Informasi mahasiswa
Nama : Nurul Azmi Azlina Apandi
NIM : 11181040000020
Semester/tahun : 7/2018
Informasi pasien
Tanggal pengkajian : 09 Desember 2021
Nama pasien : An. FP
Tanggal masuk : 05 Desember 2021
Umur : 14 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pekerjaan : Pelajar
Penanggung jawab pasien : Keluarga (ayah dan ibu kandung)
Pelayanan kesehatan yang biasa dipergunakan : Puskesmas/rumah sakit terdekat
Alasan/riwayat masuk RS (IGD/ICU) : Pasien berada dalam keadaan kritis serta memerlukan
tindakan segera dengan bantuan fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai setelah
mengalami peristiwa pembacokan pada area pipi sebelah kanan sampai ke lidah bagian dalam
Riwayat kesehatan lalu : -
PENGKAJIAN
Pemeriksaan fisik (head to toe)
a. Kepala : bentuk kepala simetris, rambut berwarna hitam, massa (-), post op
debridement flat, nyeri tekan (+) pipi sebelah kanan, pasien tampak grimace
P = luka post op debridement flat
Q = nyeri seperti di iris-iris
R = zygomatic dextra
S = skala nyeri 8
T = nyeri memberat saat ada tekanan
b. Mata : penglihatan normal, bentuk mata simetris, konjungtiva ananemis,
sklera anikterik, pupil isokor
c. Hidung : sekret/darah/polip (-), tarikan cuping hidung (-)
d. Telinga : sekret/cairan/darah (-)
e. Mulut & Gigi : bibir kering, swallowing tongue, mulut terpasang ETT
f. Leher : tidak ada bengkak, tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid, terdapat
nyeri tekan
g. Dada : bentuk dada normal, dada simetris, suara napas vesikuler, frekuensi
napas 24x/mnt, ronchi (+/+), wheezing (+/+), S1S2 reguler
h. Abdomen : BU (+), tidak mual muntah,
i. Ektremitas : CRT < 2 detik, turgor kulit menurun, akral teraba hangat
ANALISA DATA
Data Masalah Keperawatan Etiologi/Faktor Risiko
Data subyektif: Bersihan jalan napas tidak Benda asing dalam
• Dispnea efektif jalan napas (ETT)
• Ortopnea
• Sulit bicara
Data obyektif
• Tidak mampu batuk
• Sputum berlebih
• Wheezing dan/atau ronchi
• Tampak gelisah
Data subyektif: Pola napas tidak efektif Hambatan upaya napas
• Dispnea
• Ortopnea
Data obyektif
• Penggunaan otot bantu
pernapasan
• Fase ekpirasi memanjang
• Pola napas abnormal
(takipnea)
Data subyektif: Nyeri akut Agen pencedera fisik
• Mengeluh nyeri (p.o debridement flat)
P= luka post op
debridement flat
Q = nyeri seperti di iris-iris
R = zygomatic dextra
S = skala nyeri 8
T = nyeri memberat saat ada
tekanan
Data obyektif
• Tampak meringis
• Bersikap protektif
• Gelisah
• Sulit tidur
• TD meningkat
Data subyektif: Gangguan integritas kulit Faktor mekanis (trauma
• - dan jaringan pembacokan)
Data obyektif
• Kerusakan jaringan dan
lapisan kulit
• Nyeri
Risiko infeksi Efek prosedur invasive
dan kerusakan integritas
kulit
Risiko aspirasi Terpasang selang
nasogatrik, terpasang
endotracheal tube,
trauma pembedahan
wajah
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan napas tidak efektid b.d benda asing dalam jalan napas d.d dispnea,
ortopnea, sulit bicara, tidak mampu batuk, seputum berlebih, wheezing, ronchi dan
tampak gelisah
2. Pola napas tidak efektif b.d hambatan upaya napas d.d dispnea, ortopnea,
penggunaan otot bantu pernapasan, fase ekspirasi memanjang, dan pola napas
abnormal (takipnea)
3. Risiko aspirasi d.d terpasang selang nasogatrik, terpasang endotracheal tube dan
trauma pembedahan wajah
4. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik (p.o debridement flat) d.d mengeluh nyeri (P =
luka post op debridement flat, Q = nyeri seperti di iris-iris, R = zygomatic dextra, S
= skala nyeri 8, T = nyeri memberat saat ada tekanan), tampak meringis, bersikap
protektif, gelisah, sulit tidur, dan TD meningkat
5. Gangguan integritas kulit dan jaringan b.d faktor mekanis (trauma pembacokan) d.d
kerusakan jaringan dan lapisan ulit, nyeri
6. Risiko infeksi d.d efek prosedur invasive dan kerusakan integritas kulit
TINDAKAN
Tanggal & Jam EVALUASI Paraf/ Nama
KEPERAWATAN
Kamis, 09/12/2021 S : pasien mengeluh
07.30 WIB Pengkajian nyeri pada bagian
08.00 WIB Membantu dan observasi proses luka post op dan
perawatan luka merasa sesak
08.30 WIB Observasi suction O : RR 19, TD
09.00 s.d 11.00 WIB Memonitor hemodinamik 119/76 mmHg, HR
pasien dan memcatatnya pada 89, SpO 2 98%,
lembar kardex wheezing (+/+),
ronchi (+/+)
Jumat, 10/12/2021 A : masalah teratasi
17.00 s.d 19.00 WIB Monitor hemodinamik pasien sebagian
17.40 WIB Mengkaji nyeri pasien kembali P : intervensi di
18.15 WIB Memeriksa output urine pasien lanjutkan (awasi
(120 cc) hemodinamik pasien,
nilai syaraf motorik
& sensorik)
Paraf Mahasiswa Nama & Paraf CI
(.................................) (.......….......................…..)