0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
40 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas tentang keragaman dan kesetaraan manusia. Keragaman manusia terjadi karena perbedaan individu seperti sifat pribadi dan kepribadian. Kesetaraan manusia berarti semua manusia diciptakan sama tanpa membedakan derajat. Keragaman ini menghasilkan masyarakat majemuk yang terdiri dari berbagai kelompok seperti suku, agama, dan pekerjaan.
Dokumen ini membahas tentang keragaman dan kesetaraan manusia. Keragaman manusia terjadi karena perbedaan individu seperti sifat pribadi dan kepribadian. Kesetaraan manusia berarti semua manusia diciptakan sama tanpa membedakan derajat. Keragaman ini menghasilkan masyarakat majemuk yang terdiri dari berbagai kelompok seperti suku, agama, dan pekerjaan.
Dokumen ini membahas tentang keragaman dan kesetaraan manusia. Keragaman manusia terjadi karena perbedaan individu seperti sifat pribadi dan kepribadian. Kesetaraan manusia berarti semua manusia diciptakan sama tanpa membedakan derajat. Keragaman ini menghasilkan masyarakat majemuk yang terdiri dari berbagai kelompok seperti suku, agama, dan pekerjaan.
Keragaman manusia yang di maksud adalah bahwa setiap manusia memiliki perbedaan. Perbedaan itu ada karena manusia adalah mahluk individu yang setiap individu memiliki ciri khas masing-masing. Perbedaan itu seperti dari sifat pribadi, misalnya watak, kelakuan, temperamen, dan hasrat. B. Makna Kesetaraan Manusia Kesetaraan manusia bermakna bahwa manusia sebagai mahluk tuhan memiliki tingkat atau kedudukan yang sama. Tingkatan atau kedudukan yang sama itu bersumber dari pandangan bahwa semua manusia di ciptakan sama tanpa di bedakan, yaitu sebagai mahluk mulia dan tinggi derajatnya di banding mahluk lain C. Kemajemukan dalam Dinamika Sosial Budaya Keragaman yang terdapat dalam kehidupan sosial manusia melahirkan masyarakat, majemuk. Majemuk berarti banyak ragam, beraneka, berjenis-jenis. Konsep masyarakat majemuk(plural society) pertama kali di perkenalkan oleh Furnivall tahun 1948 yang mengtakan bahwa ciri utama masyarakat adalah kehidupan secara berkelompok yang berdampingan secara fisik, tetapi terpisah oleh kehidupan sosial dan tergabung dalam sebuah satuan politik, konsep ini merujuk pada masyarakat Indonesia pada masa kolonial. D. Kategori Majemuk menurut Usman Pelly (1989) 1. Secara Horizontal dikelompokkan berdasarkan Etnik dan ras atau asal-usul keturunan Bahasa daerah Adat istiadat/perilaku Agama Pakaian, makanan, dan budaya 2. Secara Vertikal Penghasilan/ekonomi Pendidikan Pemukiman Pekerjaan Kedudukan dan sosial politik Keragaman atau kemajemukan masyarakat terjadi karena unsur-unsur, seperti ras, etnik, agama, pekerjaan ( profesi ), penghasilan, pendidikan, dan sebagainya. E. Ras Jadi ras adalah perbedaan manusia berdasarkan ciri fisik biologis. Ciri tersebut seperti: ciri alamiah rambut pada badan, warna alami rambut, kulit, iris mata, bentuk lipatan penutup mata, bentuk hidung serta bibir, bentuk kepala dan muka, ukuran tinggi badan. F. Etnik atau Suku Bangsa Etnik manurut F.Baar(1988) adalah suatu kelompok masyarakat yang sebagian besar secara biologis maupun berkembang biak dan bertahan, mempunyai nilai budaya sama dan sadar akan kebersamaan dalam sutau bentuk budaya, membentuk jaringan komunikasi dan interaksi sendiri, dan menentukan sendiri ciri kelompok yang di terima kelompok lain dan dapat di bedakan dari kelompok populasi lain. Secara etnik, bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk dengan jumlah etnik yang besar. Jumlah etnik atau suku bangsa Indonesia ada 400 buah ( Sugeng HR, 2006 ). VAN VOLLENHOVEN mengemukakan adanya 19 lingkaran hukum adat di Indonesia (Koentjaraningrat,1990).