Anda di halaman 1dari 16

ANALGETIK, ANTIPIRETIK DAN TIROID

OLEH KELOMPOK 3 :
AGNES PUTRI NATALIA 201702001
ANDREAS ADI KRISMANTO 201702003
ANGELIA ARNANDA 201702004
ELMAN BALLO 201702008
INGE UTARI ANGELICA 201702012
NI PUTU PUTRI WIDANI 201702022
PAWITRI MAHENING SUCI 201702028
VERONIKA DINDA ARSETYANINGRUM 201702038
Pengertian Analgetik

Analgetik adalah obat yang dapat mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri tanpa
menghilangkan kesadaran. Analgetik pada umumnya diartikan sebagai suatu obat
yang efektif untuk menghilangkan sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi dan nyeri lain.

Contohnya : nyeri pasca bedah dan pasca bersalin, dismenore (nyeri haid) dan lain-
lain sampai nyeri hebat yang sulit dikendalikan.
Penggolongan Analgetik

 Analgetik narkotik (analgetik sentral/analgetik opiod)


Memiliki daya penghalang nyeri yang hebat sekali. Dalam dosis besar dapat bersifat
depresi umumnya (menurunkan kesadaran), mempunyai efek samping
menimbulkan rasa nyaman (euforia). Obat ini hanya dibenarkan untuk penggunaan
insidentil pada nyeri hebat (trauma hebat, patah tulang, nyeri infark, jantung, kolik
batu empedu/batu ginjal)
 Analgetik non narkotik (analgetik perifer/non-opioid)
Tidak mempengaruhi susunan saraf pusat semua. Semua analgetik perifer memiliki
khasit sebagai antipiretik berdasarkan rangsangan terhadap pusat pengatur panas di
hipotalamus, mengakibatkan vasodilatasi perifer di kulit dengan bertambahnya
pengeluaran kalor disertai keluarnya banyak keringat misalnya parasetamol dan
asetosal.
Jenis Obat Analgetik Narkotik
1. Morfin
 Indikasi : analgetik selama dan setengah pembedahan pada situasi lain
 Kontraindikasi: depresi pernapasan akut, alkoholisme akut, penyakit perut akut,
peningkatan tekanan otak atau cedera kepala
 Efek samping : mual, muntah, konstipasi, ketergantungam/ adiksi, pada dosis
berlebihan dapat menimbulkan keracunan dan menyebabkan kematian.
 Sediaan : sirup 5mg/ml, tablet 10mg, 30mg, 60mg, injeksi 10mg/ml,
29mg.ml
3. Fentanil
2. Kodein
 Indikasi : nyeri kronik kanker yang sukar
 Indikasi : nyeri ringan sampai
diatasi.
sedang
 Kontraindikasi: depresi depresi pernapasan akut,
 Kontraindikasi : depresi pernapasan akut, alkoholisme akut, penyakit perut
alkoholisme akut, akut, peningkatan tekanan otak
penyakit perut akut, atau cedera kepala
peningkatan tekanan otak  Efek samping : mual, muntah, konstipasi,
atau cedera kepala ketergantungam/adiksi, pada dosis
 Efek samping : mual, muntah, konstipasi, berlebihan dapat
menimbulkan keracunan dan
ketergantungam/
menyebabkan kematian
adiksi, pada dosis
berlebihan dapat  Sediaan : injeksi 50µg/ml, cakram
menimbulkan transdermal 10mg (lama kerja
keracunan dan panjang)
menyebabkan kematian.
 Sediaan : tablet 10 mg, 15mg, 20mg
4. Petidin HCl
5. Tramadol HCl
 Indikasi : nyeri sedang sampai berat,  Indikasi : nyeri sedang sampai
nyeri pascabedah
berat
 Kontraindikasi: depresi pernapasan akut,  Kontraindikasi: depresi pernapasan akut,
alkoholisme akut, penyakit perut akut,
alkoholisme akut,
peningkatan tekanan otak atau cedera
kepala
penyakit perut
akut, peningkatan
 Efek samping : mual, muntah, tekanan otak atau cedera
konstipasi, ketergantungam/ adiksi, pada kepala
dosis berlebihan dapat menimbulkan
keracunan dan menyebabkan kematian.
 Efek samping : mual, muntah,
konstipasi,
 Sediaan : injeksi 50mg/ml, tablet ketergantungam/ adiksi,
50mg pada dosis
berlebihan dapat menimbulkan
keracunan dan menyebabkan
kematian.
 Sediaan : injeksi 50mg/ml, tablet
50mg
Analgetik non narkotik (analgetik
perifer/non-opioid)
Disebut juga analgetik perifer karena tidak mempengaruhi susunan saraf pusat
semua.

Golongan yang Termasuk Analgetik Perifer, yaitu :


1. Golongan salisilat (asetosal,salisilamid, benorilat)
2. Golongan para-aminofenol (parasetamol)
3. Golongan pirazolon (propifenazon, dipiron)
4. Golongan antranilat (asam mefenamat, glafenin)
5. Golongan lainnya seperti benzidamin (tantum®)
Obat Generik, Indikasi, Kontraindikasi dan Efek Samping
Analgetik Non-narkotik dan Antiinflamasi Nonsteroid

Asetosal atau asam asetil salisilat Parasetamol


 Indikasi : nyeri ringan  Indikasi : nyeri ringan sampai
sampai sedang, sedang, demam
demam, antiplatelet  Kontraindikasi: -
 Kontraindikasi: anak dibawah usia
Perlu peringatan pada pengguna dengan
12 tahun, anak yang
penurunan fungsi hati dan ginjal
sedang disusui,
gangguan saluran  Efek samping : iritasi saluran
cerna, hemofilia cerna
 Efek samping: iritasi saluran  Sediaan : sirup 120mg/5ml, tablet
cerna 250mg, 500mg
 Sediaan : tablet 80mg, 100mg,
500mg
Dipiron atau metampiron Ibuprofen
 Indikasi : nyeri ringan sampai sedang,  Indikasi : nyeri dan radang pada
demam
penyakit reumatik dan
 Kontraindikasi: - gangguan pada otot kerangka
 Efek samping : - lainnya, nyeri ringan sampai
 Sediaan : injeksi 200mg/ml, 500mg/ml, berat, termasuk
tablet 500ml. disminore,analgesik pascabedah,
nyeri, dan demam pada anak-
Asam mefenamat anak
 Indikasi : nyeri ringan sampai sedang, dan kondisi  Kontraindikasi: hati-hati pada pasien
yang berhubungan dengan disminore dan minoralgi lanjut usia, gagal ginjal, payah
 Kontraindikasi: harus digunakan hati-hati pada jantung, pengidap tukak
pasien usia lanjut, peradangan usus besar, pada lambung aktif
pengobatan jangka lama, harus digunakan tes darah
 Efek samping : gangguan saluran cerna
 Efek samping : mengantuk, diare, trombositopenia,
(mual,muntah, diare,
anemia dan kejang-kejang pada dosis yang
berlebihan kadang- kadang pendarahan
dan tukak lambung)
 Sediaan : kaplet, kaplet salut enterik 250mg, 500mg
 Sediaan : tablet 200mg, 400mg, 600mg
Pengertian Antipiretik

Antipiretik, yaitu obat atau zat yang digunakan sebagai


penurun demam, obat antipiretik dari golongan salisilat dapat
meredakan demam dengan menurunkan suhu demam tubuh
tanpa mempengaruhi suhu normal.
Jenis Obat Antipiretik
Aspirin
Ibuprofen
 Indikasi : untuk mengatasi rasa
 Indikasi : nyeri ringan sakit, untuk mengatasi
sampai sedang. demam, untuk mengatasi
 Kontraindikasi : Tidak boleh peradangan tulang dan
sendi, untuk mengatasi
dipergunakan pada
serangan jantung dan stroke.
anak dengan berat
badan kurang  Kontraindikasi:-
dari7kg.  Efek samping : iritasi pada
lambung atau usus,
 Efek samping : sakit perut,
gangguan
maag, diare, pencernaan, mual.
sembelit, kembung,
pusing, sakit kepala,
 Sediaan: 80mg, 320mg, 500mg
gugup, gatal atau
ruam, telinga
berdenging.
 Sediaan: -
Phenazone Paracetamol

 Indikasi : digunakan dalam


 Indikasi : sebagai obat penurun
panas dan dapat digunakan sebagai
perawatan, kontrol,
obat penghilang rasa nyeri.
pencegahan, dan
perbaikan penyakit, kondisi,  Kontraindikasi:-
dan gejala seperti demam  Efek samping : ruam atau
atau sakit telinga karena pembengkakan sebagai tanda dari
infeksi. reaksi alergi, hipotensi, kerusakan
hati dan ginjal apabila pada dosis
 Kontraindikasi:-
lebih tinggi dari yang disarankan.
 Efek samping : anemia hemolitik,  Sediaan :-
reaksi
hipersensitivitas,
porfiria, koma,kejang,
kantuk.
 Sediaan :-
Pengertian Tiroid dan Antitiroid

 Tiroid: Kelenjar endokrin murni tersebar dalam


tubuh manusia yang terletak dileher bagian depan,
terdiri atas dua bagian (lobus kanan dan lobus kiri).

 Antitiroid:
Obat anti tiroid digunakan pada
pengobatan hipertiroidisme, yaitu untuk persiapan
pengangkatan tiroid atau pengobatan jangka
panjang.
Jenis Antitiroid
Propiltiourasil
Karbimazol
 Indikasi : hipotiroidsem
 Indikasi : hipertiroidisme
 Kontraindikasi: gangguan
 Kontraindikasi: gangguan hati, kehamilan, menyusui,
hati, dan gangguan ginjal
kehamilan dan
menyusui.
 Efek samping : seperti pada karbimazol,
leukopenia, anemia
 Efek samping : Muntah, aplastic, hepatitis,
gangguan pencernaan, sakit nekrosis hati, nefritis,
kepala, ruam kulit, dan ruritus, dan gejala seperti lupus
nyeri sendi, miopati, alopesia, eritematosus.
supresi sumsum tulang.
 Sediaan :-
 Sediaan:-
Iodium/Iodine Methimazole
 Indikasi : tirotosikosis  Indikasi : agent
 Kontraindikasi: anak, kehamilan, antitiroid
tidak untuk pengobatan
 Kontra indikasi : hipersensitif
jangka panjang
terhadap methimazole
 Efek samping : sakit kepala,
lakrimasi, konjungtivitis, dan wanita hamil
nyeri pada kelenjar ludah,  Efek samping : sakit kepala,
laryngitis, bronchitis, vertigo, mual muntah,
ruam kulit, insomnia,
konstipasi, nyeri
dan gondok.
lambung, edema
 Sediaan :-
 Sediaan : tablet 5 mg, 10 mg, 20
mg
Matur Suksma

Anda mungkin juga menyukai