Anda di halaman 1dari 25

HARMONI KEBERAGAMAN

MASYARAKAT INDONESIA YANG


BERBHINNEKA TUNGGAL IKA

Materi Pelajaran PPKn Kelas IX


Semester Kedua (Genap)

Drs. Suharno, M. Si
Guru PPKn SMP Negeri 6 Kayuagung
Pengertian Harmoni
 Harmoni berasal dari bahasa Yunani, yaitu:
harmonia = artinya terikat secara serasi.
 Harmoni berkaitan dengan keserasian di antara
hal-hal yang berbeda, namun berada pada
kebersamaan
 Di dalam masyarakat kita akan menemukan
banyak perbedaan
 Kehidupan yang harmoni ditunjukkan dengan
keadaan damai, tenang, persahabatan, tertib,
rukun, dan terhindar dari berbagai konflik /
pertentangan
Keberagaman masyarakat Indonesia
 Keanekaragaman masyarakat Indonesia
meliputi: suku, agama, ras, dan
antargolongan
 Keanekaragaman merupakan anugerah Tuhan

Yang Maha Esa dan kenyataan hidup yang


ada pada masyarakat Indonesia
 Keanekaragaman bangsa Indonesia disatukan

oleh semangat semboyan Bhinneka Tunggal


Ika, yang artinya walaupun berbeda-beda
tetapi tetap satu juga
Keberagaman masyarakat…
 Suku : misalnya suku minang, batak, jawa,
sunda, komering, dayak, madura, bali, bugis,
ambon, papua, dll
 Agama : misalnya Islam, Kristen, Katholik,

Hindu, Budha, Konghucu


 Ras : misalnya perbedaan ciri-ciri fisik

seperti: kulit putih, kulit hitam, hidung


mancung, mata sipit, rambut keriting,
bertubuh tinggi, dll
 Antargolongan: misalnya petani, pedagang,

pegawai, mahasiswa, ulama, seniman, dll


Keberagaman masyarakat…
 Disebut juga masyarakat yang majemuk,
heterogen, pluralis
 Keberagaman di Indonesia disatukan oleh

semangat Bhinneka Tunggal Ika


 Bhinneka Tunggal Ika artinya walaupun

berbeda-beda tetapi tetap satu juga


 Merupakan pengamalan sila ketiga Pancasila,

yaitu Persatuan Indonesia


Keberagaman Agama…
 Agama Islam, tempat ibadahnya disebut masjid, kitab sucinya
Al Qur’an, hari besarnya Idul Fitri dan Idul Adha
 Agama Kristen, tempat ibadahnya disebut gereja, kitab
sucinya disebut Injil, hari besarnya natal dan kenaikan Isa Al
Masih
 Agama Katholik, tempat ibadahnya disebut gereja, kitab
sucinya disebut Injil, hari besarnya natal dan kenaikan Isa Al
Masih
 Agama Hindu, tempat ibadahnya disebut Pura, kitab sucinya
disebut Weda, hari besarnya Nyepi dan Galungan
 Agama Budha, tempat ibadahnya disebut Vihara, kitab
sucinya disebut Tripitaka, hari besarnya Waisak
Persatuan dan Kesatuan
 Persatuan, berasal dari kata satu yang berarti
utuh atau tidak terpecah belah
 Persatuan, berarti bersatunya macam-macam

corak yang beraneka ragam menjadi satu


kebulatan yang utuh dan serasi
 Kesatuan, berkumpulnya orang atau

kelompok yang memiliki persamaan


 Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh
 Persatuan dan kesatuan merupakan syarat

penting dalam pembangunan


Nilai-nilai Pancasila
 Sebagai warga negara kita harus mampu
menempatkan persatuan, kesatuan, serta
kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara
sebagai kepentingan bersama diatas kepentingan
pribadi atau golongan
 Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan

bangsa dan negara


 Mengembangkan sikap cinta tanah air dan

bangsa
 Memajukan pergaulan demi persatuan dan

kesatuan bangsa
 Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar

Bhinneka Tunggal Ika


Dasar Hukum dalam UUD 1945:
 Pasal 32, “ Pemerintah memajukan
kebudayaan nasional Indonesia
 Pasal 32 ayat 1, “Negara memajukan

kebudayaan nasional Indonesia di tengah


peradaban dunia dengan menjamin
kebebasan masyarakat dalam memelihara
dan mengembangkan nilai-nilai
budayaannya”
Prinsip Harmoni dalam Keberagaman
 Egalitarianisme (kesetaraan), yaitu sikap mengutamakan kesetaraan
sebagai manusia, meskipun berbeda
 Saling pengertiaan, yaitu sesama anggota masyarakat harus saling
pengertian, meskipun berbeda-beda
 Toleransi, yaitu sikap menghormati dan membiarkan orang lain
untuk melaksanakan sesuatu yang  menjadi keyakinan dan sikapnya
yang berbeda-beda
 Kerja sama, yaitu mengutamakan kerja sama antara sesama anggota
masyarakat untuk kepentingan bersama atau kepentingan kelompok
tertentu
 Keterbukaan, yaitu sikap mau menerima pihak lain atau pandangan
lain yang berbeda
 Penghargaan atas prestasi, yaitu sikap menghargai pihak
berdasarkan prestasi atau hasil kerja secara sportif, bukan karena
keturunan, kesukuan, ras, atau yang lain
Permasalahan Keberagaman
Masyarakat Indonesia
 Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang beraneka ragam karena
terdiri atas berbagai suku bangsa, adat istiadat, bahasa daerah,
serta agama yang berbeda-beda. Keanekaragaman tersebut
terdapat di berbagai wilayah yang tersebar dari Sabang sampai
Merauke.
 Keberagaman masyarakat kita merupakan kekayaan bangsa
Indonesia.
 Keberagaman ini juga menjadi daya tarik bangsa lain untuk datang
ke Indonesia, terutama keberagaman budaya dan keindahan alam
Indonesia. Masyarakat yang beragam menandai betapa besarnya
bangsa Indonesia. Keberagaman ini merupakan anugerah Tuhan
Yang Maha Kuasa, yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia.
 Oleh karena itu kita wajib selalu bersyukur atas anugerah ini,
dengan selalu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
Permasalahan keberagaman…
 Namun dibalik itu semua, keberagaman
masyarakat memiliki potensi menimbulkan
berbagai masalah dalam masyarakat.
 Salah satu karakteristik keberagaman adalah

adanya perbedaan. Perbedaan yang tidak


terselesaikan dapat berkembang menjadi
sebuah konflik (pertentangan) dalam
masyarakat
 Kita harus menghindarkan terjadinya konflik

atau pertentangan dalam masyarakat


Permasalahan keberagaman …
 Permasalan yang menyangkut SARA
 Istilah SARA adalah permasalahan yang

menyangkut suku, agama, ras, dan


antargolongan
 Kita harus menghindari adanya masalah SARA

karena dapat menyebabkan disintegrasi


(perpecahan) bangsa
Kesetaraan Gender
 Gender atau sering juga disalah ejakan jender dalam sosiologi
mengacu pada sekumpulan ciri-ciri khas yang dikaitkan dengan
jenis kelamin seseorang yang diarahkan pada peran sosial atau
identitasnya dalam masyarakat.
 WHO memberi batasan gender sebagai perangkat peran, perilaku,
dan atribut yang dianggap layak bagi laki-laki dan perempuan yang
dikonstruksikan secara sosial dalam masyakat
 Sering kali kita menjumpai seseorang memperlakukan orang lain
secara berbeda karena perbedaan jenis kelamin. Misalnya, saat tugas
piket kelas maka anak laki-laki mengangkat meja dan perempuan
menyapu.
 Perempuan dianggap feminin dan laki-laki dianggap maskulin
Perkembangan kesetaraan gender
 Perkembangan pemahaman kesetaraan gender
di Indonesia telah dirasakan dan dapat dilihat
kenyataannya.
 Terdapat kesempatan tugas-tugas yang
dikerjakan perempuan atau laki-laki, misalnya:
polisi wanita, sopir wanita, juru masak laki-laki,
perawat laki-laki, pemimpin perempuan, dll
 Peran laki-laki dan perempuan berkembang
sesuai kemampuan dan partisipasinya dalam
kehidupan masyarakat
Pengertian Konflik
 Konflik berasal dari kata kerja Latin “configer”
 Configere berarti saling memukul
 Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai

suatu proses sosial antara dua orang atau


lebih (dapat juga kelompok), salah satu pihak
berusaha menyingkirkan pihak lain dengan
menghancurkannya atau membuatnya tidak
berdaya
 Contoh konflik: pertengkaran, perkelahian,

tawuran, perang, dll


Bentuk Konflik dalam Masyarakat
 Konflik antarsuku, yaitu pertentangan antarsuku yang satu
dengan yang lain. Hal ini karena perbedaan adat istiadat,
budaya, sistem kekerabatan, norma sosial, dll
 Konflik antaragama, yaitu pertentangan antara kelompok
yang memiliki keyakinan atau agama yang berbeda
 Konflik antararras, yaitu antara ras yang satu dengan yang
lain. Pertentangan ini dapat disebabkan sikap yang rasialis
yaitu memperlakukan orang berbeda-beda berdasarkan ras
 Konflik antargolongan, yaitu pertentangan antara kelompok
atau golongan dalam masyarakat. Golongan atau kelompok
dalam masyarakat dapat dibedakan atas dasar pekerjaan,
partai politik, asal daerah, dll
Penyebab konflik dalam masyarakat
 Tidak adanya persamaan pandangan antarkelompok, seperti
perbedaan tujuan, cara melakukan sesuatu, dsb

 Norma-norma sosial tidak berfungsi dengan baik sebagai alat


mencapai tujuan

 Adanya pertentangan norma-norma dalam masyarakat sehingga


menimbulkan kebingungan bagi masyarakat

 Sanksi terhadap pelanggar atas norma tidak tegas atau lemah


 Tindakan anggota masyarakat sudah tidak sesuai lagi dengan
norma yang berlaku

 Terjadi proses disosiatif, yaitu proses yang mengarah pada


persaingan tidak sehat, tindakan kontroversial dan pertentangan
(konflik)
Gejala dalam masyarakat yang
memiliki potensi penyebab konlik:
 Gejala menguatnya etnosentrisme kelompok.
Etnosentrisme berasal dari kata etnos yang berarti suku sedangkan sentrisme berarti
titik pusat. Dengan demikian etnosentrisme memiliki arti perasaan kelompok di mana
kelompok merasa dirinya paling baik, palingbenar, paling hebat. Sehingga mengukur
kelompok lain dengan nilai dan norma kelompoknya sendiri. Sikap etnosentrisme tidak
hanya dalam kolompok suku, namun juga kelompok lain seperti kelompok pelajar,
partai politik, pendukung tim sepakbola dan sebagainya
 Stereotip terhadap suatu kelompok
yaitu anggapan yang dimiliki terhadap suatu kelompok yang bersifat tidak baik. Seperti
anggapan suatu kelompok identik dengan kekerasan, sifat suatu suku yang kasar, dan
sebagainya. Stereotip ini dapat terhadap kelompok agama, suku, ras, maupun
golongan, seperti geng sepeda motor, kelompok remaja tertentu, organisasi
kemasyarakatan, dan sebagainya. Stereotip mengakibatkan sikap prasangka terhadap
suatu kelompok sesuai dengan anggapan negatif tersebut.
Gejala dalam masyarakat yang …
 Hubungan antar penganut agama yang kurang harmonis.
Sikap fanatik yang berlebihan terhadap keyakinan masing-
masing, dapat menimbulkan sikap tidak toleran terhadap
agama lain. Berpegang teguh pada ajaran agama masing-
masing adalah keharusan, namun kita tidak boleh
memaksakan suatu keyakinan kepada orang lain

 Hubungan antara penduduk asli dan penduduk pendatang


yang kurang harmonis dapat menimbulkan berbagai masalah
dalam masyarakat beragam. Ketidakharmonisan dapat terjadi
diawali rasa ketidakadilan dalam bidang ekonomi, politik,
ketersinggungan, keterbatasan komunikasi, dan sebagainya
Akibat terjadinya konflik:
 Perpecahan di masyarakat
 Kerugian harta benda dan korban manusia
 Kehancuran nilai-nilai dan norma sosial yang

ada
 Perubahan kepribadian
Upaya Menyelesaikan Masalah yang Muncul
dalam Keberagaman Masyarakat
 Secara preventif, yaitu usaha untuk mencegah terjadi masalah
atau sebelum masalah terjadi. Seperti mengembangkan sikap
toleransi, kerjasama, latihan bersama, dan sebagainya.

 Secara represif, yaitu upaya mengatasi pada saat atau setelah


terjadi masalah, seperti penangkapan, pembubaran paksa,
dan sebaginya.

 Secara kuratif, yaitu upaya tindak lanjut atau penanggulangan


akibat masalah yang terjadi. Cara ini bertujuan untuk
mengatasi dampak dari masalah yang terjadi. Misalkan
pendampingan bagi korban kerusuhan, perdamaian,
kerjasama, dan sebagainya.
Sikap positif yang harus
dikembangkan…
 Mengembangkan sikap saling menghargai
dan menghormati berbagai keragaman di
masyarakat
 Menerima keanekaragaman budaya sebagai

bagian budaya bangsa. Misalnya dengan


mempelajari kesenian darah lain.Jika hal itu
dilakukan berarti kita menerima
keanekaragaman yang ada pada bangsa
Indonesia
Beberapa Istilah:
 Etnosentrisme/sukuisme, artinya menganggap suku bangsanya
sendiri lebih baik
 Rasialisme, artinya faham yang membedakan ciri-ciri fisik,
seperti kulit hitam, kulit putih, mata sipit, dll
 Disintegrasi, artinya perpecahan
 Integrasi, artinya penyatuan/persatuan
 Radikalisme, artinya bersikap kekerasan atau tidak mau
berkompromi atau bermusyarah
 Nasionalisme, artinya semangat kebangsaan atau cinta tanah air
 Wawasan nusantara, artinya cara pandang bangsa Indonesia
terhadap diri dan lingkungannya sebagai satu kesatuan dalam
bidang politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahana
keamanan (poleksosbudhankam)
Beberapa istilah…
 Chauvinisme, artinya menganggap bangsanya lebih baik dan merendahkan
bangsa lain
 Liberalisme, artinya faham mengutamakan kebebasan
 Ekstrimisme, artinya kelompok garis keras atau suka menentang pemerintah
 Stigma, artinya anggapan buruk terhadap sesuatu
 Toleransi, artinya sikap menghargai penganut agama yang berbeda-beda
 Fanatisme, artinya menganggap agamanya paling baik
 Kultural, artinya kebudayaan
 Disharmoni, artinya tidak harmonis
 Disosiatif, artinya proses mengarah pada persaingan tidak sehat

Anda mungkin juga menyukai