Anda di halaman 1dari 3

EVALUASI OBAT SEDASI DAN ANALGETIK

Nama :Annora Adhevania S

NIM :2011604034

Kelas :Farmakologi A2

1.Jelaskan pengertian dari obat sedasi dan obat analgetik, serta berikan contoh obatnya masing-
masing 2

 Sedasi adalah penggunaan obat anestesi untuk menghasilkan penurunan tingkat kesadaran,
sehingga menimbulkan rasa mengantuk dan menghilangkan rasa cemas tanpa kehilangan
komunikasi lisan. Seringkali dikombinasikan dengan obat anti nyeri agar pasien lebih
nyaman. Obat sedasi kebanyakan juga masuk dalam obat anestesi intravena karena banyak
obat sedasi yang diberikan melalui intravena. Contoh obat sedasi adalah Midazolam dan
propofol

 Analgetik adalah obat pereda nyeri tanpa disertai hilangnya perasaan secara
total.Seseorang yang mengonsumsi analgetik tetap berada dalam keadaan sadar. Analgetik
tidak selalu menghilangkan seluruh rasa nyeri, tetapi selalu meringankan rasa nyeri.
Beberapa jenis anestesi menyebabkan hilangnya kesadaran, sedangkan jenis yang lainnya
hanya menghilangkan nyeri dari bagian tubuh tertentu dan pemakainya tetap sadar.
Contoh obat fentanyl dan ketorolac

2. Jelaskan perbedaan antara obat analgesik opioid dan non opioid

 Analgesik non-opioid terdiri dari obat-obat yang tidak bersifat narkotik dan tidak bekerja


sentral, sedangkan analgesik opioid khusus digunakan untuk menghalau rasa nyeri hebat,
seperti pada fractura dan kanker. Contoh obat gol. Opioid (morphine, pethidine, fentanyl,
remifantanil, tramadol), gol. Non opioid (ketamin, metamizole).
3. Lengkapi kolom dibawah ini

No Nama Dosis Indikasi Kontraindikasi Efek samping


obat
1. Fentanil 100 mcg IM 30- Analgetik Depresi napas, cidera Depresi napas,
60 sebelum op, narkotik kepala, alkoholisme, kekakuanotot,hipotensi,
pasca op 50-100 pada hamil,laktasi dan bradikardi,mual,muntah,
mcg IM dapat anestesi hipersensitifitas menggigil,halusinasi
diulang dalam 1-2 regional paska operasi, pusing.
jam bila perlu. atau
Analgetik general
tambahan
terhadap anestesi
umum, dosis
rendah 2
mcg/kgBB,
sedang 2-20
mcg/kgBB,tinggi
20-50 mcg/kgBB
IV.
2. Morfin Pasien tidak Nyeri Depresi napas, Hipoventilasi, mual,
pernah pakai kronik obstruksi jalan napas, muntah, konstipasi,
opoid, awal 10-15 penyakit hati akut, halusinasi, euphoria
mg. nyeri yang ileus paralitik,
tidak bisa gangguan Bersama
dikontrol dengan MAOI atau obat lain
opoid yang yang bekerja pada
kurang poten, SSP
awal 20-30 mg/12
jam
3. Tramadol Dewasa dan anak Nyeri Ketergantungan Pusing, sedasi, sakit
(>11 tahun) akut dan obat,hipersensitivitas, kepala, mual muntah,
injeksi : 50 mg/ml kronik hipnotik, analgesic, dyspepsia, konstipasi,
1-2 ampul secara yang obat-obatan yang somnolen, mulut kering,
IM /IV/SK berat post bekerja pada SSP, diare, bingung, keringat
maksimal 8 operasi insufisiensi berlebihan
ampul/hari pernafasan dan ginjal
berat
4. Paracetamo Dewasa 10-15 Nyeri, Disfungsi ginjal dan Relaksi hematologic,
l mg/kgBB demam, hati, asam brokial erupsi kulit, mual, mual,
jam/hari sakit gigi, akut, hamil, laktasi hiperglikemi,
migran hipoglikemi, kerusakan
ginjal, alergi gangguan
penglihatan
pusing,konstipasi dan
hipotensi
5. Ketorolac Injeksi Terapi Tukak peptic, Tukak GI, pendarahan
pengobatan jangka pendarahan, perforasi dan perforasi GI,
jangka pendek pendek injal Gl, disfungsi perdarahan paska op,
untuk nyeri, awal nyeri post ginjal, laktasi, gagal ginjal akut,
30-60 mg secara op akut, gangguan hemostatik anafilaksis, gagal ginjal
IM, lalu dapat sedang
diberikan dosis 15 hingga
-30 mg tiap 6 jam berat
bila perlu.
Maksimal 120
mg/hari, nyeri
sedang post op
30mg, nyeri berat
post op 90 mg
lama terapi
maksimal 5 hari

Anda mungkin juga menyukai