Anda di halaman 1dari 4

Lipofood

Dosis :-
Durasi : sehari 2x1 (tiap 12 jam sekali)
Jumlah obat : 7 kapsul
Indikasi : Suplemen utk memelihara kesehatan fungsi hati
Dosis lazim : diminum 1 sampai 3 kapsul dalam sehari, Sesudah makan.
KI : Hipersensitivitas, Wanita pra menopause, Hamil & laktasi.
IO : hentikan pemakaian jika timbul reaksi alergi dan hipersensitivitas.
ES :-

Keto G
Dosis :-
Durasi : sehari 2x1 (tiap 12 jam sekali)
Jumlah obat : 10 kaplet
Indikasi : terapi pada pasien dengan gangguan ginjal, diet rendah kalori dan rendah
protein.
Dosis lazim : Dosis dewasa (70 kg): 4-8 kaplet, 3 kali sehari saat makan. Kaplet ditelan utuh.
Kaplet diberikan selama laju filtrasi glomerulus 5-50 ml / menit.
KI : Penderita dengan riwayat hipersensitifitas terhadap komponen obat ini. Penderita
hiperkalsemia (tingginya kadar kalsium dalam darah)
IO : Penderita hiperkalsemia
ES : Hiperkalsemia

Cefexime 100 mg
Dosis : 100 mg
Durasi : sehari 2 x 1 tablet ( tiap 12 jam sekali )
Jumlah obat : 10 tablet
Indikasi : antibiotik, untuk infeksi yang disebabkan oleh bakteri garam negative maupun
gram positif
Dosis lazim : 400 mg satu kali perhari atau 200 mg setiap 12 jam
KI : Hipersensitif
IO : hati – hati terhadap pasien dengan riwayat anemia hemolitik terkait sefalosporin,
gastorinteginal dan hipersensitivitas
FS : diare, dyspepsia, flatus dan nyeri perut
Anelat
Dosis :-
Durasi : sehari 2x 1 kaplet (tiap 12 jam sekali)
Jumlah obat : 7 kaplet
Indikasi : suplemen makanan yang ditujukan untuk penderita defisiensi asam folat,
anemia, hingga wanita yang merencanakan kehamilan.
Dosis lazim : Dosis Anelat untuk mengatasi defisiensi asam folat adalah 1 x sehari 250-1.000
mcg, sedangkan untuk penderita anemia 1 x sehari 400-800 mcg.
KI : Anemia pernisiosa yang tidak diobati
Defisiensi cobalamin yang tidak diobati atau penyebab defisiensi cobalamin
lainnya
IO :
ES : Mual, kembung,
Kehilangan nafsu makan,
Gangguan tidur

Gluquidone
Dosis : 30mg
Durasi : sehari 2x1 tab ( tiap 12 jam sekali)
Jumlah obat : 7 tab
Indikasi : Mengontrol kadar gula darah pada pasien Diabetes Melitus Tipe 2.
Dosis lazim : - Dosis awal
: 15 mg, dosis harian hingga 45-60 mg setiap hari. - Dosis maksimum
: 180 mg per hari.
KI : Penderita Diabetes Mellitus Tipe 1. Pasien koma dan pra-koma diabetes. Pasien
diabetes dengan komplikasi asidosis dan ketosis. Pasien dengan infeksi berat.
Pasien dengan gangguan hati berat. Pasien yang alergi terhadap sulfonamid.
IO : Pasien usia lanjut. - Pasien penderita penyakit ginjal berat. - Kondisi lemah atau
kurang gizi. - Insufisiensi adrenal atau hipofisis. - Pasien intoleransi galaktosa
misalnya galaktosaemia, defisiensi Lapp-laktase atau malabsorpsi glukosa-
galaktosa. - Wanita hamil.
ES : Hipoglikemia, gangguan pencernaan, ruam kulit, gatal-gatal, rasa pahit seperti
logam di mulut, sindrom stevens johnson, fotosensitivitas, dermatitis eksfoliatif,
eritema nodosum, nafsu makan meningkat.

Candesartan
Dosis : 8mg
Durasi : sehari 2x1 tablet (tiap 12 jam sekali)
Jumlah obat : 7 tablet
Indikasi : - Hipertensi - Pengobatan pada pasien dengan gagal jantung dan gangguan
fungsi sistolik ventrikel kiri ketika obat penghambat ACE tidak ditoleransi.
Dosis lazim : - Pasien hipertensi : Dosis awal 4 mg per hari dan dapat ditingkatkan hingga 16
mg, satu kali sehari. - Pasien gagal jantung : 4 mg per hari.
KI : hipersensitivitas, Pasien dengan gangguan hati yang berat dengan atau tanpa
ketoasidosis, Wanita hamil dan menyusui.
IO : - Pada pasien hipertensi dengan gangguan ginjal, disarankan melakukan
pemantauan secara berkala terkait kadar kalium dan kadar kreatinin dalam serum.
- Pasien dengan stenosis arteri renalis, yaitu penyempitan salah satu atau lebih
dari satu arteri yang mengangkut darah menuju ginjal (renal artery). - Pasien
dengan intravascular volume depletion, yaitu pengurangan volume intravaskular.
Kategori kehamilan: Kategori D: Terbukti berisiko terhadap janin. Meski
demikian, obat masih dapat digunakan jika obat diperlukan untuk mengatasi
keadaan yang mengancam jiwa, atau penyakit serius, dimana obat yang lebih
aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif.
ES : Infeksi saluran pernafasan bagian atas, nyeri punggung, dan pusing.

Mecobalamin
Dosis :-
Durasi : sehari 2x1 kapsul (Tiap 12 jam sekali)
Jumlah obat : 4 kapsul
Indikasi : Neuropati perifer, anemia megalobastik karena defisiensi vitamin B12
Dosis lazim : untuk mengatasi neuropati perifer dan anemia megaloblastik akibat defisiensi
vitamin B12 adalah 500 mcg, 3 kali sehari.
KI : Hipersensitif
IO : pasien ibu hamil dan menyusui
ES : Mual, muntah, diare, sakit perut, Anoreksia, Sakit kepala. Jarang, reaksi
hipersensitivitas mis. ruam, dispnea.

Ganin (Gabapentin)
Dosis : 300mg
Durasi : sehari 2x1 kapsul (tiap 12 jam sekali)
Jumlah obat : 6 kapsul
Indikasi : Sebagai terapi tambahan untuk pengobatan kejang parsial sederhana atau
kompleks dan kejang umum sekunder pada pasien yang tidak cukup dikendalikan
dengan obat antiepilepsi, nyeri Neuropatik.
Dosis Lazim : Epilepsi: Dosis awal: 300 mg pada hari pertama, 300 mg 2x sehari pada hari
kedua dan 300 mg 3x sehari pada hari ke 3. Dosis alternatif: 300 mg 3x1 pada
hari pertama. Dosis dapat ditingkatkan sebanyak 300 mg setiap 2-3 hari sampai
kontrol antiepilepsi efektif tercapai, umumnya sampai rentang dosis 900-3600
mg/hari dalam 3 dosis terbagi dengan interval maksimal 12 jam. Dosis maks:
4800 mg/hari. Mengobati nyeri neuropatik: Dosis awal: 300 mg pada hari
pertama, 300 mg 2x sehari pada hari kedua dan 300 mg 3x sehari pada hari ke 3.
Dosis alternatif: 900 mg/hari dalam 3 dosis terbagi. Dosis dapat ditingkatkan
dengan penambahan dosis sebesar 300 mg setiap 2-3 hari. Dosis maksimal: 3600
mg/hari.
KI : alergi dan Hipersensitif
IO : ibu hamil dan menyusui
ES : Mengantuk, pusing, ataksia, lelah, nistagmus, tremor, dispepsia, konstipasi,
mual, muntah, diare, edema perifer, vasodilatasi, hipertensi, hipotensi, palpitasi,
takikardi, rinitis, faringitis, epitaksis, mialgia, artralgia, nyeri punggung, pruritus,
ruam

Anda mungkin juga menyukai