KEPANITERAAN ANESTESI
PERIODE 13 JANUARI – 16 FEBRUARI 2020
RUMAH SAKIT UMUM SILOAM
TANGERANG
2020
¡ Obat premedikasi yang ideal yaitu memiliki onset kerja dan
durasi kerja obat yang cepat dan singkat sehingga pemulihan
pasca operasi tidak tertunda namun tetap efektif.
SEJARAH
¡ Konsep premedikasi anestesi pada awalnya dikembangkan
untuk menangkal efek samping dari anestesi umum ketika
ether dan kloroform banyak digunakan sebagai anestesi
inhalasi pada tahun 1850-an.
¡ Anti-emetik
¡ Nasal : Untuk pengobatan kejang dan epilepsi untuk pasien umur
lebih dari 12 tahun.
¡ Kontraindikasi:
¡ Pasien dengan kegagalan nafas atau depresi pernafasan akut, glaukoma
narrow-angle akut, myasthenia gravis, sindroma sleep-apnea.
MIDAZOLAM
¡ Farmakodinamik:
¡ Anak (6 bulan – 5 tahun) : 0.05-0.1 mg/kgBB (IV). Total dosis maximum
adalah 6 mg/kg
¡ Anak (6 tahun – 12 tahun) : 0.025-0.05 mg/kg (IV). Total dosis maximum
10 mg/kg.
¡ Onset:
¡ IV <5 menit, IM 15 menit, oral 20 menit.
¡ Kontraindikasi:
¡ Oral:
¡ Intravena:
¡ Onset:
¡ Kontraindikasi:
¡ Onset:
Oral, intranasal dan intramuscular: 30-60 menit
¡ Durasi:
6 jam.
Sakit kepala, pusing, mulut kering, konstipasi, depresi, kecemasan, mual, lemas,
anorexia, paresthesia, gangguan presepsi, gangguan tidur, penurunan libido.
DEXMEDETOMIDINE
¡ Dexmedetomidine adalah obat sedatif yang
digunakan untuk pasien yang menjalani terapi
intensif dan membutuhkan ventilator.
Dexmedetomidine juga digunakan untuk obat
analgesia dan mengurangi rasa cemas. Obat ini
juga dapat digunakan sebagai salah satu obat
premedikasi. Dexmedetomidine dan clonidine
merupakan alternatif yang efektif untuk
benzodiazepine, terutama untuk anak-anak.
DEXMEDETOMIDINE
¡ Indikasi:
¡ Kontraindikasi:
¡ Onset:
5-10 menit.
¡ Durasi:
60-120 menit
¡ NSAID sangat umum digunakan. Contoh dari NSAID adalah ketorolac.
¡ Ketorolac adalah obat golongan NSAID yang memberikan efek anti-nyeri
untuk nyeri post-operatif, nyeri artiritis, osteoartritis, nyeri menstruasi, nyeri
kepala, nyeri tulang belakang, dan lain-lainnya.
¡ Keterolak mempunyai efektivitas yang hampir sama dengan dosis standar
morfin dan meperidine, sehingga dapat digunakan sebagai pengganti
opioid.
¡ Sediaan ketorolac adalah oral tablet, injeksi, nasal spray dan ophthalmic
solution.
KETOROLAC
¡ Farmakodinamik:
Dewasa: 20 mg diikuti 10 mg setiap 4-6 jam sesuai kebutuhan. <50 kg: 10 mg diikuti 10 mg setiap 4-6 jam sesuai
kebutuhan. Dosis maksimum 40 mg setiap hari.
¡ Parentral
Dewasa: 10 mg diikuti oleh 10-30 mg setiap 4-6 jam sesuai kebutuhan. Dosis maksimum 90 mg per hari. Semua
dosis diberikan oleh IM atau IV selama 15 detik. Durasi maksimum adalah 2 hari.
¡ Onset:
¡ Durasi:
4-6 jam
Mual-muntah, sakit kepala, nyeri epigastrik, pendarahan gastrointestinal, lemas, kantuk, reaksi anafilaktik.
OPIOID
¡ Opioid adalah obat yang digunakan untuk nyeri
akut berat. Opioid juga dapat memberikan efek
sedasi dan depresi kardio-respiratori. Semua
opioid dapat menyebabkan mual-muntah atau
efek samping lainnya yang lebih besar
dibandingkan keuntungannya. Opioid juga
dapat memicu bronkospasme atau reaksi
anafilaksis. Contoh dari obat golongan opioid
yaitu Fentanyl dan Pethydine.
FENTANYL
¡ 10-20 mg IV
PROFILAKSIS
ASPIRASI
PROFILAKSIS ASPIRASI
¡ Obat profilaksis aspirasi adalah obat-obat yang
menghambat pengikatan histamin pada
reseptor H2 sehingga mengurangi sekresi dan
volume gaster serta meningkatkan pH lambung
sehingga lebih efektif mencegah aspirasi.