Fadel Mahfuzd
G1A218090
NSAID
Dexketoprofen Trometamol
Indikasi Nyeri muskuloskletal akut, dismenorea, sakit gigi, nyeri pasca operasi
Kontra indikasi Riwayat serangan asma, bronkospasme, rinitis akut, polip nasal,
urtikaria, edema angioneurotik, tukak lambung/dispepsia kronik,
perdarahan lambung, penyakit Chirn deseases, kolitis ulseratif, gagal
jantung berat, gangguan ginjal sedang sampai berat, gangguan hati
berat, diatesis hemorargic, gangguan pembekuan darah, terapi
antikoagulan, hamil dan laktasi
Hati hati Riwayat alergi obat, riwayat gastritis/ulkus peptik, kelainan darah, SLE,
penyakit jaringan ikat tipe campuran, fungsi hati atau ginjal abnormal,
mendapat terapi diuretik, anak dan lansia
Efek samping Gangguan saluran cerana, nyeri pada tempat injeksi.
Interaksi Obat Menurunkan efek diuretik dan beta bloker. Meningkatkan kadar
warfarin dalam plasma, dapat memperpanjang masa perdarahan.
Mengurangi efek antihipertensi obat beta bloker, prazosin, dan catopril
Dosis Dewasa : oral : 12,5 mg tiap 4-6 jam atau 25 mg tiap 8 jam.
Injeksi : 50 mg tiap 8-12 jam. Dosis IV atau IM Max 150 mg.
Sediaan Tablet 25 mg : ketesse
Ampul 50 mg/2ml : ketesse
KETOPROFEN Kategori kehamilan : B
Pada trimester 3 : D
Ketoprofen
Indikasi Nyeri dan radang pada penyakit reumatik dan gangguan otot skelet
lainnya. Setelah pembedahan ortopedik, gout akut, dismenorea
Kontra indikasi Riwayat asma, urtikaria, atau reaksi alergi lain setelah penggunaan
NSAID. Gagal ginjal dan hati berat, tukak peptik aktif, kehamilan
trimester 3
Efek samping Nyeri pada tempat injeksi, iritasi rektum pada pemberian suppositoria,
perdarahan dan ulserasi saluran cerna, sakit kepala, vertigo, gangguan
fungsi hati dan ginjal
Dosis Suppositoria : 1 supp diberikan 2x sehari
Kapsul CR (Controlled released) : 1 kapsul 1 x sehari
Tablet : 2-3x50-100 mg sehari
Injeksi : AR dan OA : 3-4x50mg/hari
Nyeri : 25-50 mg tiap 6-8 jam.
Sediaan Obat Tablet 50 mg : fetik, kaltrofen, ovurila, lantiflam, pronalges, remapro
Tablet 100 mg : fetik, kaltrofen, ketros, lantiflam, pronalges, nasaflam
Kapsul CR 200 mg : kaltrofen, profenid, pronalges
Suppositoria 100 mg : fetik, kaltofren, ketros, pronalges, profika, protofen
Injeksi ampul 50 mg/ml : altofen, gatofen, ketros, nasaflam, profenid,
pronalges
ASAM MEFENAMAT Kategori kehamilan : C
Pada trimester 3 : D
Hati hati Hati hati pada anemia, bronkospasme, penyakit jantung, CHF, HTN,
SLE, retensi cairan, gangguan hati atau ginjal, gangguan perdarahan,
riwayat menderita ulkus peptik.
Efek samping Gangguan saluran ceran (dispepsia, diare, gejala iritasi mukosa
lambung), reaksi hipersensitivitas (eritema kulit), bronkokonstriksi
Kontra indikasi Hipersensitivitas pada diclofenac, tukak peptik, Asma, urtikaria, rinitis
akut yang ditimbulkan oleh salisilat atau obat NSAID lainnya,
kehamilan
Hati hati Pada pasien gangguan hematopoietik, SLE, retensi cairan, riwayat tukak
peptik, gangguan ginjal atau hati, lansia
Efek samping Mual, gastritis, eritema kulit, sakit kepala
Lanjutan....
celexocib
Indikasi Menghilangkan gejala dan tanda tanda osteoarthtritis dan arthritis
rheumatoid pada pasien dewasa
Kontra indikasi Reaksi hipersensitivitas terhadap aspirin, golongan NSAID lain,
sulfonamide, nyeri perioperatif akibat coronary artey bypass graft.
Hati hati Penggunaan kronik dapat menyebabkan peningkatan resiko kejadian
trombosis kardiovaskular serius, infark miokard, dan stroke. Pasien
dengan retensi cairan, hipertensi, gagal jantung, asma yang sensitiv
terhadap aspirin, gangguan hati, kerusakan fungsi ginjal, sedang
mendapatkan terapi diuretik, ACE inhibitor, lansia, hamil dan laktasi,
memiliki resiko tukak, perdarahan dan perforasi GI
Efek samping Nyeri abdomen, diare, dispepsia, kembung, mual, nyeri punggung,
edema perifer, pusing, sakit kepala, insomnia, faringitis, rinitis, sinusitis,
ruam kulit, memperburuk hipertensi
Dosis Osteoarthritis : 200 mg/hari dapat diberikan 1x sehari atau terbagi
dalam 2 dosis
Rheumatoid Arthritis : 100-200 mg diberikan setiap 12 jam
Sediaan Kapsul 200 mg
ETIROCOXIB Kategori kehamilan : C
Pada trimester 3 : D
etirocoxib
Indikasi Meringkankan gejala pada terapi osteoarthritis, meringkan nyeri
muskuloskletal kornik, meringankan nyeri akut yang berhubungan
dengan bedah mulut
Kontra indikasi Hipersensitivitas terhadapt komponen obat, inflamatory bowel disease,
hipertensu yang tidak terkontrol
Hati hati Penyakit ginjal stadium lanjut, gangguan fungsi hati/sirosis yang tidak
terkompensasi, pasien dehidrasi, edema hipertensi, gagal jantung,
riwayat penyakit kardiaovaskular atau trombotik lain, perforasi, tukak,
dan perdarahan GI, pasien diatas 65 tahun, pasien yang sebelumnya
mengalami serangan asma akut, urtikaria, rinitis
Efek samping Asthenia, rasa lelah, pusing, edema ektremitas bawah, hipertensi,
dispepsia, mual, sakit kepala, peningkatan ALT/AST
Dosis Osteoarthritis, nyeri muskuloskletal kronik : 60 mg 1x sehari
Nyeri akut yang berhubungan dengan bedah mulut : 120 mg 1x sehari
Sediaan Tablet selaput 60 mg
Tablet selaput 90 mg
Tablet selaput 120 mg
DAFTAR PUSTAKA
1. Gunawan SG, Setiabudy R, editors. Farmakologi dan terapi. Edisi 5. Jakrta: Badan Penerbit
FKUI.2011
2. Pramudianto A, Evaria. Mims Indonesia petunjuk konsultasi edisi 16. Jakarta: BIP. 2016
3. Tambunan T, Rundjan L, Satari HI, et all, editors. Formularium spesialistik ilmu kesehatan anak
IDAI. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia.2012.
4. Ikatan Dokter Indonesia. Informasi Obat Dokter Indonesia. Jakarta: BP FKUI. 2012.
5. Medscape. Drug and Disease. Available from: URL: http://reference.medscape.com. Accessed
June11, 2019.
6. Badan POM Indonesia. Informatorium Obat Nasional Indonesia cetakan tahun 2017. Jakarta:
Sagung Seto. 2017
7. PT. Hexpharm Jaya. Informasi Produk Obat. Available from URL:
http://www.hexpharmjaya.com/id/produkhj. Accessed june 10, 2019
8. National Center for Biotechnology Information. Pubchem open chemistry database. Aviable from
URL: http://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov. Accessed June 10, 2019