahaya

Latrodectus
Ada beberapa species ditemukan di Eropa,
Australia, Selandia Baru, Afrika, Amerika Serikat,
Timur Tengah, Philipina dan Vietnam.
Lactrodectus mactans (laba-laba janda hitam, black
widow spider)
tarantula
Ordo aranea
Loxosceles
- Ditemukan di benua Amerika.
 Ukuran 8 – 15 mm,
 berwarna kuning sampai tengguli tua.
 menyebabkan arachnidisme nekrotik.
 Pada tempat gigitan timbul edema dan
rasa nyeri.
Ordo aranea
 Bila edema menghilang, timbul nekrosis yang
mulai di tengah. Kulit mengelupas dan terjadi ulkus
yang besar dan dalam. Pada keadaan berat mungkin
timbul gejala sistemik, terutama pada anak.
Kematian dapat timbul karena kelemahan jantung.
 Pengobatan
pengobatan sama seperti kalajengking
Lactrodectus mactans dan Loxosceles reclusa
ordo acarina
Famili ixodidae ( Ticks, sengkenit keras)
- Dermancentor andersoni, amblyomma, nosomma monstrosum,
- Rhipicepalus sanguineus
Famili Argasidae (Ticks, sengkenit lunak)
- argas sp
- otobius , ornithodoros
Famili Sarcoptidae (Tungau, mites)
- Sarcoptes scabiei
ordo acarina :
famili Ixodidae dan famili argasidae

Peranan
 Menyebabkan penyakit pada inangnya
melalui pengisapan darah, infeksi
sekunder
Ordo acarina

 Famili Ixodidae

Morfologi :
Tubuh terdiri kepala (capitulum) dan badan tdk
bersegmen (cephalotorax dan abdomen)
Bagian mulut ( sepasang chelicera dan hypostom,
sepasang palpi
Terdapat scutum
ORDO ACARINA

 Famili ixodidae
- metamorfosis tidak sempurna
-termasuk hard ticks (sengkenit
keras)
ORDO ACARINA
 Famili ixodidae
Kepentingan klinis :
 Gigitanya menyebabkan iritasi lokal
 Merupakan vektor dari Ricketsiae australis,
rickettsiae siberica, pasteurella tularensis
Famili ixodidae

• Rhipicephalus sanguineus

morfologi ;
- mempunyai mata
- capitulum : bentuk basis capituli hexagonal, palpa
pendek

- mempunyai festoon 11 buah


Famili ixodidae

Rhipichepalus sanguinus
• Kepentingan klinis

-merupakan vektor dari Rickettsiae conori,


menyebabkan penyakit tick borne typhus
- Pasteurella tularensis , menyebabkan penyakit
tularemia
Dermacentor andersoni dan rhipichepalus
sanguinus
ORDO ACARINA

Famili Argasidae
Morfologi :
 Termasuk soft ticks
 Mempunyai mata
 Tidak mempunyai festoon
 Metamorfosis tidak sempurna
Ordo acarina : famili argasidae

 Argas
- bersifat kosmopolit
- A. persicus, merupakan parasit penting pada
unggas
- A. radiatus, A.miniatus, A.reflexus dapat
memarasit pada burung terdapat di afrika dan
menyerang manusia
Ordo Acarina : Famili Argasidae
 Ornithodoros
- tersebar luas di daerah Afrika
- spesies ; O.moubata, O.compactus, O.apertus,
O.porcinus
- O. hermsi menjadi vektor demam spirochetes
Ordo Acarina : Famili Argasidae
 Otobius
- spesies : O. megnini (caplak telinga), O.lagophillus
- terdapat dibagian yg beriklim panas di AS, British
Columbia, Kanada
- menginfestasi telinga ternak sapi, kuda, kucing,
anjing, domba
Ordo Acarina : Famili Argasidae

 Pemberantasan
- membakar sarangnya
- menyemprot kediaman manusia dan
kandang ternak dengan DDT
- mencabut sengkenit dari hospes dengan
memakai chloroform, ether dll
Ordo acarina
Famili Sarcoptidae

morfologi :
- tubuh terdiri dari kepala dan badan yg bulat
- mempunyai 4 pasang kaki, 2 pasang dibagian
anterior dan 2 pasang dibagian posterior
- metamorfosis tidak sempurna

Spesies : Sarcoptes scabiei (tungau gatal-gatal


manusia )
ORDO ACARINA

- Sarcoptes scabiei

kepentingan klinis : menyebabkan penyakit scabies


Ordo acarina : famili sarcoptidae

Daur hidup Sarcoptes scabiei


tungau betina membuat terowongan di epidermis
Pada terowongan diletakkan 2-3 butir telur setiap
hari.
Telur menetas dalam 2-4 hari
menjadi larva, 1-2 hari larva berubah menjadi nimfa
menjadi tungau dewasa dalam 2-4 hari.
Siklus hidup S.scabiei
Ordo acarina : famili sarcoptidae
Sarcoptes scabiei
Penularan
 melalui kontak dari 1 orang ke orang lain yg
menggunakan tempat tidur yg sama
 Terjadi pada tempat yg berpenghuni banyak
Penderita bisa mengalami gatal-gatal sampai
timbul bintik
Gejala

 liang pada permukaan kulit, gatal, dan kemerahan

dan biasanya ada infeksi sekunder, misalnya akibat

bakteri

 Pada bayi, gejala yang khas yaitu adanya bisul

pada telapak kaki dan telapak tangan


Diagnosis
 kerokan kulit pada keropeng sampai keluar darah dengan

menggunakan skalpel

 Hasil kerokan kulit itu diberi beberapa tetes KOH 10% agar

tungau terpisah dari reruntuhan jaringan kulit yang terbawa

tersebut.

 Setelah itu campuran tersebut diperiksa di bawah mikroskop


ORDO ACARINA : FAMILI SARCOPTIDAE

Pencegahan :
 Semua pakaian yg dipakai penderita harus direndam
air panas
 Penderita diobati dengan krim elimite
 Tempat tidur harus di semprot dengan acarisida dan
dibersihkan dengan baik

Anda mungkin juga menyukai