Anda di halaman 1dari 14

FARMAKOTERAPI PENYAKIT SYARAF, KARDIOVASKULER, DAN

RENAL
KASUS ANSIETAS: PANIC DISORDER

Oleh : Kelompok 8 / Kelas A


Virandita Diandra (2015210254)
Widya Wulandari (2015210258)
Yeni Yuningsih (2015210261)
Yohanah Kristiani (2015210266)
Laras Atlisia F (2016212260)
Sekarayu Tisnawati (2016212262)
KASUS
PANIC DISORDER
Gejala utama panic disorder adalah
panic attack yang berulang, yang
merupakan kombinasi antara
gangguan fisik dan psikologi. Saat
terjadi panic attack, beberapa gejala
yang terasa adalah:

American Psychiatric Association


(https://www.psychiatry.org/patients-families/anxiety-
disorders/what-are-anxiety-disorders)
TERAPI
Tujuan terapi: agar pasien tidak lagi mengalami panic attack, mengurangi
ansietas antisipatif, mengeliminasi agoraphobic avoidance, dan
mengembalikkan aktivitas normal pasien.

Evaluasi hasil terapi: evaluasi pasien tiap 1-2 minggu untuk


menyempurnakan dosis dan monitor efek samping. Setelah stabil, dievaluasi
tiap 2 bulan.

Pharmacotherapy Handbook halaman 686-689.


Dua pilihan terapi utama untuk Terapi farmakologinya terdiri atas:
penderita panic disorder adalah: antidepresan, benzodiazepin, dan
terapi farmakologi dan cognitive obat-obatan lain yang terbukti
behavioral therapy. dapat mengatasi panic disorder.
Cognitive behavioral therapy
terdiri atas:  Antidepresan
 Learning
-SSRI (1st line agents). Contoh:
 Monitoring citalopram
 Breathing -SNRI. Contoh: Venlafaxine
 Rethinking  Benzodiazepine.
 Exposing Contoh: Alprazolam, diazepam
DATA OBJEKTIF
Data Klinik Nilai Rujukan Hasil Pemeriksaan
Tekanan darah <120/80 mmHg 100/70
RR (Respiratory 10-20 20 x/menit
Rate/kecepatan pernafasan)

Nadi 60-140 x/menit 82 x/menit


Suhu 36-37 38 ºC

Data Laboratorium Nilai Rujukan Hasil Pemeriksaan


Hemoglobin 12-16 g/dL 11 mg/dL
Leukosit 4800-10800 9200/mikroliter
EVALUASI PROFIL
PENGOBATAN
Nama obat Rute Dosis Dosis Literatur Indikasi Kontraindikasi ESO Refere
pemakaian dan Peringatan nsi

Diazepam PO 3 x 5 mg oral, ansietas 2mg 3 pemakaian jangka pendek pada KI: depresi pernapasan,, mengantuk, kelemahan IONI hal.
kali/hari, dinaikkan bila perlu ansietas atau insomnia, insufisiensi pulmoner akut, otot, ataksia, gangguan 297
sampai 15-30 mg/hari dalam tambahan pada putus alkohol serangan asma akut, tidak mental, amnesia, kepala
dosis terbagi. untuk lansia akut, status epileptikus, kejan boleh digunakan sendirian terasa ringan hari
atau debil dosis demam, spasme otot pada depresi atau ansietas berikutnya, bingung.
setengahnya. insomnia yang dengan depresi.
disertai ansietas 5-15 mg
sebelum tidur PERINGATAN:
penyakit pernapasan,
hindari pemakaian jangka
panjang,

Parasetamol PO 3 x 500 mg oral, 0,5-1 gram setiap 4- nyeri ringan sampai sedang KI: gangguan fungsi hati jarang terjadi efek samping, IONI hal.
6jam hingga maksimum 4 berat, hipersensitivitas tetapi dilaporkan terjadi 363
gram per hari reaksi hipersensitivitas,
ruam kulit, kelainan darah
(termasuk
trombositopenia,
leukopenia, neutropenia)
Nama obat Rute Dosis Dosis Literatur Indikasi Kontraindi ESO Referensi
pemaka kasi dan
ian Peringatan
Domperidon PO 3 x 20 mg oral, mual dan muntah akut 10-20mg tap 4- mual dan muntah PERINGATAN: kadar prolaktin naik, IONI hal. 343
8 jam, periode pengobatan maksimal 12 akut gangguan ginjal, penurunan libido,
minggu. dispepsia fungsional: 10-20 mg hamil dan ruam dan reaksi
malam hari. menyusui. Tidak alergi lain.
dianjurkan untuk
profilaksis rutin
pada muntah
pasca bedah atau
untuk pemberian
kronik.

KI:
Penderita
hipersensitif
terhadap
domperidone.
Penderita dengan
prolaktinoma
tumor hipofise
yang
mengeluarkan
prolaktin.
Ventolin inhaler Inhalasi 1-2 puff inhalasi aerosol: 100-200mcg (1-2 hirupan). asma dan kondisi lain tremor (terutama di IONI hal.217
dosis 3 untuk gejala persisten 3-4 kali sehari, anak yng berkaitan dengan tangan), ketegangan,
kali/hari 100mcg (1hirupan) dapat dinaikkan obstruksi saluran sakit kepala, kram
menjadi 200mcg. (2hirupan) bila perlu. napas yang otot, dan palpitasi.
profilaksis untuk bronkospasme akibat reversibel.
latihan fisik , 200mcg (2hirupan), anak
100mcg(1hirupan).
PEMANTAUAN TERAPI OBAT
Data Pasien Subyektif Obyektif Profil Obat Analisis DRP Plan Referensi

Nn. M jantung TD: 100/70 Diazepam Diazepam Reaksi obat Sarankan Pharmacothera
17 tahun berdebar, mmHg, RR merupakan yang tidak kepada dokter py Handbook
45 kg selalu 20x/menit, obat panic diinginkan untuk IONI
150 cm berkeringat, Nadi: 82 disorder lini (kontraindikas mengganti
nafsu makan x/menit, T: 38 kedua kecuali i) dengan
menurun, 0C bila pemberian
tidak dapat diperlukan obat golongan
berkonsentrasi respon cepat. SSRI. Contoh:
, mual, Pasien akan
muntah, menghadapi
lemas, gelisah ujian 1 minggu Dan sarankan
tidak bisa lagi sehingga juga agar
tidur penggunaan pasien diberi
diazepam terapi
diperbolehkan. nonfarmakolog
Namun, i berupa
diazepam cognitive
dikontraindika behavioural
sikan dengan therapy
salah satu
riwayat pasien
yaitu asma,
sehingga
merupakan
DRP
Data Pasien Subyektif Obyektif Profil Obat Analisis DRP Plan Referensi

Hb : 11 mg/dL - nilai terapi non disarankan


hemoglobin di farmakologi untuk
bawah normal diindikasikan mengkonsumsi
(tidak terlalu sayuran ang
jauh dengan mengandung
nilai normal) banyak zat
dapat diatasi besi seperti
dengan terapi bayam, kubis.
non dan
farmakologi mengkonsumsi
daging dan
seafood karena
banyak
mengandung
vit B12 dan
asam folat.

disarankan
- untuk
nafsu makan - ada indikasi penambahan
menurun tanpa obat terapi dengan
suplemen
penambah
nafsu makan
THANK YOU! 

Anda mungkin juga menyukai